Oleh: Elena Novian Ramadhani (@T16-Elena)
Program
Studi Ilmu Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana.
e-mail
: ramadhanielena@gmail.com
ABSTRAK
Pada intinya, penggunaan teknologi
hijau ditujukan untuk melindungi lingkungan, memperbaiki kerusakan lingkungan,
serta melestarikan sumber daya alam di Bumi. Beberapa hasil produk dan energi
dari teknologi hijau bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dioksida, gas
rumah kaca, serta mencegah perubahan iklim.
Kata kunci : teknologi
hijau,industri hijau
ABSTRACT
In essence, the use of green technology is aimed at protecting the environment, repairing environmental damage, and conserving natural resources on Earth. Some products and energy results from green technology aim to reduce carbon dioxide emissions, greenhouse gases, and prevent climate change.
Keywords: green technology, green industry
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa itu Teknologi Hijau?
2. Apa yang dimaksud Teknologi
?
3. Bagaimana Konsep Teknologi
Hijau ?
TUJUAN
1. Menjelaskan
Teknologi Hijau
2. Mendefinisikan
Teknologi
3. Menjelaskan
Konsep Teknologi Hijau
PENDAHULUAN
Definisi teknologi berdasarkan
beberapa kamus terkemuka di dunia (Dictionary.oom, dan Meriam Webster) antara
lain: Cabang pengetahuan yang berhubungan dengan penciptaan dan penggunaan
sarana teknis dan keterkaitannya dengan kehidupan, masyarakat, dan lingkungan;
Penerapan Pengetahuan untuk tujuan praktis; Proses ilmiah atau industri,
penemuan, metode atau sejenisnya; Penggunaan ilmu pengetahuan dalam industri,
teknik, dan sebagainya, untuk menemukan hal-hal yang berguna atau untuk
memecahkan masalah (MW. 2016, dan DC, 2016).
Teknologi hijau adalah pendekatan
untuk menyelamatkan bumi. Oleh karena itu, baik positif maupun negatifnya perlu
diselidiki. Teknologi hijau menggunakan sumber daya alam terbarukan yang tidak
pernah habis. Teknologi hijau menggunakan teknik pembangkit energi baru dan
inovatif. Nanoteknologi hijau yang menggunakan teknik hijau dan kimia hijau
adalah salah satu teknologi hijau terbaru. Salah satu faktor penting terjadinya
pencemaran lingkungan adalah pembuangan limbah. Teknologi hijau memiliki
jawaban untuk itu juga. Ini dapat secara efektif mengubah pola dan produksi
limbah dengan cara yang tidak membahayakan planet ini dan kita bisa menjadi
hijau (Soni, 2015).
PEMBAHASAN
Konsep
proses dan teknologi hijau adalah proses dan teknologi yang ramah lingkungan,
ditingkatkan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga tidak merusak lingkungan
dan melestarikan sumber daya alam. Beberapa orang merujuk teknologi hijau
sebagai teknologi lingkungan dan teknologi bersih. Harapan yang ada adalah
bahwa bidang ini akan membawa kebaruan dan perubahan inovasi dalam kehidupan
diurnal yang sama besarnya dengan teknologi informasi. Selain itu, hari ini
karena pentingnya ini teknologi, sebagian besar pemerintah mengambil inisiatif
untuk mempromosikannya (Iravani dkk, 2017).
Mengacu
pada berbagai sumber antara lain berdasarkan catatan Purwasasmita (2000), dapat
dikemukakan, bahwa teknologi mempakan manifestasi dalam arti materil yang lahir
dari daya cipta manusia, untuk membuat segala sesuatu yang bermanfaat guna
mempertahankan kehidupannya. Dalam hal ini kemajuan teknologi mempengaruhi ilmu
pengetahuan, mengubah po|a hidup manusia dan struktur sosial secara
keseluruhan. dan ber|aku sebaliknya. Teknologi adalah sekumpulan pengetahuan
ilmiah, mesin, perkakas, serta kemampuan omanisasi produksi yang dikelola
secara sistematis danefektif. Teknologi merupakan suatu input produksi yang
penting dan dapat diperjual belikan di pasar dunia sebagai suatu komoditas,
dapat meliputi barang modal sebagai investasi, tenaga kerja dengan spesialisasi
tinggi atau sangat terampil dan informasi. Teknologi juga dapat didefinisikan
sebagai suatu pengaturan yang meliputi tiga komponen, yaitu material, informasi
dan organisasi.
Contoh
Teknologi Hijau
Mengutip
dari situs Green Technology, berikut ini beberapa contoh teknologi hijau:
1.
Bangunan hijau Adalah produk yang proses
pembuatan bangunannya menggunakan teknologi hijau. Mulai dari pemilihan bahan
bangunan sampai pemilihan lokasi.
2.
