@F18-Jessica
ABSTRAK
Selain hormon stres, tubuh kita juga memiliki hormon bahagia. Hormon
yang keluar saat kita merasa bahagia, senang, dan bersemangat. Sebaliknya
juga, kita akan merasa bahagia, senang, dan bersemangat bila hormon ini hadir
di tubuh kita; namanya endorphin. Endorphin baru ditemukan di awal tahun
1970an, saat peneliti sedang meneliti efek opiate (heroin dan morfin) terhadap
otak. Ternyata otak kita memiliki reseptor untuk opiate yang berarti ada zat
seperti opiate yang memang diproduksi oleh tubuh secara alami.
Kata Kunci : Hormon
Endorphin
PENDAHULUAN
Endorphin adalah anti
nyeri alami karena bekerja seperti opiate, di mana saat opiate (atau endorphin)
bereaksi dengan reseptornya, maka terjadi penghalangan sinyal rasa nyeri;
sehingga endorphin dapat berfungsi sebagai narkotik alami.
Ada setidaknya 20 jenis
endorphin, dan yang terkuat adalah beta-endorphin yang bahkan lebih
kuat efeknya dari pada morfin tapi tanpa efek kecanduan.
Endorphin juga memiliki
sisi gelap, yang bertanggung jawab terhadap suatu kelainan kejiwaan seperti OCD
(Obsessive Convulsive Disorder). Penderita OCD tidak akan kunjung merasa cukup
atau puas saat melakukan sesuatu.
Dengan rangsangan yang
sama, level endorphin akan berbeda pada setiap orang. Ini disebabkan
karena sensitifitas terhadap rangsangan untuk keluarnya endorphin berbeda-beda
pada setiap orang tergantung dari kebiasaan yang bersangkutan.
BATASAN
MASALAH
1. Apakah yang dimaksud
dengan Hormon Endorphin?
2. Bagaimana cara
merangsang keluarnya Endorphin?
PEMBAHASAN
1. Menurut Amirin (2010), bahwa Hormon
endorphin adalah senyawa kimia yang membuat seseorang merasa senang dan nyaman
hingga membuat berenergi). Hormon endorphin dikenal sebagai zat yang banyak
manfaatnya. Antara lain mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks,
mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap, mengendalikan perasaan stres
serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Dalam buku Kimia, Industri dan Teknologi
Hijau dikatakan bahwa endorphin merupakan hormon kebahagiaan yang berkhasiat
memperkuat daya tahan tubuh, meningkatkan semangat, memperbaiki kreativitas,
meremajakan sel otak, melawan penuaan, dan menurunkan agresivitas dalam relasi
antar manusia. Sebuah study menunjukkan bahwa cara kerja hormon endorphin
seperti morphin, dengan daya kerja sekitar 200 kali lebih besar. Temuan
lainnya, ternyata dengan mengkonsumsi kopi dan coklat sebagai minuman dapat
meningkatkan produksi hormon endorphin.
Kerja endorphin tidak bisa dilepaskan
dari sebuah neurotransmitter yang dinamakan serotonin. Serotonin
mempengaruhi sebagian besar bagian dan fungsi otak seperti nafsu makan,
belajar, memori, mood, perilaku sosial, fungsi dan keinginan seksual,
dll. Sehingga tanpa serotonin efek endorphin tidak akan terasa, bahkan
tanpa serotonin seseorang akan sangat mudah terkena depresi.
Secara alamiah endorphin diproduksi oleh tubuh kita saat tubuh merasa stres dan
nyeri. Tujuannya adalah agar segera terjadi recovery di tubuh
dan rasa nyeri dan stres berkurang. Contoh sederhana saat kita terluka, setelah
beberapa lama rasa nyeri akan berkurang. Itu adalah kerja endorphin. Demikian
juga dengan stres, endorphin berguna agar yang bersangkutan bisa keluar dari
kondisi stresnya.
2. Olah raga. Terutama bila dilakukan secara rutin dan
profesional, selain berfungsi menurunkan kadar hormon-hormon stres, juga meningkatkan produksi endorphin. Olah raga dalam
dosis tinggi, memberikan efek endorphin keluar dalam jumlah tinggi juga dan
dapat membawa seseorang dalam kondisi euphoria dan amat sangat
bahagia. Bahkan sampai beberapa jam setelah selesai berolah raga.
