Abstrak
Jumlah penduduk Indonesia semakin
tahun semakin naik jumlahnya. Penggunaan jumlah kebutuhan rumah tangga pun ikut
melonjak naik. Akibat dari itu, jumlah limbah rumah tangga semakin banyak juga.
Dewasa ini sebagian masyarakat Indonesia masih ada yang membuang sampah
domestik langsung ke perairan. Belum lagi limbah detergen yang meluap di
perairan. Pada saat ini manusia kurang akan kesadaran
lingkungan sendiri. Banyak di antara mereka yang kurang mengerti akan
kebersihan lingkungan, sehingga mereka dengan mudahnya membuang limbah yang
sangat berbahaya bagi lingkungan. Seperti halnya aktivitas sehari-hari yang
kita lakukan seperti mandi, mencuci dan berbagai aktifitas lain yang kita
anggap sepele namun menghasilkan sisa buangan ternyata dapat membahayakan bagi
manusia dan lingkungan khususnya lingkungan laut. Dari sekian banyak aktifitas
manusia ternyata yang paling berbahaya adalah limbah rumah tangga. Walaupun
kita tidak hidup di wilayah pesisir dan banyak limbah industri yang tidak
diolah juga dapat membahayakan perairan laut tapi melihat banyaknya penduduk
Indonesia dengan limbah rumah tangga yang tidak diolah serta di hasilkan setiap
hari. Dapat dikatakan keruksakan karena limbah rumah tangga lebih besar dari
pada limbah industri.
Kata Kunci : Limbah
rumah tangga, Penyebab, Upaya Penanggulangan.
I. Pendahuluan
Dewasa ini air
menjadi masalah yang
perlu mendapat perhatian
yang seksama dan
cermat. Karena untuk mendapatkan
air yang bersih, sesuai dengan standar tertentu, saat
ini menjadi barang yang
mahal karena air
sudah banyak tercemar
oleh bermacam-macam limbah dari
hasil kegiatan manusia,
baik limbah dari
kegiatan rumah tangga, limbah
dari kegiatan industri
dan kegiatan-kegiatan
lainnya. Dan ketergantungan manusia
terhadap air pun
semakin besar sejalan
dengan perkembangan penduduk yang
semakin meningkat.
Buangan limbah cair yang bersumber
dari rumah tangga jika tidak dikelola dengan baik dapat memberikan dampak
negative pada lingkungan. Untuk mengurangi dampak negative tersebut maka perlu
suatu upaya pengelolaan limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan. Untuk membuat
instalasi pengolahan air limbah pada kota besar dapat dilakukan dengan
pengolahan komunal hal Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin pesat dan
diiringi dengan semakin merebaknya permukiman akan berpengaruh terhadap jumlah
buangan limbah cair yang ditimbulkan oleh aktifitas dalam rumah tangga.
II. Rumusan
Masalah
1.
Apa
penyebab pencemaran air limbah rumah tangga?
2.
Bagaimana
pengaruh pencemaran air akibat limbah rumah tangga terhadap lingkungan sekitar
?
3.
Bagaimana upaya
pencegahan untuk mengurangi pencemaran air akibat limbah rumah tangga ?
III. Pembahasan
Menurut
UU Nomor 18 Tahun 2008, limbah domestik merupakan limbah yang berasal dari
kegiatan sehari-hari tetapi tidak termasuk aktivitas kakus. Kegiatan seharihari
yang menghasilkan limbah seperti mencuci, memasak, mandi, dan kegiatan
pertanian serta peternakan. Menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 68
tahun 2016 yang dimaksud dengan air limbah rumah tangga atau air limbah
domestik adalah air limbah yang merupakan hasildari usaha dan atau kegiatan
permukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen, dan asrama.
Berikut penjelasan mengenai penyebab limbah rumah tangga dikutip dari “Makalah
Sanitasi Lingkungan” (Kelas SARMAG, 2014) :
1.
Penyebab
pencemaran air akibat limbah domestik?
Limbah rumah
tangga atau sering juga disebut limbah domestik. Limbah rumah tangga ini
berasal dari pembuangan dalam rumah tangga, seperti sampah dan sejenisnya.
Pencemaran air oleh limbah rumah tangga salah
satunya yang berwujud cair
merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah tangga cair dapat dijumpai
berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran
sungai. Sedangkan limbah rumah tangga yang
berwujud padat berupa bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang
hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan
mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah
pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.Bahan organik yang
larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan. Akibatnya kadar
oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air akan mati.
2.
Pengaruh
pencemaran air terhadap limbah domestik?
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan
sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat
diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa sayuran,
buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik sepertikertas,
plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit.
Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable). Sampah
organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen
terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses pembusukannya.
Apabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai, cahaya matahari dapat
terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang
menghasilkan oksigen.
Tentunya anda pernah melihat permukaan air sungai atau danau yang ditutupi
buih deterjen. Deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial
mencemari air. Pada saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen,
padahal limbah deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri. Sehingga tetap aktif untuk jangka
waktu yang lama. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan
senyawa fosfat pada air sungai atau danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan
ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak
terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga
menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses
fotosintesis. Jika
tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang menghabiskan
persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan pendangkalan.
