Laman

Sabtu, 25 Agustus 2018

LINGKUP TEKNOLOGI HIJAU@Proyek09

@G08-RIKI
Oleh: RIKI SAEFULLOH

ABSTRACT
Kemajuan teknologi pada era sekarang telah tumbuh sangat pesat dan melahirkan Industri-Industri yang bermunculan dimana-mana, mengetahui proses perkembangan teknologi pada era sekarang. Dalam hal ini akan menimbulkan dampak positif dan negatifnya, dengan adanya teknolgi hijau menjadikan alam sekitar lebih baik untuk generasi akan datang. Pengelolaan teknologi hijau, termasuk pengelolaan masyarakat, merupakan suatu keharusan dan akan menjadi keunggulan kompetitif di masa depan.
Teknologi hijau adalah teknologi rendah karbon dan ramah lingkungan melalui aplikasi sains alam sekitar untuk memelihara sumberdaya alam serta mengeola dampak negative akibat aktivitas manusia. Teknologi hijau bisa diartikan juga sebagai salah satu upaya dalam menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan di bumi. Teknologi hijau memiliki kriteria didalamnya yaitu diantaranya: 
  • Meminimumkan degrasi kualitas lingkungan
  • Mempunyai pembebasan gas rumah kaca yang rendah
  • Aman untuk digunakan dan menyediakan lingkungan hidup sehat dan lebih baik untuk semua kehidupan
  • Menghemat energy dan sumberdaya alam
  • Menggalakkan sumber-sumber yang dapat diperbaharui (renewable).

Lingkup Teknologi Hijau mencakup bidang-bidang. Seperti energi terbarukan (renewable energy), bangunan ramah lingkungan (green building), kimia hijau (green chemistry), dan teknologi nano hijau (green nanotechnology).
1.       Renewable Energy

Renewable energy adalah pembangunan energi alternatif dan ketahanan energi. Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Istilah ini digunakan untuk emisi karbon dioksida yang tinggi.
2. Green Building
Green building melibatkan semua aspek termasuk penggunaan material buatan – sintetis dan lokasi bangunan. Istilah “green” disini yaitu mencakup pada dua hal, yaitu green architecture dan green building, dimana penerapannya mulai sejak pemilihan bahan bangunan hingga lokasi tempat bangunan akan didirikan diharapkan telah mempertimbangan kelestarian lingkungan hidup.
3.      Green Chemistry
Green chemistry merupakan reka cipta, reka bentuk pemrosesan dan aplikasi kimia serta meminimumkan penggunaan bahan berbahayaDimana Green chemistry kini mulai mendapat perhatian berbagai negara maju dalam hal penemuan, rancangan dan aplikasi produknya termasuk proses yang dijaga dari penggunaan bahan beracun atau zat yang berbahaya bagi kehidupan.
4.      Green Nanotechnology
Green Nanotechnology adalah studi tentang teknologi nano hijau yang melibatkan manipulasi bahan pada skala nanometer (satu miliar meter) dimana penerapan kimia hijau tingkat lanjut dengan prinsip-prinsip rekayasa teknologi yang ramah lingkungan. Teknologi nano merupakan teknik atau disiplin dalam ilmu pengetahuan yang melibatkan material berukuran satu sampai 100 nanometer (nm).
Kesimpulan
Semakin bertambahnya sektor industri di Indonesia perlu diimbangi dengan perkembangan teknologi hijau yang sangat prospektif kedepannya demi mengatasi berbagai masalah mengenai pencemaran lingkungkan akibat aktivitas industri. Dengan mengembangkan teknologi hijau maka kualitas hidup masyarakat dapat meningkat, seiring dengan manfaat yang dihasilkan oleh teknologi hijau.

DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.