oleh : Indrik (@T05-Indrik)
ABSTRAK
Ikatan kimia
merupakan suatu proses fisika yang bertanggung jawab interaksi gaya tarik
menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik
atau polioatomik menjadi stabil yang penjelasannya begitu rumit dan hanya dapat
dijelaskan oleh eletrodinamika kuantum. Dalam materi ikatan didapatkan sebuah
teori yang dinamakan Teori Lewis. Teori Lewis ditemukan oleh Gilbert N Lewis.
Ikatan kimia terdapat dua buah ikatan yaitu ikatan ion dan ikatan kovalen.
kata kunci : ikatan kimia, kimia, ion, kovalen, logam
ABSTRACT
Chemical bonding is a physical process that is responsible for the interaction of attractive forces between two atoms or molecules that causes a diatomic or polyatomic compound to become stable whose explanation is so complicated that only quantum electrodynamics can explain it. In bonding matter, there is a theory called Lewis Theory. The Lewis theory was discovered by Gilbert N Lewis. There are two types of chemical bonds, namely ionic bonds and covalent bonds.
keywords : chemical bond, chemical, ionic, covalent, metal
PENDAHULUAN
Ikatan kimia adalah
gaya yang mengikat dua atau lebih atom sehingga membentuk senyawa ataupun
molekul. Disaat dua atau lebih atom ataupun ion yang berikatan, kita bisa
bilang terdapat ikatan kimia antara kedua atom tersebut. Ikatan kimia timbul
pada interaksi antara elektron terluar (elektron valensi) pada penggabungan
atom.
Contoh sederhana
yaitu garam dapur dengan rumus kimia/rumus molekul NaCl. Ikatan kimia mengikat
ion Na+ dan Cl– sehingga bersatu membentuk NaCl atau yang kita kenal dengan
nama garam dapur. Dalam hal ini ikatan kimia yang terjadi adalah ikatan ion.
RUMUSAN MASALAH
- apa itu ikatan kimia ?
- terdapat iakatan apa saja didalam ikatan kimia ?
TUJUAN
- untuk memahami konsep ikatan kimia
- untuk memahami apa saja yang ada didalam ikatan kimia
PEMBAHASAN
Ikatan kimia adalah
sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik
antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau
poliatomik menjadi stabil. Penjelasan mengenai gaya tarik menarik ini sangatlah
rumit dan dijelaskan oleh elektrodinamika kuantum.
Macam-macam ikatan yang terdapat didalam ikatan kimia:
A. Ikatan kovalen
Ikatan kovalen
merupakan salah satu ikatan kimia yang terjadi akibat penggunaan pasangan
elektron bersama antar unsur nonlogam. Penggunaan bersama pasangan elektron
digambarkan dengan struktur Lewis. Ikatan kovalen terbagi menjadi empat
berdasarkan jumlah pasangan elektron yang digunakan.
a.Ikatan kovalen
tunggal terjadi karena penggunaan bersama satu pasangan elektron.
b. Ikatan kovalen
rangkap dua Ikatan kovalen tunggal terjadi karena penggunaan bersama dua pasang
elektron.
c. Ikatan kovalen
rangkap 3 adalah Ikatan kovalen tunggal yang terjadi karena penggunaan bersama
tiga pasang elektron.
d. Ikatan kovalen
koordinasi adalah Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang
terbentuk dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron yang berasal dari
salah satu atom/ion/molekul yang memiliki PEB. Jadi, senyawa NH, memiliki 3
ikatan kovalen dan 1 ikatan kovalen koordinasi. Sifat-sifat senyawa kovalen, di
antaranya sebagai berikut:
- Larut dalam pelarut polar.
- Titik didih dan titik leleh rendah.
- Dalam bentuk larutan ada yang dapat menghantarkan listrik.
- Bersifat lunak dan tidak rapuh.
- Molekul-molekul dalam senyawa kovalen mudah menguap.
B.Ikatan Ion
Ikatan ion merupakan ikatan yang terjadi
karena adanya gaya tarik menarik antar ion negatif (anion) dengan ion positif
(kation). Gaya tarik menarik ini disebut juga sebagai gaya elektrostatik. Pada
suhu kamar, senyawa ionik terdapat dalam bentuk kristal yang disebut kristal
ion. Kristal ion terdiri dari ion postif, dan ion negatif, dengan susunan
struktur yang teratur dan ditentukan oleh muatan dan jari-jari ion pembentuknya.
C. Ikatan Pada Logam
Sulastri &
Rahmayani (2017) menyatakan bahwa, ikatan yang terdapat didalam logam disebut
ikatan logam. Menurut teori awan eletron, ikatan logam didefinisikan sebagai
gaya tarik antara kation-kation logam dengan awan elektron yang bermuatan.
negatif yangg terbentuk dari elektron valensi atom-atom logam tersebut.
Atom-atom logam terikat satu sama lain seolah-olah berada ditengah lautan
elektron.
Logam yang memiliki
elektron valensi lebih banyak akan menghasilkan kation dengan muatan positif
yang lebih besar dan awan elektron dengan jumlah elektron lebih banyak atau
lebih rapat. Akibatnya Logam yang tersusun atas atom-atom logam dengan jumlah
elektron valensi lebih banyak akan memiliki ikatan logam yang lebih kuat
dibanding logam yang tersusun dengan jumlah elektron valensi yang lebih
sedikit. Kekuatan ikatan logam tercermin pada titik lebur dan titik didih
masing-masing logam. Karena elektron valensi yang mudah bergerak, logam
memiliki sifat :
- Memiliki kilau
- Dapat ditempa (malleable)
- Dapat diregangkan (ductile) drawn into wires
- menghantarkan panas dan listrik.
KESIMPULAN
Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul.Terjadi melalui ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan lainnya seperti ikatan hidrogen,logam,dan sebagainya. Dalam bentuk molekul dikenal adanya teori ikatan valensi. Postulat dasar dari teori ini adalah bahwa bila 2 atom membentuk ikatan kovalen, orbital paling luar salah satu atom mengadakan tumpang tindih dengan orbital paling luar atom yang lain, dan pasangan elektron yang dimiliki bersama berada di daerah di mana terjadi tumpang tindih tersebut. Dengan adanya ikatan valensi tersebut maka dapat dijelaskan sifat fisika maupun kimia dari suatu senyawa atau ion kompleks yang terbentuk dari ikatan valensi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia.
2018. Ikatan Kimia. Dalam Modul 5 Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri.
Jakarta: Universitas Mercu Buana.(Diakses 2 Oktober 2021)
Permana, Irvan. 2009.
Memahami Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional. (Diakses 4 Oktober 2021)
Yulianta, Heri. 2016. Materi Ikatan Kimia Untuk SMA/MA. Yogyakarta: UNY. Dalam https://eprints.uny.ac.id/41796/1/produk.pdf (Diakses 4 Oktober 2021)
https://informasains.com/edu/post/2021/08/ikatan-kimia-pengertian-aturan-jenis-ikatan-kimia-contoh/ ( diakses pada tanggal 4 Oktober 21)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.