Oleh
: Debi kurniawan ( @W05-DEBI )
Abstrak :
Sumber daya energi seperti listrik menjadi salah satu
faktor penting bagi kehidupan masyarakat, dimana energi menjadi salah satu
penunjang bagi setiap aktifitas yang dilakukan oleh seluruh mahluk yang ada di
muka bum ini, terutama manusia. Tapi apa jadinya jika kebutuhan akan energi
tersebut belum dapat terpenuhi, tentu akan banyak menimbulkan berbagai
kesulitan yang akan dihadapi oleh masyarakat, terutama bagi masyarakat yang
tinggal didaerah terpencil diseluruh pelosok Indonesia. Akses yang sulit
menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya ketidakmerataan pasokan sumber
daya seperti listrik saat ini, sehingga masyarakat di berbagai pelosok negeri belum dapat merasakan
manfaat dari listrik tersebut.
Pemanfaatan sumber daya energi terbarukan dalam segi
kebutuhan energi listrik menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan
dalam rangka pemenuhan pasokan sumber
daya energi listrik untuk berbagai daerah yang belum terjangkau oleh jaringan
listrik nasional. Energi alternatif merupakan harapan bagi sebagian masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan energi, khususnya listrik,
Sehingga diharapkan dengan adanya pemberdayaan energi alternatif tersebut dapat
lebih memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat, khusunya bagi masyarakat
pelosok atau pedalaman Indonesia saat ini.
Kata
kunci : Pemberdayaan, Desa Terpencil, Energi Alternatif, Listrik, Manfaat.
Pendahuluan
Definisi dan Sumber-sumber
Energi Serta Kondisi Yang Terjadi
Energi
merupakan suatu hal yang dapat membuat segala sesuatu yang ada disekitar kita terjadi.
Dalam segala aspek kehidupan energi merupakan
fasilitas meningkatkan kemampuan manusia untuk melakukan kerja dan manusia
menggunakannya untuk tujuan konstruktif secara ekonomi dalam menjalankan
kegiatan yang tidak mungkin dihadapi oleh manusia sebelum adanya teknologi
energi.
Gambar 1. Diagram Energi
Sumber : Buku Pandauan Energi
Terbarukan
Terdapat banyak sumber-sumber energi yang dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, sumber-sumber energi tersebut dapat digolongkan
menjadi dua kelompok besar sumber energi utama diantaranya:
v Energi konvensional, merupakan energi yang diambil
dari sumber yang hanya tersedia dalam jumlah terbatas di bumi dan tidak dapat
di lakukan regenerasi, sehingga sumber-sumber energi tersebut dapat habis atau
berakahir dalam waktu cepat atau lambat, serta penggunaan dan pemanfaatannya
dapat membahayakan lingkungan sekitar. Contoh
energi konvensional diantaranya; minyak bumi, batubara, gas alam, uranium dll.
v Energi terbarukan, merupakan energi yang dihasilkan
dari sumber-sumber secara alami, seperti matahari, angin, dan air. Penggunaan
dan pemanfaatannya dapat dilakukan berulang kali karena ketersediaannya yang
akan terus ada serta tidak merusak lingkugan. Contoh energi terbarukan
diantaranya; energi solar atau panas matahari, tenaga angin, biomassa, panas
bumi, tenaga air, energi pasang surut, dan tenaga ombak.
Kondisi Daerah Saat ini
Daerah
terpencil yang berada dipedalaman yang ada di Indonesia saat ini masih kita jumpai
kurangnya pasokan energi dalam segi jaringan listrik yang mampu dimanfaatkan
oleh daerah tersebut, hal ini disebabkan oleh minimnya pasokan akibat dari
jalur akses yang sulit dan terbatas. Daerah pedesaan yang jauh dari pusat kota
sering kali menjadi tempat yang kurang diperhatikan baik oleh pemerintah daerah
ataupun pemerintah pusat, dimana tempat tersebut merupakan tempat yang
terisolasi sehingga masih banyak penggunaan energi listrik terkadang masih
menggunakan dan bergantung pada energi tradisional yang tidak dapat diandalkan
sepanjang waktu. Oleh sebab itu, dibutuhkan solusi energi yang tepat untuk
dapat menjawab kebutuhan bagi masyarakat tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar
setiap masyarakat desa terpencil mampu membangun desa mereka dan meningkatkan
taraf hidup baik dari aspek pembangaunan lingkungan, pekerjaan dan peningkatan penghasilan
mereka.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan dalam bidang
energi adalah pemberdayaan energi alternatif melalui energi terbarukan, Hal ini
tentu dianggap mampu menjadi sebuah jawaban terhadap permintaan kebutuhan pembangunan desa di
Indonesia, serta mempromosikan solusi praktis dan berkelanjutan yang bisa
langsung diadopsi oleh masyarakat pedesaan yang menjadi prioritas bagi bangsa
Indonesia.
