Pencemaran Tanah
Oleh : Gayatri Wahyu Andini (@P13-GAYATRI)
Kata Kunci : pencemaran tanah, jenis, polutan, dampak,
sumber
I.
Pendahuluan
Tanah merupakan salah satu komponen
alam yang paling penting untuk kelangsungan hidup berbagai makhluk di bumi.
Bahkan, semua jenis makanan manusia
ataupun makhluk hidup lainnya mayoritas juga berasal dari tanah.
Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi
kita untuk senantiasa menjaga kesuburan sekaligus perkembangan tanah untuk masa
depan kelak.
Meski demikan, seiring pertambahnya
waktu, tanah telah banyak dicemari oleh berbagai polutan yang dilakukan oleh
manusia.
II.
Pembahasan
Pencemaran sendiri didefinisikan
sebagai kondisi yang mana banyak aspek atau unsur dalam berbagai jenis yang
bergabung menjadi satu.
Tetapi, adanya percampuran ini pada
akhirnya akan berdampak buruk terhadap komponen utama yang sebetulya masih
murni sebelumnya.
Secara singkat pencemaran tanah
ini adalah suatu keadaan yang mana berbagai unsur yang memiliki sufat
merusak tercampur dalam kandungan tanah.
Kandungan tersebut bisa berupa bahan
kimia, atau zat-zat berbahaya lainnya yang tentunya tidak baik serta dapat
membahayakan makhluk hidup di sekitarnya.
Sejauh ini, pencemaran tanah juga
telah banyak kita jumpai di berbagai wilayah.
Beberapa sumber penting dari pecemenaran
tanah, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Limbah padat dan cair
Pada daftar sumber pencemaran tanah,
tentu saja terdapat salah satu komponen utama yang memiliki pengaruh terbesar
di dalamnya.
Dalam konteks ini komponen utama itu
tak lain merupakan limbah padat serta limbah cair.
Kedua hal itu dapat merusak banyak
hal. Sementara untuk limbah sendiri berasal dari berbagai aktivitas yang di
lakukan oleh manusia.
Tetapi dampaknya dapat dirasakan oleh
seluruh makhluk hidup di muka bumi.
2. Pestisidan dan pupuk
Dalam kegiatan pada bidang pertanian,
tentu saja telah sangat familiar dengan adanya pestisidan serta pupuk yang
terbuat dari bahan kimia.
Di mana pada akhirnya pertumbuhan
tanaman juga memungkinkan akan baik.
Meski demikian, tanpa kalian sadari dalam hal ini
pestisida serta pupuk juga dapat memicu terjadinya pencemaran tanah. Hal ini
memang seperti sifat bahan kimia yang memang cukup berbahaya.
3.
Bahan kimia
Sejauh
ini tentu saja kita telah tahu terdapat banyak sekali bahan kimia yang masuk di
dalam tanah pada permukaan bumi.
Nah, berbagai jenis bahan kimia itu memiliki pengaruh
juga terhadap keadaan atau konidi tanah kita saat ini.
Oleh
sebab itu, kita juga harus berhati-hati atau pandai apabila ingin membersihkan
bahan kimia.
Hal
ini tak lain sebab semakin banyak bahan kimia yang masuk dalam tanah, sehingga
pencemaran tanah yang terjadi juga akan semakin tinggi.
4.
Deforestasi
Istilah
yang terakhir mungkin cukup asing untuk kalian semua. Deforestasi ini tak lain
merupakan istilah untuk pengurangan pohon dalam jumlah yang besar.
Sebenearnya
keberadaan pohon sangat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan, utamanya yang
berhubungan dengan kesuburan tanah.
Jenis
Polutan Tanah, yaitu :
1. Agen
biologi
Agen
biologis bekerja di dalam tanah dalam hal mengenalkan pupuk kandang serta
mencerna lumpur (berasal dari kotoran manusia, burung dan juga hewan) ke dalam
tanah.
2.
Praktik pertanian
Tanah
yang sudah tercemar sebagian besar diakibatkan oleh pemakaian pestisida, pupuk,
herbisida, bubur, kotoran, serta pupuk kandang.
3. Pola
radioaktif
Zat
radioaktif seperti halnya Radium, Thorium, Uranium, Nitrogen, dan yang lainnya
bisa menyusup ke tanah serta menimbulkan efek beracun.
4.
Limbah perkotaan
Limbah
perkotaan terdiri atas: limbah rumah tangga serta komersial.
5.
