2. Erlangga M.S. (@K02-Erlangga)
3. Syaiful Nur Cahyo (@K03-Syaiful)
Termodinamika
II
1.
Hukum II
Termodinamika
Hukum II Termodinamika memberikan
batasan-batasan terhadap perubahan energi yang mungkin terjadi dengan beberapa
perumusan.
- Tidak
mungkin membuat mesin yang bekerja dalam satu siklus, menerima kalor dari
sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi energi atau usaha luas
(Kelvin Planck).
- Tidak
mungkin membuat mesin yang bekerja dalam suatu siklus mengambil kalor dari
sebuah reservoir rendah dan memberikan pada reservoir bersuhu tinggi tanpa
memerlukan usaha dari luar (Clausius).
- Pada
proses reversibel, total entropi semesta tidak berubah dan akan bertambah
ketika terjadi proses irreversibel (Clausius).
2.
Bunyi Hukum II Termodinamika
Untuk menjelaskan tidak adanya
reversibilitas para ilmuwan merumuskan prinsip baru, yaitu Hukum II
Termodinamika, dengan pernyataan : “kalor mengalir secara alami
dari benda yang panas ke benda yang dingin, kalor tidak akan mengalir secara
spontan dari benda dingin ke benda panas”.
3.
Entropi
Termodinamika menyatakan bahwa proses
alami cenderung bergerak menuju ke keadaan ketidakteraturan yang lebih besar.
Ukuran ketidakteraturan ini dikenal dengan sistem entropi. Entropi merupakan
besaran termodinamika yang menyerupai perubahan setiap keadaan, dari keadaan
awal hingga keadaan akhir sistem. Semakin tinggi entropi suatu sistem
menunjukkan sistem semakin tidak teratur. Entropi sama seperti halnya tekanan
dan temperatur, yang merupakan salah satu sifat dari sifat fisis yang dapat
diukur dari sebuah sistem. Apabila sejumlah kalor Q diberikan pada suatu sistem
dengan proses reversibel pada suhu konstan, maka besarnya perubahan entropi
sistem adalah :
dengan:
ΔS = perubahan entropi ( J/K)
Q = kalor ( J)
T = suhu (K)
Q = kalor ( J)
T = suhu (K)
4. Energi Bebas Gibbs
Energi bebas Gibbs dilambangkan dengan ΔG digunakan
untuk memprediksi apakah suatu reaksi dapat berjalan atau tidak (spontan atau
tidak). Ada beberapa hal yang perlu kita pelajari dan akan dijelaskan pada
penjelasan di bawah ini :
Energi Bebas Gibbs Standar (ΔG°)
Menghitung ΔG°
Untuk menghitung energi bebas Gibbs standar, dapat kita gunakan rumus di bawah ini :
ΔG° = ΔH° - TΔS°
Mudah kan. Dengan ΔH° adalah perubahan entalpi, T dalah suhu (kelvin) dan ΔS° adalah perubahan entropi. Jika semua data rumus diatas diketahui, maka tentu kita dapat dengan mudah mencarinya harga ΔG°
Namun harus kalian ingat adalah perubahan entropi biasanya dihitung dalam satuan energi joule sedangkan energi bebeas Gibbs dan perubahan entalpi dihitung dalam Kj. Agar tidak terjadi kesalahan jangan lupa mengubah satuan entropi dari joule menjadi kJ.
Energi Bebas Gibbs Standar (ΔG°)
Menghitung ΔG°
Untuk menghitung energi bebas Gibbs standar, dapat kita gunakan rumus di bawah ini :
ΔG° = ΔH° - TΔS°
Mudah kan. Dengan ΔH° adalah perubahan entalpi, T dalah suhu (kelvin) dan ΔS° adalah perubahan entropi. Jika semua data rumus diatas diketahui, maka tentu kita dapat dengan mudah mencarinya harga ΔG°
Namun harus kalian ingat adalah perubahan entropi biasanya dihitung dalam satuan energi joule sedangkan energi bebeas Gibbs dan perubahan entalpi dihitung dalam Kj. Agar tidak terjadi kesalahan jangan lupa mengubah satuan entropi dari joule menjadi kJ.
