Adetha Muhammad Dzulfaqar
(@N11-Adetha)
Abstrak
Sejak beberapa dekade terakhir isu-isu lingkungan
hidup telah menjadi pengetahuan yang umum, diketahui oleh hampir seluruh
lapisan masyarakat. Pemanasan global, kerusakan terumbu karang, pencemaran air
dan udara, serta pengelolaan sampah merupakan beberapa kata yang bukan hanya
dimengerti maknanya oleh masyarakat, tetapi juga dipahami bagaimana dampaknya
terhadap isu-isu kehidupan mereka. Bagi sebagian orang informasi ini menjadi
sedemikian kuat dan menjadi referensi dalam pengambilan keputusan, termasuk
dalam keputusan membeli atau mengkonsumsi produk. Bagi sebagian lainnya,
keputusan ini hanya sekedar informasi dan tidak dijadikan pertimbangan utama
dalam membeli produk (Siswanto, 2010:63).
Kata
kunci: Teknologi hijau
Pendahuluan
Kesadaran untuk menjadi ramah lingkungan bukan saja
dimiliki oleh negara maju tetapi juga dimiliki oleh negara-negara berkembang
seperti Indonesia. Hal ini digambarkan dengan antusiasnya negara-negara yang
tergabung dalam APEC untuk mendaftarkan produk-produk yang ramah lingkungan
(Republika.go.id,2012). Hal ini tidak terlepas dari timbulnya kesadaran
masyarakat untuk menjadi ramah dengan lingkungan. APEC (Asia-Pasific Economic
Cooporation) mendeklarasikan 54 produk yang termasuk produk ramah
lingkungan(APEC,2012). Produk-produk ini merupakan pilihan berdasarkan
klasifikasi produk ramah lingkungan yang tetapkan WTO yaitu : Kontrol terhadap
polusi udara, energi yang dapat diperbaharui, manajemen limbah dan penanganan
air bersih, teknologi berbasis lingkungan, manajemen karbon (WTO,2011).
Rumusan
Masalah
Ada beberapa masalah dalm teknologi hijau, yaitu:
1. Apa
itu yang dimaksud teknologi hijau?
2. Apa
tujuan dari teknologi hijau?
3. Dimana
saja teknologi hijau dapat diterapkan?
Pembahasan
Pengertian
teknologi hijau
Siapa yang tak mengenal “Green Technology”, istilah
yang begitu akrab dengan telinga kita, selama beberapa tahun belakangan ini.
Adalah teknologi yang ramah lingkungan, dan memiliki integrasi antara teknologi moder dengan ilmu lingkungan, untuk
mengurangi dampak negatif dari aktifitas manusia. Green technology, bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan
cara-cara untuk menyediakan kebutuhan bagi manusia tanpa menyebabkan kerusakan
lingkungan atau pengurangan sumber daya alam.
Tujuan
teknologi hijau
Konsep dari Teknologi hijau (Green Technology)
sendiri, memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
1. Keberlangsungan, memperhatikan ketersediaan sumber daya alam dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
2. Pendaur-ulangan, menciptakan produk yang tidak
sekali pakai.
3. Pengurangan Sampah, meminimalisasi tingkat
konsumsi.
4. Inovasi, berupaya untuk mengembangkan alternatif
baru, yang lebih ramah lingkungan.
5. Ekonomi, menciptakan kegiatan ekonomi dengan
mengenalkan produk Green Tehnology.
6. Edukasi, pengajaran pada generasi muda, akan
perlunya pengembangan Green Technology.
Penerapan
Teknologi Hijau
Ragam atau tipe dalam penerapan konsep Green Technology di
dunia didasarkan pada prinsip-prisip utama pada Greentech . Konsep Greentech
diterapkan untuk membantu manusia dari teknologi yang paling sederhana hingga
teknologi yang paling mutakhir untuk mencapai kehidupan yang nyaman, ekonomis
dan ramah lingkungan. Pada dasarnya konsep Greentech yang
diterapkan dalam menciptakan produk adalah untuk meminimalkan bahan
baku, mengefisiensikan proses, dan memaksimalkan output produk tetapi
menghasilkan sampah yang minimal. Hal ini selaras dengan prinsip yang ada di
konsep Greentech.
Penggolongan Greentech dalam berbagai tipe disesuaikan
dengan penerapannya antara lain :
1. Energi
Menekan angka pencemaran karbon ke udara
dengan mengurangi pengunaan bahan bakar energi yang berasal dari fosil. Kita
ketahui bersama sumber energi fosil memiliki potensi yang terbatas dan
menghasilkan dampak yang tidak baik bagi lingkungan yaitu menghasilkan
pencemaran karbon, hal ini akan berdampak buruk bagi bumi apabila tidak diambil
tindakan. Penerapan konsep Greentech adalah untuk mengefisienkan tingkat
penggunaan energi, mulai dari sistem eksplorasi sumber energi, proses
pengkonversian sumber tersebut menjadi energi hingga terbentuknya energi yang
dapat dimanfaatkan masyarakat. Dengan adanya efisiensi energi diharapkan
pencemaran karbon dapat ditekan.
