Wahyu Visantoro
41623010005
@Z02-WAHYU
Universitas Mercu Buana
Kimia mempelajari sifat-sifat zat dan secara khusus mempelajari reaksi-reaksi yang mengubah suatu zat menjadi zat lain. Kimia memberikan instruksi untuk menyesuaikan sifat-sifat zat yang ada untuk memenuhi kebutuhan atau penerapan tertentu dan untuk menciptakan bahan-bahan baru yang dirancang dari awal untuk memiliki sifat-sifat yang diinginkan. Melalui semua keberhasilan ini, kimia telah memberikan kontribusi luar biasa dalam meningkatkan produk pertanian, mengendalikan penyebaran penyakit, meningkatkan produksi energi, dan mengurangi pencemaran lingkungan.
Perkembangan
Ilmu Kimia
Ilmu kimia ini adalah ilmu yang
berdasarkan pada penelitian dan percobaan-percobaan yang mengubah suatu zat
menjadi zat lain lewat laboratorium. Dan hal itu kata kedua illmuwan ini adalah
pekerjaan orang Islam; karena pembuktian suatu yang tidak/belum jelas atau
meragukan adalah tradisi umat Islam sejak dulu misalkan dalam hal ilmu hadis.
Suatu hadis harus dicek secara cermat ‘Sanat-Rowinya’, asal usulnya, siapa yang
yang membicarakan pertama, kalau ada penutur hadis yang ternyata adalah orang
yang diragukan integritasnya misalnya pembohong, maka hadis itu tidak bisa
dipercaya kebenarannya.
Sejarah kimia merepresentasikan rentang waktu dari sejarah kuno sampai sekarang. Pada 1000 SM, peradaban
menggunakan teknologi yang pada akhirnya akan membentuk basis berbagai cabang
ilmu kimia. Contohnya termasuk mengekstraksi logam dari bijinya, membuat tembikar dan glasir, memfermentasi bir dan
anggur, mengeluarkan bahan kimia dari tumbuh-tumbuhan untuk obat-obatan dan
parfum, mengubah lemak menjadi sabun, membuat kaca, dan membuat panduan seperti perunggu.
Berikut adalah beberapa
time line sejarah kimia :
Metalurgi
awal
Reaksi kimia pertama yang digunakan secara terkendali adalah pembakaran. Namun, selama ribuan tahun, api hanya dianggap sebagai kekuatan mistik yang mampu mengubah suatu zat menjadi zat lain (membakar kayu atau air mendidih) sekaligus menghasilkan panas dan cahaya. Kebakaran berdampak pada banyak aspek masyarakat awal. Mulai dari aspek paling sederhana dalam kehidupan sehari-hari, seperti memasak dan pencahayaan sekitar, hingga teknologi yang lebih maju, seperti keramik, batu bata dan pengecoran logam hingga pembuatan perkakas.
Dunia kuno
Sekitar
420 SM, Empedokles menyatakan
bahwa semua materi terdiri dari empat unsur elemen—tanah, api, udara dan air. Teori awal atomisme dapat
ditelusuri kembali ke zaman Yunani kuno dan India kuno.Atomisme
Yunani berasal dari filsuf Yunani Demokritos,
yang menyatakan bahwa materi terdiri dari atom yang tak dapat dipisahkan dan
tidak dapat dihancurkan, pada sekitar tahun 380 SM. Leokittos juga
menyatakan bahwa atom adalah bagian materi yang paling tak dapat dipisahkan
Alkimia
Abad Pertengahan
Sistemnya terdiri dari empat unsur
Aristoteles udara, tanah, api, dan air di samping dua unsur filosofis: belerang,
yang mencirikan prinsip pembakaran; "batu yang terbakar", dan raksa,
mencirikan prinsip sifat logam. Mereka dilihat oleh para alkimiawan awal
sebagai ungkapan ideal komponen tak terkurangkan alam semesta dan pertimbangan yang lebih besar dalam alkimia filosofis.
Tiga prinsip logam: belerang terhadap
sifat kemudahterbakaran atau pembakaran, raksa terhadap volatilitas dan
stabilitas, dan garam untuk
soliditas, menjadi tria prima dari
alkimiawan Swiss, Paracelsus.
