.

Selasa, 08 Maret 2022

Kimia Dasar : Zat murni (Tunggal) & Zat Campuran

Zat murni (Tunggal) & Zat Campuran 

Oleh : Muhammad IzzulHaq ( @W14-IZZULHAQ )


Zat Murni (Tunggal)

zat tunggal atau zat murni adalah zat yang hanya mengandung satu macam penyusun. Di sekitar kita bisa dilihat banyak contoh yang termasuk dalam zat tunggal misalnya emas, kayu, garam dapur (NaCl), gula murni (sukrosa). Zat murni dibagi menjadi 2 kelompok yaitu unsur dan senyawa. Berikut adalah perbedaan senyawa dan  unsur :


Zat Campuran

Zat campuran adalah zat atau benda atau materi yang disusun atas beberapa campuran unsur zat tunggal. Ada banyak jenis zat campuran yang bisa dijumpai di sekitar lingkungan kita. Zat campuran ini masih bisa diuraikan lagi menjadi zat tunggal. Terdapat 2 macam zat campuran yaitu:

- Campuran Homogen

Campuran yang berasal dari zat-zat penyusun yang sempurna tercampur sehingga tidak lagi bisa dilihat zat aslinya. Misalnya saja garam yang dicampur dalam segelas air, kemudian diaduk rata hingga garamnya tidak terlihat lagi. Lalu contoh lain adalah air sirup yang terdiri atas campuran air dan sirup gula, apabila diaduk rata zat-zat penyusunnya sulit dibedakan lagi. Ini karena campurannya homogen atau menjadi satu.

Perunggu juga termasuk dalam campuran homogen karena terbuat dari campuran zat tembaga dan timah atau zat kimia lain yang melebur sehingga tak bisa dilihat lagi zat aslinya. Begitu juga udara yang sebenarnya terdiri dari berbagai macam jenis gas, semisal oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan lainnya.

- Campuran Heterogen

Campuran ini terdiri dari zat penyusun yang tidak sempurna tercampur. Zat penyusun yang ada di dalamnya masih bisa dilihat dan dibedakan satu sama lain.

Contohnya pada minuman kopi hitam, yang endapan kopinya masih bisa dilihat dan dipisahkan dari air. Contoh lain adalah campuran air dan pasir yang lama kelamaan pasir dapat terpisah. Demikian pula air dan minyak, yang mudah dipisahkan kembali. Contoh lain adalah pasir halus yang terbang bersama angin, akan terpisah jika angin tak lagi kencang bertiup. Perhatikan sayur sup yang terdiri dari berbagai campuran namun masih bisa dipisahkan zat penyusunnya. Demikian pula minuman seperti es campur, es boba, dan lainnya yang merupakan contoh dari campuran heterogen.

Dikutip dari buku IPA Terpadu Kelas VII oleh Mikrajuddin (2006:91), zat campuran heterogen masih bisa dibagi lagi menjadi 2 yakni:

Suspensi 

Yang dimaksud dengan zat campuran heterogen suspensi adalah: bentuk fisiknya keruh karena tidak stabil dalam pencampuran. Apabila didiamkan maka akan terjadi endapan salah satu zat pencampur. Misalnya kopi dan air.

Koloid

Yang dimaksud dengan zat campuran heterogen koloid: campuran zat yang tidak dapat tercampur secara rata serta tidak terjadi endapan. Misalnya saja debu halus yang terus terbang mengikuti angin, asap dan debu yang tidak tercampur namun juga tidak mengendap.

Salah satu cara untuk membedakan suatu zat murni dengan campuran adalah mengukur titik lelehnya. Suhu dari zat murni pada saat meleleh akan konstan. Akan tetapi bila campuran dilelehkan, umumnya suhu akan berubah secara bertahap. Perubahan sifat inilah yang sering digunakan untuk menguji kemurnian suatu zat. Bila suhunya pada saat dilelehkan konstan berarti zat tersebut adalah zat murni, tetapi bila suhunya berubah maka zat tersebut tidak murni atau mengandung campuran. Selain hal tersebut berikut disajikan dalam tabel perbedaan zat murni dan campuran :



Referensi 

https://tirto.id/rangkuman-ipa-perbedaan-zat-tunggal-zat-campuran-serta-contohnya-gh7i

https://www.zenius.net/prologmateri/kimia/a/1277/zat-murni























Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.