Nanoteknologi adalah satu ilmu atau teknologi yang
mempelajari obyek yang ukurannya sangat kecil (sepersemiliar meter), kemudian
dilakukan manipulasi-manipulasi untuk menghasilkan benda-benda baru yang
menjadi karakter khusus seperti yang diinginkan. Sederhananya, nanoteknologi
merupakan lompatan teknologi untuk merekayasa benda-benda baru dari benda-benda
yang sudah ada.
Keuntungan Nanoteknologi :
1. Lingkungan yang lebih bersih melalui berbagai metode baru pemurnian air dan penghilangan berbagai pengotor dari air tanah dan tanah.
2. Dalam bidang energi, telah didapat solar cell yang lebih efisien, kincir angin yang lebih ringan dan lebih kuat, dan mobil menjadi lebih ringan yang berakibat pada hematnya penggunaan bahan bakar.
3. Di bidang kesehatan, deteksi dan penanganan kanker menjadi jauh lebih baik dan mudah, dan kondisi medis yang lain.
4. Di bidang otomotive, smart tires (ban pintar), Jendela anti-kabut, dan spare parts dari mobil yang lebih kuat merupakan penemuan-penemuan brilliant akibat nanotechnology.
5. Dalam bidang pertahanan, sensor dalam deteksi senjata kimia dan biologi. Selain itu dengan adanya nanotechnology telah tercipta material dengan performa tinggi yang digunakan dalam pertahanan.
6. Dalam keperluan sehari-hari, kain anti-kotor dan peningkatan kualitas peralatan olahraga.
Keuntungan Nanoteknologi :
1. Lingkungan yang lebih bersih melalui berbagai metode baru pemurnian air dan penghilangan berbagai pengotor dari air tanah dan tanah.
2. Dalam bidang energi, telah didapat solar cell yang lebih efisien, kincir angin yang lebih ringan dan lebih kuat, dan mobil menjadi lebih ringan yang berakibat pada hematnya penggunaan bahan bakar.
3. Di bidang kesehatan, deteksi dan penanganan kanker menjadi jauh lebih baik dan mudah, dan kondisi medis yang lain.
4. Di bidang otomotive, smart tires (ban pintar), Jendela anti-kabut, dan spare parts dari mobil yang lebih kuat merupakan penemuan-penemuan brilliant akibat nanotechnology.
5. Dalam bidang pertahanan, sensor dalam deteksi senjata kimia dan biologi. Selain itu dengan adanya nanotechnology telah tercipta material dengan performa tinggi yang digunakan dalam pertahanan.
6. Dalam keperluan sehari-hari, kain anti-kotor dan peningkatan kualitas peralatan olahraga.
Menurut Sudibyo dan Djunarman (2008)
Tinjauan ilmiah tentang penerapan nanotegnologi dalam industri pangan dan
pengembangan regulasinya di susun untuk membahas potensi penerapan
nanotegnologi dan ilmu nanopada berbagai industri pengolahan pangan (ingredien
pangan,bahan tambahan pangan, pembawa untuk penambahanzak
gizi/suplemen),kemasan pangan sebagai bahan yang kntak lasung dengan
pengan, penginderaan dan ke amanan pangan, pembersihan dan sanitasi pangan, dan
bahan produk pangan nano ini telah siap dijumpai di beberapa negara.
Isu potensi keamanan pangan terhadap konsumen dan resiko dari produk
pangan nano telah menjadi bahan perdebatan yang hangat sehingga perlu adanya
klarifikasi. Sejumlahketidakpastian dan adanya jurang pemisah yang berkaitan
dengan aspek regulasi pangan nano telah didiskusikan pula.
