ABSTRAK
Energi listrik
merupakan salah satu kebutuhan penting dalam masyarakat pesisir yang tidak
terjangkau jaringan listrik nasional. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
dilakukan berbagai upaya diversifikasi energi, seperti pemanfaatan potensi
energi arus laut. Tujuannya adalah agar daerah di pesisir pantai yang tidak
terjangkau listrik dapat merasakan listrik.
KATA KUNCI: Energi Pembangkit Arus Listrik Laut
Permintaan energi
di Indonesia cenderung meningkat pesat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan
pertambahan penduduk. Berdasarkan data dari PT.PLN permintaan akan energi
listrik terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2001, terjadi kenaikan
permintaan listrik sebesar 6,4%, disusul tahun 2002 menjadi 12,8%.
Diprediksikan sepuluh tahun kedepan, kenaikan permintaan menjadi 9% setiap
tahunnya. Ironisnya, sumber energi konvensional berupa energi fosil yang
merupakan sumber energi utama di Indonesia semakin terbatas cadangannya. Sampai
tahun 2009, sebagian besar kebutuhan tenaga listrik di Indonesia masih dipasok
dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Minyak Bumi masih menduduki
peringkat tertinggi, yaitu 51,66%. Gas alam menduduki tingkat kedua, yakni
28,57%. Sisanya dipasok dari energi minyak sebesar 15,34% dan energi terbarukan
4,43%. Ketergantungan terhadap konsumsi
energi berbahan bakar fosil dan belum termanfaatkannya sumber energi baru
terbarukan merupakan salah satu kelemahan dalam menerapkan pemerataan kebijakan
energi. Maka dari itu Indonesia membangun Pembangkit Listrik Arus Laut (PLTAL) di Nusa Tenggara Timur
(NTT). Proyek Independent Power Producer (IPP)
ini , terintegrasi dengan Jembatan Pancasila-Palmerah di Selat Larantuka,
Flores Timur, NTT.
Menurut Jonan, ini merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut pertama dan terbesar di
dunia jika listrik yang dihasilkan mencapai 20 MW. Pembangunan PLTAL
akan digarap oleh konsorsium Tidal Bridge Indonesia yang terdiri atas dua perusahaan
asal Belanda yakni Tidal Bridge BV dan PJB. Keduanya akan bekerja sama dengan
mitra lokal di Indonesia. Tidal Bridge mengasumsikan dengan kecepatan arus laut Selat
Larantuka rata-rata 3,5 m/s, kapasitas terpasang tiap turbin adalah sebesar 16
MW dengan energi yang dibangkitkan secara efektif sebesar 6 MW. Dengan asumsi
pemasangan 5 turbin, maka energi terbangkitkan rata-rata sebesar 30 MW. Jembatan Pancasila Palmerah yang
diintegrasikan dengan turbin arus laut di Selat Larantuka itu diperkirakan sepanjang
810 meter. Menghubungkan Pulau Adonara dan Pulau Flores. Selain dapat
menghasilkan listrik, Menteri ESDM berharap pembangunan jembatan itu akan
membuat Pulau Adonara lebih berkembang sama seperti Pulau Flores. Cara kerjanya yaitu dengan menggerakan turbin karena
arus air laut. Pembangunan pembangkit
listrik tenaga arus laut ini idealnya pada lokasi selat, atau lokasi-lokasi
yang memiliki arus laut tinggi.
Menurut Manunggal salah satu lokasi yang sudah
memasang Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut adalah Selat Unshant di Perancis.
Selat tersebut memiliki arus laut yang cukup baik sehingga mampu menghidupkan
pembangkit listrik arus laut kapasitas 1 MW. Kekurangan dari dibangunnya PLTAL ini adalah biaya investasi satu
pembangkit arus laut dengan kapasitas 1 MW masih cukup tinggi dibandingkan
dengan pembangkit yang memanfaatkan bahan bakar fosil. Untuk kelebihannya
sendiri daerah-daerah tepencil di NTT bisa merasakan listrik.
KESIMPULAN
Dari data di atas dapat
diambil kesimpulan bahwa semakin meningkatnya permintaan energi di Indonesia
maka dibangunlah PLTAL di Selat Larantuka, Flores Timur, NTT yang terintegrasi
dengan Jembatan Pancasila-Palmerah untuk membantu warga sekitar
memperoleh listrik, hanya saja biaya untuk membangunnya masih terbilang tinggi.
Daftar Pustaka
http://www.sulutiptek.com/documents/PotensiEneriArusLautuntukPembangkitTenagaListrikdiKawasanPesisirFloreTimurNTT.pdf
(Vol. 3, No. 1, Hal. 13-25, 2011)
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/viewFile/11212/8804
(diunduh Vol 3, No 1 2014)
http://industri.bisnis.com/read/20180401/44/778722/proyek-pembangkit-arus-laut-di-larantuka-flores-segera-direalisasikan
(diunduh 2018)
https://finance.detik.com/energi/d-3641651/arus-laut-bisa-disulap-jadi-listrik-ini-alatnya
(diunduh 2017)
https://www.tambang.co.id/pembangkit-tenaga-arus-laut-di-ntt-akan-jadi-terbesar-dunia-17138/
(diunduh 2018)
http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2018/04/02/pertama-di-dunia-indonesia-akan-bangun-pembangkit-listrik-tenaga-arus-laut
(diunduh 2018)
http://klipingpengetahuan.blogspot.com/2011/04/pembangkit-listrik-tenaga-arus-laut.html
(foto, 2011)
(foto, 2017)
Semoga cepat terlaksana 😃
BalasHapus