Struktur Molekul Kristal Zat Padat
Abstrak
Kristal atau hablur adalah suatu padatan yaitu atom, molekul, atau ion yang penyusunnya terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi. Secara umum, zat cair membentuk kristal ketika mengalami proses pemadatan. Pada kondisi ideal, hasilnya bisa berupa kristal tunggal, yang semua atom-atom dalam padatannya "terpasang" pada kisi atau struktur kristal yang sama. Sementara, secara umum, kebanyakan kristal terbentuk secara simultan sehingga menghasilkan padatan polikristalin.
Kata kunci : Kristal, molekul, atom, dan zat padat
Pendahuluan
Kristal merupakan benda padat yang terbentuk dari komposisi atom-atom, ion-ion atau molekul-molekul dengan susunan berulang dan jarak yang teratur dalam tiga dimensi. Keteraturan susunan tersebut terjadi karena kondisi geometris yang harus memenuhi adanya ikatan atom yang berarah dan susunan yang rapat. Ditinjau dari struktur atom penyusunnya, benda padat dibedakan menjadi tiga yaitu kristal tunggal, polikristal dan amorf.
Pada kristal tunggal, atom atau penyusunnya mempunyai struktur tetap karena atom-atom atau molekul-molekul penyusunnya tersusun secara teratur dalam pola tiga dimensi dan pola-pola ini berulang secara periodik dalam rentang yang panjang tak berhingga. Polikristal dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari kristal-kristal tunggal yang memiliki ukuran sangat kecil dan saling menumpuk yang membentuk benda padat.
Rumusan Masalah
A.
Apa yang dimaksud
dengan Molekul kristal ?
B.
Jelaskan jenis –
jenis zat padat !
Tujuan
A.
Untuk mengetahui
pengertian Struktur kristal
B.
Untuk memahami dan
mengetahui jenis – jenis kristal
Pembahasan
A.
Struktur kristal
Susunan khas atom-atom dalam kristal disebut struktur kristal. Struktur kristal dibangun oleh sel satuan (unit cell) yang merupakan sekumpulan atom yang tersusun secara periodik berulang di dalam kisi ruang. Pada suatu sel satuan, tiga buah sumbu merupakan sumbu kristal teratur yang berhubungan dengan atom atau ion yang sama. Struktur kristal dapat dianggap sebagai tingkat keteraturan tertinggi yang ada pada bahan padat.
Susunan ini dapat
disebut sebagai struktur kisi kristal. Ini terdiri dari komposisi kimia
yang dapat ditentukan dan struktur teratur pada tingkat mikroskopis yang
menciptakan material 3 dimensi. Seringkali, bentuk geometris 3D dari kisi
kristal akan menentukan bentuk kristal bagi mata manusia. Contohnya adalah
pada kasus NaCl (garam meja), dimana ikatan ionik antara ion natrium dan
klorida bergabung membentuk struktur kisi kristal isometrik pada tingkat
mikroskopis, yang secara kolektif membuat mineral tersebut terlihat berbentuk isometric.
Oleh karena itu, bentuk struktur kristal pada tingkat mikroskopis sering kali
mempengaruhi bentuk 3D keseluruhan material yang kita lihat tanpa mikroskop,
contohnya mineral seperti halit (garam meja).
A. Jenis
– jenis zat padat
Zat padat dibagi menjadi 2 jenis
yaitu
Ø Struktur amorfus (amorphous),
mempunyai titik lebur yang tidak tegas
Contohnya : kaca, karet, dan plastik
Ø Struktur kristal (crystalline),
mempunyai titik lebur yang tegas dan susunannya teratur.
Kristal non metal : es, karbon,
diamond, Nacl, KCL Gula
Kristal Metal : Tembaga, perak, aluminium, magnesium
Kesimpulan
Struktur kristal
merujuk pada tata letak atau susunan atom, ion, atau molekul dalam suatu materi
kristalin. Materi kristalin memiliki susunan yang teratur dan terulang,
menciptakan pola tiga dimensi yang khas. Struktur kristal ini memainkan peran
penting dalam menentukan sifat-sifat fisik dan kimia dari suatu materi.
Daftar Pustaka
Vlack, Lawrence H. Van. 2001. Elemen-Elemen Ilmu dan Rekayasa Material, Edisike-6. Jakarta. Erlangga.
Smallman
R.E. dan R.J. Bishop,1999. “ Metalurgi Fisik Moderen dan RekayasaMaterial’
Erlangga. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.