.

Minggu, 04 September 2022

Perubahan Kimia Anorganik Pada Penyalaan Kembang Api dikehidupan sehari-hari

 

Nama                    : Fauzan Noer

NIM                       : 41622010017

Fakultas               : Teknik Industri

Kode                     : @X17-Fauzan

Email                     : ojannoer@gmail.com

Mobile                  : 08994807968

 

Abstrak

Fauzan Noer ( X17-Fauzan ), menganalisis mengenai perubahan kimia anorganik pada penyalaan kembang api dalam kehidupan sehari hari.

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis mengenai keseluruhan tentang Penyalaan Kembang Api yang termasuk sebagai Perubahan Kimia Anorganik di dalam kehidupan sehari-hari.

Metode yang digunakan pada artikel ini adalah Metode Penelitian Kualitatif, Penelitian Kulitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengungkap makna secara mendalam dibalik suatu fenomena. Disebut sebagai metode penilitian kualitatif karena data yang terkumpul dan analisinya bersumber dari sumber lain dan bersifat kualitatif.

Kata Kunci : Perubahan Kimia Anorganik, Kimia Anorganik



I. Pendahuluan

Kimia anorganik adalah cabang kimia yang mempelajari sifat dan reaksi senyawa anorganik. Ini mencakup senyawa kimia terkecuali yang berupa rantai atau cincin atom-atom karbon, yang disebut senyawa organik dan dipelajari dalam kimia organik. Perbedaan antara kedua bidang ilmu ini tidak mutlak dan banyak tumpang tindih, khususnya dalam sub bidang kimia organolom. Bidang ini memiliki aplikasi dalam aspek industri kimia, diantaranya katalisis, material, pigmen, surfaktan, pelapis, industri medis, bahan bakar, dan pertanian.

Perubahan kimia anorganik merupakan reaksi yang tidak melibatkan atom karbon. Perubahan yang terjadi di laboratorium, atau dalam skala yang besar di industri berat. Jenis perubahan yang tergolong umum netralisasi ( percampuran asam dengan basa, menghasilkan air dan garam ), oksidasi termasuk pembakaran, reaksi redoks, dan lain sebagainya.

 

II. Permasalahan

1.   Apa itu pengertian Kimia Anorganik dan Perubahan Kimia Anorganik ?

2. Apakah Pengertian Kembang Api itu ? dan hubungannya dengan Perubahan Kimia ?

3.      Mengapa Penyalaan Kembang Api bahaya ?

4.      Dampak terhadap kesehatan pada manusia ?

5.    Apa hubungan penyalaan kembang api dengan polusi udara ?

 

 III. Pembahasan

·         Definisi Penyalaan kembang api

 

( sumber: https://youtu.be/U3GrpJiYoBE )

 

                                        

Siapa yang tidak suka menyaksikan pertunjukan kembang api? Ya taburan spektrum warna berlatar gelapnya langit malam, sungguh sebuah sajian indah untuk mata. Akan tetapi, pernahkah kalian bertanya-tanya soal komposisi dari kembang api itu sendiri? Bagaimana bisa sebuah kembang api mengeluarkan banyak sekali warna, bahkan kadang dengan bentuk  dan motif tertentu, ketika dinyalakan dengan api?  Kemudian bagaimana  dengan efek  setelahnya? Apakah substansi-substansi yang meledak di udara kemudian hilang begitu saja? Atau sebenarnya ledakan kembang api  tersebut meninggalkan jejak yang tak kasat mata, tetapi efek sampingnya mengkhawatirkan? Kembang api berisi Nitrat Logam menyebabkan senyawa pembakaran. Saat kembang api dinyalakan, pembakaran terjadi yang mengarah pada pembentukan zat baru dengan emisi cahaya dan panas. Dengan demikian, itu dapat dianggap sebagai contoh perubahan kimia anorganik. Bukannya mencoba merusak kesenangan orang-orang yang menyaksikan kembang api, akan tetapi kami percaya bahwa penting untuk selalu mengevaluasi cara-cara kita melakukan kesenangan dan merayakan sesuatu, dan dampak yang diberikan terhadap lingkungan kita yang sudah semakin rapuh ini.