Mengapa Energi Terbarukan ?
Tentu terdapat berbagai
alasan mengapa energi terbarukan menjadi salah satu pilihan dalam pemberdayaan
energi bagi desa-desa terpencil yang ada di pedalaman nusantara ini misalnya
seperti; harga yang relatif tidak terlalu mahal, memiliki sifat netral karbon,
kebanyakan tidak menimbulkan polusi atau
ramah lingkungan dan semakin banyak memperoleh dukungan dari berbagai LSM untuk
dapat menggantikan solusi energi tidak terbarukan berbasis bahan bakar minyak.
Pemberdayaan energi terbarukan didalam masyarakat pedesaan tentu dapat memberikan
berbagai peluang kemandirian kepada masyarakat untuk mengelola dan mengupayakan
kebutuhan akan energi mereka sendiri beserta solusinya.
Jenis-jenis Energi
Terbarukan.
Terdapat beberapa jenis
energi terbarukan yang dapat kita ketahui dandimafaatkan, diantaranya :
1.
Energi Solar
Gambar 2. Pyranometer & Refernce Cell
Sumber : Buku Pandauan Energi
Terbarukan
Energi yang dipancarkan oleh matahari yang mencapai Bumi setiap menit akan cukup untu memenuhi kebutuhan energi seluruh penduduk manusia di planet kita selama satu tahun, jika bisa ditangkap dengan benar. Energi solar juga siebut tenaga surya yang dapat dimanfaatkan dengan cara-cara lain. Misalnya sel surya atau disebut juga sel ‘fotovoltaik’ akan mengkonversi cahaya matahari menjadi listrik secara langsung.
2.
Tenaga Angin
Gambar 3. Desain layout Energi Tenaga angin
Sumber : Buku Pandauan Energi
Terbarukan
Pada saat angin bertiup, angin disertai dengan energi kinetik (gerakan) yang bisa melakukan suatu pekerjaan.Contoh, perahu layar memanfaatkan tenaga angin untuk mendorongnya bergerak di air. Tenaga angin juga bisa dimanfaatkan menggunakan balingbaling yang dipasang di puncak menara, yang disebut dengan turbin angin yang akan menghasilkan energi mekanik atau listrik.
3.
Biomassa
Gambar 4. Siklus Biomassa
Sumber : Buku Pandauan Energi
Terbarukan
Biomassa merupakan salah
satu sumber energi yang telah digunakan orang sejak dari jaman dahulu kala, Biomassa
adalah semua benda organik (misal: kayu, tanaman pangan, limbah hewan &
manusia) dan bisa digunakan sebagai sumber energi untuk memasak, memanaskan dan
pembangkit listrik. Terdapat empat jenis biomassa diantaranya (1). Bahan bakar padat limbah organik atau
terurai dialam seperti limbah kayu dan pertanian. (2). Bahan bakar padat
anorganik contohnya, sampah plastik. (3). Bahan bakar gas, seperti sampah
pembuangan yang membusuk dan menghasilkan gas metan dan kotoran hewan serta
manusia. (4). Bahan bakar hayati berbentuk cair, seperti alkohol yang dihasilkan
dari fermentasi gula yang terkandung dalam tanaman pangan diantaranya tebu, ubi
kayu, atau jagung.
4.
Tenaga air
Gambar 3. Desain layout Pengukuan Ketinggian air
Sumber : Buku Pandauan Energi
Terbarukan
Tenaga air adalah energi
yang diperoleh dari air yang mengalir atau air terjun. Air yang mengalir ke
puncak baling-baling atau baling-baling yang ditempatkan di sungai, akan
menyebabkan baling-baling bergerak dan menghasilkan tenaga mekanis atau
listrik.
5.
Energi Panas Bumi
Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam Bumi.
Pusat Bumi cukup panas untuk melelehkan bebatuan. Tergantung pada lokasinya,
maka suhu Bumi meningkat satu derajat Celsius setiap penurunan 30 hingga 50 m
di bawah permukaan tanah. Suhu Bumi 3000 meter di bawah permukaan cukup panas
untuk merebus air. Kadang-kadang, air bawah tanah merayap mendekati bebatuan panas
dan menjadi sangat panas atau berubah menjadi uap.
