Oleh : Clara Elva Novita (@T04-Clara)
Salah satu yang dipelajari dalam kimia adalah bentuk perubahan energi
yang disebut termodinamika. Perubahan energi sangatlah dekat dengan kehidupan
kita, karena perubahan ini melibatkan sistem, lingkungan, dan keadaan. Dari
perubahan inilah, bisa muncul berbagai macam bentuk energi. Perubahan ini
didasari oleh hukum termodinamika yang terdiri dari hukum termodinamika I dan
hukum termodinamika II. Dalam perubahan energi, kalor merupakan salah satu
sumber energi yang penting. Saat terjadi perubahan kalor dalam reaksi, hal ini dinamakan
peristiwa termokimia. Pada termokimia, bisa terjadi perubahan entalpi yang
disebabkan oleh perubahan energi pada
tekanan tetap.
Kata
kunci : energi, termodinamika, kalor, termokimia
ABSTRACT
One that is studied in chemistry is a form of energy change called
thermodynamics. Energy changes are very close to our lives, because these
changes involve systems, environments, and circumstances. From this change,
various forms of energy can emerge. This change is based on the law of
thermodynamics which consists of the first law of thermodynamics and the second
law of thermodynamics. In energy transformation, heat is an important source of
energy. When there is a change in heat in a reaction, it is called a
thermochemical event. In thermochemistry, there can be an enthalpy change
caused by a change in energy at constant pressure.
Keywords : energy, thermodynamics, heat, thermochemistry
PENDAHULUAN
Menurut Ratini (2015), bahwa termodinamika adalah ilmu yang mempelajari hubungan
antara energi dan kerja dari suatu sistem. Termodinamika hanya mempelajari
besaran-besaran yang berskala besar (makroskopis) dari sistem yang dapat
diamati dan diukur dalam eksperimen.
Pada awal perkembangan manusia, termodinamika merupakan suatu keilmuan
yang membahas konversi kalor menjadi daya/kerja. Namun sekarang, pemahaman
termodinamika sudah berkembang menjadi ilmu yang mempelajari tentang perubahan
energi dan keadaan. Perubahan ini melibatkan sistem dan lingkungan. Sistem
adalah materi yang dipilih untuk dipelajari. Sedangkan, lingkungan adalah
daerah di luar sistem. Sistem dibagi menjadi tiga, yaitu sistem tertutup
(terjadi perpindahan kalor), sistem terbuka (terjadi perpindahan kalor dan
materi), dan sistem terisolasi (tidak terjadi perpindahan kalor dan materi).
Lalu, sifat dari sistem sendiri ada dua, yaitu sifat intensif (tidak bergantung
pada massa) dan sifat ekstensif (bergantung pada massa). Perubahan energi
tergantung pada keadaan sistem yang sifatnya ditentukan secara khas dan bebas
waktu. Contoh dari keadaan sistem sendiri adalah suhu (T), tekanan (p), energi
(E), dan volume (V).
RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu kalor ?
2. Kenapa hukum
termodinamika I dan hukum termodinamika II mendasari perubahan energi ?
3. Bagaimana proses termokimia ?
TUJUAN
1. Untuk mengetahui penjelasan kalor.
2. Untuk memahami alasan hukum termodinamika I dan hukum termodinamika II dijadikan dasar perubahan energi.
3. Untuk memahami proses termokimia.
PEMBAHASAN
Menurut Khuriati (2007), bahwa bila dua zat disentuhkan dalam
kalorimeter, suhu keduanya akan mendekati sama dan akhirnya menjadi sama.
Fenomena ini dapat dijelaskan bahwa ada perpindahan kalor keluar dari benda
bersuhu lebih tinggi masuk ke benda bersuhu lebih rendah dengan jumlah kalor
yang keluar dan masuk adalah sama.
Kalor adalah proses perpindahan panas dari satu sistem ke sistem lain
atau lingkungan. Saat terjadi perubahan energi antara sistem dan lingkungan,
dapat menghasilkan kalor (q) atau kerja (w). Perubahan ini disebut perubahan
energi internal (△U). Perubahan ini bisa diukur dalam
bentuk kalor (q) dan kerja (w), yaitu dengan persamaan :
△U = q + w
Ketentuan :
Sistem menerima
kalor, q bertanda positif
Sistem
membebaskan kalor, q bertanda negatif
Sistem menerima
kerja, w bertanda positif
Sistem melakukan
kerja, w bertanda negatif
Persamaan diatas didapat dari hukum termodinamika I yang menyatakan “energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain”. Hukum ini juga disebut asas kekekalan energi. Kalor yang dilepaskan oleh sistem disebut reaksi eksoterm. Sedangkan, kalor yang diserap sistem disebut reaksi endoterm. Kalor ada dua jenis, yaitu kalor yang ada pada volume tetap sama dengan △E (qv = △E) dan kalor yang ada pada tekanan tetap sama dengan △H (qp = △H). H adalah entalpi yang merupakan fungsi keadaan yang nilainya tergantung pada U, P, dan V.