Kata Kunci : Penyalaan Kembang Api

 

·      Mengapa Kembang Api Bahaya ?

Secara definisi, kembang api merupakan misil piroteknik kecil yang meledak dengan cara spesifik, yang kemudian menghasilkan bunyi ledakan kencang bersama dengan letupan warna-warna cerah di udara.

Warna yang dihasilkan kembang api merupakan hasil dari reaksi fisika dan kimiawi, karena warna tersebut berasal dari logam padat serta bahan peledak yang akan menghasilkan warna saat dipanaskan pada suhu tertentu. Sebagai gambar berikut




 ( sumber   : https://waste4change.com/blog/wp-content/uploads/Firework-Colours-2015-768x543.png )


Komponen logam yang berbeda memberikan warna yang berbeda, misalnya :

1. Garam Litium (Li) menghasilkan warna merah muda/pink.

2. Garam Sodium (Na) digunakan untuk menciptakan warna jingga atau kuning.

3. Sedangkan Logam Tembaga (Cu) dan Barium (Ba) untuk penghasil warna hijau  atau biru

 

·        Hubungan antara Kembang Api dan Polusi Udara

Kembang api akan berpengaruh secara langsung terhadap kualitas udara di sekitarnya, dan hal itu dapat dibuktikan dengan membandingkan kualitas udara sebelum dan sesudah kembang api dinyalakan dengan menggunakan sistem bernama Air Quality Index. Sistem tersebut pada dasarnya memonitor dan mengukur konsentrasi polutan diudara. Sebagai gambar berikut.




 

 ( sumber : https://waste4change.com/blog/wp-content/uploads/Fireworks-%E2%80%93-The-Chemistry-of-their-Environmental-Effects-1024x724.png )

 

Indeks kualitas udara berkisar antara 0 sampai 500, dan skor di atas 401 dapat dikategorikan sebagai “parah” dalam artian udara tersebut dapat menimbulkan dampak kesehatan yang serius terhadap manusia, baik terhadap yang memiliki penyakit pernafasan maupun orang yang sehat.

 

Dampaknya Terhadap Kesehatan Manusia

Sebuah penelitian Tahun 2010, memantau konsentrasi polutan di udara seperti SPM (suspended particulate matter), PM10, PM2,5, SO2 dan NO2 selama 6 hari berturut-turut selama perayaan Diwali di Salkia, sebuah area pemukiman padat penduduk di dekat Kalkuta, India.

Penelitian tersebut juga menggunakan data epidemiologis untuk memperkirakan resiko kesehatan dari polusi yang dihasilkan kembang api, dan hasilnya adalah resiko relatif kematian kardiovaskular meningkat menjadi 125.11% sedangkan resiko relatif untuk morbiditas kardiovaskular meningkat menjadi 175.16% dalam satu hari biasa saat musim dingin.

Selain itu, jumlah pasien yang dilarikan ke rumah sakit akibat asma dan permasalahan pernafasan lainnya juga meningkat pesat sehari setelah acara kembang api berlangsung.

 

IV. Kesimpulan

Penyalaan Kembang Api dalam kehidupan sehari hari ini mencakup senyawa kimia terkecuali yang berupa rantai atau cincin atom-atom yang disebut senyawa organik dan dipelajari dalam kimia organik, penyalaan kembang api yang merupakan perubahan kimia anorganik ini bisa berdampak pada kesehatan manusia terutama pada penyakit asma dan permasalahan pernafasan lainnya. Bukannya mencoba merusak kesenangan orang dalam menyaksikan kembang api, akan tetapi penting untuk kita mencegah atau mengevaluasi cara-cara kita dalam melakukan suatu perayaan dan dampak yang diberikan terhadap lingkungan kita yang sudah semakin rapuh ini.

 

 

 

 

 

Daftar Referensi

 

https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_anorganik

https://hot.liputan6.com/read/4992916/contoh-perubahan-kimia-dalam-kehidupan-sehari-hari-kenali-jenisnya

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Dasar-dasar Ilmu Kimia (Modul 1). Universitas Mercu Buana. 

Ismunandar. 2013. Kimia Dasar I: Pengenalan Kimia Dasar (Video Youtube). Institut Teknologi Bandung. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.