ABSTRAK
Parfum salah satu kimia konsumen. Parfum adalah
produk yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi saat
ini aroma parfum yang ditawarkan sudah semakin beragam, baik yang dikhususkan
untuk pria, wanita, ataupun untuk keduanya. Kata parfum sendiri berasal dari
bahasa latin “per fumum” yang berarti melalui asap. Pasti kita semua pernah
memakai parfum, terlebih lagi bagi kita yang ingin berpergian agar lebih
percaya diri karena aroma dari parfum yang dikeluarkan. Taukah kamu parfum itu
dapat membahayakan penggunanya? Berikut penjelasannya.
KATA
KUNCI: PARFUM
Riwayat parfum telah ada sejak zaman Mesopotamia kuno
sekitar lebih dari 4000 tahun yang lalu. Pada zaman dahulu, orang-orang
menggunakan tanaman herbal, rempah-rempah dan bunga dan dicampurkan bersama
untuk membuat wewangian. Setiap produk wewangian mengandung pelarut tambahan
yang berfungsi sebagai media atau fondation baik parfum itu asli atau sintesis.
Persentase kandungan bahan kimia dalam parfum antara kisaran 30% tergantung
dari jenis produknya. Namun dari beberapa analisa pasar 95% bahan kimia yang
terkandung di dalam produk wewangian adalah bahan kimia sintetik yang berbahan
dasar petroleum yang merupakan turunan benzene, aldehid atau zat yang umumnya
terkenal beracun. Salah satu organisasi di Amerika yang menangani masalah kesehatan
lingkungan menemukan zat kimia beracun dari 815 sampel yang mereka ambil. Tes
yang dilakukan pada tahun 1991 menemukan zat-zat yang terkandung adalah
kloroform yang dapat juga ditemui pada pelembut pakaian dan p-diklorobenzena
yang telah diketahui bersifat karsinogenik pada produk penyegar ruangan dengan
dosis yang tinggi.
` Menurut Cook (2009)
ahli gizi holistik dan naturopati sekaligus penulis buku kesehatan popular mengatakan
terdapat 500 lebih bahan kimia berbahaya yang menjadi bahan dasar pembuatan
wewangian di parfum. Kebanyakan berasal dari bahan kimia sintetis yang
diperoleh dari bahan petrokimia, dan telah terbukti mengandung neurotoxin
(racun yang bisa merusak pembuluh darah atau syaraf otak). Dan terdapat juga
kandungan karsinogenik (bahan yang dianggap sebagai penyebab kanker). Secara kimiawi, parfum merupakan zat
yang mengandung Chloro Fluoro Karbon (CFC). CFC adalah zat
yang dapat merubah ozon menjadi oksigen seperti halnya pada proses kerja Air
Conditioner (AC), kulkas, dll. Parfum merupakan salah satu
penyumbang besar CFC yang berarti parfum juga memiliki kontribusi besar dalam
pemanasan global dan penipisan lapisan ozon. Semakin
menipisnya lapisan ozon di atmosfer, bahkan sampai berlubang, dapat menimbulkan
kerusakan. Karena manusia akan bermandikan sinar ultraviolet
dengan intensitas tinggi yang dapat mengundang penyakit kanker kulit, katarak,
serta penurunan sistem kekebalan tubuh.
Dari hasil penelitian
Borgave & Chaudari (2010), konsumen merasa lebih baik dan merasa lebih
percaya diri setelah menggunakan parfum. Hasil penelitian lainnya dari Borgave
& Chaudari (2010), adalah konsumen menilai wangi parfum di urutan pertama yang dipertimbangkan pada
saat akan membeli parfum. Urutan selanjutnya adalah merek, harga, dan kemasan
parfum itu sendiri. Ketika kalian menggunakan parfum ada beberapa hal yang
harus diperhatikan yaitu:
1) Sesuaikan dengan
body lotion, dapat membuat parfum lebih lama.
2) Semprotkan parfum
pada kulit jangan baju karena dapat merusaknya.
3) Semprotkan pada
bagian tubuh yang tepat (pergelangan tangan dalam, siku lengan bagian dalam,
belakang telinga, dada, dan leher).
4) Jangan
menggosokkan kulit setelah memakai parfum.
5) Gunakan parfum
sewajarnya agar mengurangi polusi udara akibat parfum.
6) Jangan gunakan
aksesoris/perhiasan
7) Simpan di tempat
yang benar agara tidak menuap.
KESIMPULAN
Sekarang bukan hanya orang dewasa saja yang menggunakan
parfum tetapi banyak anak-anak yang juga sudah menggunakan parfum. Ini
merupakan tugas orang tua untuk memperhatikan anaknya saat menggunakan parfum,
karena parfum memiliki zat yang sangat berbahaya salah satunya dapat
menyebabkan kankee kulit. Mari kita bersama bijak menggunakan parfum untuk bumi
kita.
DAFTAR
PUSTAKA
http://jurnal.uii.ac.id/chemical/article/download/4345/3838
(diunduh 2014)
http://hanafimisura.blogspot.com/2013/01/makalah-parfum.html
(diunduh 2013)
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=386484&val=5455&title=PENETAPAN%20KADAR%20BENZALDEHID%20PADA%20SAMPEL%20PARFUM%20%C3%A2%C2%80%C2%9CX%C3%A2%C2%80%C2%9D%20DARI%203%20TOKO%20PARFUM%20DI%20WILAYAH%20SURABAYA%20SELATAN (Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vo.4 No.2 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.