.

Kamis, 16 Juni 2022

“ PENTINGNYA PEMBERDAYAAN ENERGI ALTERNATIF BAGI MASYARAKAT DI PEDALAMAN INDONESIA”

 

Oleh : Debi kurniawan ( @W05-DEBI )

Abstrak :

Sumber daya energi seperti listrik menjadi salah satu faktor penting bagi kehidupan masyarakat, dimana energi menjadi salah satu penunjang bagi setiap aktifitas yang dilakukan oleh seluruh mahluk yang ada di muka bum ini, terutama manusia. Tapi apa jadinya jika kebutuhan akan energi tersebut belum dapat terpenuhi, tentu akan banyak menimbulkan berbagai kesulitan yang akan dihadapi oleh masyarakat, terutama bagi masyarakat yang tinggal didaerah terpencil diseluruh pelosok Indonesia. Akses yang sulit menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya ketidakmerataan pasokan sumber daya seperti listrik saat ini, sehingga masyarakat di  berbagai pelosok negeri belum dapat merasakan manfaat dari listrik tersebut.

Pemanfaatan sumber daya energi terbarukan dalam segi kebutuhan energi listrik menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam rangka  pemenuhan pasokan sumber daya energi listrik untuk berbagai daerah yang belum terjangkau oleh jaringan listrik nasional. Energi alternatif merupakan harapan bagi sebagian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan energi, khususnya listrik, Sehingga diharapkan dengan adanya pemberdayaan energi alternatif tersebut dapat lebih memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat, khusunya bagi masyarakat pelosok atau pedalaman Indonesia saat ini.

Kata kunci : Pemberdayaan, Desa Terpencil, Energi Alternatif, Listrik, Manfaat.

Pendahuluan

Definisi dan Sumber-sumber Energi Serta Kondisi Yang Terjadi

Energi merupakan suatu hal yang dapat membuat segala sesuatu yang ada disekitar kita terjadi. Dalam segala aspek kehidupan energi merupakan fasilitas meningkatkan kemampuan manusia untuk melakukan kerja dan manusia menggunakannya untuk tujuan konstruktif secara ekonomi dalam menjalankan kegiatan yang tidak mungkin dihadapi oleh manusia sebelum adanya teknologi energi.

Gambar  1. Diagram Energi

Sumber : Buku Pandauan Energi Terbarukan

Terdapat banyak sumber-sumber energi yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, sumber-sumber energi tersebut dapat digolongkan menjadi dua kelompok besar sumber energi utama diantaranya:

v  Energi konvensional, merupakan energi yang diambil dari sumber yang hanya tersedia dalam jumlah terbatas di bumi dan tidak dapat di lakukan regenerasi, sehingga sumber-sumber energi tersebut dapat habis atau berakahir dalam waktu cepat atau lambat, serta penggunaan dan pemanfaatannya dapat  membahayakan lingkungan sekitar. Contoh energi konvensional diantaranya; minyak bumi, batubara, gas alam, uranium dll.

v  Energi terbarukan, merupakan energi yang dihasilkan dari sumber-sumber secara alami, seperti matahari, angin, dan air. Penggunaan dan pemanfaatannya dapat dilakukan berulang kali karena ketersediaannya yang akan terus ada serta tidak merusak lingkugan. Contoh energi terbarukan diantaranya; energi solar atau panas matahari, tenaga angin, biomassa, panas bumi, tenaga air, energi pasang surut, dan tenaga ombak.


Kondisi Daerah Saat ini

Daerah terpencil yang berada dipedalaman yang ada di Indonesia saat ini masih kita jumpai kurangnya pasokan energi dalam segi jaringan listrik yang mampu dimanfaatkan oleh daerah tersebut, hal ini disebabkan oleh minimnya pasokan akibat dari jalur akses yang sulit dan terbatas. Daerah pedesaan yang jauh dari pusat kota sering kali menjadi tempat yang kurang diperhatikan baik oleh pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat, dimana tempat tersebut merupakan tempat yang terisolasi sehingga masih banyak penggunaan energi listrik terkadang masih menggunakan dan bergantung pada energi tradisional yang tidak dapat diandalkan sepanjang waktu. Oleh sebab itu, dibutuhkan solusi energi yang tepat untuk dapat menjawab kebutuhan bagi masyarakat tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar setiap masyarakat desa terpencil mampu membangun desa mereka dan meningkatkan taraf hidup baik dari aspek pembangaunan lingkungan, pekerjaan dan peningkatan penghasilan mereka.

