.

Senin, 07 Maret 2022

Kimia Dasar - Reaksi kimia, Pengertian, Macam-macam, Jenis dan contohnya.

 Reaksi kimia, Pengertian, Macam-macam, Jenis dan contohnya.

Oleh           : Ripki Paujan Nurkarim (@V06-Ripki)

 



reaksi kimia harus dibedakan dari perubahan fisik. perubahan fisik meliputi perubahan keadaan seperti es batu mencair menjadi air, air menguap menjadi uap. jika terjadi perubahan fisik, maka sifat fisik dari suatu zat akan berubah tetapi identitas kimianya akan tetap sama.

Tidak peduli bagaimana keadaan fisiknya, air (H2O) adalah senyawa yang sama. Namun, jika air sebagai es, cairan atau uap bertemu dengan natrium (Na) maka akan berubah menjadi (NaOH). Dengan ini dapat disimpulkan bahwa telah terjadi perubahan kimia.

Reaksi kimia adalah suatu proses di mana satu atau lebih zat, diubah menjadi satu atau zat yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru. Zat adalah unsur atau senyawa kimia. Reaksi kimia mengatur ulang atom reaktan untuk membuat zat yang berbeda.

Reaksi kimia umumnya terjadi dengan perubahan fisik, produksi panas, perubahan warna dll. Laju dari perubahan reaksi bergantung dan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tekanan dan suhu.

 

Karena banyak sekali reaksi kimia yang terjadi di sekitar kita, nomenklatur (penamaan dalam bidang ilmu) dikembangkan untuk menyederhanakan cara manusia untuk mengekspresikan reaksi kimia dalam bentuk persamaan kimia. Persamaan kimia adalah pernyataan matematis yang melambangkan pembentukan produk dari reaktan sekaligus menyatakan kondisi tertentu yang menjadi alasan terjadinya reaksi.

Reaktan berada di sisi kiri, sedangkan produk yang terbentuk berada di sisi kanan dan dihubungkan oleh anak panah. Contohnya,

A + B → C + D

Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa A dan B adalah sebuah reaktan yang bereaksi dan membentuk produk C dan D. Dalam persamaan kimia yang sebenarnya, reaktan dilambangkan dengan rumus kimianya. Berdasarkan kekekalan massa, persamaan kimia harus seimbang, yaitu jumlah atom di kedua sisi harus sama. Contohnya,

CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O

Dari persamaan kimia di atas dapat dilihat bahwa jumlah atom di sisi sebelah kiri memiliki jumlah yang sama dengan jumlah atom di sebelah kanan.




Ciri-ciri Reaksi Kimia

 Seperti yang sudah diketahui, reaksi kimia terjadi jika satu zat atau lebih diubah menjadi zat baru. Ini berarti komposisi kimia suatu zat sudah berubah. Perlu untuk diingat bahwa materi tidak diciptakan atau bisa dihancurkan dalam reaksi kimia. Namun, suatu zat hanya dapat diatur ulang untuk membentuk zat lain yang baru. Zat baru ini bisa dalam bentuk materi apapun. Berikut adalah tanda atau ciri-ciri dari perubahan kimia.

1. Perubahan Warna

Kamu mungkin pernah menyadari suatu barang yang berubah warnanya. Misalnya, sepeda yang kamu letakkan di luar rumah akan berubah warna jika sering terkena air hujan dan panas matahari. Sepeda yang tadinya memiliki warna yang mengkilap akan berubah menjadi pudar. Terlebih lagi sepedamu akan memiliki karat. karat yang terbentuk pada sepeda merupakan hasil reaksi dari besi logam dengan oksigen dan air di udara. Ini membentuk senyawa baru yang disebut oksida besi. Perubahan warna sepeda menjadi karat menunjukan bahwa telah terjadi perubahan kimia.

2. Perubahan Suhu

Ketika energi diserap atau dilepaskan, hal ini menandakan adanya perubahan kimia. Kembang api adalah salah satu contoh perubahan kimia yang menghasilkan perubahan suhu dan memancarkan cahaya. Kembang api mengandung bahan bakar dan zat pengoksidasi. Saat pengoksidasi memecah bahan bakar, ia melepaskan sejumlah besar energi dan sebagian energi ini dilepaskan sebagai panas.

3. Formasi presipitasi

Ketika kamu mencampur dua garam, mungkin saja akan membentuk zat padat dan mengendap dari larutan. Selain itu, jika kamu mencampur dua cairan dan kemudian melihat zat padat di gelas kimia mu, maka telah terbukti bahwa adanya perubahan kimia.

Reaksi Presipitasi sangat penting untuk memastikan bahwa air bisa dikonsumsi oleh manusia secara aman. Fasilitas pemurnian air memanfaatkan fakta bahwa mereka dapat menambahkan bahan kimia ke air yang akan bereaksi dengan pengotor dalam air dan mengendap. Kemudian air yang sudah murni dapat disaring dari padatan yang mengandung kotoran.

4. Menghasilkan gas

Produksi gas merupakan tanda yang jelas jika terjadi perubahan kimia. Salah satu contohnya adalah ketika kamu memanggang kue. Saat kamu menggigit kue dan melihat lubang-lubang kecil di kue, ini menandakan zat yang mengembang seperti soda kue atau baking powder bereaksi dengan komponen asam kue untuk menciptakan karbon dioksida.

Gas inilah yang membantu kue mengembang ketika di oven. Namun hal ini berbeda ketika kamu memasak air. Kamu mungkin saja melihat gelembung-gelembung ketika air sudah mendidih, namun perlu diingat bahwa struktur kimianya belum berubah dan belum terbentuk senyawa baru.

