PENTINGNYA PENGETAHUAN KIMIA HIJAU DALAM KEHIDUPAN
OLEH:
@X34-Alman
ABSTRAK
Kajian kimia hijau umumnya mencakup konsep dan pendekatan yang
efektif untuk mencegah pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh proses dan
produk bahan kimia beracun dan berbahaya. Pembelajaran kimia berbasis green
chemistry menjadi salah satu metode yang dapat digunakan sebagai pendekatan
untuk mencegah pencemaran akibat bahan-bahan kimia. Kegiatan praktikum di
laboratorium berupaya menggunakan prinsip green chemistry yang dapat dilakukan
dengan upaya mengurangi, menghilangkan, atau mengganti penggunaan bahan-bahan
kimia beracun dan berbahaya yang digunakan dalam percobaan untuk mengurangi
kadar pencemar dan volume limbah. Sebagai tenaga pendidik dalam pelaksanaan
pembelajaran kimia diharapkan mampu memiliki ilmu pengetahuan, wawasan, serta
ketrampilan dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip green chemistry.
Kata kunci : kimia hijau,penerapan,konsep
Green chemistry studies generally include effective concepts and
approaches to prevent environmental pollution caused by toxic and hazardous
chemical processes and products. Green chemistry-based learning is one method
that can be used as an approach to prevent pollution due to chemicals.
Practical activities in the laboratory seek to use the principle of green
chemistry which can be done by reducing, eliminating, or replacing the use of
toxic and hazardous chemicals used in experiments to reduce pollutant levels
and the volume of waste. As educators in the implementation of chemistry
learning, they are expected to be able to have knowledge, insight, and skills
in applying the principles of green chemistry.
Keywords: green
chemistry, application, concept
PENDAHULUAN
Menurut Manahan
(2006), kimia telah disalah gunakan dalam banyak hal, seperti pelepasan polutan
dan zat beracun dan produksi bahan nonbiodegradable, yang mengakibatkan
kerusakan pada lingkungan dan makhluk hidup, termasuk manusia. Sekarang jelas
bahwa ilmu kimia harus dijauhkan dari penekanan pada eksploitasi sumber daya
yang terbatas dan produksi produk dalam jumlah yang semakin banyak yang pada
akhirnya berakhir sebagai limbah dan menuju aplikasi kimia dengan cara yang
memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak sistem pendukung bumi di mana semua
makhluk hidup bergantung. Untungnya, praktik ilmu kimia dan industri terus bergerak
ke arah ramah lingkungan dan keberlanjutan sumber daya. Praktik kimia dengan
cara yang memaksimalkan manfaatnya sambil menghilangkan atau setidaknya sangat
mengurangi dampak buruknya telah dikenal sebagai kimia hijau.
Kimia hijau akan sangat memberikan
pengaruh yang baik terhadap lingkungan apabila diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari atau dalam dunia industri. Dengan pekembangan teknologi yang
semakin canggih seiring dengan perkembangan zaman tidak menutup kemungkinan
akan semakin banyak muncul suatu temuan yang menggunakan prinsip kimia hijau.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud kimia hijau ?
2. Apa yang dimaksud konsep kimia hijau ?
3.
Bagaimana penerapan kosep kimia hijau ?
TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian kimia hijau
2. Untuk memahami konsep kimia hijau
3.
Untuk mengetahui penerapan kimia hijau
PEMBAHASAN
Istilah 'Kimia Hijau'
diciptakan pada 1991 oleh Anastas dari Lembaga Perlindungan Lingkungan (EPA)
Amerika Serikat. Tetapi ini tidak berarti bahwa gerakan kimia hijau tidak ada
sebelum awal 1990-an tersebut. Beberapa negara telah mulai menjalankan
prinsip-prinsip kimia hijau di tahun-tahun sebelumnya dipicu oleh kekhawatiran
mulai terganggunya keseimbangan alam dan lingkungan, ancaman terhadap
ketersediaan air bersih, dan menipisnya cadangan energi (Fajaroh, 2018).
Kimia hijau dapat didefinisikan sebagai praktik ilmu kimia dan
manufaktur dengan cara yang berkelanjutan, aman, dan tidak berpolusi dan yang
mengkonsumsi jumlah minimum bahan dan energi sambil menghasilkan sedikit atau
tidak ada bahan limbah. Praktek kimia hijau dimulai dengan pengakuan bahwa
produksi, pengolahan, penggunaan, dan akhirnya pembuangan produk kimia dapat
menyebabkan kerusakan bila dilakukan secara tidak benar. Dalam mencapai
tujuannya, kimia hijau dan teknik kimia hijau dapat memodifikasi atau
sepenuhnya mendesain ulang produk dan proses kimia dengan tujuan meminimalkan
limbah dan penggunaan atau pembuatan bahan yang sangat berbahaya. Mereka yang
berlatih kimia hijau mengakui bahwa mereka bertanggung jawab atas efek apa pun
di dunia yang mungkin dimiliki oleh bahan kimia atau proses kimia mereka. Jauh
dari regresif secara ekonomi dan hambatan pada keuntungan, kimia hijau adalah
tentang meningkatkan keuntungan dan mempromosikan inovasi sambil melindungi
kesehatan manusia dan lingkungan (Manahan, 2005). Kimia hijau sering juga
disebut kimia ramah lingkungan (Environmental benign Chemistry), kimia bersih
(Clean Chemistry), ekonomi atom (atom economy), kimia yang dirancang
jinak/ramah (benign-by-designchemistry) (Fajaroh, 2018).
