@G08-RIKI
Oleh: RIKI SAEFULLOH
Kemajuan teknologi
pada era sekarang telah tumbuh sangat pesat dan melahirkan Industri-Industri
yang bermunculan dimana-mana, mengetahui proses perkembangan teknologi pada era
sekarang. Dalam hal ini akan menimbulkan dampak positif dan negatifnya, dengan
adanya teknolgi hijau menjadikan alam sekitar lebih baik untuk generasi akan
datang. Pengelolaan teknologi hijau, termasuk pengelolaan masyarakat, merupakan
suatu keharusan dan akan menjadi keunggulan kompetitif di masa depan.
Teknologi hijau adalah teknologi rendah karbon dan ramah lingkungan melalui
aplikasi sains alam sekitar untuk memelihara sumberdaya alam serta mengeola
dampak negative akibat aktivitas manusia. Teknologi hijau bisa diartikan juga
sebagai salah satu upaya dalam menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan
di bumi. Teknologi hijau memiliki kriteria didalamnya yaitu diantaranya:
- Meminimumkan degrasi kualitas lingkungan
- Mempunyai pembebasan gas rumah kaca yang rendah
- Aman untuk digunakan dan menyediakan lingkungan hidup sehat dan lebih baik untuk semua kehidupan
- Menghemat energy dan sumberdaya alam
- Menggalakkan sumber-sumber yang dapat diperbaharui (renewable).
Lingkup
Teknologi Hijau mencakup bidang-bidang. Seperti energi terbarukan (renewable
energy), bangunan ramah lingkungan (green building), kimia hijau (green
chemistry), dan teknologi nano hijau (green nanotechnology).
1.
Renewable Energy
Renewable energy adalah pembangunan energi
alternatif dan ketahanan energi. Energi alternatif adalah istilah yang merujuk
kepada semua energi yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar
konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Istilah ini digunakan untuk emisi karbon
dioksida yang tinggi.
2. Green Building
Green
building melibatkan semua aspek termasuk penggunaan material
buatan – sintetis dan lokasi bangunan. Istilah “green” disini yaitu
mencakup pada dua hal, yaitu green architecture dan green
building, dimana penerapannya mulai sejak pemilihan bahan bangunan
hingga lokasi tempat bangunan akan didirikan diharapkan telah mempertimbangan
kelestarian lingkungan hidup.
3.
Green
Chemistry
Green
chemistry merupakan reka cipta, reka bentuk pemrosesan dan
aplikasi kimia serta meminimumkan penggunaan bahan berbahaya. Dimana Green
chemistry kini mulai mendapat perhatian berbagai negara maju dalam hal
penemuan, rancangan dan aplikasi produknya termasuk proses yang dijaga dari
penggunaan bahan beracun atau zat yang berbahaya bagi kehidupan.
4.
Green
Nanotechnology
Green
Nanotechnology adalah studi tentang teknologi nano hijau yang
melibatkan manipulasi bahan pada skala nanometer (satu miliar meter) dimana
penerapan kimia hijau tingkat lanjut dengan prinsip-prinsip rekayasa teknologi
yang ramah lingkungan. Teknologi nano merupakan teknik atau disiplin dalam ilmu
pengetahuan yang melibatkan material berukuran satu sampai 100 nanometer (nm).
Kesimpulan
Semakin
bertambahnya sektor industri di Indonesia perlu diimbangi dengan perkembangan
teknologi hijau yang sangat prospektif kedepannya demi mengatasi berbagai
masalah mengenai pencemaran lingkungkan akibat aktivitas industri. Dengan
mengembangkan teknologi hijau maka kualitas hidup masyarakat dapat meningkat,
seiring dengan manfaat yang dihasilkan oleh teknologi hijau.
DAFTAR PUSTAKA
http://economy.okezone.com/read/2017/04/12/320/1665434/iran-ajak-indonesia-kembangkan-teknologi-nano
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.