Akibat dari
semua ini air jika dilihat dari sifat fisik air akan terjadi perubahan warna,
rasa, menjadi keruh, berbau karena pembuangan limbah padat organik yang
berasal dari kegiatan rumah tangga, limbah padat organik yang didegradasi oleh
mikroorganisme akan menimbulkan bau yang tidak sedap (busuk) akibat penguraian
limbah tersebut menjadi yang lebih kecil yang di sertai dengan pelepasan gas
yang berbau tidak sedap, dan air tersebut tidak layak untuk digunakan.
Air yang telah tercemar tersebut
jika digunakan untuk keperluan akan menyebabkan berbagai gangguan
kesehatan karena mudah menjadi media berkembangnya berbagai macam penyakit kesehatan seperti Kolera. Amoebiasis, Disentri,
Diare, Hepatitis A, Keracunan timbal, Malaria, Poliodan Trachoma. (dr. Andreas
W.S, 2020).
3.
Upaya
pencegahan untuk mengurangi pencemaran air akibat limbah rumah tangga?
Menurut
(Jefry
Jhonnasis,
2018), upaya pencegahan pencemaran
air akibat limbah rumah tangga sebagai berikut :
3.1 Tindakan yang perlu dilakukan oleh
masyarakat:
a. Tidak membuang sampah atau limbah
cair ke sungai, danau, laut dll.
b. Tidak menggunakan sungai atau danau
untuk tempat mencuci truk, mobil dan sepeda motor
c. Tidak menggunakan sungai atau danau
untuk wahana memandikan ternak dan sebagai tempat kakus
d. Tidak minum air dari sungai, danau
atau sumur tanpa dimasak dahulu.
3.2 Pembuatan kolam pengelola limbah
cair
Saat
ini mulai digalakkan pembuatan WC umum yang dilengkapi septic tank di
daerah/lingkungan yangrata-rata penduduknya tidak memiliki WC. Setiap sepuluh
rumah disediakan satu WC umum. Upaya demikian sangat bersahabat dengan
lingkungan, murah dan sehat karena dapat menghindari pencemaran air sumur /
airtanah.Selain itu, sudah saatnya diupayakan pembuatan kolam pengolahan air
buangan (air cucian, air kamarmandi, dan lain-lain) secara kolektif, agar
limbah tersebut tidak langsung dialirkan ke selokan atau sungai.
IV. Penutup
Kesimpulan
Pencemaran air adalah masuknya suatu zat , energi maupun komponen lainnya
baik berupa makhluk hidup maupun benda mati ke dalam air yang menyebabkan
penurunan kualitas air sehingga air tidak dapat berfungsi sebagai mana
mestinya. Umumnya, air yang tercemar memiliki
beberapa ciri yaitu seperti perubahan warna, rasa, bau, dan menjadi keruh.
Pencemaran air akibat limbah rumah
tangga menghasilkan bahan buangan organik adalah limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi
oleh mikroorganisme. Bahan buangan anorganik adalah limbah yang tidak dapat
membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme. Dampak yang ditimbulkan
dari pencemaran air akibat limbah organik dan anorganik adalah seperti air
menjadi tidak layak
digunakan lagi dan air menjadi penyebab timbulnya penyakit.
Cara
mencegah atau mengatasi pencamaran air akibat limbah rumah tangga bisa seperti mengurangi produk atau bahan-bahan rumah tangga yang
dapat menimbulkan pencemaran, tidak membuang limbah rumah
tangga langsung kesungai seperti limbah cucian, mendaur ulang barang-barang
bekas seperti kertas, dan koran
bekas. Serta dengan cara pengomposan sampah organik untuk keperluan tanaman.
V. Daftar
Pustaka
Undang
Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
Keputusan
Menteri Lingkungan Hidup Nomor 68 Tahun 2016 tentang Mutu Air Limbah Rumah Tangga
Sarmag.
2014. Pencemaran Air Akibat Limbah Rumah Tangga. Makalah Sanitasi Lingkungan.
Jurusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Yogyakarta. http://elisabethaprianisihotang.blogspot.com/2016/01/makalah-pencemaran-air-akibat-limbah.html.
(Diakses 27 Feb 2020).
Setiawan,
Andreas Wilson. 2020. Berbagai Masalah Kesehatan Akibat Pencemaran Air di
Indonesia. https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/pencemaran-air-sebab-dan-dampak-kesehatan/.
(Diakses 27 Feb 2020).
Jhonnasis,
Jefry.
2018. Peanggulangan Pencemaran Air Bersih. Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas
Teknik Universitas Andalas. https://www.academia.edu/37977031/MAKALAH_PENYEBAB_DAN_PENANGGULANGAN_PENCEMARAN_AIR.docx. (Diakses 27 Feb 2020).
Nama galih mawardi @13
BalasHapusPenulisannya baik..sangat bermanfaat .penyusunannya pun sangat rapih.