5. Emisi Cahaya

Ada banyak reaksi yang menghasilkan cahaya salah satu contoh yang sering kamu saksikan ketika membengkokan ‘lightstick. Ketika lightstick dibengkokkan akan memulai reaksi antara hidrogen peroksida dan ester fenil oksalat yang menghasilkan emisi cahaya.

 

 

Reaksi kimia dapat dibagi menjadi empat jenis:

  • Sintesis atau kombinasi langsung,
  • Penguraian,
  • Pengganti tunggal,
  • Metatesis atau perpindahan ganda.

Macam-macam reaksi kimia yang terjadi adalah sebagai berikut:

1. Reaksi Pembakaran

Reaksi pembakaran adalah reaksi dengan bahan yang mudah terbakar dengan pengoksidasi untuk menghasilkan produk yang teroksidasi. Pengoksidasi adalah bahan kimia yang dibutuhkan bahan bakar untuk membakar, umumnya oksigen. Perhatikan contoh pembakaran logam magnesium.

2Mg + O2 → 2MgO + Panas

Di sini, 2 atom magnesium bereaksi dengan molekul oksigen yang menghasilkan 2 molekul senyawa magnesium oksida yang melepaskan panas dalam prosesnya.

2. Reaksi Kombinasi

Reaksi di mana dua atau lebih reaktan bergabung untuk membentuk satu produk tunggal dikenal sebagai reaksi kombinasi.

bentuk persamaannya seperti di bawah ini:
X + Y → XY

Reaksi kombinasi juga dikenal sebagai reaksi sintesis.
Contoh reaksi kombinasi: 2Na + Cl2 → 2NaCl

3. Reaksi Dekomposisi

Reaksi dimana satu senyawa terurai menjadi dua atau lebih senyawa yang lebih sederhana dikenal sebagai reaksi dekomposisi.

bentuk persamaannya seperti di bawah ini:
XY → X + Y

Reaksi dimana senyawa terurai karena pemanasan dikenal sebagai reaksi dekomposisi termal. Reaksi dekomposisi adalah kebalikan dari reaksi kombinasi.

Contoh reaksi dekomposisi: CaCO3 → CaO + CO2

4. Reaksi Perpindahan

 

Reaksi kimia di mana unsur yang lebih reaktif menggantikan unsur yang kurang reaktif dari larutan garam.
Bentuk persamaannya adalah
X + YZ → XZ + Y
reaksi perpindahan  juga disebut reaksi substitusi.
Contoh reaksi perpindahan: Zn + CuSO4 → ZnSO4 + Cu

5. Reaksi Perpindahan Ganda

 

Reaksi perpindahan ganda terjadi di mana ion dipertukarkan antara dua reaktan yang membentuk senyawa baru.
bentuk persamaannya adalah

XY + ZA → XZ + YA

Reaksi perpindahan ganda juga disebut reaksi metatesis
Contoh reaksi perpindahan ganda:
BBaCl2 + Na2SO4 → BaSO4 + 2NaCl

6. Reaksi Presipitasi

 

Reaksi kimia yang melibatkan pembentukan produk yang tidak larut (endapan; padatan) disebut reaksi presipitasi. Reaktan dapat larut, tetapi produk yang terbentuk tidak dapat larut dan terpisah sebagai padatan.

Persamaan kimia yang menjelaskan perubahan kimia cukup untuk reaksi dalam larutan, tetapi untuk reaksi senyawa ionik dalam larutan air, persamaan molekul memiliki representasi yang berbeda.

Persamaan molekul dapat menunjukkan rumus reaktan dan produk yang tidak ada dan menghilangkan sama sekali rumus ion yang merupakan reaktan dan produk nyata. Jika zat dalam persamaan molekul yang benar-benar ada sebagai ion terdisosiasi ditulis dalam bentuk ionnya, hasilnya adalah persamaan ionik.

 

Adapun 5 proses terjadinya reaksi kimia meliputi fotolisis, fiksasi CO2, PGA, PGAL, dan Glukosa sebagai berikut:

  • Fotolisis. Proses terjadinya pemecahan molekul air sehingga melepaskan ekerton, hidrogen, maupun oksigen. Proses ini terjadi karena bantuan cahaya yang berperan dalam proses fotosintesis.
  • Fiksasi CO2. Proses pengikatan karbondioksida yang terjadi di bagian reaksi gelap dari proses fotosintesis yang berlangsung di stroma atau pada bagian dalam dari kloroplas.
  • PGA. Proses pengikatan karbondioksida tetapi oleh molekul kimia yaitu ribulosa bifosfat (RuBP)
  • PGAL. Proses dimana PGA yang menerima gugus fosfat dari ATP dan menerima hidrogen serta elektron dari NADPH.
  • Glukosa. Proses dua PGAL yang sudah melalui proses berkondensasi (perubahan wujud ke wujud yang lebih padat lagi).

Ada begitu banyak contoh reaksi kimia berbeda yang dapat diamati setiap hari atau setiap minggu. Berikut ini beberapa contoh yang paling terlihat:

  • Menyalakan api atau menciptakan nyala api,
  • Memanggang kue atau membuat makanan yang dipanggang,
  • Merebus, menggoreng atau mengaduk telur,
  • Melihat pisang membusuk,
  • Memanggang patty hamburger.

Apa yang sekarang kita bicarakan hanyalah sebagian kecil saja. Ada banyak hal yang harus dipelajari tentang reaksi kimia. Jika bagian ini menarik minat Anda dan Anda memiliki keinginan untuk mempelajari lebih lanjut, silakan kunjungi situs web informatif ini.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.superprof.co.id/blog/konsep-dasar-kimia/

di akses 6 Maret 2022

https://www.gramedia.com/literasi/reaksi-kimia/

di akses 7 Maret 2022

Kimia Dasar I : Pengenalan Kimia Dasar

Di akses 7 Maret 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.