Oleh : Musela Carentia
(@K11-Musela)
Abstrak : Energi listrik merupakan salah kebutuhan
masyarakat modern yang sangat penting dan vital. Ketiadaan energi listrik akan
sangat mengganggu keberlangsungan aktivitas manusia. Oleh karena itu kesinambungan dan ketersediaan energi listrik perlu dipertahankan. Bagi
masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan dan sekitarnya, energi listrik
tidaklah menjadi masalah.
Karena energi listrik yang disediakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah tersedia di kawasan tersebut. Namun bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah pedalaman dan pulau-pulau terpencil, energi listrik merupakan suatu masalah besar. Karena jaringan listrik PLN belum menjangkau pada daerah tersebut. Solusi yang tepat untuk mengatasi ketiadaan energi listrik di daerah tersebut adalah mengubah cahaya matahari yang melimpah menjadi energi listrik menggunakan teknologi photovoltaic. Sistem penyediaan listrik seperti ini disebut Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Karena energi listrik yang disediakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah tersedia di kawasan tersebut. Namun bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah pedalaman dan pulau-pulau terpencil, energi listrik merupakan suatu masalah besar. Karena jaringan listrik PLN belum menjangkau pada daerah tersebut. Solusi yang tepat untuk mengatasi ketiadaan energi listrik di daerah tersebut adalah mengubah cahaya matahari yang melimpah menjadi energi listrik menggunakan teknologi photovoltaic. Sistem penyediaan listrik seperti ini disebut Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Kata kunci : potensi
tenaga surya di Indonesia
Indonesia memiliki banyak potensi energi terbarukan, seperti
tenaga air (termasuk minihidro), panas bumi, biomasa, angin dan surya
(matahari) yang bersih dan ramah lingkungan, tetapi pemanfaatannya belum
optimal. Belum optimalnya pemanfaatan energi terbarukan disebabkan biaya
pembangkitan pembangkit listrik energi terbarukan, seperti tenaga surya, tidak
dapat bersaing dengan biaya pembangkitan pembangkit listrik berbahan bakar
energi fosil (bahan bakar minyak, gas bumi, dan batubara).
Indonesia terletak di garis katulistiwa, sehingga Indonesia
mempunyai sumber energi surya yang berlimpah dengan intensitas radiasi matahari
rata-rata sekitar 4.8 kWh/m2
per hari di seluruh wilayah Indonesia. Menurut Irawan Rahardjo dan Ira Fitriana
(2005) menyatakan “Dengan berlimpahnya
sumber energi surya yang belum dimanfaatkan secara optimal, sedangkan di sisi
lain ada sebagian wilayah Indonesia yang belum terlistriki karena tidak
terjangkau oleh jaringan listrik PLN,sehingga Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS) dengan sistemnya yang modular dan mudah dipindahkan merupakan salah satu
solusi yang dapat dipertimbangkan sebagai salah satu pembangkit listrik alternatif”.
Sayangnya biaya pembangkitan PLTS masih lebih mahal apabila
dibandingkan dengan biaya pembangkitan pembangkit listrik tenaga konvensional,
karena sampai saat ini piranti utama untuk mengkonversi energi matahari menjadi
energi listrik (modul fotovoltaik) masih merupakan piranti yang didatangkan dari
luar negeri.
Manfaat PLTS
v Dapat
menyediakan listrik secara terus menerus karena sumber energinya adalah sumber
energi yang terbarukan
v Merupakan
energi yang bersih dan ramah lingkungan, sehingga mampu mengurangi emisi gas
rumah kaca
v Dapat
menyediakan listrik dengan mudah dan tidak memerlukan biaya khusus untuk
perawatan
v Dapat
menyediakan kebutuhan listrik pada daerah pedesaan, daerah terisolasi, dan
pulau-pulau yang tidak teraliri listrik PLN.
Adapun keunggulan-keunggulan energy surya, diantaranya :
- Sumber energi yang mudah didapatkan
- Ramah lingkungan.
- Sesuai untuk berbagai macam kondisi geografis
- Instalasi,pengoperasian dan perawatan mudah
- Listrik dari energi surya dapat disimpan dalam baterai
Dan kekurangannya sebagai berikut :
- Daya yang dihasilkan berkurang ketika mendung
- Tergantung kondisi cuaca
- Besarnya biaya pembangunan
Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga
Surya – Cara kerja dari pembangkit listrik jenis ini cukup sederhana. sel surya
atau sel fotovoltaik adalah peralatan yang mengubah panas matahari
menjadi energi listrik.
