Oleh : Akmal Rizki Prihandoko ( @X20-Akmal )
Abstrak
Sejak beberapa tahun belakangan ini, penggunaan
istilah teknologi hijau di Indonesia semakin merebak. Berbagai kalangan, mulai
dari pejabat pemerintah, pemerhati lingkungan, pengamat, hingga masyarakat umum
mulai sering memakai istilah yang satu ini. Hal ini berkembang seiring
dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat, bukan hanya di Indonesia,
tetapi juga di berbagai belahan dunia lain, terhadap lingkungan yang meninggi, banyak
orang mulai melibatkan diri, baik untuk sekedar berpidato atau bahkan sudah
secara praktek berusaha menemukan dan mengembangkan teknologi hijau ini.
Banyak manfaat yang akan diberikan oleh Teknologi Hijau terutama untuk
kelestarian lingkungan dan mencegah pencemaran lingkungan.
Kata
Kunci : Teknologi Hijau, Pencemaran Lingkungan
Abstract
In recent years,
the use of green technology terms in Indonesia has been growing. Various
circles, from government officials, environmentalists, observers, to the
general public began to use this term more frequently. It has grown as people
become increasingly aware, not only in Indonesia, but also in other parts of
the world, of the rising environment, many people have begun to involve
themselves, whether just speaking or already practicing trying to find and
develop this green technology. Much of the benefits green technology will
provide primarily for environmental sustainability and prevention of
environmental pollution.
Keywords: Green technology, Environmental
Pollution
Pendahuluan
Perkembangan teknologi saat ini yang kian maju memang sangat
membantu manusia dalam menjalani kegiatan nya. Saat ini, perkembangan teknologi sudah meluas ke berbagai bidang. Mulai dari bidang pertanian,
industri besar, bahkan industri kecil. Namun, pemanfaatan teknologi yang tidak
tepat dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan yang berujung pada kerusakan
lingkungan. Untuk mengatasinya, dibuatlah suatu teknologi yang disebut
teknologi hijau, di dalam komsep teknologi hijau ini banyak manfaat yang akan
ditimbulkan, selain itu terdapat beberapa ruang lingkup nya, prinsip-prinsip
teknologi hijau yang bertujuan untuk melestarikan
alam, dan untuk memperbaiki dampak negatif yang ditimbulkan manusia
terhadapnya. Teknologi hijau telah dilakukan di beberapa Negara Negara maju di
dunia, dan hasilnya sudah terbukti.
Rumusan Masalah
1)
Apa itu Teknologi Hijau?
2)
Apa prinsip dari Teknologi Hijau?
3)
Apa contoh dari Teknologi Hijau?
4)
Bagaimana Teknologi hijau dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan?
Tujuan
1)
Mengetahui definisi dari Teknologi Hijau.
2)
Mengetahui apa prinsip dari Teknologi Hijau.
3)
Mengetahui apa saja contoh dari konsep istilah Teknologi Hijau
4)
Memahami bagaimana Teknologi Hijau membantu mencegah pencemaran lingkungan.
Pembahasan
1)
Definisi Teknologi
Hijau
Teknologi
hijau adalah teknik untuk menghasilkan energi dan/atau produk yang tidak
mencemari lingkungan hidup. Teknologi dikenal juga dengan istilah teknologi ramah
lingkungan. Mengutip Buku Pendalaman Materi Ilmu Pengetahuan Alam oleh
Dewi Nur Halimah, teknologi hijau bertujuan menghasilkan berbagai produk dan
jasa dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak
menghasilkan limbah yang membahayakan lingkungan.Selain itu, teknologi hijau
juga banyak menggunakan bahan yang didaur ulang. Hal itu tentu saja berperan
besar untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Teknologi hijau yang telah
diterapkan dalam berbagai bidang merupakan bentuk penerapan teknologi yang
memperhatikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan. Menurut Handajani
Asriningpuri, dkk dalam jurnal teknologi hijau warisan nenek moyang di tanah
parahyangan (2015), teknologi hijau mempertimbangkan penghematan dalam
penggunaan sumber daya alam, menjaga ketersediaanya, serta mengurangi dampak
negatif yang mungkin ditimbulkan.
2) Adapun prinsip utama teknologi
hijau meliputi tiga aspek, yaitu:
A. Kenyamanan Sosial, hakikat dari pengembangan dan
penerapan teknologi antara lain untuk menumbuhkan kenyamanan dalam kehidupan
masyarakat. Namun dalam hal ini kenyamanan hendaknya bersifat jangka panjang
atau berkelanjutan. Sebagai gambaran menggunakan kendaraan bermotor yang
berbahan bakar fosil (BBM) memang secara seketika menimbulkan kenyamanan,
tetapi dalam jangka panjang keberadaan bahan bakar fosil tersebut akan makin
menyusut, bahkan habis. Dengan demikian kenyamanan tidak bersifat jangka
panjang, bandingkan jika kendaraan tersebut menggunakan tenaga surya (sel
surya), maka kenyamanan sosial akan lebih lama lagi.
B. Ekonomis, penerapan teknologi hijau sedapat
mungkin harus rendah biaya dengan nilai manfaat yang seoptimal mungkin. Sebagai
gambaran pemanfaatan tenaga surya untuk kebutuhan rumah tangga sebenarnya dapat
diperluas untuk rumah atau bangunan yang ada di Indonesia. terutama mengingat
keberadaannya di daerah tropis yang mendapat penyinaran hampir 12 jam dalam
sehari. Namun dalam hal ini menghadapi berbagai kendala seperti: Daya beli
masyarakat yang masih rendah; Sumberdaya manusia (SDM) di bidang surya terma!
masih terbatas; Sosialisasi masih rendah, meskipun teknologi energi surya untuk
pemanas air sudah mencapai tahap komersial. Dengan diatasinya berbagai kendala
tersebut maka pemanfaatan tenaga surya bisa menjadi lebih ekonomis. .
