.

Minggu, 03 Oktober 2021

TEORI LEWIS, IKATAN ION DAN IKATAN KOVALEN

 

TEORI LEWIS, IKATAN ION DAN IKATAN KOVALEN

Oleh: Andi Chan Shr Seng (@T21-Andi)

Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas Mercu Buana

41621010031@student.mercubuana.ac.id

andyblock343@gmail.com

Abstrak

Ikatan kimia merupakan suatu proses fisika yang bertanggung jawab interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau polioatomik menjadi stabil yang penjelasannya begitu rumit dan hanya dapat dijelaskan oleh eletrodinamika kuantum. Dalam materi ikatan didapatkan sebuah teori yang dinamakan Teori Lewis. Teori Lewis ditemukan oleh Gilbert N Lewis. Ikatan kimia terdapat dua buah ikatan yaitu ikatan ion dan ikatan kovalen.

Kata kunci: Ikatan kimia, Teori Lewis, Kimia

Abstract

Chemical bonding is a physical process that is responsible for the interaction of attractive forces between two atoms or molecules that causes a diatomic or polyatomic compound to become stable whose explanation is so complicated that only quantum electrodynamics can explain it. In bonding matter, there is a theory called Lewis Theory. The Lewis theory was discovered by Gilbert N Lewis. There are two types of chemical bonds, namely ionic bonds and covalent bonds.

Keywords: Chemical bond, Lewis Theory, Chemistry


PENDAHULUAN

Lewis dan Langmuir dari Amerika serta Kossel dan Jerman Pada tahun 1916, mengemukakan sebuah teori bahwa atom-atom unsur dari gas mulia susah bereaksi dengan semua atom-atom lain juga atom-atom sejenis, sehingga di alam gas mulia condong berada dalam keadaan atom-atom tunggal. Menurut mereka, keadaan stabil dan unsur-unsur gas mulla dikarenakan oleh keunikan konfigurasi elektronnya. Sehingga, gas mulia bersifat stabil dan konfigurasi elektron atom gas mulia dibuat menjadi rujukan guna dalam mempelajari kestabilan atom-atom yang lain. Gilbert Newton Lewis lahir pada 23 Oktober 1875 dan meninggal pada 23 Maret 1946 diumur 70 tahun. ia merupakan ilmuwan kimia yang berasal dari Amerika Serikat yang terkenal dengan penemuannya yaitu ikatan kovalen, ikatan ion, tulisanyang berjudul "The Atom and the Molecule, pemurnian cairan berat, perumusan ulang termodinamikia kimia, teori asam dan basa Lewis, dan eksperimen-eksperimen fotokimia. ditahun 1926, Lewis menciptakan sebuah istilah "foton" yang digunakan sebagai nama unit terkecil dari energi radiasi. Dia juga merupakan seorang anggota Alpha Chi Sigma, sebuah kumpulan kumpulan para pandai kimia yang sangat profesional, dan dalam karier pakar kimianya yang sangat panjang ia juga merupakan seorang profesor kimia di Universitas California Amerika serikat.

Gilbert Newton Lewis
Sumber: https://images.app.goo.gl/k326PwKbPmxVDYSN9

RUMUSAN MASALAH

Apa yang dimaksud dengan teori lewis?

Terdapat ikatan apa saja dalam ikatan kimia?

Bagaimana cara memahami Teori Lewis, ikatan kovalen dan ikatan ion?

TUJUAN

Diharapkan setelah mempelajari artikel ini, pembaca diharapkan mampu memahami mengenai ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Mampu dalam menjelaskan perbedaan ikatan ionik dan ikatan kovalen. Juga dapat mengidentifikasi senyawa yang tergolong ikatan ion dan ikatan kovalen, serta mengetahui tentang Teori Lewis.

