.

Minggu, 12 Januari 2020

TEKNOLOGI HIJAU



Adetha Muhammad Dzulfaqar
(@N11-Adetha)




Abstrak
Sejak beberapa dekade terakhir isu-isu lingkungan hidup telah menjadi pengetahuan yang umum, diketahui oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Pemanasan global, kerusakan terumbu karang, pencemaran air dan udara, serta pengelolaan sampah merupakan beberapa kata yang bukan hanya dimengerti maknanya oleh masyarakat, tetapi juga dipahami bagaimana dampaknya terhadap isu-isu kehidupan mereka. Bagi sebagian orang informasi ini menjadi sedemikian kuat dan menjadi referensi dalam pengambilan keputusan, termasuk dalam keputusan membeli atau mengkonsumsi produk. Bagi sebagian lainnya, keputusan ini hanya sekedar informasi dan tidak dijadikan pertimbangan utama dalam membeli produk (Siswanto, 2010:63).

Kata kunci: Teknologi hijau

Pendahuluan
Kesadaran untuk menjadi ramah lingkungan bukan saja dimiliki oleh negara maju tetapi juga dimiliki oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini digambarkan dengan antusiasnya negara-negara yang tergabung dalam APEC untuk mendaftarkan produk-produk yang ramah lingkungan (Republika.go.id,2012). Hal ini tidak terlepas dari timbulnya kesadaran masyarakat untuk menjadi ramah dengan lingkungan. APEC (Asia-Pasific Economic Cooporation) mendeklarasikan 54 produk yang termasuk produk ramah lingkungan(APEC,2012). Produk-produk ini merupakan pilihan berdasarkan klasifikasi produk ramah lingkungan yang tetapkan WTO yaitu : Kontrol terhadap polusi udara, energi yang dapat diperbaharui, manajemen limbah dan penanganan air bersih, teknologi berbasis lingkungan, manajemen karbon (WTO,2011).

Rumusan Masalah
Ada beberapa masalah dalm teknologi hijau, yaitu:
1.      Apa itu yang dimaksud teknologi hijau?
2.      Apa tujuan dari teknologi hijau?
3.      Dimana saja teknologi hijau dapat diterapkan?



Pembahasan
Pengertian teknologi hijau
Siapa yang tak mengenal “Green Technology”, istilah yang begitu akrab dengan telinga kita, selama beberapa tahun belakangan ini. Adalah teknologi yang ramah lingkungan, dan memiliki integrasi antara  teknologi moder dengan ilmu lingkungan, untuk mengurangi dampak negatif dari aktifitas manusia. Green technology,  bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan cara-cara untuk menyediakan kebutuhan bagi manusia tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan atau pengurangan sumber daya alam.

Tujuan teknologi hijau
Konsep dari Teknologi hijau (Green Technology) sendiri, memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
1. Keberlangsungan, memperhatikan ketersediaan  sumber daya alam dalam upaya pemenuhan    kebutuhan hidup manusia.
2. Pendaur-ulangan, menciptakan produk yang tidak sekali pakai.
3. Pengurangan Sampah, meminimalisasi tingkat konsumsi.
4. Inovasi, berupaya untuk mengembangkan alternatif baru, yang lebih ramah lingkungan.
5. Ekonomi, menciptakan kegiatan ekonomi dengan mengenalkan produk Green Tehnology.
6. Edukasi, pengajaran pada generasi muda, akan perlunya pengembangan Green Technology.

Penerapan Teknologi Hijau
 Ragam atau tipe dalam penerapan konsep Green Technology di dunia didasarkan pada prinsip-prisip utama pada Greentech . Konsep Greentech diterapkan untuk membantu manusia dari teknologi yang paling sederhana hingga teknologi yang paling mutakhir untuk mencapai kehidupan yang nyaman, ekonomis dan ramah lingkungan. Pada dasarnya konsep Greentech  yang diterapkan  dalam menciptakan produk adalah untuk meminimalkan bahan baku, mengefisiensikan proses, dan memaksimalkan output produk tetapi menghasilkan sampah yang minimal. Hal ini selaras dengan prinsip yang ada di konsep Greentech.
Penggolongan Greentech dalam berbagai tipe disesuaikan dengan penerapannya antara lain :
1.       Energi
Menekan angka pencemaran karbon ke udara dengan mengurangi pengunaan bahan bakar energi yang berasal dari fosil. Kita ketahui bersama sumber energi fosil memiliki potensi yang terbatas dan menghasilkan dampak yang tidak baik bagi lingkungan yaitu menghasilkan pencemaran karbon, hal ini akan berdampak buruk bagi bumi apabila tidak diambil tindakan. Penerapan konsep Greentech adalah untuk mengefisienkan tingkat penggunaan energi, mulai dari sistem eksplorasi sumber energi, proses pengkonversian sumber tersebut menjadi energi hingga terbentuknya energi yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Dengan adanya efisiensi energi diharapkan pencemaran karbon dapat ditekan.
Solusi lain dari konsep Greentech adalah dengan mengganti sumber energi dari fosil energi menjadi renewable energy atau energi terbarukan yang lebih potensial, ramah lingkungan dan dapat diperbaharui kembali. Renewable energy merupakan konsep utama dalam penerapan Greentech di bidang energi, beberapa contoh Renewable energy antara lain :
-          Waste to Energy
-          Biomass Enegy
-          Hydro Energy
-          Wind Energy
-          Solar Energy
-          Geothermal Energy
Contoh Penerapan di Indonesia :
a.       Penggunaan tenaga air (Hydro power) sebagai sumber energi listrik
b.      Penggunaan tenaga surya (Solar cell power) sebagai sumber listrik
c.       Pemanfaatan biomassa menjadi biofuel untuk bahan bakar (limbah tanaman jarak, tebu, ketela, jagung)
d.      Pemanfaatan biogas dari limbah organik dan kotoran ternak  sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah/kayu bakar
e.      Pemanfaatan biogas sebagai pengerak generator gas untuk pembangkit listrik 
2.       Bangunan
Konsep green building atau bangunan ramah lingkungan didorong menjadi tren dunia bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini punya kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro. Poin terbesar dalam konsep ini adalah penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan.
Hal-hal yang menyangkut bangunan ramah lingkungan adalah membangun hanya yang diperlukan dan tidak menggunakan lebih dari yang diperlukan, menganut prinsip keterkaitan, serta memandang profesi arsitek sebagai “pengurus bumi” (steward of the earth). Untuk strategi yang dapat diterapkan antara lain pemanfaatan material berkelanjutan, efisiensi lahan, keterkaitan dengan ekologi lokal, keterkaitan antara transit dan tempat tinggal, rekreasi dan bekerja, serta efisiensi penggunaan air, penanganan limbah, dan mengedepankan kondisi lokal baik secara fisik maupun secara sosial.
Contoh penerapan konsep design Green Building :
a.      Meminimalkan penggunaan lampu dengan memanfaatkan cahaya alami
b.      Meminimalkan penggunaan mesin pendingin ruangan dan air dengan mengefektifkan design bangunan
c.       Pengelolaan limbah “closed cycle” untuk gedung tempat tinggal
d.      Menyediakan ruang terbuka hijau untuk tiap bangunan/gedung yang dibangun
e.      Penggunaan material bangunan yang ramah lingkungan dan tahan lama 
3.      Chemistry
Green Chemistry adalah suatu falsafah atau konsep yang mendorong desain dari sebuah produk ataupun proses yang mengurangi ataupun mengeliminir penggunaan dan penghasilan zat-zat (substansi) berbahaya. Green Chemistry lebih berfokus pada usaha untuk meminimalisir penghasilan zat-zat berbahaya dan memaksimalkan efisiensi dari penggunaan zat-zat (substansi) kimia. Sedangkan, Environmental Chemistry lebih menekankan pada fenomena lingkungan yang telah tercemar oleh substansi-substansi kimia.
Contoh penerapan konsep Green Chemistry :
a.      Vitamin C (asam askorbat) untuk proses pembuatan polimer
b.      Gula dan minyak sayur sebagai bahan baku cat
c.       Gula pati dan selulosa sebagai bahan bakar
d.      Pemakaian enzim untuk pembuatan   bahan dasar kosmetik
e.      Kacang kedelai sebagai Bahan Pembuatan Toner printer
f.        Kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan lem perekat

Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kita dapat mengetahui bagaimana penggunaan teknologi hijau dapat diterapkan dalam berbagai bidang yang sangat bermanfaat bagi lingkungan hijau dan tidak akan merugikan siapapun, alangkah baiknya penerapan teknologi hijau terus ditingkatkan oleh pemerintah atau badan badan usaha lainnya untuk menciptakan lingkungan yang hijau, dan menjaga lingkungan supaya tidak akan tercemar.


Daftar Pustaka


  •       Hidayat, A A., Kholil Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi 

  • ·         Andry Aprilianto Sani. 2017. PENGARUH TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN KINERJA PERUSAHAAN

  • ·         Muhammad Shidqi. Green Technology


  • Thesman Vanessa, Cikitha Virginia. 2017.Makalah Green Technology

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.