.

Senin, 08 November 2021

Penyebab pencemaran lingkungan

 

Penyebab terjadinya pencemaran udara dan pemcemaran air

I. Abatrak

Pada umumnya, di kota-kota besar terjadi pertambahan penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang amat pesat, sehingga meningkatnya tempat-tempat pemukiman, transportasi, dan perindustrian dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri baik berupa sarana dan prasarana. Pencemaran udara yang terjadi merupakan masalah pencemaran lingkungan yang terberat bagi daerah perkotaan. Akibat pencemaran udara dapat membahayakan kesehatan manusia, kelestarian tanaman dan hewan, dapat merusak bahan-bahan, menurunkan daya penglihatan, serta menghasilkan bau yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha-usaha yang mengarah kepada pencegahan atau berkurangnya pencemaran udara.

Dampak terhadap kesehatan
yang disebabkan oleh pencemaran udara akan terakumulasi dari hari ke hari. Dapat pula menimbulkan anemia dan bagi wanita hamil yang terpajan timbal akan mengenai anak yang disusuinya dan terakumulasi dalam ASI. Diperkirakan nilai sosial setiap tahun yang harus ditanggung akibat pencemaran timbal ini sebesar 106 juta dollar USA atau sekitar 850 miliar rupiah. Masukan tersebut sering disebut dengan istilah unsur pencemar, yang pada prakteknya masukan tersebut berupa buangan yang bersifat rutin, misalnya buangan limbah cair.

Pengertian tingkat tertentu dalam definisi tersebut adalah tingkat kualitas air yang menjadi batas antara tingkat tak-cemar dan tingkat cemar . Sedangkan parameter kualitas air minum/air bersih yang terdiri dari parameter kimiawi, fisik, radioaktif dan mikrobiologi, ditetapkan dalam PERMENKES 416/1990 . Air yang aman adalah air yang sesuai dengan kriteria bagi peruntukan air tersebut.

Kata kunci : pencemaran udara, pencemaran air, dampak dari pencemaran

I. Abatrak

In general, in big cities there is an increase in population and very rapid economic growth, resulting in increased places for settlement, transportation, and industry in order to meet human needs themselves in the form of facilities and infrastructure. Air pollution is the heaviest environmental pollution problem for urban areas. As a result of air pollution can endanger human health, the preservation of plants and animals, can damage materials, reduce eyesight, and produce unpleasant odors. Therefore, it is necessary to make efforts that lead to the prevention or reduction of air pollution.

The impact on health caused by air pollution will accumulate from day to day. It can also cause anemia and for pregnant women who are exposed to lead will affect the breastfed child and accumulate in breast milk. It is estimated that the annual social value that must be borne as a result of this lead pollution is 106 million US dollars or around 850 billion rupiah. This input is often referred to as a pollutant element, which in practice is in the form of routine waste, for example liquid waste.

The definition of a certain level in the definition is the level of water quality which is the boundary between the non-polluted level and the polluted level. Meanwhile, the drinking water/clean water quality parameters, which consist of chemical, physical, radioactive and microbiological parameters, are stipulated in PERMENKES 416/1990. Safe water is water that complies with the criteria for the designation of the water.

Keywords: air pollution, water pollution, the impact of pollution

II. Pendahuluan

Pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam udara dan atau berubahnya tatanan (komposisi) udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (KEPMEN KLH No. 02/Men-KLH/I/1988).

Pada umumnya, di kota-kota besar terjadi pertambahan penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang amat pesat, sehingga meningkatnya tempat-tempat pemukiman, transportasi, dan perindustrian dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri baik berupa sarana dan prasarana. Dampak negatifnya berupa kerugian bagi keseimbangan lingkungan hidup.

Salah satu bentuk dampak negatifnya, yaitu sulitnya untuk memperoleh udara berkualitas baik dan bersih. Pencemaran udara yang terjadi merupakan masalah pencemaran lingkungan yang terberat bagi daerah perkotaan. Akibat pencemaran udara dapat membahayakan kesehatan manusia, kelestarian tanaman dan hewan, dapat merusak bahan-bahan, menurunkan daya penglihatan, serta menghasilkan bau yang tidak menyenangkan.

Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha-usaha yang mengarah kepada pencegahan atau berkurangnya pencemaran udara. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pencemaran udara adalah penghijauan atau pengadaan hutan kota (ruang terbuka hijau); dapat berbentuk tanaman, jalur hijau, kebun, pekarangan, dan hutan yang dapat berfungsi sebagai paru-paru kota (Fakuara, 1987), dan dapat menyediakan oksigen yang diperlukan oleh manusia dan menurunkan kadar beberapa pencemar udara (Grey dan Deneke, 1978).

Dampak terhadap kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara akan terakumulasi dari hari ke hari. Pemaparan dalam jangka waktu lama akan berakibat pada berbagai gangguan kesehatan, seperti bronchitis, emphysema, dan kanker paru-paru.

Menurut penelitian di Amerika Serikat, kelompok balita mempunyai kerentanan enam kali lebih besar jika dibandingkan dengan orang dewasa. Kelompok balita lebih rentan karena mereka lebih aktif dan dengan demikian menghirup udara lebih banyak, sehingga mereka lebih banyak menghirup zat-zat pencemar.

Dampak dari timbal sendiri sangat mengerikan bagi manusia, utamanya bagi anak-anak. Dapat pula menimbulkan anemia dan bagi wanita hamil yang terpajan timbal akan mengenai anak yang disusuinya dan terakumulasi dalam ASI. Diperkirakan nilai sosial setiap tahun yang harus ditanggung akibat pencemaran timbal ini sebesar 106 juta dollar USA atau sekitar 850 miliar rupiah.

Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai : “pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya” (Pasal 1, angka 2). Definisi pencemaran air tersebut dapat diuraikan sesuai makna pokoknya menjadi 3 (tiga) aspek, yaitu aspek kejadian, aspek penyebab atau pelaku dan aspek akibat (Setiawan, 2001).

Berdasarkan definisi pencemaran air, penyebab terjadinya pencemaran dapat berupa masuknya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air sehingga menyebabkan kualitas air tercemar. Masukan tersebut sering disebut dengan istilah unsur pencemar, yang pada prakteknya masukan tersebut berupa buangan yang bersifat rutin, misalnya buangan limbah cair.

Pengertian tingkat tertentu dalam definisi tersebut adalah tingkat kualitas air yang menjadi batas antara tingkat tak-cemar dan tingkat cemar . Ada standar baku mutu tertentu untuk peruntukan air. Sebagai contoh adalah pada UU Kesehatan No. Sedangkan parameter kualitas air minum/air bersih yang terdiri dari parameter kimiawi, fisik, radioaktif dan mikrobiologi, ditetapkan dalam PERMENKES 416/1990 . Air yang aman adalah air yang sesuai dengan kriteria bagi peruntukan air tersebut.

III. Isi dan rumusan masalah

Penyebab dan dampak pencemaran udara yang paling utama selalu terkait dengan manusia. Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan, berupa penurunan kualitas udara karena masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Masuknya polutan ke dalam atmosfer yang menjadikan terjadinya pencemaran udara bisa disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia.

Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara lain :

 

1.    Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).

2.    Proses peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik, aspal. Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas.

3.    Pertambangan dan penggalian; Polutan yang dihasilkan terutama adalah debu.

4.    Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, debu, dan bau.

5.    Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Polutannya adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.

6.    Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, dan pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas.

7.    Proses pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Polutannya seperti asap dan debu.

8.    Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan terutama adalah gas dan debu radioaktif.

Manusia Penyebab Utama Pencemaran Udara Di awal artikel sudah dituliskan bahwa manusia menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya pencemaran udara. Faktor alami penyebab pencemaran udara terbesar lainnya adalah meletusnya gunung berapi. Letusan gunung berapi sangat luar biasa. Jumlah ini ternyata tidak sebanding dengan emisi karbon dioksida yang dihasilkan oleh manusia melalui pabrik-pabrik dan kendaraan bermotor. Kendaran bermotor saja menyumbangkan emisi karbon hingga 2 miliar pertahunnya.

Banyak penyebab sumber pencemaran air, tetapi secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu sumber kontaminan langsung dan tidak langsung:

·         Sumber langsung (point source) Sumber langsung merupakan sumber pencemaran yang berasal dari titik tertentu yang ada di sepanjang badan air penerima dengan sumber lokasi yang jelas. Titik lokasi pencemaran terutama berasal dari pipa pembuangan limbah industri yang tidak mengolah limbahnya maupun pembuangan hasil pengolahan limbah di IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang masuk ke badan air penerima.