Salah satu solusi yang dapat dilakukan dalam bidang energi adalah pemberdayaan energi alternatif melalui energi terbarukan, Hal ini tentu dianggap mampu menjadi sebuah jawaban terhadap permintaan kebutuhan pembangunan desa di Indonesia, serta mempromosikan solusi praktis dan berkelanjutan yang bisa langsung diadopsi oleh masyarakat pedesaan yang menjadi prioritas bagi bangsa Indonesia.

Mengapa Energi Terbarukan ?

Tentu terdapat berbagai alasan mengapa energi terbarukan menjadi salah satu pilihan dalam pemberdayaan energi bagi desa-desa terpencil yang ada di pedalaman nusantara ini misalnya seperti; harga yang relatif tidak terlalu mahal, memiliki sifat netral karbon, kebanyakan tidak  menimbulkan polusi atau ramah lingkungan dan semakin banyak memperoleh dukungan dari berbagai LSM untuk dapat menggantikan solusi energi tidak terbarukan berbasis bahan bakar minyak. Pemberdayaan energi terbarukan didalam masyarakat pedesaan tentu dapat memberikan berbagai peluang kemandirian kepada masyarakat untuk mengelola dan mengupayakan kebutuhan akan energi mereka sendiri beserta solusinya.

Jenis-jenis Energi Terbarukan.

Terdapat beberapa jenis energi terbarukan yang dapat kita ketahui dandimafaatkan, diantaranya :

1.      Energi Solar

Gambar 2. Pyranometer & Refernce Cell

Sumber : Buku Pandauan Energi Terbarukan

    Energi yang dipancarkan oleh matahari yang mencapai Bumi setiap menit akan cukup untu memenuhi kebutuhan energi seluruh penduduk manusia di planet kita selama satu tahun, jika bisa ditangkap dengan benar. Energi solar juga siebut tenaga surya yang dapat dimanfaatkan dengan cara-cara lain. Misalnya sel surya atau disebut juga sel ‘fotovoltaik’ akan mengkonversi cahaya matahari menjadi listrik secara langsung.

2.      Tenaga Angin

Gambar 3. Desain layout Energi Tenaga angin

Sumber : Buku Pandauan Energi Terbarukan

Pada saat angin bertiup, angin disertai dengan energi kinetik (gerakan) yang bisa melakukan suatu pekerjaan.Contoh, perahu layar memanfaatkan tenaga angin untuk mendorongnya bergerak di air. Tenaga angin juga bisa dimanfaatkan menggunakan balingbaling yang dipasang di puncak menara, yang disebut dengan turbin angin yang akan menghasilkan energi mekanik atau listrik.

3.      Biomassa

Gambar 4. Siklus Biomassa

Sumber : Buku Pandauan Energi Terbarukan

Biomassa merupakan salah satu sumber energi yang telah digunakan orang sejak dari jaman dahulu kala, Biomassa adalah semua benda organik (misal: kayu, tanaman pangan, limbah hewan & manusia) dan bisa digunakan sebagai sumber energi untuk memasak, memanaskan dan pembangkit listrik. Terdapat empat jenis biomassa diantaranya  (1). Bahan bakar padat limbah organik atau terurai dialam seperti limbah kayu dan pertanian. (2). Bahan bakar padat anorganik contohnya, sampah plastik. (3). Bahan bakar gas, seperti sampah pembuangan yang membusuk dan menghasilkan gas metan dan kotoran hewan serta manusia. (4). Bahan bakar hayati berbentuk cair, seperti alkohol yang dihasilkan dari fermentasi gula yang terkandung dalam tanaman pangan diantaranya tebu, ubi kayu, atau jagung. 

4.      Tenaga air


Gambar 3. Desain layout Pengukuan Ketinggian air

Sumber : Buku Pandauan Energi Terbarukan

Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir atau air terjun. Air yang mengalir ke puncak baling-baling atau baling-baling yang ditempatkan di sungai, akan menyebabkan baling-baling bergerak dan menghasilkan tenaga mekanis atau listrik.

5.      Energi Panas Bumi

Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam Bumi. Pusat Bumi cukup panas untuk melelehkan bebatuan. Tergantung pada lokasinya, maka suhu Bumi meningkat satu derajat Celsius setiap penurunan 30 hingga 50 m di bawah permukaan tanah. Suhu Bumi 3000 meter di bawah permukaan cukup panas untuk merebus air. Kadang-kadang, air bawah tanah merayap mendekati bebatuan panas dan menjadi sangat panas atau berubah menjadi uap.

