Muhammad fikri adzkiya
41618010026
Pencemaran
udara,merusak paru paru dunia dan kita
Abstrak: Seiring zaman semakin maju dengan
ada nya teknologi modern,inovasi baru yang bermunculan yang kadang menyebabkan
ataupun menjadi sumber dari pencemaran udara pada zaman ini.Asap pabrik yang
kian mengebul di luas langit biru ini,asap kendaraan menyelimuti udara kota dan
juga asap pembakaran dan rokok yang selalu menjadi fenomena sehari-hari.Perlu
akan kesadaran manusia dalam mencegah ataupun mengurangi penyebab nya
pencemaran udara ini dan hal itu pun pemerintah harus bertindak tegas akan
fenomena ini.
Kata kunci:Pencemaran udara,lingkungan
hijau
Menurut Wardhana
(1995), udara bersih yang dihirup hewan dan manusia merupakan gas yang tidak
tampak, tidak berbau, tidak berwarna maupun berasa. Meskipun demikian, udara
yang benar-benar bersih sulit didapatkan terutama di kotabesar yang banyak terdapat
industri dan lalu lintas yang padat. Udara yang mengandung zat pencemar dalam
hal ini disebut udara tercemar.Dalam
hal ini kita harus meyadari bahwa penting nya menjaga kesehatan udara,karena
meyangkut persoalan kesehatan paru paru sebagai alat pernafasan dan juga taraf
kebersihan udara dalam kota.
Sumber pencemaran udara yang utama
adalah berasal dari transportasi terutama kendaraan bermotor yang menggunakan
bahan bakar yang mengandung zat pencemar, 60% dari pencemar yang dihasilkan
terdiri dari karbon monoksida dan sekitar 15% terdiri dari hidrokarbon
(Fardiaz, 1992). Sumber-sumber pencemar lainnya adalah pembakaran,
proses industri, pembuangan limbah dan lain-lain.
Pada beberapa daerah perkotaan, kendaraan bermotor menghasilkan 85% dari seluruh
pencemaran udara yang terjadi. Kendaraan bermotor ini merupakan pencemar
bergerak yang menghasilkan pencemar CO, hidrokarbon yang tidak terbakar
sempurna, NOx, SOx dan partikel. Pencemar udara yang lazim dijumpai dalam jumlah
yang dapat diamati pada berbagai tempat khususnya dikota-kota besar.
Menurut
Hasketh dan Ahmad dalam Purnomohadi (1995) antara lain adalah:
(1) Nitrogen Oksida (NOx)
(2) Belerang Oksida (SOx)
(3)
Partikel-partikel(terutama hasil
pembakaran kayu, sampah, batubara, kokas dan Bahan Bakar Minyak yang membentuk
jelaga).
Salah satu zat pencemar udara yaitu
logam berat Timbal (Pb) dihasilkan dari pembakaran yang kurang sempurna pada
mesin kendaraan. Logam Pb di alam tidak dapat didegradasi atau dihancurkan dan
disebut juga sebagai non essential trace element yang paling tinggi
kadarnya, sehingga ia sangat berbahaya jika terakumulasi pada tubuh dalam
jumlah yang banyak. Logam Pb yang mencemari udara terdapat dalam dua bentuk,
yaitu dalam bentuk gas dan partikel-partikel. Saat ini pemerintah telah
mengupayakan penghapusan Pb dalam bensin dan menggunakan bahan pengganti Tetra
Etil Lead (TEL) guna menghilangkan efek buruk yang ditimbulkan oleh Pb
terhadap kesehatan.
Dampak timbal terhadap
kesehatan manusia:
1. Sistem Syaraf dan Kecerdasan: Efek timbal terhadap kecerdasan anak memiliki efek menurunkan
IQ bahkan pada tingkat pajanan rendah. Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa
kenaikan kadar timbal dalam darah di atas 20 μg/dl dapat mengakibatkan
penurunan IQ sebesar 2-5 poin.
2.
Efek Sistemik: gejala gastro-intestinal. Keracunan timbal dapat berakibat sakit perut, konstipasi,
kram, mual, muntah, anoreksia, dan kehilangan berat badan.
3.
Efek Terhadap Reproduksi: Pada laki-laki, efek Pb antara lain
menurunkan jumlah sperma dan meningkatnya jumlah sperma abnormal.
4.
Pada Tulang:
Pada tulang, ion Pb2+ logam ini mampu menggantikan keberadaan ion Ca2+
(kalsium) yang terdapat pada jaringan tulang. Konsumsi makanan tinggi kalsium akan
mengisolasi tubuh dari paparan Pb yang baru.
Dalam hal
ini di perlukannya pengendalian dalam mencegah pencemaran udara yang kian hari
kian bertambah buruk.Butuh peran masyarakat dan juga pemerintah dalam menangani
kasus ini.Kesadaran akan masyarakat nya dalam menjaga lingkungan dan juga
kebersihan udara seperti hal nya:Pembuatan lingkungan hijau,Pengurangan asap
kendaraan,rokok dan juga pabrik,budayakan hidup sehat.
Daftar rujukan
Mulya,Edy
Batara Siregar Fakultas Pertanian
Program Studi Kehutanan Universitas Sumatera Utara “Pencemaran Udara, Respon
Tanaman Dan Pengaruhnya Pada Manusia.Di unduh pada 13 oktober 2018 https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/32746058/hutan-edi_batara13.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1539427061&Signature=S984lgQQhCH1IHGiV5rRtM11LA8%3D&response-content-disposition=inline%3B%20filename%3DHutan-edi_batara13.pdf
Gusnita,dessy,Peneliti Bidang Komposisi Atmosfer,
LAPAN,”PENCEMARAN
LOGAM BERAT TIMBAL (PB) DI UDARA DAN UPAYA PENGHAPUSAN BENSIN
BERTIMBAL”.Diunduh pada 13 oktober 2018 http://www.jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/view/1718
Fitria,Laila (2009),KESMAS, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
Vol.4, no 3, Desember 2009 “Program langit biru:Kontribusi kebijakan
pengendalian pencemaran udara kota terhadap penurunan penyakit pernapasan pada
anak”.Diunduh pada 13 Oktober 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.