Jika dibandingkan dengan pembangkit listrik yang lain, jenis
pembangkit listrik ini diklaim lebih ramah lingkungan, murah dan hampir tidak
memiliki polusi ataupun limbah dan seperti yang Anda ketahui, hal tersebut
merupakan beberapa keuntungan dari pembangkit listrik ini. Setelah panas
matahari ditangkap oleh sel foltovotaik lalu panas tersebut akan digunakan
untuk memanaskan cairan yang selanjutnya menjadi uap yang dihasilkan akan
dipanaskan oleh sebuah generator yang akhirnya akan menghasilkan listrik.
Umumnya prinsip kerja dari pembangkit listrik jenis ini hampir sama seperti
cara kerja pembakaran bahan bakar fosil dalam pengolahannya.Yang membedakan
dari pembangkit listrik bahan bakar fosil dan pembangkit listrik tenaga
matahari ini adalah uap yang dihasilkan bukan dari pembakaran minyak fosil,
akan tetapi dari tenaga surya atau cahaya matahari.
komponen sistem pembangkit listrik
tenaga surya
Panel surya / solar cell sebagai
komponen penting pembangkit listrik tenaga surya, mendapatkan tenaga listrik
pada pagi sampai sore hari sepanjang ada sinar matahari.
http://suryautamaputra.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Pembangkit-listrik-tenaga-surya-untuk-rumah-1.jpg |
Umumnya kita menghitung maksimun sinar matahari yang diubah
menjadi tenaga listrik sepanjang hari adalah 5 jam. Tenaga listrik pada pagi –
sore disimpan dalam baterai, sehingga listrik dapat digunakan pada malam hari,
dimana tanpa sinar matahari. Karena pembangkit listrik tenaga surya sangat tergantung
kepada sinar matahari, maka perencanaan yang baik sangat diperlukan.
Perencanaan terdiri dari: Jumlah daya yang dibutuhkan dalam
pemakaian sehari-hari (Watt). Berapa besar arus yang dihasilkan panel surya/solar cell (dalam Ampere hour), dalam hal ini
memperhitungkan berapa jumlah panel surya / solar cell yang harus dipasang.
Berapa unit baterai yang diperlukan untuk kapasitas yang diinginkan dan
pertimbangan penggunaan tanpa sinar matahari. (Ampere hour).
Dalam nilai ke-ekonomian, pembangkit listrik tenaga surya
memiliki nilai yang lebih tinggi, dimana listrik dari PT. PLN tidak
dimungkinkan, ataupun instalasi generator listrik bensin ataupun solar.
Misalnya daerah terpencil: pertambangan, perkebunan, perikanan, desa terpencil,
dll. Dari segi jangka panjang, nilai ke-ekonomian juga tinggi, karena dengan
perencanaan yang baik, pembangkit listrik tenaga surya dengan panel surya /
solar cell memiliki daya tahan 20 – 25 tahun. Baterai dan beberapa komponen
lainnya dengan daya tahan 3 – 5 tahun. Beberapa komponen dari pembangkit
listrik tenaga surya (cara kerjanya dapat dibaca di Instalasi Listrik Tenaga
Surya) :
- Panel surya / sel surya
- Baterai
- Inverter DC ke AC
Kesimpulan :
Krisis energi saat ini sekali lagi mengajarkan kepada bangsa
Indonesia bahwa usaha serius dan sistematis untuk mengembangkan dan menerapkan sumber
energi terbarukan guna mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil perlu
segera dilakukan. Mengingat
Indonesia merupakan daerah tropis dan mempunyai iklim yang sangat menguntungkan
untuk dikembangkan pemanfaatan energi surya ini se-optimal mungkin sebab energi
surya adalah lebih baik dari segi ekonomi, kelangsungan kelestarian dan amdalnya.
Daftar pustaka ;
- http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/4358/5.hasnawiyah.pdf?sequence=1
- http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/SMARTEK/article/view/438
- http://www.elsppat.or.id/download/file/w7_a5.pdf
- http://www.geocities.ws/markal_bppt/publish/pltkcl/plrahard.pdf
- http://blog.gdmenergy.com/cara-kerja-plts/
- https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/
- http://eprints.undip.ac.id/1722/1/solarseeker.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.