Oleh : @K21-Rohit, @ProyekK07
Air merupakan sumber daya alam yang
sangat dibutuhkan oleh manusia. Tanpa adanya air manusia tidak bisa hidup
bertahan lama. Bukan haya manusia saja, namun juga makhluk hidup lainnya
seperti binatang dan juga tumbuhan. Air adalah sumber kehidupan bagi makhluk
hidup. Bahkan bagi manusia, fungsi air tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan
tubuh akan air namun juga untuk menjalankan aktivitas sehari- hari seperti
mandi, mencuci baju, mencuci piring, menyirami tanaman, memberi minum ternak,
bahkan untuk memproduksi sesuatu untuk dijual. Jadi, fungsi air ini sungguh
tidak diragukan lagi. Banyak sekali fungsi air yang kita dapatkan yang dapat
menunjang kehidupan manusia dan juga binatang serta tumbuhan.
Pencemaran air adalah perubahan
keadaan di tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah
akibat aktivitas manusia. Sungai, Danau, lautan dan air tanah adalah bagian
penting dari siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari
siklus hidrologi.
Ciri- Ciri Air Tercemar
Belakangan ini seringkali kita temui
kasus atau peristiwa yang membahas mengenai masalah air bersih. Terkadang di
televisi kita menyaksikan permasalahan air di suatu tempat dimana daerah
tersebut sulit untuk mendapatkan air bersih karena sumber air di tempat
tersebut telah terkontaminasi sesuatu sehingga air tersebut menjadi berubah
dari keadaan sebelumnya. Hal seperti inilah yang mengindikasikan bahwa air
tersebut telah tercemar. Kita bisa mengetahui suatu air telah tercemar (polusi air) dengan melihat dari
ciri- ciri fisik air tersebut. Ciri- ciri fisik sendiri merupakan ciri- ciri
dari air yang bisa dilihat oleh mata telanjang kita dan dirasakan oleh panca
indera secara langsung. Adapun beberapa ciri fisik dari air yang menandai bahwa
air tersebut tercemar antara lain sebagai berikut:
- Berwarna atau tidak jernih
- Berbau
- Berasa
Faktor-
faktor Pencemaran Air
Air yang tercemar disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor
penyebab pencemaran air ini bisa berasal dari manusia maupun dari alam itu
sendiri. Faktor- faktor yang menyebabkan tercemarnya air dibagi menjadi
beberapa kelompok, faktor- faktor tersebut antara lain yaitu:
- Sampah (Organik maupun Non Organik)
Faktor pencemaran air yang pertama adalah sampah. Sampah
adalah bahan- bahan yang sudah diambil manfaatnya oleh manusia sehingga tersisa
yang tidak ada manfaatnya. Sampah dibedakan menjadi dua yaitu sampah organik
dan non organik. Sampah organik adalah sampah hijau yang mudah untuk diuraikan,
sementara sampah non organik biasanya berupa sampah plastik yang sulit untuk
diuraikan. Sampah jumlahnya ada banyak sekali di dunia
- Limbah Industri
Pencemaran air tingkat besar disebabkan oleh limbah
perindustrian. Perusahaan yang mengolah atau memproduksi suatu produk biasanya
juga menghasilkan limbah. limbah cair yang diabuang ke laut atau sungai secara
langsung tanpa mengolahnya terlebih dahulu akan menyebabkan pencemaran air
sungai atau laut sehingga menyebabkan se;luruh sumber air masyarakat menjadi
tercemar. Akibatnya masyarakat akan menuai dampak dari pencemaran tersebut.
Solusi untuk hal ini adalah pengolahan limbah cair atau pengolahan limbah industri
terlebih dahulu sebelum dibuang ke sumber air.
- Pertambangan
Pertambangan juga merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan pencemaran air. Bagaimanapun pengolahan berbagai barang tambang
akan berdampak bagi kualitas air baik secara langsung (ke air) meupun secara
tidak langsung (melalui udara yang kemudian akan turu ke tanah dan juga ke
perairan). Salah satu tambang yang demikian adalah pertambangan batubara.
- Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
Penggunaan bahan peledak atau pukat harimau untuk menangkap
ikan tidak hanya akan membuat ekosostem terumbu karang atau ekosistem laut
menjadi rusak porak poranda, namun juga akan menyumbangkan pencemaran bagi air
laut. Tidak hanya ikan besar saja yang mati, namun ikan- ikan kecil juga akan
ikut mati. Akibatnya tidak akan banyak ikan yang meneruskan perjalanan rantai
makanan di laut karena banyak ikan yang sudah mati.
- Peternakan dan perikanan
Peternakan dan perikanan juga turut menyumbangkan bahan
pencemar bagi air. Mengapa? Karena limbah yang dihasilkan dari peternakan
seperti kotoran ternak dan sisa makanan ternak apabila langsung dibuang ke air
maka air tersebut akan tercemar (khususnya air sungai). Maka dari itulah
dibutuhkan sistem pengolahan khusus untuk hal semacam ini.
- Limbah pertanian
Limbah pertanian juga bisa menyebabkan pencemaran di air.
Macam- macam limbah pertanian ini bisa berupa potongan- potongan tanaman hasil
pertanian maupun penggunaan pestisida yang berlebihan. Hal ini tentu akan
sangat berbahaya bagi masyarakat apabila tidak mengetahui.
- Tumpahan minyak di laut
Tumpahnya minyak di laut menjadi pencemar yang sangat buruk
di laut. Seperti yang kita tahu bahwa kilang minyak kebanyakan berada di laut.
Dan ketika minyak tersebut tumpah atau bocor maka yang akan terjadi adalah
tercemarnya air laut. Dan hal ini akan menyebabkan banyak ikan menjadi mati.
- Detergen
Menurut Sopiah Dan Chaerunisah (2006), bahwa deterjen selain
memiliki dampak positif, juga menimbulkan dampak negative bagi kesehatan
manusia maupun lingkungan. Senyawa fosfat sebagai zat aditif yang besar
terhadap eutrofikasi yang menyebabkan harmful
algal bloom (HAB). Penggunaan detergen dan pembuangan limbah detergen
langsung ke dalam air akan menyebabkan banyak sekali permasalahan tanah,
seperti matinya ikan- ikan dan organisme air lainnya.
- Batubara
Pengolahan batubara akan menyebabkan pencemaran air. Asap
yang tercemar akan turun ke air dan menyebabkan air ikut tercemar.
- Perusakan Hutan
Perusakan hutan dan pembuangan katu serta ranting- ranting
dan dedaunan akan menyebabkan sumber air menjadi tercemar.
Limbah
Plastik, plastik merupakan salah satu sumber polutan yang berdampak pada
tercemarnya air sungai maupun lautan. Masuknya plastik kedalam kategori yang
menyebabkan pencemaran air adalah sulitnya tempat pembuangan karena produksi
plastik dari hari ke hari semakin bertambah dan susahnya untuk larut secara
alami. Seharusnya sebagai manusia kita sadar akan bahayanya plastic bagi
lingkungan sekitar dan mengurangi/menggantikan penggunaannya.
Daftar Pustaka
- Hidayat, Atep Afia. Dan Kholil, Muhammad. 2018. Pencemaran Air. Yogyakarta : Penerbit WR
- Suparwato (2008). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
- Anonymous (2009). Diktat Penuntun Pratikum Kimia Anorganik. Malang: UMM.
- Kursus Dasar-Dasar Analisa Dampak Lingkungan Kumpulan Diktat Universitas Gadjah Mada Bekerja Sama Dengan Kantor Menteri PPLH. Yogyakarta. 1984.
- Divisi penerbitan dan dokumentasi PPLH Seloliman. 2011. Polusi, Ciptaan Manusia. Jakarta Timur: CV. Citraunggul Laksana.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus