Laman

Sabtu, 17 Februari 2018

Mengenal Biosfir Planet Kita

Oleh : Iwan Saputro (@f20-iwan )

Abstrak:

Biosfer memiliki kaitan dengan udara, bagian permukaan planet bumi yang dapat dijadikan habitat makhluk hidup disebut biosfer. Biosfer terdiri dari tiga bagian yaitu :

Bangunan Hijau Di Planet Bumi


 Oleh : Andreas Yoga Pratama (@F32-Andreas, @ProyekD09)

Abstrak
Pada zaman yang canggih ini, sudah banyak negara untuk berlomba-lomba dalam menemukan, mengembangkan dan menerapkan teknologi hijau. Tetapi dalam perlombaan menata teknologi hijau, harus mempunyai prinsip yaitu menimbulkan kenyamanan sosial, ekonomis dan ramah lingkungan.

Green Chemistry Tips


Oleh : Iwan Saputro ( @f20-Iwan )


Abstrak:

Recycle sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya.
Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (PLTSa; Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Justru pengelolaan sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilaksanakan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari.

Telaah Kimia Hijau


Oleh : Khadijah Zahrah (@F29-Khadijah)

Abstrak

Lingkugan kimiawi disini melingkupi alami dan chemistry dilingkungan alami berfungsi untuk mengurangi dan mencegah polusi langsung dari sumbernya. Ketertarikan muncul untuk menggali informasi terkait efektifitas konsep kimia hijau atau green chemistry yang terbilang masih rendah kesadaran dikalangan populasi.

Kata kunci : kimia hijau

Energi terbarukan untuk industri hijau

oleh: setiawan eji prayogi (@F24-Setiawan, @Proyek D08, )
Abstrak
Industri hijau merupakan penerapan teknologi yang ramah lingkungan yang mampu mengubah lingkungan hidup agar sesuai dengan kehidupan manusia, sumber daya alam diambil dan diolah untuk sebesar-besarnya kesejahterahan manusia secara lestari Menurut Hidayat dan Atep (2017) dalam Darsono (2014)

Industri Hijau dan Penerapannya

oleh : arifin aji pamungkas
ABSTRAK
Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan efisiensi penggunaan sumber daya sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup.

Maju dengan Teknologi Hijau



Oleh : Nuriel Hanifan (@F25-Nuriel)

Abstrak
Saat ini kesadaran akan perlunya teknologi yang lebih ramah lingkungan makin meluas. Teknologi yang boros energi terutama sumber energi fosil, kalau tetap dipertahankan berpotensi besar mengancam kerusakan permanen kondisi planet bumi, sekaligus membahayakan kehidupan umat manusia.

Pengembangan Industri Hijau Di Indonesia


Oleh : Nuriel Hanifan (@F25-Nuriel)
Kata Kunci : Industri hijau, kebijakan industri hijau,

Pendahuluan
Pembangunan sektor industri di Indonesia telah berjalan sekitar empat puluh lima tahun terhitung sejak lahirnya Undang-Undang Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 1967 dan Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun 1968. Selama 10 tahun terakhir, industri memberikan kontribusi 25,45-28,96 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dengan kecenderungan meningkat.

Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan

Oleh : Iwan Saputro ( @f20-iwan)

Abstrak:
Lingkungan pada dasarnya adalah penerapan konsep “zero waste”, pada pelaksanaanya industri ramah lingkungan diharapkan dalam proses industri melakukan strategi mencegah, mengurangi dan menghilangkan terbentuknya limbah sebagai bahan pencemar lingkungan. 

Desain Rumah, Konsep Open Space


Oleh: Kurniyanto Bayu Anggoro

@ProyekD09

Kata Kunci: Bangunan hijau


Abstrak
Rumah hunian harus dapat menciptakan suasana nyaman bagi penghuninya. Seiring perkembangan jaman, muncul rumah dengan konsep open space. Selain dapat menciptakan suasana nyaman, rumah dengan konsep open space memiliki banyak kelebihan.

