.

Senin, 18 September 2023

PELURUHAN RADIOAKTIV

Nabila Alya Mukhbita (@Z13-NABILA)

ABSTRAK

Tahun 1880, Henri Becquerel mempelajari cuplikam kalium uranil sulfat, K2UO2 (SO4) 2.12H2O dan mencatat bahwa zat tersebut berfosforesensi karena tereksitasi. 1896 Becquerel menemukan bahwa senyawa uranium memancarkan sinar tampak yang dapat menembus bahan yg tdk tembus cahaya serta mempengaruhi emulsi fotografi.

Marie Sklodowsa Curie asal Polandia, mengembang metode pengukuran radioaktif secara kuantitatif. Dari hasil eksperimennya, Marie Curie mencatat bahwa semakin banyak uranium semakin besar aktifitasnya. Radiasi merupakam gejala atomik dan tidak bergantung pada keadaan fisik dan kimianya. Marie dan Piere Curie menemukan bahwa torium dan senyawa-senyawanya juga radioaktif. Pada pengamatannya, mineral pitcblende yang mengandung uranium dan torium memiliki aktivitas yang jauh lebih besar. Kemudian mereka menemukan bahwa terdapat unsur lain yang memiliki radioaktivitas besar. Unsur tersebut kemudian diberi nama Polonium. Mereka juga menemukan unsur baru lain yang diberi nama radium

PENDAHULUAN

Radioaktivitas disebut juga peluruhan radioaktif, yaitu peristiwa terurainya beberapa inti atom tertentu secara spontan yang diikuti dengan pancaran partikel alfa (inti helium), partikel beta (elektron), atau radiasi gamma (gelombang elektromagnetik gelombang pendek). Sinar-sinar yang dipancarkan tersebut disebut sinar radioaktif, sedangkan zat yang memancarkan sinar radioaktif disebut dengan zat radioaktif.

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana sejarah radioaktiv muncul?

2. Apa saja jenis radioaktiv?

3. Dampak apa yang diberikan radioaktiv?

4. Manfaat apa yang dapat dirasakan dari radioaktiv?

5. Bagaiman cara mendeteksi dan mengukur radioativ?

PEMBAHASAN

Jenis-Jenis Radioaktivitas

Radioaktivitas Sinar Alfa (Sinar α)

Berikut ini adalah sifat alamiah sinar alfa.

1. Sinar alfa merupakan inti He.

2. Dapat menghitamkan pelat film (yang berarti memiliki daya ionisasi). Daya ionisasi sinar alfa paling kuat daripada sinar beta dan gamma.

3. Mempunyai daya tembus paling lemah di antara ketiga sinar radioaktif.

4. Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.

5. Mempunyai jangkauan beberapa sentimeter di udara dan 102 mm di dalam logam. Sinar alfa merupakan jenis radioaktivitas yang memiliki muatan postif.

 

Radioaktivitas Sinar Beta (Sinar β)

Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yang berasal dari inti atom. Berikut ini beberapa sifat alamiah sinar beta.

1. Mempunyai daya ionisasi yang lebih kecil dari sinar alfa.

2. Mempunyai daya tembus yang lebih besar dari pada sinar alfa.

3. Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet. Sinar beta merupakan jenis radioaktivitas yang memiliki muatan negatif.

Radioaktivitas Sinar Gamma (Sinar γ)

Sinar gamma memiliki beberapa sifat alamiah berikut ini.

1. Sinar gamma tidak memiliki jangkauan maksimal di udara, semakin jauh dari sumber intensitasnya makin kecil.

2. Mempunyai daya ionisasi paling lemah.

3. Mempunyai daya tembus yang terbesar.

4. Tidak membelok dalam medan listrik maupun medan magnet. Sinar gama merupakan jenis radioaktivitas yang tidak memiliki muatan postif maupun negative