Limbah industri
Diantaranya
seperti: baja, pestisida, tekstil, obat-obatan, kaca, semen, minyak bumi, dan
yang lainnya yang diproduksi oleh pabrik kertas, kilang minyak, pabrik gula,
industri minyak bumi dan yang lainnya
contoh polutan tanah yang paling umum serta bermasalah bisa kita ketahui
lewat uraian di bawah ini:
- Lead (PB)
Sumber potensial diantaranya seperti: cat timbal, pertambangan, aktivitas pengecoran, knalpot kendaraan, kegiatan konstruksi, kegiatan pertanian. - Merkuri (HG)
Sumber potensial dapat berwujud: pertambangan, pembakaran batubara, pengolahan alkali dan logam, limbah medis, akumulasi pada sayuran yang ditanam pada tanah yang tercemar. - Arsenic (AS)
Sumber potensial bisa berasal dari: pertambangan, pembangkit listrik berbahan bakar batubara, fasilitas kayu, industri elektronik, kegiatan pengecoran, pertanian, serta akumulasi alam. - Tembaga (CU)
Sumber potensial yang dapat berwujud: pertambangan, aktivitas pengecoran, aktivitas konstruksi. - Seng (ZN)
Berbagai sumber potensial diantaranya berasal dari: sektor pertambangan, aktivitas pengecoran, aktivitas konstruksi. - Nikel (NI)
Berbagai sumber potensial, sebagai contoh: sektor pertambangan, aktivitas pengecoran, aktivitas konstruksi. - PAHS (HIDROKARBON POLIAROMATIK)
Dapat bersumber dari kegiatan pembakaran batubara, emisi kendaraan, akumulasi pada tanaman serta sayuran yang ditanam pada tanah yang telah tercemar, asap rokok, kebakaran hutan, pembakaran pertanian, pembakaran kayu, serta konstruksi. - Heribisida atau Insektisida
Berbagai sumber potensial dapat berupa aktivitas pertanian dan berkebun.
Dampak dari pencemaran tanah, yaitu :
1. Berakibat pada kematian makhluk hidup
Dari
erbagai dampak pencemaran tanah yang ada, ada yang paling berbahaya serta
sangat mencolok di sini.
Yang tak
lain merupakan adanya tingkat kematian makhluk hidup yang tinggi.
Tetapi
tingkat dari kematian ini ada yang perlahan-lahan, berproses serta ada juga
yang langsung terlihat.
Pada
dasarnya, hal itu tentunya sangatlah berbahaya, khusunya untuk tumbuhan dan
juga beberapa hewan yang bertempat tinggal di dalam tanah.
2. Menyebabkan polusi udara
Walaupun
tanah yang tercemar, tetapi juga dapat berakibat dalam kerusakan komponan lain.
Sebab di muka bumi berbagai komponen memang saling berkaitan satu sama lain.
Sebut
saja ketia pencemaran tanah terjadi, maka air yang ada di dalam tanah juga
dapat ikut tercemar. Nah, begitu juga dengan udara.
Dalam
konteks ini, polusi udara juga dapat berlangsung sebagai akibat dari terjadinya
pencemaran tanah, baik itu secara langsung ataupun tidak.
3. Kesuburan tanah berkurang
Untuk
akibat dari yang satu ini tentu saja sudah tak dapat dihindari lagi. Pada saat
terjadi pencemaran tanah, yang mana tanah tidak lagi murni, tentu saja akan
mempenagaruhi kesuburan yang akan berkurang.
Nah, apabila hal tersebut terjadi, maka akan banyak aspek
kehidupan yang akan dipengaruhinya. Dalam bidang petanian, tentu saja akan
sangat merugikan.
Tak
hanya itu saja, tumbuhan juga akan mengalami penghambatan dalam proses
perkembangannya.
4. Ekosistem ikut rusak
Di muka
bumi ini terdapat banyak sekali ekosistem yang telah tersebar di berbagai
penjuru. Dalam konteks ini, ekosistem sebetulnya harus kita jaga dan juga kita
rawat sehingga akan tetap indah.
Meski
demikian, sayang sekali sebab dengan adanya pencemaran tanah, ekosistem juga
dapat ikut rusak secara perlahan-lahan. Apalagi lagi untuk jenis ekosistem
darat yang tempat tinggalnya di tanah.
5. Merusak nilai estetika alam
Tanah
yang subur serta terawat tentu saja akan menghadirkan keindahan tersendiri.
III.
Kesimpulan dan Saran
Hal ini
perlu kita lestarikan dengan baik. Namun begitu, tidak bisa kita pungkiri pula
bahwasanya tanah yang tercemar akan mulai merusak nilai estetika dalam berbagai
belahan bumi perlahan-lahan.
Oleh
sebab itu, untuk tetap mempunyai keindahan di muka bumi, tanah juga harus tetap
kita rawat.
Daftar Pustaka
Hidayat, A.A; Kholil, Muhammad. 2018. Kimia dan
Pengetahuan Lingkungan Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.