Selain itu, mengenalkan secara lebih luas kepada
masyarakat mengenai 12 prinsip Green Chemistry juga termasuk hal yang penting,
agar masyarakat, terutama mahasiswa dan pelaku aktivitas industri lainnya dapat
benar-benar memahami konsep dari kimia hijau. Menurut Hidayat (2021), bahwa 12
prinsip kimia hijau yaitu :
1.
Pencegahan limbah
2.
Memaksimalkan ekonomi atom
3.
Perancangan sintesis dengan bahan kimia yang tidak berbahaya
4.
Perancangan bahan dan produk kimia yang aman
5.
Mengurangi tahapan reaksi atau derivative
6.
Penggunaan bahan baku terbarukan
7.
Pelarut dan senyawa pembantu yang ramah lingkungan
8. Perancangan untuk efisiensi energi.
9. Katalis
10.
Rancangan untuk degradasi (peruraian)
11.
Analisis seketika (real time) untuk pencegahan polusi
12.
Miminimalisir potensi kecelakaan
Menurut
Anwar (2015), Aplikasi penerapan ke-12 prinsip kimia hijau ini masih belum
sepenuhnya dilakukan para kimiawan khususnya yang bergerak pada bidang sintesis
dalam hal desain reaksi dan metode yang digunakan untuk mencegah seminimal
mungkin terjadinya pencemaran lingkungan. Meskipun belum sepenuhnya diterapkan,
namun sudah ada beberapa inovasi yang dikembangkan dengan memperhatikan konsep
kimia hijau.
Dengan menerapkan kimia
hijau dalam kegiatan industri ataupun kehidupan sehari-hari akan sangat
memberikan dampak yang baik, terutama bagi lingkungan. menurut Mustafa (2016),
manfaat kimia hijau adalah mengusahakan proses-proses kimia yang lebih ekonomis
karena biaya produksi dan regulasi yang lebih rendah, efisien dalam penggunaan
energi, pengurangan limbah produksi, pengurangan kecelakaan, produk yang lebih
aman, tempat kerja dan komunitas yang lebih sehat, perlindungan terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan, dan mendapatkan keunggulan yang kompetitif
atas produk yang dihasilkan.
KESIMPULAN
Kimia hijau merupakan
perancangan kembali produk kimia dan prosesnya dengan tujuan mereduksi atau
mengeliminasi setiap pengaruh negatif terhadap lingkungan dan kesehatan.
Pendekatan kimia hijau berusaha meminimalisir zat berbahaya, pemanfaatan
katalis yang aman untuk reaksi dan proses kimia, penggunaan reagen yang tidak
beracun, penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui, peningkatan efisiensi
pada tingkat atom, dan penggunaan pelarut yang ramah lingkungan.
Usaha untuk menerapkan
kimia hijau untuk menghasilkan produk industri untuk bangunan dan penggantian
zat kimia berbahaya yang digunakan pada berbagai industri dan kesehatan telah
dilakukan. Berbagai peraturan mengenai penerapan kimia hijau pada tingkat dunia
dan Indonesia telah dibuat. Perlu pengawasan ketat untuk penerapan pendekatan
kimia hijau ini untuk mencegah bahaya terhadap kesehatan dan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Muslih. 2015. Kimia Hijau / Green
Chemistry. Yogyakarta : Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam – LIPI.
Dalam http://bptba.lipi.go.id/bptba3.1/?lang=id&u=blog-single&p=343 (diakses
pada 14 November 2021).
Fajaroh, Fauziatul. 2008. Sintesis
Nanopartikel dengan Prinsip Kimia Hijau. Malang : Universitas Negeri
Malang. Dalam http://kimia.fmipa.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/Hal-24-32-FAUZIATUL.pdf (diakses
pada 14 November 2021).
Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia Hijau. Modul Kimia dan
Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta : Universitas Mercu Buana.
Manahan, Stanley E. 2006. Green Chemistry And The Ten
Commandments Of Sustainability. International Standard Book 2nd edition.
ChemChar Research, Inc Publishers Columbia, Missouri U.S.A. Dalam
https://www.asdlib.org/onlineArticles/ecourseware/Manahan/GreenChem-2.pdf
(diakses pada 14 November 2021).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.