Coklat. Bahkan dalam jumlah yang
sedikitpun, terutama yang dark, dapat meningkatkan produksi endorphin dan
serotonin di dalam tubuh. Lain kali saat Anda merasa sedih, jangan fikir dua
kali, ambil coklat dan secara instan akan memperbaiki mood Anda.
Kandungan polyphenolsdan anti oksidan di dalam dark chocolate, juga
berfungsi untuk melindungi dari serangan jantung dan stroke,
anti peradangan, menurunkan tekanan darah, menurunkan LDL, meningkatkan HDL, dan menjaga kesehatan pembuluh darah.
Tetapi bila sudah mengkonsumsi coklat, cobalah bakar kalorinya agar tidak
terjadi kelebihan asupan kalori.
Tertawa. Tertawa selama 10 sampai
15 menit akan dapat mengeluarkan endorphin dalam jumlah cukup agar kita merasa
bahagia. Penelitian mengungkapkan bahwa anak-anak tertawa sampai 300 kali
sehari, sementara orang dewasa hanya tertawa rata-rata 5 kali saja per hari.
Cobalah senantiasa untuk mencari sesuatu untuk menjadi bahan tertawa.
Tertawa adalah obat terhebat sepanjang masa, yang dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi hormon stres, meningkatkan daya tahan tubuh, dll. Pada
tahun 1991 sampai didirikan sebuah klinik tertawa di Inggris.
Bertindak konyol. Sudah tentu dalam
koridor kenormaan yang bisa diterima oleh lingkungan. Tindakan konyol seperti
‘ngerjain’ orang, pakai baju terbalik, pakai baju warna-warni, dll., akan
membuat kita senantiasa merasa lucu dan selama itu juga akan merangsang otak
untuk melepas endorphin.
Tersenyum. Tidak bisa tertawa, cobalah
untuk tersenyum. Bahkan senyuman yang palsu sekalipun, saat otot di muka
tertarik, otak kita akan terangsang untuk melepaskan endorphin. Sehingga
bukan hanya dapat membuat yang tersenyum merasa bahagia, orang lain pun dapat
tertular bila melihat seseorang tersenyum.
Menangis. Di saat kita mulai
menangis, otak kita akan melepas endorphin agar kita merasa lega. Maka
bila sedang stres dan sedih, menangis merupakan cara alamiah untuk
mengatasinya.
Pijat. Pemijatan pada tubuh juga selain
menghilangkan pegal-pegal juga merangsang tubuh melepas endorphin.
Berfikiran positif. Bila kita senantiasa
berfikir positif, maka lambat laun tubuh juga akan melepaskan endorphin dan
sedikit demi sedikit kita akan merasa bahagia.
Bersosialisasi. Saat kita
berinteraksi dengan orang lain, baik secara langsung maupun menggunakan teknologi,
atau bahkan melalui media sosial, tubuh akan melepaskan endorphin.
KESIMPULAN
- Hormon Endorfin adalah zat kimia seperti morfin yang diproduksi sendiri oleh tubuh. Endorfin memiliki efek mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang, tenang, atau bahagia. Hormon ini diproduksi oleh sistem saraf pusat dan kelenjar hipofisis.
- Sedih dan bahagia merupakan rasa yang senantiasa akan hadir di dalam kehidupan manusia. Tapi di luar dari penyebab kita merasa sedih dan bahagia, ternyata tubuh memiliki caranya sendiri untuk mengatur, menjadi pemimpin orchestra pada simfoni hormonal di dalam tubuh kita. Produksi endorphin oleh tubuh ini sebenarnya dapat dilatih. Semakin mahir kita, akan semakin mudah bagi tubuh untuk memproduksi dan melepas hormon yang dapat merubah dunia ini, hormon bahagia, endorphin.
DAFTAR
PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia dan
M. Kholil (2017). Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Penerbit Pantona Media.
Jakarta.
Irsyahma, Aironi. 2014. Hormon Endorphin. https://mediskus.com/hormon-endorfin (diunduh tanggal 2 Februari 2018)
Muhtadi, Indra. 2014.
Endorphin, hormon Bahagia. http://www.indramuhtadi.com/blog-articles-2014/topik-ke-156-endorphin-hormon-bahagia
(diunduh tanggal 2 Februari 2018)
Putra, Yudha. 2013.
Kopi Hitam Picu Produksi Hormon Endorphin. http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/13/10/15/muo9ia-kopi-hitam-picu-produksi-hormon-endorfin
(diunduh tanggal 2 Februari 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.