Teknologi Hijau

@F09-Arief
Oleh : Arief Risaldi








Abstrak
Teknologi sudah masuk dalam kategori kebutuhan primer atau utama dalam kehidupan masnusia ini apapun yang dilakukan oleh manusia pasti berdampingan atau menggunakan teknologi eknologi diartikan sebagai alat atau sistem yang menyederhanakan ehidupan manusia embantu memberikan kemudahan di segala bidang, inilah alasanya kenapa manusia begitu tergantung dengan teknologi.
Kata Kunci : Teknologi Hijau

Menurut Semarno (2011) dalam Hidaya dan Kholil, Teknologi hijau adalah teknik untuk menghasilkan energi dana tau produk yang prosesnya tidak mencemari lingkungan. Teknologi Hijau merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan kehidupan manusia di planet bumi. Teknologi Hijau diprediksi akan banyak melahirkan kreatifitas dan inovasi yang menyebabkan perubahan lebih baik bagi peradaban manusia.

Pendahuluan
Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa teknologi hanya sebagai perusak lingkungan. Namun, anggapan tersebut agaknya ditentang oleh banyak ilmuwan yang mengembangkan teknologi ramah lingkungan. PBB memperkirakan kebutuhan energi dunia akan melonjak sebesar 60 persen di tahun 2030. Bukan tidak mungkin sebanyak 2,9 miliar manusia akan kekurangan pasokan air tanah yang bersih. angkanya para ilmuan akan terus mengembangakn teknologi yang ramah terhadap lingkungan.

Isi
Apakah itu teknologi hijau? Teknologi hijau merupakan pembangunan dan aplikasi produk, peralatan serta sistem untuk memelihara alam sekitar dan alam semula jadi. Ia juga dapat meminimumkan atau mengurangkan kesan negatif daripada aktiviti manusia. Ia adalah produk-produk aplikasi inovatif yang tidak merusak lingkungan dan tidak beracun untuk tubuh manusia. Teknologi hijau juga dikenali sebagai“teknologi ramah lingkungan”. Sesuatu produk, peralatan atau sistem teknologi hijau perlu memenuhi beberapa kriteria. Kriteria-kriteria tersebut ialah meminimumkan degrasi kualiti alam sekitar dan  mempunyai pembebasan Gas Rumah Hijau( GHG) yang rendah atau sifar. Produk itu akan selamat digunakan dan menyediakan persekitaran sihat dan lebih baik untuk semua hidupan. Selain itu, ia juga menjimatkan tenaga dan sumber serta menggalakkan sumber-sumber yang boleh diperbaharui.
Objektif Dasar Teknologi Hijau Negara dilaksanakan adalah untuk mengurangkan kadar peningkatan penggunaan tenaga dalam masa yang sama meningkatkan pembangunan ekonomi. Objektif kedua ialah membantu pertumbuhan dalam industri teknologi hijau dan meningkatkan sumbangannya kepada ekonomi negara. Ia juga berobjektif untuk meningkatkan keupayaan bagi inovasi dalam pembangunan teknologi hijau dan meningkatkan daya saing dalam teknologi hijau di persana antarabangsa. Selain itu, teknologi hijau memastikan pembangunan mapan dan memulihara alam sekitar untuk generasi akan datang serta meningkatkan pendidikan dan kesedaran awam terhadap teknologi hijau dan menggalakkan penggunaan meluas teknologi hijau.