Dia beralasan bahwa teori empat unsur Aristoteles muncul dalam tubuh sebagai
tiga prinsip.
Abad
ke 17 dan 18 Kimia Awal
Upaya praktis untuk meningkatkan proses pemurnian bijih dan mengekstraksinya menjadi logam cair memberikan sumber informasi penting bagi ahli kimia Pafa awal abad ke-16, di antaranya Georgius Agricola (1494–1555), yang menerbitkan karya besarnya De re metallica pada tahun 1556 Karyanya menjelaskan proses penambangan bijih logam yang sangat maju dan kompleks, ekstraksi logam dan metalurgi saat itu. Pendekatannya menyingkirkan mistisisme yang terkait dengan subjek, menciptakan basis praktis yang dapat dikembangkan oleh orang lain.
Pertengahan 1800-an
Pada tahun 1840, Germain Hess mengusulkan hukum Hess, sebuah pernyataan awal dari hukum kekekalan energi, yang menyatakan bahwa perubahan energi dalam proses kimia hanya bergantung pada kondisi bahan mentah dan produk, tidak bergantung pada jalur spesifik antara keduanya. kedua proses itu. Pada tahun 1847, Herman Kolbe memperoleh asam asetat dari sumber yang sepenuhnya anorganik, sehingga menyangkal vitalisme. Pada tahun 1848, Willian Thomson, Baron Kelvin(umumnya dikenal sebagai Lord Kelvin) menetapkan konsep nol mutlak, suhu di mana semua gerakan molekul berhenti.
Tabel periodik Mendeleev
Pada tahun 1869, seorang sarjana Rusia bernama Dmitri Ivanovich Mendeleev, berdasarkan pengamatannya terhadap 63 unsur yang dikenal pada saat itu, menyimpulkan bahwa sifat unsur-unsur tersebut merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, sifat-sifat tertentu akan berulang secara berkala. Mendeleev menyusun unsur-unsur yang mempunyai sifat serupa ke dalam kolom vertikal yang disebut golongan. Baris horizontal, yaitu baris unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya disebut periode.
Akhir abad ke-20
Pada
tahun 1970, John Pople mengembangkan program Gaussian yang
sangat memudahkan kalkulasi kimia komputasi. Pada tahun 1971,Yves Chauvin menawarkan
penjelasan tentang mekanisme reaks matetasis olefin. Pada tahun 1975,Karl Barry Sharpless dan kelompoknya
menemukan reaksi oksidasi stereoselektif termasuk epoksidasi Sharplees, dihidrokalisasi asimetris Sharplees, dan oksiaminasi Sharplees. Pada
tahun 1985,Harold Kroto, Robert Curl dan Richard Smalley. menemukan fulerena,
sebuah kelas molekul karbon besar yang menyerupai kubah geodesi yang dirancang oleh
arsitek R Buckminster Fuller.
Pertanyaan
1.Unsur materi menurut masa Dunia Kuno terdiri dari?
= Empedokles menyatakan bahwa semua materi terdiri dari empat unsur elemen—tanah, api, udara dan air.
2.Sifat sifat unsur menurut Dmitri Ivanovich Mendeleev adalah?
= Menyimpulkan bahwa sifat unsur-unsur tersebut merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, sifat-sifat tertentu akan berulang secara berkala
Daftar
Pustaka
https://chemistry.uii.ac.id/apa-itu-kimia-3/
https://unair.ac.id/mengenal-perkembangan-ilmu-kimia-dari-dunia-islam/
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Sejarah_kimia
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_kimia
https://sites.google.com/view/sistem-periodik-struktur-atom/sistem-periodik-mendeleev
artikelnya bagus, terus semangat ka wahyu agar bisa membuat artikel artikel lainnya
BalasHapuskeren moas wahyu penyampaiannya👍👍👍
BalasHapusMindmap nya sangat menarik kak wahyuu👍
BalasHapusartikel dan mindmap menarik
BalasHapusMaterinya bagus dan sangat mudah dipahami
BalasHapusmaterinya sangat menarik dan membantu
BalasHapus