Dibuat Oleh : Karlen Alfani Ariesta ( @K07-Karlen)
Abstrak : Pencemaran lingkungan adalah, masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kulitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan (Silalahi, 2001)
Abstrak : Pencemaran lingkungan adalah, masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kulitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan (Silalahi, 2001)
Kata kunci : Pencemaran, pencemaran lingkungan,
pencemaran limbah, industri, industri kimia.
Latar Belakang:
Pencemaran lingkungan adalah, masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi dan atau komponen lain ke lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga kulitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan hidup tidak dapat berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan
berkelanjutan (Silalahi, 2001)
Menurut Hidayat, dan Kholil ( 2018) “Pencemaran lingkungan ( Environmental
pollution ) merupakan efek dari perubahan yang tidak diinginkan dalam
lingkungan, yang secara langsung berpangurh buruk terhadap kondisi tumbuhan,
hewan, dan manusia.”
Pencemaran sering pula diklasifikasikan dalam bermacam-macam bentuk
pola pengelompokannya. Pengelompokan
menurut jenis bahan pencemar menghasilkan pencemaran udara, air, tanah,
makanan, dan sosial, sedangkan pengelompokan menurut sifat sumber, bisa
menghasilkan pencemaran primer dan pencemaran sekunder.
Pencemaran limbah industri dibedakan berdasarkan industri yang
dikerjakan. Macam-macam industri yang dihasilkan, antara lain; industri pangan,
industri kimia & bahan bangunan,
industri sandang kulit & aneka, dan industri logan & elektronika.
Limbah industri yang dihasilkan pun berbeda-beda dan efek samping atau dampak
yang dihasilkan pun berbeda- beda.
1. Limbah Industri Pangan.
Industri pangan, ialah sektor industri atau usaha
kecil pangan yang mencemari lingkungan antara lain; tahu, tempe, tapioka, dan
pengolahan ikan. Limbah usaha kecil pangan dapat menimbulkan masalah dalam
penanganannya karena mengandung sejumlah besar karbohidrat, protein, lemak,
garam-garam, mineral, dan sisa-sisa bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan
dan pembersihan.
Limbah industri tahu, tempe, tapioka, dan pengolahan
ikan, serta industri pangan lainnya, dapat menimbulkan bau yang menyengat dan
polusi berat pada air bila pembuangannya tidak diberi perlakuan yang tepat
(Bachri, 1995)
2. Limbah Industri Kimia, dan Bahan Bangunan.
Industri kimia adalah, perindustrian yang merujuk
kepada industri yang terlibat dalam produksi zat kimia. Industri ini
menggunakan proses kimia, termasuk reaksi kimia untuk membentuk zat baru,
pemisahan berdasarkan sifat seperti kelarutan atau muatan ion, dan metode -
metode lain.
Industri kimia seperti alkohol dalam proses
pembuatannya membutuhkan air sangat
besar, mengakibatkan pula besarnya limah cair yang dikeluarkan
lingkungan sekitarnya. Air limbah bersifat mencemari karena didalmnya
mengandung mikroorganisme, senyawa organik dan senyawa anorganik.
3. Limbah Industri Sandang Kulit & Aneka.
Sektor industri sandang dan kulit seperti pencucian
batik, batik printing, pencemaran karena dalam proses pencucian memerlukan air
sebagai mediunnya dalam jumlah yang besar. Proses ini menimbulkan air buangan
yang besar pula, dimana air buangan mengandung sisa-sisa warna, kadar minyak
tinggi,dan beracun.
4. Limbah Industri Logam, dan Elektronika.
Bahan buangan yang dihasilkan
dari industri besi baja seperti mesin bubut, cor logam, dapat menimbulkan
pencemaran lingkungan. Sebagian besar bahan pencemaranya berupa debu, asap, dan gas yang mengotori udara
disekitarnya. Selain pencemaran udara oleh
bahan buangan, kebisingan mesin yang ditimbulkan dalam industri baja
(logam), akan menggangu ketenangan alam sekitarnya.
Solusi :
Ada
beberapa solusi yang dapat mengatasi pencemaran lingkungan disekitar
perindustrian kimia , yaitu dengan cara filtrasi ( Penyaringan ) , penyaringan
menggunakan media penyaring terutama untuk menjernihkan dan memisahkan
partikel-partikel kasar dari limbah cair.
Lalu ada lagi , dengan cara biologi yaitu pemusatan molekul kompleks
menjadi molekul sederhana. Proses ini sangan peka terhadap faktor suhu, pH,
oksigen terlarut ,dan zat-zat beracun. Mikroorganisme yang digunakan untuk
pengolahan limbah adalah bakteri, algae atau protozoa.
Kesimpulan :
Pencemaran limbah industri, ini akan berpengaruh besar bagi lingkungan dan alam sekitar,
sehingga kita wajib mengetahui bagaimana cara
pengelolaan, meminimalisir, dan pengolahan limbah industri yang tepat
tanpa banyak menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan, supaya limbah hasil industri
tidak mencemari lingkungan dan alam sekitar.
Dan sangatlah perlu perhatian penuh dari pemerintah untuk mekakukan
tindakan yang lebih baik lagi dalam meningkatkan pelestarian lingkungan sekitar
perindustrian.
DAFTAR PUSTAKA
- Hidayat , Atep Afia., dan Kholil, Muhammad. 2018. Kimia Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta. Patona Media
- Palar, H. 2008. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta: Jakarta.
- Pratiwi, Yuli., “ PENENTUAN TINGKAT PENCEMERAN LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL BERDASARKAN NUTRITION VALUE COEFICIENT BIOINDIKATOR”, Jurnal Teknologi, Vol. 3, no. 2, Desember 2010, 129 – 137, dalam “ http://jurtek.akprind.ac.id/sites/default/files/129_137_yul_pratiwii.pdf ,diunduh 13 Oktober 2018”
- Rukaesih, Achmad., 2011, “Isu Lingkungan Global”, Modul 1, dalam “ http://repository.ut.ac.id/4658/2/PEKI4312-M1.pdf , diunduh 13 Oktober 2018”
- Sutisna, Sule., “Pengelolahan Lingkungan Akibat Dampak Pembuangan Limbah Industri”, [online], ( https://www.academia.edu/35175530/PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_AKIBAT_DAMPAK_PEMBUANGAN_LIMBAH_INDUSTRI , diakses 13 Oktober 2018 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.