C. Ramah lingkungan, teknologi hijau merupakan
teknologi bersih dan ramah lingkungan. Dengan demikian dalam setiap rancangan,
pengembangan dan aplikasinya prinsip ramah lingkungan harus menjadi salah satu
patokan. Ramah lingkungan artinya dampak penggunaan teknologi tersebut masih
hanya menimbulkan dampak yang masih dalam lingkup ambang batas yang ditentukan.
bahkan lebih baik lagi seandainya dampak lingkungannya nihil.
3) Contoh produk yang menggunakan konsep Teknologi
Hijau
1. Biopestisida
Mengutip
buku BUPELAS: Pemetaan Materi dan Bank Soal IPA oleh Tim Maestro Eduka,
biopestisida adalah semua bahan hayati berupa makhluk hidup, seperti hewan,
tumbuhan, bakteri, jamur, atau protozoa, yang dapat digunakan untuk membunuh
hama dan penyakit. Biopestisida termasuk teknologi hijau karena menggunakan bahan
aktif dari organisme hidup dan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya.
2. Biogas
Biogas
merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas bakteri secara anaerobik atau
fermentasi bahan-bahan organik. Bahan baku biogas antara lain kotoran sapi,
kotoran unggas, kotoran ayam, dan limbah rumah tangga.
Biogas dapat digunakan sebagai
gas alternatif untuk memanaskan dan menghasilkan energi listrik. Gas ini
bersifat ramah lingkungan dan dapat mengurangi efek rumah kaca hingga
penggunaan kayu bakar.
3. Biobag
Biobag
adalah tas ramah lingkungan yang terbuat dari tepung singkong atau kulit ari
jagung dengan polimer sintetik. Biobag menggunakan bahan-bahan yang mudah
terurai dan tidak mencemari lingkungan.
4. Mobil Listrik
Mobil
listrik digerakkan menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau
tempat penyimpan energi lainnya. Mobil listrik ramah lingkungan karena tidak
menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas berbahaya sehingga
dapat mengurangi efek rumah kaca.
4) Teknologi hijau menawarkan solusi prospektif bagi pemecahan
masalah pertumbuhan industri dan lingkungan, melalui penghematan dan substitusi
penggunaan input bahan dan energi tak terbarukan, produksi barang dan jasa
ramah lingkungan dan meminimumkan emisi (padat, cair dan gas). teknologi
hijau menawarkan solusi mendasar untuk pengelolaan lingkungan modern, dengan
mengeliminasi sumber masalahnya. Teknologi ini lebih menekankan pada pencegahan
dan pengurangan terjadinya pembentukan polutan dan pencegahan terjadinya
pencemaran (green
process).
Teknologi hijau adalah pendekatan untuk
menyelamatkan bumi. Oleh karena itu, baik positif maupun negatifnya perlu
diselidiki. Teknologi hijau menggunakan sumber daya alam terbarukan yang tidak
pernah habis. Teknologi hijau menggunakan teknik pembangkit energi baru dan
inovatif. Nanoteknologi hijau yang menggunakan teknik hijau dan kimia hijau
adalah salah satu teknologi hijau terbaru. Salah satu faktor penting terjadinya
pencemaran lingkungan adalah pembuangan limbah. Teknologi hijau memiliki
jawaban untuk itu juga. Ini dapat secara efektif mengubah pola dan produksi
limbah dengan cara yang tidak membahayakan planet ini dan kita bisa menjadi
hijau (Soni, 2015).
Kesimpulan
Teknologi hijau atau teknologi
ramah lingkungan adalah pendekatan dengan cara menggunakan sumber daya alam
terbarukan yang tidak pernah habis untuk menyelamatkan bumi dari berbagai
pencemaran. Teknologi hijau memiliki 3 prinsip utama yaitu; kenyamanan social,
ekonomis, ramah lingkungan. Teknologi hijau telah diterapkan di beberapa
Negara-negara di dunia termasuk salah satunya di Indonesia. manfaat dari teknologi hijau adalah mengurangi
jumlah limbah sehingga bisa mencegah pencemaran lingkungan. Dan tujuan
dari Teknologi Hijau ini adalah untuk melestarikan alam, dan untuk memperbaiki dampak
negatif yang ditimbulkan manusia terhadapnya.
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan
Industri. Teknologi Hijau (Modul 13). Universita Mercu Buana, Jakarta. (
Diakes pada tanggal 26 November 2022 )
Soni, G. D. (2015). Advantages of green technology. International
Journal Of Research-Granthaalayah, 3(9), 1-5. Dalam https://www.granthaalayahpublication.org/journals/index.php/granthaalayah/article/view/IJRG15_S09_32.
( Diakses pada 26 November 2022 ).
Asriningpuri, Handajani. 2015. Teknologi Hijau
Warisan Nenek Moyang di Tanah Parahyangan.Dalam https://journal.uii.ac.id/JSTL/article/view/3507.
( Diakses pada tanggal 26 November 2022 )
Mulyawan, Rifqi. Mengenal
Pengertian Green Technology: Apa itu Green Tech (IT)? Definisi, Sejarah,
Tujuan, Manfaat, Macam, Contoh serta Kenapa itu Penting. Dalam https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-green-technology/
. ( Diakses pada tanggal 26 November 2022 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.