Pada
hukum termodinamika II, dapat dinyatakan sebagai berikut:
1. Tidak mungkin
membuat mesin kalor yang dapat menyerap kalor dari reservoir panas dan mengubah
seluruhnya menjadi usaha.
2. Tidak mungkin
membuat mesin pendingin yang menyerap kalor dari reservoir bersuhu rendah dan
membuangnya ke reservoir bersuhu tinggi tanpa bantuan usaha dari luar.
Pada
perubahan kalor, terjadi reaksi kimia didalamnya. Hal ini dinamakan termokimia. Termokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan kalor suatu zat yang melibatkan proses kimia dan fisika. Pada termokimia, terdapat persamaan termokimia, yaitu persamaan kimia yang
sudah setara dan dituliskan nilai perubahan entalpi reaksi setelah persamaan
kimia. Untuk menentukan nilai kalor pada suatu sistem dapat digunakan asas
black dan kalorimeter. Rumus pada asas black, yaitu sebagai berikut :
q = m c △t
dengan :
q = jumlah kalor
m = massa
c = kalor jenis
△t = perubahan suhu
Pada
termokimia, juga terdapat perubahan entalpi standar yang digolongkan menurut jenis
reaksinya, yaitu :
1. Perubahan entalpi pembentukan standar (△Hπ⁰)
Pembentukan entalpi standar adalah pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsur pada 298 K dan 1 atm. Contoh : pembentukan 1 mol NaCl yang membebaskan energi sebesar 50 kJ/mol.
Na (s) + ½ Cl₂ (g) ⟶ NaCl (s) △Hπ⁰ = -50kJ
2. Perubahan entalpi penguraian standar (△Hπ⁰)
Perubahan entalpi pada penguraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsur yang paling stabil pada keadaan standar. Contoh:
CO₂ (g) ⟶ C + O₂ △Hπ⁰= +393,5 kJ
3. Perubahan entalpi pembakaran standar (△Hπ⁰)
Perubahan entalpi yang terjadi pada pembakaran 1 mol
suatu zat secara sempurna. Contoh :
CH₄ (g) + 2O₂ ⟶ CO₂ (g) + 2H₂O (β) △Hπ⁰ = -802kJ
Untuk menggunakan data dari △H standar, dapat dirumuskan seperti berikut :
△H =π’△H⁰ produk - π’△H⁰ pereaksi
Adapun
manfaat dari termokimia dan perubahan entalpi pada kehidupan sehari-hari
sangatlah banyak, seperti pemanfaatan batubara, termometer zat cair dan
termokimia dalam kabin mobil.
KESIMPULAN
Kalor adalah proses perpindahan panas dari satu sistem ke sistem lain
atau lingkungan. Saat terjadi perubahan energi, terdapat yang namanya perubahan
energi internal yang bisa diukur berdasarkan hukum termodinamika I. Sedangkan,
pada hukum termodinamika II ditegaskan bahwa tidak ada mesin yang mempunyai
efisiensi 100%. Pada perubahan kalor, terjadi peristiwa yang disebut
termokimia. Di dalam termokimia, terdapat persamaan termokimia, perubahan
entalpi.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia. 2021. Termodinamika Dan Perubahan Energi. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas
Mercu Buana.
Ismunandar. 2013.
Termodinamika: Hukum I (lanjutan) Dan Hukum
II. Bandung: ITB. Dalam https://youtu.be/NilKh3R9Ayk (diunduh 10
September 2021)
Khuriati, Ainie.
2007. Termodinamika. Semarang: UNDIP.
Dalam http://eprints.undip.ac.id/27839/1/0152-BA-FMIPA-2007.pdf (diunduh 10 September 2021)
Naa, Christian Fredy.
2021. Termodinamika Kuliah I –
Pendahuluan Dan Konsep Dasar. Kelas Pak Chris. Dalam https://youtu.be/g51j1GGCGDE (diunduh 10
September 2021)
Ratini, Ni Nyoman.
2015. Bahan Ajar Mata Kuliah
Termodinamika. Bali: Universitas Udayana. Dalam https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/6c9ecb75930a8e2bd1370a594bf32e59.pdf (diunduh 10 September 2021)
@T23-Rahel
BalasHapusArtikel sudah cukup bagus,tapi mungkin dalam penjelasan proses termokimia bisa diberikan contoh dari prosesnya,seperti bagaimana prosesnya.
Baik, terimakasih atas kritik dan sarannya.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus@T14-Winda
BalasHapusartikel cukup sudah bagus, namun dalam penjelasan perubahan entalpi standar masih terlalu singkat, dan sebaiknya sertai contoh bentuk dari masing masing perubahan entalpi standar.
Baik, terimakasih atas kritik dan sarannya.
Hapus