Abstrak :
Sebagai industri lainnya, industri kimia tidak terlepas
dari isu lingkungan. Beberapa isu lingkungan yang muncul di sekitar industri
petrokimia di Kanada (IC, 2011) dan hampir semua industri kimia di negara
manapun, antara lain: Pelepasan bahan kimia beracun; Emisi senyawa organik
volatin (SOV); Penambahan konsentrasi gas rumah kaca (GRK);
Emisi gas NOx dan Sox yang memberikan kontribusi terhadap terjadinya hujan asam; Penggunaan zat baru yang belum diketahui dampak lingkungannya; Kontaminasi tanah dan Penanganan kecelakaan industri. Namun pada artikel kali ini saya akan lebih berfokus untuk membahas lebih dalam mengenai efek dari penambahan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK).
Emisi gas NOx dan Sox yang memberikan kontribusi terhadap terjadinya hujan asam; Penggunaan zat baru yang belum diketahui dampak lingkungannya; Kontaminasi tanah dan Penanganan kecelakaan industri. Namun pada artikel kali ini saya akan lebih berfokus untuk membahas lebih dalam mengenai efek dari penambahan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK).
Kata Kunci : Industri Kimia, Isu Lingkungan, GRK
Pendahuluan :
Menurut Bukhori
(2017), Secara
umum gas rumah kaca diartikan sebagai proses naiknya suhu bumi yang disebabkan
perubahan komposisi atmosfer. Menyebabkan sinar matahari tetap berada di bumi
dan tidak dapat dipantukan secara sempurna keluar atmosfer. Efek rumah kaca pertama kali
dikenalkan pada masyarakat umum pada tahun 1824 oleh ilmuwan yang bernama
Joseph Fourier. Menurut pendapat yang Joseph Fourier sampaikan pada
masyarakat. Dia menganggap efek rumah kaca adalah proses pemanasan yang
disebabkan oleh komposisi atmosfer. Apabila diartikan sesuai dengan proses dan
akibat yang ditimbulkan dari efek rumah kaca, maka sebuah fenomena alam yang
terjadi karena adanya pantulan sinar matahari yang melewati atmosfer bumi. Yang
disebabkan oleh berbagai zat yang ada di permukaan bumi.
Secara internasional mitigasi pemanasan global dimuat di
dalam Protocol Kyoto yang mengatur kewajiban pengurangan emisi GRK bagi negara
industri maju. Berdasarkan laporan IPCC tahun 2006, sektor limbah (waste
sector) turut menyumbang GRK ke atmosfer dimana khusus dari TPA-TPA sampah yang
ada berkontribusi antara 3 - 4% dari emisi GRK global. Walau terdapat banyak
jenis GRK dari sektor persampahan ini, namun yang dianggap dominan dan harus
ada dalam setiap laporan National GHGs Inventory adalah CO2, CH4 dan N2O.
Gas-Gas
Rumah Kaca
Menurut konvensi PBB mengenai Perubahan
Iklim (UNFCCC), ada 6 jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (GRK),
yaitu: Karbon dioksida (CO2), Nitrogen oksida (N20), Metana (CH4),
sulfurheksaflorida (SF6), perflorokarbon (PFCs), dan hidroflorokarbon (HFCs).
1. Karbon dioksida (CO2)
1. Karbon dioksida (CO2)
Karbon dioksida merupakan gas dengan
konsentrasi terbanyak penyebab efek rumah kaca yaitu sekitar 70% dari volume
total seluruh gas rumah kaca. Karbon dioksida dapat terbentuk dari hasil
pembakaran bahan-bahan hidrokarbon seperti bahan bakar fosil (batubara, minyak
bumi, gas alam, dll) atau biomassa (kayu), deforestasi, dan lepasnya karbon
bawah tanah akibat rusaknya ekosistem gambut. Karena jumlahnya paling banyak,
Karbon dioksida dianggap sebagai gas rumah kaca acuan.