5. Contoh soal
Ø
Seorang mahasiswa
menambahkan panas ke dalam 0,250 kg es pada 0,0 °C sampai semuanya
meleleh. Berapa perubahan entropi air? (ces = 2100 J/kg.K dan L
= 3,34 ´ 105J/kg)
Penyelesaian:
Ø
Perhatikan reaksi pembakaran metana berikut ini :
CH4(g) + O2(g) ==> CO2(g) + 2H2O(l)
Jika diketahui harga perubahan entropinya adalah – 242,2 J/K mol dan perubahan entalpinya – 890,4 kJ/mol, hitunglah harga perubahan energi bebas gibs standar pada suhu 25 degC?
CH4(g) + O2(g) ==> CO2(g) + 2H2O(l)
Jika diketahui harga perubahan entropinya adalah – 242,2 J/K mol dan perubahan entalpinya – 890,4 kJ/mol, hitunglah harga perubahan energi bebas gibs standar pada suhu 25 degC?
Penyelesaian:
Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah mengubah satuan perubahan
entropi dari J ke kJ.
1 kJ = 1000 j
1 kJ = 1000 j
ΔS° = - 242,2 J/K mol = - 242,2/1000 kJ/ K mol = - 0,2422 kJ/mol K
Kemudian suhu juga harus kita ubah menjadi satuan Kelvin.
K = C + 273 = 25 + 273 = 298 K
K = C + 273 = 25 + 273 = 298 K
ΔG° = ΔH° - TΔS°
= - 890,4 kJ/mol – 298 K x -0,2422kJ/mol K
= (- 890,4 + 72,1756 ) kJ/mol
= - 818,2244 kJ/mol
= - 890,4 kJ/mol – 298 K x -0,2422kJ/mol K
= (- 890,4 + 72,1756 ) kJ/mol
= - 818,2244 kJ/mol
Daftar Pustaka
·
Vernandes, Andrian. 2017. Konsep Energi Bebas Gibbs dan
Hubungannya dengan Kespontanan Reaksi. Dalam https://www.avkimia.com/2017/06/konsep-energi-bebas-gibbs-dan-hubungannya-dengan-kespontanan-reaksi.html , diakses pada (4 Oktober 2018).
·
Rizkiah, Nurjihatul. 2013. Hukum Termdinamika II.
Dalam http://nrizkiah.blogspot.com/2013/09/kimia-hukum-termodinamika-ii.html , diakses pada (4
Oktober 2018).
·
Haryanti, Sri. 2015. Energi Bebas Gibbs. http://sriharyantitermodinamika.blogspot.com/2015/04/energi-bebas-gibbs_27.html , diakses pada (4
Oktober 2018).
·
Anonym. 2013. Hukum II Termodinamika. Dalam http://fisikazone.com/hukum-ii-termodinamika/ , diakses pada (4
Oktober 2018)
·
Sunarya, Yayan. 2010. Kimia Dasar 1.
CV.YRAMA WIDYA. Bandung.
·
Petruci., Harwood., Herring., Madura.
2011. Kimia Dasar Prinsip-Prinsip dan Aplikasi Modern Edisi Kesembilan – Jilid
1. PT. Glora Aksara Pratama.
@K04-Bayy, @K05-Risza, @K06-Faisal,@Kel-K02
BalasHapusSoal:
Perubahan entropi dalam peleburan. Sebuahah es batu dengan massa 90 gram diambil dari tempat penyimpanan pada 0°c dan diletakkan di mangkuk kartas. Setelah beberapa menit, tepat setengah dari massa es batu telah hancur, menjadi air pada 0°c.hitung perubahan entropi es/air.
Pembahasannya seperti ini :
Hapusyang dibutuhkan untuk meleburkan 30 gram es (setengah es batu). dihitung dari kalor laten peleburan.
Q= m.L
Q= 30 x 79,7
Q= 2400 Kal
Perubahan entropinya :
∆S = Q/T
∆S = 2400/273
∆S = + 8,8 kal/K