Setelah Dasar Teknologi Hijau Negara dilaksanakan, terdapat kemajuan yang signifikan dan peningkatan utama dalam empat sektor utama iaitu sektor tenaga, sektor bangunan, sektor air dan pengurusan sisa dan sektor pengangkutan. Sektor tenaga berpecah kepada sektor bekalan tenaga iaitu aplikasi Teknologi Hijau dalam penjanaan tenaga dan pengurusan bekalan tenaga, termasuk penjanaan bersama (co-generation) di sektor industri dan komersial dan sektor pembangunan tenaga ialah aplikasi Teknologi Hijau dalam semua sektor penggunaan tenaga dan dalam program pengurusan permintaan tenaga. Dalam sektor bangunan, Teknologi Hijau diterima pakai dalam pembinaan, pengurusan, pemuliharaan dan pemusnahan bangunan.
Kajian tentang teknologi hijau yang masih terus dikembangkan dan merupakan kecenderungan teknologi di masa datang. Antara ruang lingkup teknologi hijau adalah: Energi terbarukan (renewable energy); Bangunan hijau/ramah lingkungan (green building); Kimia hijau (green chemistry) dan Teknologi Nano Hijau (green nanotechnology). Isu Energi merupakan isu yang terpenting dalam teknologi hijau yang termasuk didalamnya penelitian sumber energi alternatif (minyak, gas dan batubara), sebagai upaya untuk menghasilkan energi yang dapat diperbaharui dan efisien. Bangunan hijau juga mendapat perhatian penting di bidang teknologi hijau, segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan rumah atau infrastruktur yang ramah lingkungan. Bangunan yang merupakan bangunan ramah lingkungan adalah bangunan yang sangat memperhatikan lokasi pembangunan, materi yang digunakan dan proses pengerjaannya.

Daftar Pustaka :
Hidayat, Atep afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia Industri dan Teknologi Hijau. Pantona Media Jakarta.
Anonim. 2010. Teknologi Hijau. http://generasiku-2010.blogspot.co.id/2010/08/10-1.html. Diakses Pada Tanggal 17 Februari 2018

Inovasi Industri Hijau



Oleh : Andreas Yoga Pratama (@F32-Andreas, @ProyekD08)












Abstrak
Industrialisasi merupakan langkah yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dampak eksternal sektor industri dan insentif ekonomi lebih besar dibandingkan dengan sektor pertanian. Selain itu tingkat produktivitas dan efisiensi sektor industri lebih tinggi dan menyerap tenaga lebih banyak.