2. Nitrogen oksida (N2O)
Nitrogen oksida merupakan gas yang
secara alami ada di bumi. Tidak banyak diketahui tentang asala gas ini dalam
atmoefer. Nitrogen oksida ini merupakan hasil samping dari pembuatan dan pemakaian
pupuk nitrogen. Nitrogen oksida juga dapat disebabkan dari pembakaran bahan
bakar fosil.
3. Metana (CH4)
3. Metana (CH4)
Metana adalah gas rumah kaca yang
terbentuk secara alami. Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme
tertentu mengutaikan bahan organik pada kondisi anaerob. Metana juga dihasilkan
pada temat pembuangan sampah dengan jumlah yang cukup banyak, sehingga dapat
menguntungkan bila digunakan sebagai sumber energi alternatif. Gas ini mudah
terbakar dan menghasilkan gas Karbon dioksida sebagai hasil sampingnya.
Dampak:
Dampak yang ditimbukan dari gas rumah kaca adalah:
Dampak yang ditimbukan dari gas rumah kaca adalah:
1. Perubahan Iklim
2. Peningkatan Tinggi Muka Air Laut
3. Pemanasan Global dan Lapisan Ozon
4. Gangguan Ekologis
5. Dampak Sosial dan Politik
Solusi:
1.
Lakukan efisiensi energi:
·
Matikan lampu yang tidak anda gunakan.
·
Jangan meninggalkan peralatan elektronik
dalam posisi stand by. Usahakan mencabut alat dari sumber
listrik.
·
Kita tinggal di negara tropis, manfaatkanlah
sinar matahari untuk penerangan dan juga untuk mengeringkan cucian Anda.
2.
Kurangi frekuensi menggunakan kendaraan bermotor pribadi:
·
Untuk jarak kurang dari 500 m biasakan
berjalan kaki, selain itu lebih sehat kan.
·
Gunakan sepeda untuk transportasi yang tidak
memiliki gas buang.
·
Untuk jarak lebih dari 3 km, anda bisa
berbagi kendaraan (car pooling).
3.
Kurangi penggunaan air minum dalam botol kemasan dan sedotan:
·
Biasakan membawa tempat minum Anda sendiri.
·
Bila memungkinkan, hindari pemakaian sedotan
plastik karena dapat menghasilkan emisi karbon cukup besar.
4.
Kurangi sampah organik Anda:
·
Olah sampah organik Anda menjadi kompos.
·
Pengurangan emisi sampah dapat dilakukan
dengan lebih baik apabila disertai dengan pemisahan sampah organik dari
non-organik.
5.
Kurangi penggunaan kertas:
·
Lakukan pencetakan bolak-balik (duplex)
untuk mengehemat penggunaan kertas.
·
Untuk dokumen berupa draft dan tidak
memerlukan kertas bersih, gunakan kertas bekas untuk cetak.
Daftar Pustaka
·
Purwanta,
Wahyu. 2009. Penghitungan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Dari Sektor Sampah Perkotaan
Di Indonesia. http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JTL/article/download/1497/1291,
Diakses 30 September 2018.
·
Bukhori,
Muhammad. 2017. Pengertian dan Penyebab Efek Rumah Kaca. https://karyapemuda.com/pengertian-efek-rumah-kaca/,
Diakses 30 September 2018.
·
Achmad,
Rukaesih. 2011. Isu Lingkungan Global. http://repository.ut.ac.id/4658/2/PEKI4312-M1.pdf,
Diakses 30 September 2018.
·
Rindayu,
Cut. 2011. Tips Untuk Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Dari Aktivitas
Sehari-Hari. http://iesr.or.id/2011/04/tips-untuk-mengurangi-emisi-gas-rumah-kaca-dari-aktivitas-sehari-hari/,
Diakses 1 Oktober 2018.
·
Esther,
Yudi. 2014. Rumah Kaca: Pengertian, Penyebab, Akibat, dan Cara Menguranginya. https://dee-belajar.blogspot.com/2014/06/rumah-kaca-pengertian-penyebab-akibat.html,
Diakses 1 Oktober 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.