MANFAAT

a)Kegunaan di bidang kesehatan

Disamping untuk terapi, sinar radioisotop kerap dimanfaatkan untuk mensterilkan peralatan kedokteran. Terutama peralatan yang digunakan saat operasi. Peralatan kedokteran tentu berbeda dengan peralatan makan sehari-hari. Tidak cukup steril dengan hanya dibersihkan menggunakan air dan sabun saja. Peralatan kedokteran juga perlu disterilkan menggunakan sinar gamma dari radioisotop agar benar-benar steril. Dan juga tidak menimbulkan dampak risiko kepada orang lain ketika harus memakai peralatan operasi yang sama

b) Kegunaan di bidang biologi

Isotop C-14 dan juga Isotop O-17 saat ini digunakan untuk mengamati proses fotosintesis pada tanaman, Selain itu, Radioisotop dari Natrium dan juga Kalium digunakan dalam penelitian permeabilitas selaput sel.

c) Kegunaan di bidang pertanian

Radiositop juga berperan penting di dalam bidang pertanian. fungsi radiasi unsur radioaktif juga berguna untuk:

· memberantas hama penyakit dengan mengurangi populasi serangga dengan membuat serangga jantan mandul.

· Mendapatkan bibit tanaman unggul.

 · Mengawetkan hasil pertanian seperti bawang dan lobak agar tidak bertunas saat disimpan.

 

d) Kegunaan di bidang arkeolog Bagi para arkeolog,

Bagi para arkeolog, Radioisotop dari C-14 digunakan sebagai peruntut untuk mengetahui berapa usia dari fosil yang ditemukan. Umur tanah, dan batuan juga bisa diketahui dengan bantuan unsur radioaktif.

e) Kegunaan di bidang Kimia Di dalam laboratorium,

radioisotop digunakan dalam beberapa reaksi kimia. Dalam reaksi esterifikasi yang membentuk ester dari asam karboksilat dan alkohol. Selain itu digunakan juga pada reaksi fotosintesis di dalam laboratorium menggunakan radioisotop O-18

f) Dalam bidang Industri

Kongkritnya, radioisotop digunakan untuk:

· Mengukur ketebalan kaca

· Menguji kepadatan benda tanpa merusak benda tersebut

· Mengukur ketebalan kertas

· Menjaga produksi timah dalam pembuatan kaleng

· Mengawetkan benda-benda dari kayu seperti kerajinan tangan

DAMPAK

Kanker

Leukemia

Anemia

perdarahan

Infertilitas Tanah

Penghancuran Sel

Luka Bakar

Mutasi Genetik

DETEKSI DAN PENGUKURAN

a) Jenis Detektor

1. Detektor Zat padat Detektor zat padat merupakan bahan kristal yang memberi efek yang dapat diukur bila dikenai paparan radiasi pengion.

2. Deteksi Konduktivitas Perubahan dalam konduktivitas disebabkan oleh ionisasi, maka detektor konduktivitas zat padat sama dengan sistem ionisasi gas. Contoh: detektor Kadmium Sulfat (Cds) mirip seperti kamar ionisasi.

3. Detektor Kelip Detektor kelip didasarkan pada deteksi pendar (fluorescent) yang dipancarkan bila elektron kembali dari keadaan tereksitasi ke pita valensi. Bahan yang dipilih adalah bahan dimana kejadian ini dapat terjadi sangat cepat (kira-kira 1 μs).

 

 b) Pengukuran Radiasi

Dosimeter Perorangan Beberapa type dosimeter perorangan adalah: dosimeter film (film badge), dosimeter termoluminisen (TLD), dosimeter saku, dosimeter netron cepat, dosimeter kritikalis, dosimeter elektronik.

1. Dosimeter Film (Film Badge) Cara kerja dan pembacaan dosis sesuai dalam efek fotografi dengan menggunakan beberapa macam filter sehingga dapat diukur dosis radisi 𝛽, ɣ, sinar x dan netron thermal. Tanpa filter untuk radiasi 𝛽, filter Pb untuk radiasi ɣ, filter Pb-Cd dan PbSn untuk radiasi netron thermal.

2. Dosimeter Termoluminisen (TLD) Cara kerja telah dijelaskan detektor termoluminisen. Kekurangan TLD dibandingkan dengan dosimeter yang lain (film) adalah pembacaan dosis hanya sekali saat perusakan dengan pemanasan. TLD digunakan untuk memantau dosis jangka pendek.