Kata kunci : Industri Hijau, Sektor Industri

Pembahasan
Definisi industri hijau ituadalah industri yang tidak terlepas dari usaha menciptakan bumi dan ekonomi hijau yang sangat diharapkan bumi saat ini untuk melawan kerusakan selanjutnya. Bumi yang nyaman sangat tergantung pada keberhasilan Industri Hijau yang dicciptakan manusia itu sendiri.
Menurut Rudini Mulya (2018), bahwa konsep Industri Hijau menekankan kepada efisiensi serta efektifitas penggunaan bahan baku, jangan sampai terlalu banyak bahan baku yag terbuang percuma. Efisien dan efektifitas merupakan salah satu kunci utama di konsep hijau. bayangkan betapa banyaknya bahan yang bisa digunakan kalau ternyata bahan tersebut tidak terpakai karena penggunaan bahan baku yang tidak efisien. Input masuk sama dengan output adalah hal minimal yang harus dicapai oleh setiap perusahaan bayangkan betapa sayangnya bahan terbuang, dan dampaknya sangat terasa bagi alam. Bahan mentahdiproduksi dengan energi yang berasal dari minyak bumi atau fosil, karena di Indonesia masihdidominasi energi fosil sebesar 37% berdasarkan data dari WWF. Berapa banyak karbon yang keluar dan terbuang sia-sia jika kita membuang bahan baku.
 Pengembangan industri hijau di antaranya dengan menggunakan bahan baku dari material yang ramah lingkungan, desain barang yang ramah lingkungan, menerapkanteknologi proses dengan sumber daya yang efisien, pengurangan emisi rumah kaca, dantransportasi yang ramah lingkungan. Untuk mewujudkan pengembangan industri hijauagar efektif, pemerintah mengeluarkan UUPPLH yang mengatur 16 (enam belas) tindak  pidana lingkungan hidup. Keluarnya UUPPLH ini adalah sebagai ancaman untuk menjaga lingkungan.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia masih memerlukan inovasi di sektor industri dalam upaya pengelolaan lingkungan hijau. Oleh karena itu, pelaku industri dituntut untuk berusaha secara aktif dan bijak dalam menggunakan sumber daya serta teknologi yang ramah lingkungan, sehingga menciptakan efektivitas dan efisiensi bagi keberlanjutan usahanya.
Menurut Rizky Jaramaya dan Nidia Zuraya (2016) dalam kutipan di Republika bahwa Kementerian Perindustrian sebagai pembina industri nasional, berkomitmen memacu para pelaku industri untuk terus mengembangkan inovasi yang mendorong peran perusahaan melakukan perbaikan lingkungan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Menurut Airlangga, pelaku industri memiliki tanggung jawab besar terhadap seluruh pemangku kepentingan dalam segala aspek operasional perusahaan, yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
“Oleh karena itu, aspek sosial bisnis perusahaan tidak bisa lepas dari pembangunan yang berkelanjutan. Jadi, tidak semata berdasarkan dalam aspek ekonomi, tetapi juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungannya baik untuk jangka pendek maupun panjang,” ujar Airlangga di Jakarta, Jumat (26/8).
Penerapan prinsip industri hijau melalui efisiensi produksi dan peningkatan efektivitas penggunaan sumber daya alam, diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan pertumbuhan sektor industri. Pertumbuhan industri tertinggi dicapai oleh industri mesin dan perlengkapan sebesar 9,90 persen. Selanjutnya disusul industri alat angkut sebesar 8,39 persen, industri makanan dan minuman sebesar 8,20 persen, serta industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki sebesar 7,74 persen.
Menurut Airlangga, industri pengolahan nonmigas memiliki peranan yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. "Kontribusi terbesar terhadap industri pengolahan nonmigas diberikan oleh industri makanan dan minuman sebesar 33,3 persen, diikuti oleh industri barang logam sebesar 10,5 persen dan industri alat angkutan yang juga sebesar 10,5 persen. Sehingga, kami masih yakin terhadap pertumbuhan dan peningkatan investasi pada sektor industri,” tutur Airlangga.

Daftar Pustaka
-       Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Kimia Industri dan Teknologi Hijau. Patona Media : Jakarta
-       Mulya, Rudini. 2018. Apa Itu Industri. https://id.scribd.com/document/105397640/Apa-Itu-Industri-Hijau-Rudini-Mulya (diunduh pada tanggal 17 Februari 2018)
-       Replubika. 2016. Indonesia Masih Butuh Inovasi Industri Hijau. http://republika.co.id/berita/ekonomi/makro/16/08/26/ociaas383-indonesia-masih-butuh-inovasi-industri-hijau (diunduh pada tanggal 17 Februari 2018)

Industri Pengolahan Minyak Bumi

Oleh : Iwan Saputro (@f20-Iwan)







Abstrak:

Di indonesia kita tahubanyak sekali tambang minyak bumi,namun untuk industrinya sendiri masih sedikit.Sebenarnya indonesia memiliki kekayaan alam yang berupa minyak bumi yang luar biasa hampir setara dengan negara-negara timur.Cuman karena indonesia belum bisa untuk mengolahnya sendiri mau tidak mau kita harus menjual minyak bumi mentah kepada negara lain,untuk membeli minyak yang sudah jadi.sebelum melanjutkan pembahasan dalam industri minyak bumi,alangkah baiknya kita tahu dulu apa itu minyak bumi.
Minyak bumi dalam bahasa inggris(petroleum) adalah minyak yang berada di dalam perut bumi yang dihasilkan oleh semacam endapan fosil-fosil tumbuhan,hewan,manusia selama erjuta-juta tahun yang lalu.

Kata kunci: Minyak Bumi,Fosil

Isi:

Untuk industri minyak bumi sendiri adalah suatu industri yang melakukan proses produksi atau pengolahan minyak mentah yang diambil dali dalam perut bumi.Mulai dari eksplorasi,ekstraksi,pengilangan,transportasi(melalui kapal tanker atau saluran pipa),hingga pemasaran produk minyak bumi itu sendiri,volume terbesar dari proses produksi ini adalah bahan bakar minyak dan bensin.minyak bumi sendiri juga menjadi bahan mentah dari berbagai produk seperti obat-obatan,pelarut,pupuk,pestisida,dan plastik.