Tenaga panas bumi bersifat terbarukan selama air yang diambil dari Bumi dimasukkan kembali secara terus-menerus ke dalam tanah setelah didinginkan di pembangkit listrik.

6.      Energi Pasang Surut

Air pasang naik dan turun menggerakkan volume air yang sangat banyak saat tingkat air laut naik dan turun di sepanjang garis pantai. Energi air pasang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik seperti halnya listrik tenaga air tetapi dalam skala yang lebih besar. Pada saat air pasang, air bisa ditahan di belakang bendungan. Ketika surut, maka tercipta perbedaan ketinggian air antara air pasang yang ditahan di bendungan dan air laut, dan air laut di belakang bendungan bisa mengalir melalui turbin yang berputar, untuk menghasilkan listrik.

 

7.      Tenaga Ombak.

Ombak laut yang selalu beralun disebabkan oleh angin yang meniup di atas laut. Ombak laut memiliki potensi menjadi sumber energi yang hebat jika bisa dimanfaatkan dengan benar. Ada beberapa metode untuk memanfaatkan energi ombak. Dalam prosesnya Ombak bisa ditangkap dan dinaikkan ke bilik dan udara dikeluarkan paksa dari bilik tersebut. Udara yang bergerak menggerakkan turbin (seperti turbin angin) yang menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.

Dilihat dari jenis-jenis energi terbarukan diatas, tidak seluruhnya dapat diimplementasikan pada daerah-daerah terpencil, misalnya seperti eneri panas bumi dan energi pasang surut. Indonesia memiliki sumber panas bumi yang melimpah; yakni sekitar 40% dari sumber total dunia. Akan tetapi sumber-sumber ini berada di tempat-tempat yang spesifik dan tidak tersebar luas. Teknologi energi terbarukan lainnya adalah tenaga ombak, yang masih dalam tahap pengembangan dan energi tenaga surya, tenaga angin, Biomassa, dan tenaga air merupakan jenis-jenis energi yang cocok untuk menyediakan energi di daerah-daerah terpencil dan perdesaan.

Manfaat Energi Terbarukan diantaranya:

-          Ketersediaan yang melimpah.

-          Tidak akan habis

-          Ramah lingkungan

-          Sumber energi yang dapat dimanfaatkan secara Cuma-Cuma  dengan biaya investasi yang rendah.

-          Tidak membutuhkan perawatan yang besar

-          Menciptakan peluang kerja bagi masyarakat desa dan menigkatkan perekonomian.

-          Mandiri energi

-          Biaya yang murah dalam jangka panjang.

-          Mudah digunakan ditempat-tempat terpencil

-          Dapat diproduksi deberbagai tempat

 


Kerugian dalam penggunaan energi terbarukan diantaranya :

-          Biaya awal yang cukup besar

-          Sebagian besar tergantung pada faktor cuaca

-          Masih minimnya volume energi yang dihasilkan dibanding energi konvensional.

-    Energi tambahan yang dihasilkan energi terbarukan harus disimpan yang disebabkan oleh infrastruktur yang belum lengkap.

-          Merupakan energi yang sedang berkembang sehingga meinim pengalaman.

-          Masing-masing energi terbarukan memiliki kekurangan dalam segi teknis dan sosialnya sendiri.


Kesimpulan.

Pemberdayaan energi terbarukan dapat menjadi salah satu solusi yang baik bagi masyrakat yang ada di daerah terpencil. Jenis-jenis energi yang dapat diberdayakan yaitu; energi panas matahari atau tenaga surya, Biomassa, tenaga air dan tenaga angin. Jika dilakukan secara tepat, maka pemberdayaan energi listrik tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat desa tersebut, dimana terciptanya kemndirian energi dan peningkatan bidang ekonomi serta peluang kerja yang besar. Sehingga desa yang terpencil tidak lagi terisolasi dan tertinggal dari perkembangan kemajuan lingkungan didaerahnya masing-masing.

Peran serta masyarakat dan dukungan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat sangat penting dimana dapat saling bersinergi agar dapat lebih memaksimalkan pemenuhan kebutuhan terkait energi listrik bagi desa-desa yang terpencil diberbagai daerah di Indonesia saat ini.




Referensi.

Pieter de Vries, dkk., Contained Energy Indonesia, Buku Panduan “Energi yang Terbarukan”

Liun Edwaren, 2011, POTENSI ENERGI ALTERNATIF DALAM SISTEM KELISTRIKAN INDONESIA,  Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Energi Nuklir IV, BATAN




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.