Abstract
Tanah merupakan bagian penting dalam mennunjang
kehidupan mahluk hidup di muka bumi.sepertikita ketahui rantai makanan bermula
dari tumbuhan .Manusia ,hewanhidup dari tumbuhan.Memang ada tumbuhan dan hewan
yang hidup di laut.tetapi sebagian besar yang kita makan berasal dari daratan
/permukaan tanah.,ketika bahan beracuntelah mencemari permukaan tanah,maka dia
akan menguap dan terbawa angina menjadi air hujan dan masuk kedalam tamah, Zat
yang beracun di dalam tanah dapat berdampak ke tubuh manusia dan lingkungan
sekitar.
Pendahuluan
Pertumbuhan jumlah penduduk serta peningkatan jumlah
pembangunan yang mengakibatkan terjadinya pergeseran pola penggunaan lahan di Indonesia.
Sering dinjumpai pola penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kaidah dan
penataan Ruang dan kemampuan sertakesesuaian lahan,serta timbul kritis,
sehingga hilang pertanian yang subur, dan terjadinya pencemaran Tanah
Pembahasan
Pencemaran tanah adalah
keadaan di mana bahan
kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini
biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau
fasilitas komersial; penggunaan pestisida;
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan;
kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak,
zat kimia atau limbah; air limbah dari tempat
penimbunan sampah, serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah
mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk
ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai
zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak
langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah
dan udara di atasnya.
Paparan kronis (terus-menerus)
terhadap benzena pada
konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia
Pada
kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan
tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke
dalam tubuh dan kerentanan populasi yang
terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak karena
dapat menyebabkan kerusakan otak dan kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal
dapat menyebabkan kerusakan ginjal, bahkan beberapa bahkan tidak dapat
diobati. PCB dan siklodiena terkait pada
keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat
dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang
mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan
ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak
kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata,
dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada
dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak
terhadap ekosistem[1]. Perubahan kimiawi
tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun atau berbahaya
bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan
perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang
hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya, dapat memusnahkan beberapa
spesies primer dari rantai makanan yang
dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari
rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah
tersebut rendah, bagian bawah piramida
makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan
terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari
efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada
burung yang menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian
anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme
tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini
dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan
lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus
lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah
utama.
Kesimpulan
dan saran
Pencemaran adalah masuk atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/
atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga
bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh
kegiatan manusia dan
proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.[1].
Untuk mencegah terjadinya
pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan
aktivitas manusia,
maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan
menetapkan baku mutu lingkungan.
Pencemaran terhadap lingkungan
dapat terjadi di mana saja dengan laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran
yang semakin berat akibat limbah industri dari
berbagai bahan kimia termasuk logam berat.
Dafrat
pustaka
- Wardhana, W.A., 1995.Dampak pencemaran lingkungan, Andi OFFset yogyakerta, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.