3. Dosimeter Netron Cepat Dosimeter ini terdiri atas film emulsi nuklir, dibungkus kedap terhadap kelembaban, clipakai seperti pada dosimeter film. Pembunlgkus menganduung filter Pb, boron dan plastik untuk melindungi emulsi dari hamburan radiasi netron. Netron cepat berinteraksi dengan material dasar film dan menghasilkan pancaran proton, dan menimbulkan jejak ionisasi dan emulsi yang tampak pada film setelah dicuci. Jejak dicacah dengan mikroskop dan jumlah jejak per-cm persegi merupakan pengukuran dosisi netron. 14

4. Dosimeter Anting (Locket) Kritikalitas Alat ini dipakai sebagai tambahan pada dosimeter film atau TLD bila bekerja dengan bahan cepat belah seperti: proses dan produksi elemen bahan bakar, reaktor dan kolam pendingin bahan bakar. Kegunaannya untuk mengukur dosis netron yang sangat tinggi dalam kecelakaan kritikalitas.

5. Elektrometer Serat Kwarsa (Quartz Fibre Elektromere, QFE) QFE adalah dosimeter saku sebesar bulpen yang dapat secara kontinue menunjukkan akumulasi dosis radiasi gamma. QFE terdiri dari serat kwarsa di dalam kamar ionisasi kecil, per untuk melihat serat kwarsa dan skala yang dikalibrasi dalam satuan rountgen. Elektrometer diberi muatan lewat elektroda tengah, hingga menyebabkan serat kwarsa menyimpang. Bila terkena paparan radiasi ɣ, udara di dalam kamar terionisasi dan muatan pada elektroda berkurang. Akibatnya penyimpangan serat kuarsa juga berkurang dan perubahan penyimpangan menunjukkan dosis.

6. Dosimeter Elektronik Prinsip kerja seperti G-M kecil. Kegunaannya menunjukkan tampilan langsung baik untuk kecepatan dosis maupun akumulasi dosis. 

CONTOH SOAL

1. Apa yang dihasilkan dari eksperimen yang dilakukan oleh Marie Curie?

Dari hasil eksperimennya, Marie Curie mencatat bahwa semakin banyak uranium semakin besar aktifitasnya. Radiasi merupakam gejala atomik dan tidak bergantung pada keadaan fisik dan kimianya. Marie dan Piere Curie menemukan bahwa torium dan senyawa-senyawanya juga radioaktif. Pada pengamatannya, mineral pitcblende yang mengandung uranium dan torium memiliki aktivitas yang jauh lebih besar. Kemudian mereka menemukan bahwa terdapat unsur lain yang memiliki radioaktivitas besar. Unsur tersebut kemudian diberi nama Polonium. Mereka juga menemukan unsur baru lain yang diberi nama radium

2. Manfaat radioaktif di bidang pertanian?

Radiositop juga berperan penting di dalam bidang pertanian. fungsi radiasi unsur radioaktif juga berguna untuk:

· memberantas hama penyakit dengan mengurangi populasi serangga dengan membuat serangga jantan mandul.

· Mendapatkan bibit tanaman unggul.

 · Mengawetkan hasil pertanian seperti bawang dan lobak agar tidak bertunas saat disimpan.

DAFTAR PUSTAKA

https://fkip.unri.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/184-Fisika-Bab-15-Radio-Aktivitas-dan-Perangkatnya.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Peluruhan_radioaktif

https://staffnew.uny.ac.id/upload/198001032009122001/pendidikan/1-penemuan-radioaktivitas.pdf

https://www.merdeka.com/jabar/dampak-polusi-radioaktif-bagi-makhluk-hidup-sebabkan-penyakit-hingga-mutasi-genetik-kln.html

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/23/134139969/kegunaan-unsur-radioaktif-dalam-bidang-medis-arkeologi-dan-energi?page=all#:~:text=Zat%20radioaktif%20digunakan%20untuk%20dapat,Positron%20Emission%20Tomography%20(PET).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.