·         Sumber tidak langsung (non-point source) Sumber tak langsung merupakan sumber yang berasal dari kegiatan petanian, peternakan, industri kecil/menengah, dan domestik yang berupa penggunaan dari barang konsumsi.

Pencemaran air juga banyak disebabkan oleh adanya zat kimia maupun polutan yang masuk ke dalam air

Limbah Industri

Limbah industri adalah limbah yang termasuk dalam limbah berat karena dalam limbah tersebut mengandung logam berat atau juga logam berbahaya.

Limbah Rumah Tangga

Ini adalah salah satu polutan yang sering kita lihat sehari-hari seperti limbah sampah dan limbah detergen. Terkadang orang yang tidak tau tentang limbah ini sering membuang pada tempat yang sembarangan.

Limbah Pertanian

Limbah pertanian adalah salah satu faktor pencemaran air yang selanjutnya. Terkadang petani menggunakan pupuk atau juga insektisida dalam penanaman disawah. Penyebab Pencemaran Lingkungan Ada banyak sekali penyebab pencemaran lingkungan, tetapi yang paling besar merupakan hasil dari perbuatan manusia . Pencemaran yang sering terjadi yaitu pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran udara. Dalam konteks lain alam sebenarnya bisa mengembalikan atau memurnikan kondisi air yang sudah tercemar.

Rumusan masalah

1.    Dampak dari pencemaran udara dan pencemaran air

2.    Bagaimana cara untuk menanggulangi pencemaran udara dan pencemaran air.

IV. Penyelesaian masalah dan solusi.

Dampak Pencemaran Udara Pada Kesehatan

Dari segi kesehatan, pencemaran udara dapat berakibat pada terganggunya kesehatan bagi manusia, diantaranya :

1.    Menimbulkan Penyakit Udara kotor yang dihasilkan itu ternyata mengandung zat-zat yang berbahaya, mulai dari zat-zat kimia, debu hingga membawa bibit-bibit penyakit.

2.    Membuat Mata Merah dan Iritasi Debu yang beterbangan ini bisa masuk ke dalam mata, sehingga bisa membuat mata menjadi merah dan mengganggu penglihatan kita.

3.    Gatal dan Bersisik Jika debu menempel pada kulit, maka bisa menimbulkan beberapa macam gejala, sehingga kulit menjadi terasa gatal dan juga bersisik.

4.    Iritasi pada Saluran Pernapasan Dengan banyaknya debu-debu yang kotor dan kita hirup, tentu ini sangat tidakbaik untuk kesehatan manusia.

5.    Gangguan pada Pernapasan Udara kotor yang mengandung karbondioksida dan gas beracun lainnya memang sangat berbahaya bagi sistem pernapasan pada manusia.

Bukan hanya dampak pada kesehatan manusia pencemaran lingkungan juga berdampak pada lingkungan dan alam sekitar, salah satu dampak pencemaran udara adalah sebagai berikut:

1.    Mengurangi jarak pandang Dampak lain dari pencemaran udara yaitu bisa mengurangi jarak pandang. Asap tebal yang menimbulkan polusi udara bisa menggangu penglihatan.

2.    Pemicu pemanasan global Polusi udara bisa menyebabkan suhu bumi meningkat dan air laut naik. Dan terjadi ketidaksimbangan ekosistem.

3.    Menggagu produktivitas tanaman Pencemaran udara juga dapat menggangu kelangsungan hidup tanaman.

Cara mengatasi pencemaran udara

Dengan adanya fakta yang terlihat saat ini baik itu kematian atau gangguan kesehatan, sudah seharusnya bersama melakukan sesuatu untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik.

Kurangi Emisi

Kurangi penggunaan kendaraan pribadi, jika bertanya kenapa maka jawabannya sangat sederhana yaitu asap dari kendaraan yang dikeluarkan itu menjadi sumber masalah. Mungkin kamu mengatakan suda melakukan uji emisi kendaraan, itu merupakan langkah yang baik untuk mengurangi pencemaran udara.

Memilih Produk Hemat daya & Ramah Lingkungan

Menggunakan perlengkapan yang hemat energi seperti lampu LED, dan pernagkat elektronik yang hemat daya juga dapat menjadi salah satu cara untuk menghemat biaya dan melindungi lingkungan.

