Oleh: @X17-Fauzan
Abstrak
Industri
adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan atau
memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai
nilai tambah atau manfaat yang lebih tinggi, termasuk jasa industri. Pestisidia
merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membunuhhama, baik insekta, jamur
maupun gulma.
Kata kunci:
Industri, Pestisida.
Abstract
Industry
is all forms of economic activity that processes raw materials and or utilizes
industrial resources so as to produce goods that have higher added value or
benefits, including industrial services. Pesticides are chemicals used to kill
pests, including insects, fungi and weeds.
Keywords:
Industry, Pesticides.
Pendahuluan
Industri
Pestisida adalah industri yang memproduksi semua zat kimia dan bahan lain serta
jasad renik dan virus. Pestisida sendiri dapat diartikan substansi (zat) kimia
yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan berbagai hama. Bagi lingkungan
pestisida sendiri mempunyai kegunaan pada pengolaan tanaman serta industri
pestisida juga sangat mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan nasional
khususnya dalam upaya untuk mengamankan produksi dan nilai tambah produk
pertanian.
Pestisida
kimia banyak digunakan karena mempunyai kelebihan dapat diaplikasikan dengan
mudah dan hasilnya dapat dirasakan dalam waktu yang relatif singkat serta dapat
diaplikasikan dalam areal yang luas.
Rumusan Masalah
A. Apa
Kegunaan dari Pestisida?
B. Jelaskan
Dampak Negatif terhadap Manusia dan Lingkungan!
C. Sebutkan
Kelebihan dan Kekurangan dari Pestisida?
Tujuan dan Manfaat
Bertujuan
untuk memberi penjelasan mengenai apa itu industri Pestisida serta kegunaannya
dari pestisida diserta menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari penggunaan
pestisida sendiri dan dampaknya bagi manusia dan lingkungan. Bermanfaat untuk
menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca artikel ini mengenai Ruang
Lingkup Industri Pestisida terhadap Lingkungan.
Pembahasan
A.
Kegunaan Pestisida
Pestisida adalah semua
zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk:
·
Memberantas atau mencegah hama-hama dan
penyakit yang merusak tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian.
·
Memberantas rerumputan.
·
Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan
yang tidak diinginkan.
·
Mengatur atau merangsang pertumbuhan
tanaman atau bagian-bagian tanaman tidak termasuk pupuk.
·
Memberantas atau mencegah hama- hama luar
pada hewan-hewan piaraan dan ternak;
·
Memberantas atau mencegah hama-hama air.
· Memberantas atau mencegah
binatang-binatang dan jasad-jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan dalam
alat-alat pengangkutan.
· Memberantas atau mencegah
binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang
yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah atau air.
B.
Dampak dari pengunaan Pestisida
Dampak Negatif Terhadap
Manusia
Akibat penggunaan pestisida yang tidak tepat atau berlebihan dapat mengakibatkan keracunan bahkan kematian. pestisida adalah racun yang sangat berbahaya bagi manusia sehingga faktor keamanan pemakaian pestisida perlu mendapat prioritas. Idealnya pestisida kimia dapat membunuh serangga pembawa penyakit dan hama pada tanaman, tetapi tidak beracun bagi manusia dan makhluk hidup lainnya yang bukan merupakan target.
Tubuh
yang sudah terpapar oleh pestisida kimia berdampak pada komponen yang ada dalam
tubuh manusia, salah satunya adalah darah. Pestisida dapat menimbulkan
abnormalitas pada profil darah karena pestisida dapat mengganggu organ-organ
pembentuk sel-sel darah proses pembentukan sel-sel darah dan juga sistem.