Energi alternatif Teknologi hijau
mengembangkan energi alternatif atau energi yang terbarukan. Contohnya biogas
yang merupakan gas alternatif untuk menghasilkan listrik, sebagai bahan bakar,
dan untuk penerangan
3.
Kendaraan listrik Jenis kendaraan ini
digunakan dengan memanfaatkan energi listrik yang tersimpan dalam baterai atau
tempat penyimpanan energi lainnya. Misalnya mobil listrik dan sepeda listrik.
Jenis kendaraan ini lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar
fosil.
4.
Daur ulang Kegiatan daur ulang juga
termasuk teknologi hijau, karena ada proses pengolahan dan pemanfaatan kembali
suatu barang. Contoh bahan yang sering didaur ulang ialah plastik, kaca,
kertas, serta bahan logam. Namun, ada juga yang mendaur ulang limbah elektronik
dan suku cadang mobil.
Adapun
prinsip utama teknologi hijau meliputi tiga aspek, yaitu:
1. Kenyamanan Sosial, hakikat dari pengembangan dan penerapan teknologi
antara lain untuk menumbuhkan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat. Namun
dalam hal ini kenyamanan hendaknya bersifat jangka panjang atau berkelanjutan.
Sebagai gambaran menggunakan kendaraan bermotor yang berbahan bakar fosil (BBM)
memang secara seketika menimbulkan kenyamanan, tetapi dalam jangka panjang
keberadaan bahan bakar fosil tersebut akan makin menyusut, bahkan habis. Dengan
demikian kenyamanan tidak bersifat jangka panjang, bandingkan jika kendaraan
tersebut menggunakan tenaga surya (sel surya), maka kenyamanan sosial akan
lebih lama lagi.
2. Ekonomis, penerapan teknologi hijau sedapat mungkin harus rendah biaya
dengan nilai manfaat yang seoptimal mungkin. Sebagai gambaran pemanfaatan
tenaga surya untuk kebutuhan rumah tangga sebenarnya dapat diperluas untuk
rumah atau bangunan yang ada di Indonesia. terutama mengingat keberadaannya di
daerah tropis yang mendapat penyinaran hampir 12 jam dalam sehari. Namun dalam
hal ini menghadapi berbagai kendala seperti: Daya beli masyarakat yang masih
rendah; Sumberdaya manusia (SDM) di bidang surya terma! masih terbatas;
Sosialisasi masih rendah, meskipun teknologi energi surya untuk pemanas air
sudah mencapai tahap komersial. Dengan diatasinya berbagai kendala tersebut
maka pemanfaatan tenaga surya bisa menjadi lebih ekonomis. .
3. Ramah lingkungan, teknologi hijau merupakan teknologi bersm dan ramah
lingkungan. Dengan demikian dalam setiap rancangan, pengembangan dan
aplikasinya prinsip ramah lingkungan harus menjadi salah satu patokan. Ramah
lingkungan artinya dampak penggunaan teknologi tersebut masih hanya menimbulkan
dampak yang masih dalam lingkup ambang batas yang ditentukan. bahkan lebih baik
lagi seandainya dampak lingkungannya nihil.
KESIMPULAN
Konsep proses dan teknologi hijau adalah proses dan teknologi yang ramah
lingkungan, ditingkatkan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga tidak
merusak lingkungan dan melestarikan sumber daya alam. Beberapa orang merujuk
teknologi hijau sebagai teknologi lingkungan dan teknologi bersih. Harapan yang
ada adalah bahwa bidang ini akan membawa kebaruan dan perubahan inovasi dalam
kehidupan diurnal yang sama besarnya
dengan teknologi informasi. Selain itu, hari ini karena pentingnya ini
teknologi, sebagian besar pemerintah mengambil inisiatif untuk mempromosikannya
(Iravani dkk, 2017).
DAFTAR
PUSTAKA
Chikitha,
Virginia dan Thesman, Vanessa J. (2017). Green Thecnology. Makassar:
Universitas Atma Jaya. Dalam https://www.academia.edu/3687646/MAKALAH_go_green_technology. (Diakses Pada 29 November 2021).
Gangadhar, G. & Ramakrishna, Naidu G. (2017). Green
Technology Vs Enviromental Sustainability In India-An Overview.
International Journal Of Current Advanced Research, 6(3), 2465-2466.
Dalam https://www.researchgate.net/publication/316718635_Green_technology_vs_environmental_sustainability_in_india-_an_overview.
(Diakses Pada 28 November 2021).
Hidayat, Atep
Afia. 2021. Teknologi Hijau. Modul
Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta : Universitas Mercu Buana. (Diakses
Pada 29 November 2021).
Iravani, A.,
Akbari, M. H., & Zohoori, M. (2017). Advantages
and disadvantages of green technology; goals, challenges and strengths.
Int J Sci Eng Appl, 6(9), 272-284. (Diakses Pada 28 November 2021).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.