Menurut Firda dan Mutiara (2014)
Perkembangan teknologi dan pemanfaatannya tidak bisa dipungkiri terkait erat
dengan peningkatan daya saing industri suatu negara. Peningkatan
pengetahuan dan penguasaan terhadap teknologi baru sangat dibutuhkan untuk
memenangkan persaingan di era perdagangan global baik oleh pemerintah maupun
industri. Salah satu contoh teknologi yang sedang hangat
diperbincangkan adalah nanoteknologi. Pemanfaatan nano teknologi
sudah dikenal baik diantaranya di bidang kesehatan, industri kosmetik dan
pertanian. Pada dasarnya prinsip penemuan nanoteknologi adalah untuk
memaksimalkan hasil atau produksi tanaman dengan meminimalkan penggunaan
pupuk, pestisida dan kebutuhan lainnya dengan melakukan monitoring
kondisi tanah seperti perakaran dan mengaplikasikannya langsung ke target
sehingga tidak ada yang terbuang. Untuk pestisida, jika hal ini
diterapkan akan dapat meminimalisir penggunaan pestisida pada tanaman karena
hanya serangga target saja yang terkena dampaknya. Penggunaan teknologi nano
pada pupuk akan memungkinkan pelepasan nutrisi yang terkandung pada pupuk dapat
dikontrol. Jadi hanya nutrisi yang benar-benar akan diserap oleh tanaman
saja yang dilepaskan, sehingga tidak terjadi kehilangan nutrisi ada target yang
tidak dikehendaki seperti tanah, air dan mikroorganisme. Pada pupuk
nano, nutrisi dapat berupa enkapsulasi nanomaterial, pelapisan oleh lapisan
pelindung yang tipis atau dilepaskan dalam bentuk emulsi dari nanopartikel.
Menurut Berlian Hanutami dan Arif
Budiman Penggunaan obat herbal dalam beberapa waktu terakhir mulai meningkat di
dunia khususnya di berbagai negara seperti Indonesia, China dan India.
Penggunaan obat herbal mengalami peningkatan karena memiliki efek farmakologi
hampir pada semua penyakit dengan efek samping yang ringan. Permasalahan umum
dalam obat herbal yaitu bioavailabilitas, kelarutan, absorbsi zat aktif dan
stabilitas yang rendah . Untuk mengatasi permasalahan ini maka dilakukan
pengembangan terhadap teknologi yang digunakan untuk formulasi obat herbal.
Salah satu contoh yaitu teknologi nano. Teknologi nano adalah suatu teknologi
dimana partikel obat dibuat dalam skala nano (10 nm – 1000nm). Penggunaan
teknologi nano diharapkan dapat mengatasi masalah dalam obat herbal serta
meningkatkan efek terapi dan mengurangi toksisitas. Contoh teknologi nano yang
dapat digunakan yaitu polimer nanopartikel, solid lipid nanopartikel, magnetik
nanopartikel dan lain-lain. Teknologi nano dibuat dengan meggunakan metode
preparasi yang cocok untuk setiap jenis obat herbal.
Jadi Kesimpulannya Nanoteknologi sangat
bermanfaat bagi kehidupan kita, sudah selayaknya kita sebagai pengguna
teknologi tersebut harus selalu menjaga dan terus meningkatkan atau
mengembangkan teknologi tersebut agar dapat menjadi teknologi yang lebih
bermanfaat bagi kelangsungan hidup kita.
Daftar Pustaka
- Ariningsih, Ening. 2016. Prospects of Nanotechnology Application in Agriculture and Food Processing in Indonesia. Jurnal Forum Penelitian Argo Ekonomi, Vol. 34 No. 1, Juli 2016: 1-20. Dalam : https://media.neliti.com/media/publications/63029-none-8cffd419.pdf (Diakses 20 Desember 2018)
- Sudibyo, Agus. Djunarman. 2008. PENERAPAN NANOTEKNOLOGI DALAM INDUSTRI PANGAN DAN PENGEMBANGAN REGULASINYA. Jurnal Riset Industri, Vol. 2 No. 3, 2008. Dalam : http://ejournal.kemenperin.go.id/jri/article/view/35 (Diakses 20 Desember 2018)
- Yanuar, Firda. Widawati, Mutiara. 2014. PEMANFAATAN NANOTEKNOLOGI DALAM PENGEMBANGAN PUPUK DAN PESTISIDA ORGANIK. Dalam :https://www.researchgate.net/publication/264048884_PEMANFAATAN_NANOTEKNOLOGI_DALAM_PENGEMBANGAN_PUPUK_DAN_PESTISIDA_ORGANIK (Diakses 20 Desember 2018)
- Hanutami, Berlian, N.P. Budiman, Arif. 2018. REVIEW ARTIKEL : PENGGUNAAN TEKNOLOGI NANO PADA FORMULASI OBAT HERBAL. Jurnal Farmaka Suplemen, Vol. 15 No. 2, 2018: 29. Dalam : http://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/viewFile/12947/pdf (Diakses 20 Desember 2018)
Nanoteknologi memanglah sangat bermanfaat... semoga kedepannya bisa lebih banyak lagi inovasi-inovasi dari penggunaan nanoteknologi untuk kehidupan manusia
BalasHapus