Oleh : Febi Widyastutik
Teknologi untuk menghasilkan energi dan atau produk yang tidak mencemari
atau meracuni lingkungan hidup untuk masa yang akan datang, “teknologi hijau”
merupakan suatu bidang yang akan melahirkan banyak inovasi dan perubahan dalam
kehidupan sehari-hari. Suatu upaya untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan
kehidupan. Purwasasmita (2000) Teknologi merupakan manifestasi dalam arti
materil yang lahir dari daya cipta manusia, untuk membuat segala sesuatu yang
bermanfaat guna mempertahankan kehidupan.
Teknologi hijau adalah aplikasi sains alam sekitar untuk memelihara
sumberdaya alam serta mengelola dampak negatif akibat akitivitas manusia,
menggunakan teknologi rendah karbon dan lebih ramah lingkungan. Teknologi hijau
harus memiliki kriteria yang aman digunakan dan menyediakan lingkungan hidup
sehat dan lebih baik untuk semua kehidupan, Meminimalisir rumah beerkaca, Menghemat
energy dan sumberdaya alam, Menggalakkan sumber-sumber yang dapat diperbaharui
(renewable).
Teknologi dibedakan menjadi tiga kategori yaitu:
1.
Teknologi empirik atau pertukangan
2.
Teknologi sosial (teknologi komunitas)
3.
Teknologi ilmiah (Teknologi modern atau teknologi kompleks)
Bidang yang berkaitan dengan teknologi hijau:
1.
Energi: pembangunan energi alternatif dan ketahanan
energi.
2. Bangunan Hijau:
melibatkan semua aspek termasuk penggunaan bahan / material buatan – sintetis
dan lokasi bangunan, bukan merujuk kepada warna bangunan tersebut.
3. kimia Hijau: Reka
cipta, reka bentuk pemrosesan dan aplikasi kimia serta meminimumkan penggunaan
bahan berbahaya.
4. Anoteknologi Hijau:
melibatkan manipulasi bahan pada skalar nanometer atau satu bilion lebih kecil
berbanding ukuran satu meter, ia melibatkan aplikasi kimia hijau dan prinsip
standarisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.