Tidak Membakar Sampah

Tidak membakar sampah adalah salah satu cara untuk mengurangi polusi udara. Banyak orang yang berpikir untuk menempuh cara ini untuk mengurangi sampah yang ada.

Bertanam

Masalah yang sering dialami oleh kota besar adalah kurangnya tanaman hijau yang memproduksi oksigen, belum lagi ditambah banyaknya kendaraan yang membuat polusi udara. Banyak yang mengatakan jika ini terjadi akibat lahan yang berkurang dipakai untuk industri. Ini ada benarnya namun mari kita coba untuk mencari tahu cara mengatasi pencemaran udara ini bersama.

Hindari Menggunakan Bahan Kimia yang Berlebihan

Hindari penggunaan bahan kimia yang berlebihan, memang dalam pembuatan produk membutuhkan banyak campuran bahan-bahan yang terkadang tidak ramah lingkungan.

Pencemaran air dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, kerusakan lingkungan serta terganggunya keseimbangan ekosistem. Begitu besar dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran air terhadap kelangsungan makhluk hidup dan ekosistem di permukaan bumi, sehingga tindakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran air penting untuk dilakukan. Berikut ini akan dijelaskan mengenai tindakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran air, agar air sebagai kebutuhan vital bagi makhluk hidup tetap terjaga kebersihannya.

1.    Penggunaan pupuk organik dan kompos sebagai pengganti pupuk buatan pabrik.

Hal ini merupakan alternatif tepat untuk mengurangi pencemaran air oleh nitrat dan fospat.

2.    Pemanfaatan musuh alami dan parasitoid dalam pemberantasan hama.

Pemanfaatan musuh alami dan parasitoid lebih aman bagi lingkungan. Hama pengganggu populasinya berkurang, tetapi tidak menimbulkan residu pestisida dalam tanah dan dalam tubuh tanaman.

3.    Perencanaan AMDAL

Pembangunan kawasan industri sebaiknya disertai dengan perencanaan AMDAL.

4.    Memiliki bak penampungan limbah

Rumah sakit dan peternakan sebaiknya memiliki bak penampungan limbah untuk menampung limbah yang dihasilkan. Setiap rumah hendaknya membuat septi tank yang baik. kebocoran instalasi pengeboran minyak lepas pantai dan kebocoran tanker minyak.

5.    Pembuatan sengkedan dan terasering pada lahan miring

Pembuatan sengkedan dan terasering pada lahan miring juga dapat memperkecil laju erosi, yang akhirnya dapat mengurangi tingkat pencemaran karena erosi lapisan tanah.

V. Kesimpulan

Pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam udara dan atau berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya .

Dampak terhadap kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara akan terakumulasi dari hari ke hari. Pemaparan dalam jangka waktu lama akan berakibat pada berbagai gangguan kesehatan, seperti bronchitis, emphysema, dan kanker paru-paru.

Penyebab dan dampak pencemaran udara yang paling utama selalu terkait dengan manusia. Masuknya polutan ke dalam atmosfer yang menjadikan terjadinya pencemaran udara bisa disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala aktifitasnya. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit , dan gas .

Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, debu, dan bau. Polutannya adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas.

VI. Daftar pustaka

             Aeni, Siti Nur. 2021. Penyebab polusi udara dan dampak yang ditimbulkan. Jurnal Katada. dalam https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/6151e89fcc495/penyebab-polusi-udara-dan-dampak-yang-ditimbulkan (di unduh pada 6 November 2021)

       Farida. 2004. Pencemaran udara dan permasalahannya. Sekolah pasca sarjana/S3 Institut Pertanian Bogor. dalam https://rudyct.com/PPS702-ipb/09145/farida.pdf (diunduh 6 November 2021)

          Hidayat, Atep Avia. 2021. Pencemaran udara dan pencemaran air. Modul perkuliahan kimia dan pengetahuan lingkungan industri. Universitas Mercu Buana (di unduh 6 November 2021)

           Warlina, Lina. 2004. Pencemaran air: Sumber, dampak dan penanggulangannya. Sekolah Pasca Sarjana/S3 Institut Pertanian Bogor. dalam https://rudyct.com/PPS702-ipb/08234/lina_warlina.pdf (diunduh pada 6 November 2021)

               

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.