PEMBAHASAN

Teori Lewis merupakan suatu teori yang menjelaskan bahwa elektron valensi memegang peranan penting dalam pembentukan ikatan kimia. Elektron-elektron yang terlibat dalam ikatan dinyatakan dengan struktur Lewis. Struktur Lewis adalah atom atau unsur yang dikelilingi elektron dengan simbol titik-titik. Pada dasarnya terdapat beberapa prinsip dalam menggambarkan struktur Lewis suatu molekul, yaitu mengupayakan agar elektron di sekitar atom dalam setiap molekul berjumlah delapan atau mengikuti aturan oktet. Dengan memiliki elektron sebanyak 8, setiap atom diharapkan menjadi stabil dengan membentuk ikatan. Setiap atom yang ada di alam umumnya ditemukan dalam bentuk senyawa atau molekul karena dalam bentuk senyawa ataupun molekul, unsur-unsur tersebut lebih stabil. Pada kestabilan antar atom dapat digambarkan dengan menggunakan teori Lewis. Atom-atom di alam dapat saling berikatan dan membentuk senyawa yang stabil sesuai dengan kaidah oktet ataupun duplet. Ikatan kimia yang dapat terbentuk adalah ikatan ion dan ikatan kovalen.

Ikatan ion terjadi sebagai akibat serah terima elektron antara unsur-unsur yang berikatan. Ikatan ion terjadi karena masing-masing unsur ingin mencapai kestabilan seperti struktur gas mulia. Ikatan ion terbentuk antara:

a.ion positif dan lon negatif,

b. atom-atom berenergi potensial ionisasi kecil dengan atom atom berafinitas elektron besar (atom-atom unsur golongan IA dan IIA dengan atom-atom unsur golongan VIA dan VIIA).

c. atom-atom dengan keelektronegatifan kecil dengan atom atom yang mempunyai keelektronegatifan besar.

Dalam pembentukan senyawa NaCl, atom Na akan melepaskan 1 elektron sehingga bermuatan positif menjadi ion Na. Adapun atom Cl akan menerima/menangkap 1 elektron sehingga bermuatan negatif menjadi ion Ct. Adanya ikatan ion mengakibatkan senyawa ion mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.

a. Titik leleh dan titik didihnya tinggi.

b. Membentuk larutan elektrolit.

c. Dapat menghantarkan listrik.

d. Kristal ion bersifat keras dan kaku tetapi rapuh.

e. Pada suhu ruang berupa padatan.

f. Larut dalam pelarut polar tetapi tidak larut dalam pelarut nonpolar.

Ikatan kovalen merupakan salah satu ikatan kimia yang terjadi akibat penggunaan pasangan elektron bersama antar unsur nonlogam. Penggunaan bersama pasangan elektron digambarkan dengan struktur Lewis. Ikatan kovalen terbagi menjadi empat berdasarkan jumlah pasangan elektron yang digunakan,

a. Ikatan kovalen tunggal terjadi karena penggunaan bersama satu pasangan elektron.

b. Ikatan kovalen rangkap dua Ikatan kovalen tunggal terjadi karena penggunaan bersama dua pasang elektron.

c. Ikatan kovalen rangkap 3 adalah Ikatan kovalen tunggal yang terjadi karena penggunaan bersama tiga pasang elektron.

d. Ikatan kovalen koordinasi adalah Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terbentuk dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom/ion/molekul yang memiliki PEB. Jadi, senyawa NH, memiliki 3 ikatan kovalen dan 1 ikatan kovalen koordinasi. Sifat-sifat senyawa kovalen, di antaranya sebagai berikut.

- Larut dalam pelarut polar.

- Titik didih dan titik leleh rendah.

- Dalam bentuk larutan ada yang dapat menghantarkan listrik.

- Bersifat lunak dan tidak rapuh.

- Molekul-molekul dalam senyawa kovalen mudah menguap.

KESIMPULAN

Ikatan kimia antar atom bermacam-macam, ada yang berupa ikatan ion dan ikatan kovalen. Masing-masing dibedakan berdasarkan asal atom-atom yang berikatan. Dengan mempelajari tentang ikatan kimia Anda dapat mengetahui tentang jenis-jenis ikatan sehingga Anda dapat mengetahui ikatan yang terjadi dalam suatu senyawa. Adapun jenis-jenis ikatan tersebut dapat membantu dalam kehidupan manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Atep Afia. 2018. Ikatan Kimia. Dalam Modul 5 Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana.

Hermawan, Sutarjawinata P. Dan Pratomo H. 2009. Aktif Belajar Kimia: Untuk SMA Dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Khamidinal, Wahyuningsih T. Dan Premono S. 2009. Kimia. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidkan Nasional.

Permana, Irvan. 2009. Memahami Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Purba, M. Dan Hidayat. 2000. Kimia 2000. Jakarta: Erlangga.

Rahayu Iman. 2009. Praktis Belajar Kimia. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Utami B, Dkk. 2009. Kimia. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.