Solusi lain dari konsep Greentech adalah
dengan mengganti sumber energi dari fosil energi menjadi renewable energy atau
energi terbarukan yang lebih potensial, ramah lingkungan dan dapat diperbaharui
kembali. Renewable energy merupakan konsep utama dalam penerapan Greentech di
bidang energi, beberapa contoh Renewable energy antara lain :
- Waste
to Energy
- Biomass
Enegy
- Hydro
Energy
- Wind
Energy
- Solar
Energy
- Geothermal
Energy
Contoh Penerapan di Indonesia :
a. Penggunaan
tenaga air (Hydro power) sebagai sumber energi listrik
b. Penggunaan
tenaga surya (Solar cell power) sebagai sumber listrik
c. Pemanfaatan
biomassa menjadi biofuel untuk bahan bakar (limbah tanaman jarak, tebu, ketela,
jagung)
d. Pemanfaatan
biogas dari limbah organik dan kotoran ternak sebagai pengganti
bahan bakar minyak tanah/kayu bakar
e. Pemanfaatan
biogas sebagai pengerak generator gas untuk pembangkit listrik
2. Bangunan
Konsep green building atau
bangunan ramah lingkungan didorong menjadi tren dunia bagi pengembangan properti
saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini punya kontribusi menahan laju pemanasan
global dengan membenahi iklim mikro. Poin terbesar dalam konsep ini adalah
penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan.
Hal-hal yang menyangkut
bangunan ramah lingkungan adalah membangun hanya yang diperlukan dan tidak
menggunakan lebih dari yang diperlukan, menganut prinsip keterkaitan, serta
memandang profesi arsitek sebagai “pengurus bumi” (steward of the earth). Untuk
strategi yang dapat diterapkan antara lain pemanfaatan material berkelanjutan,
efisiensi lahan, keterkaitan dengan ekologi lokal, keterkaitan antara transit
dan tempat tinggal, rekreasi dan bekerja, serta efisiensi penggunaan air,
penanganan limbah, dan mengedepankan kondisi lokal baik secara fisik maupun
secara sosial.
Contoh penerapan konsep design Green Building :
a. Meminimalkan
penggunaan lampu dengan memanfaatkan cahaya alami
b. Meminimalkan
penggunaan mesin pendingin ruangan dan air dengan mengefektifkan design
bangunan
c. Pengelolaan
limbah “closed cycle” untuk gedung tempat tinggal
d. Menyediakan
ruang terbuka hijau untuk tiap bangunan/gedung yang dibangun
e. Penggunaan
material bangunan yang ramah lingkungan dan tahan lama
3. Chemistry
Green Chemistry adalah suatu falsafah atau
konsep yang mendorong desain dari sebuah produk ataupun proses yang mengurangi
ataupun mengeliminir penggunaan dan penghasilan zat-zat (substansi) berbahaya.
Green Chemistry lebih berfokus pada usaha untuk meminimalisir penghasilan
zat-zat berbahaya dan memaksimalkan efisiensi dari penggunaan zat-zat
(substansi) kimia. Sedangkan, Environmental Chemistry lebih menekankan pada
fenomena lingkungan yang telah tercemar oleh substansi-substansi kimia.
Contoh penerapan konsep Green Chemistry :
a. Vitamin
C (asam askorbat) untuk proses pembuatan polimer
b. Gula dan
minyak sayur sebagai bahan baku cat
c. Gula
pati dan selulosa sebagai bahan bakar
d. Pemakaian
enzim untuk pembuatan bahan dasar kosmetik
e. Kacang
kedelai sebagai Bahan Pembuatan Toner printer
f. Kacang
kedelai sebagai bahan baku pembuatan lem perekat
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kita dapat mengetahui
bagaimana penggunaan teknologi hijau dapat diterapkan dalam berbagai bidang
yang sangat bermanfaat bagi lingkungan hijau dan tidak akan merugikan siapapun,
alangkah baiknya penerapan teknologi hijau terus ditingkatkan oleh pemerintah
atau badan badan usaha lainnya untuk menciptakan lingkungan yang hijau, dan
menjaga lingkungan supaya tidak akan tercemar.
Daftar
Pustaka
- Hidayat, A A., Kholil Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi
- · Andry Aprilianto Sani. 2017. PENGARUH TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN KINERJA PERUSAHAAN
- · Muhammad Shidqi. Green Technology
- Thesman Vanessa, Cikitha Virginia. 2017.Makalah Green Technology
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.