Tenaga panas bumi bersifat
terbarukan selama air yang diambil dari Bumi dimasukkan kembali secara
terus-menerus ke dalam tanah setelah didinginkan di pembangkit listrik.
6.
Energi Pasang Surut
Air pasang naik dan turun menggerakkan volume air yang sangat banyak
saat tingkat air laut naik dan turun di sepanjang garis pantai. Energi air
pasang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik seperti halnya listrik
tenaga air tetapi dalam skala yang lebih besar. Pada saat air pasang, air bisa
ditahan di belakang bendungan. Ketika surut, maka tercipta perbedaan ketinggian
air antara air pasang yang ditahan di bendungan dan air laut, dan air laut di belakang
bendungan bisa mengalir melalui turbin yang berputar, untuk menghasilkan
listrik.
7.
Tenaga Ombak.
Ombak laut yang selalu
beralun disebabkan oleh angin yang meniup di atas laut. Ombak laut memiliki
potensi menjadi sumber energi yang hebat jika bisa dimanfaatkan dengan benar.
Ada beberapa metode untuk memanfaatkan energi ombak. Dalam prosesnya Ombak bisa
ditangkap dan dinaikkan ke bilik dan udara dikeluarkan paksa dari bilik tersebut.
Udara yang bergerak menggerakkan turbin (seperti turbin angin) yang menggerakkan
generator untuk menghasilkan listrik.
Dilihat dari jenis-jenis
energi terbarukan diatas, tidak seluruhnya dapat diimplementasikan pada daerah-daerah
terpencil, misalnya seperti eneri panas bumi dan energi pasang surut. Indonesia
memiliki sumber panas bumi yang melimpah; yakni sekitar 40% dari sumber total
dunia. Akan tetapi sumber-sumber ini berada di tempat-tempat yang spesifik dan tidak
tersebar luas. Teknologi energi terbarukan lainnya adalah tenaga ombak, yang
masih dalam tahap pengembangan dan energi tenaga surya, tenaga angin, Biomassa,
dan tenaga air merupakan jenis-jenis energi yang cocok untuk menyediakan energi
di daerah-daerah terpencil dan perdesaan.
Manfaat Energi Terbarukan diantaranya:
-
Ketersediaan yang melimpah.
-
Tidak akan habis
-
Ramah lingkungan
-
Sumber energi yang dapat dimanfaatkan secara Cuma-Cuma dengan biaya investasi yang rendah.
-
Tidak membutuhkan perawatan yang besar
-
Menciptakan peluang kerja bagi masyarakat desa dan menigkatkan
perekonomian.
-
Mandiri energi
-
Biaya yang murah dalam jangka panjang.
-
Mudah digunakan ditempat-tempat terpencil
-
Dapat diproduksi deberbagai tempat
Kerugian dalam penggunaan
energi terbarukan diantaranya :
-
Biaya awal yang cukup besar
-
Sebagian besar tergantung pada faktor cuaca
-
Masih minimnya volume energi yang dihasilkan dibanding energi
konvensional.
- Energi tambahan yang dihasilkan energi terbarukan harus disimpan yang
disebabkan oleh infrastruktur yang belum lengkap.
-
Merupakan energi yang sedang berkembang sehingga meinim pengalaman.
- Masing-masing energi terbarukan memiliki kekurangan dalam segi teknis dan sosialnya sendiri.
Kesimpulan.
Pemberdayaan energi terbarukan dapat menjadi salah satu solusi yang baik
bagi masyrakat yang ada di daerah terpencil. Jenis-jenis energi yang dapat
diberdayakan yaitu; energi panas matahari atau tenaga surya, Biomassa, tenaga
air dan tenaga angin. Jika dilakukan secara tepat, maka pemberdayaan energi listrik
tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat desa tersebut,
dimana terciptanya kemndirian energi dan peningkatan bidang ekonomi serta peluang
kerja yang besar. Sehingga desa yang terpencil tidak lagi terisolasi dan
tertinggal dari perkembangan kemajuan lingkungan didaerahnya masing-masing.
Peran serta masyarakat dan dukungan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat sangat penting dimana dapat saling bersinergi agar dapat lebih memaksimalkan pemenuhan kebutuhan terkait energi listrik bagi desa-desa yang terpencil diberbagai daerah di Indonesia saat ini.
Referensi.
Pieter de Vries, dkk., Contained
Energy Indonesia, Buku Panduan “Energi yang Terbarukan”
Liun Edwaren, 2011, POTENSI ENERGI
ALTERNATIF DALAM SISTEM KELISTRIKAN INDONESIA, Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Energi
Nuklir IV, BATAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.