Selain
keracunan langsung, dampak negatif
pestisida bisa mempengaruhi kesehatan orang awam yang bukan petani, atau orang
yang sama sekali tidak berhubungan dengan pestisida. Kemungkinan ini bisa terjadi akibat sisa racun (residu) pestisida
yang ada didalam tanaman atau bagian tanaman yang dikonsumsi manusia
sebagai bahan makanan. Konsumen yang mengkonsumsi produk tersebut, tanpa sadar
telah kemasukan racun pestisida melalui hidangan makanan yang dikonsumsi setiap
hari. Apabila jenis pestisida mempunyai residu terlalu tinggi pada tanaman,
maka akan membahayakan manusia atau ternak yang mengkonsumsi tanaman
tersebut. Makin tinggi residu, makin
berbahaya bagi konsumen.
Dampak Negatif terhadap Lingkungan
pestisida
kimia juga berdampak pada lingkungan, di antaranya:
· Menurunkan Kesuburan Tanah dan Mencemari
Air.
Bahan kimia hampir tidak
akan terurai dalam tanah ataupun air. Bahan kimia yang terserap tanaman dan
sisa tanaman yang diuraikan oleh mikroba tanah pun masih akan meninggalkan sisa
zat kimia dalam tanah.
·
Pestisida Kimia Menyebabkan Resistensi
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).
Resistensi adalah sifat
kebal terhadap bahan tertentu yang diperoleh OPT dari kemampuan adaptasi dan
evolusi untuk mempertahankan hidup dari paparan zat kimia.
·
Pertumbuhan Tanaman tidak Normal.
Penggunaan pestisida
kimia berlebihan tidak hanya menyebabkan tanaman rusak tetapi membuat
pertumbuhan tanaman menjadi tidak normal. Kondisi seperti kerdil, bercak pada
daun, buah banyak yang rusak dan juga adanya perubahan warna pada daun tidak
hanya disebabkan oleh kurangnya nutrisi pada tanaman tersebut tetapi bisa juga
disebabkan karena penggunaan pestisida yang berlebihan.
·
Pestisida Kimia Meninggalkan Residu pada
Tanaman.
Pestisida jenis
insektisida dan fungisida sistemik biasanya mengandung bahan kimia sistemik
yang mudah terserap tanaman dan disalurkan ke seluruh bagian tanaman untuk
melindungi setiap bagian tanaman dari gigitan serangga perusak.
C.
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Pestisida
Kelebihan
·
Cara pembuatannya relatif lebih mudah dan
murah, sehingga dalam skala kecil bisa diproduksi.
·
Pestisida organik sangat ramah lingkungan
sehingga tidak menimbulkan efek negatif bagi lingkungan atau mahluk hidup
lainnya dan aman untuk digunakan.
·
Resiko adanya keracunan pada tanaman
sangat kecil sehingga tanaman yang diberikan pestisida organik lebih sehat dan
aman dari pencemaran zat kimia yang berbahaya, serta tidak menyisakan residu
yang berbahaya pada tanaman.
Kekurangan
·
Kerja pestisida organik lebih lambat,
dampak bagi OPT tidak terlihat dalam jangka waktu yang cepat, sasaran tidak
langsung dibunuh, akan tetapi OPT diusir dan tidak mendekati tanaman.
·
Pestisida organik cenderung tidak tahan
lama, mudah rusak dan tidak tahan terhadap sinar matahari sehingga jika
dihindari produksi dalam jumlah besar.
Kesimpulan
Jadi
dari artikel mengenai Industri Pestisida ini dapat disimpulkan bahwasannya
pestisida sendiri memiliki kegunaan dalam bidangnya tersendiri seringkita
jumpai penggunaan pestisida ini digunakan dalam bidang pertanian. Namun penggunaan
pestisida tersendiri memiliki dampak negatif bagi manusia dan lingkungan
apabila penggunaanya tidak sesuai aturan. Industri Pestisida adalah industri
yang memproduksi semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus.
Daftar Pustaka
Supriyo, Edi. 2012. Sistem pengolahan limbah gas cianida pada industri
pestisida studi kasus PT. Alfa Abadi Pestisida - jawa barat. Metana.
Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri.
Modull 8 KPLI: Industri Kimia Di Masda Depan. Universitas Mercu Buana, Jakarta.
https://tanamanpangan.pertanian.go.id/detil-konten/iptek/16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.