Dalam industri minyak bumi sendiri dibedakan menjadi 3 komponen,yaitu:hulu,menengah dan hilir.Minyak bumi merupakan sumber energi terbesar karna minyak memiliki persentase yang sangat signifikan dalam memenuhi konsumsi energi dunia.Negara produsen minyak terbesar bila dikombinasikan hampir 45% memproduksi minyak mentah dunia.

Produsen Minyak Bumi Terbesar pada Tahun 2015:
  1. Amerika Serikat
  12,704,000 bpd
  2. Saudi Arabia
  12,014,000 bpd
  3. Russia
  10,980,000 bpd
  4. Kanada
   4,385,000 bpd
  5. China
   4,309,000 bpd
24. Indonesia
    825,000 bpd

Walaupun belakangan terakhir banyak negara yang mendalami energi terbarukan,tidak bisa di pungkiri dan di abaikan energi minyak bumi tetap menjadi energi yang sangat penting dengan minyak berkontribusi 33%,batu bara 28%,gas alam 23% dari total sumber energi.
Peningkatan permintaan minyak dikombinasikan dengan kekuatiran akan ketersedeiaannya hingga menyebabkan melonjaknya harga tertinggi pada tahun 2000an.walaupun tren meningkat tersebut karna di ganggu krisis finansial pada tahun 2008-2009.Namun setelah tahun 2009 justru permintaan minyak meningkat secara signifikan.Karna sebagian besar peningkatan permintaan di sebabkan oleh negara-negara yang sedang berkembang yang konsumsi minyaknya meningkat drastis.
Untuk indonesia sendiri dalam industri minyak masih belum berjalan sesuai keinginan.Kurangnya eksplorasi dan investasi-investasi lain di sektor minyak ini telah menyebabkan turunnya produksi minyak indonesia yang disebabkan karena managemen yang lemah dari pemerintah,birokrasi yang berlebihan,kerangka peraturan yang tidak jelas serta ketidak jelasan hukum mengenai kontrak.hal ini menciptakan iklim yan tidak menarik bagi para investor,terutama yang melibatkan investasi jangka panjang dan mahal.
Secara kontra,tingkat konsumsi minyak di indonesia mulai menemukan tren kenaikan yang stabil.karene jumlah penduduk yang meningkat serta peningkatan masyarakat kelas menengah dan pertumbuhan ekonomi.permintaan bahan bakar terus meningkat,karna produksi domestik tidak bisa memenuhi permintaan indonesia harus mengimpor sekitar 350.000 hingga 500.000 barrels per hari dari beberapa negara.
  

Daftar Pustaka:
Hidayat, Atep Afia.Kholil, Muhammad. 2017. Kimia Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media.
https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_minyak_bumi 
http://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/minyak-bumi/item267
 https://www.tempo.co/topik/masalah/1937/industri-minyak-dan-gas-bumi-migas

Daur Ulang Plastik Bekas




Oleh : Dedy Suryana (@F21-Dedy)


















 Abstrak

Sampah memang barang yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Semakin lama semakin bertambahbanyak jumlahnya. Apabila dibiarkan pun akan berdampak negative bagi kehidupan makhluk hidup dikemudian hari. Memang untuk sekarang ini manusia masih belum merasakan dampaknya. Namun apabila dibiarkan terus menerus sampah yang ada di dunia ini akan semakin banyak dan menumpuk. Suatu saat pasti manusia akan merasakan akibat dari apa yang telah mereka perbuat sekarang ini.
Salah satu sampah yang paling banyak dimuka bumi ini adalah sampah plastik. Hampir semua barang yang dijual pasti menggunakan plastik, seperti makanan ringan dan minuman. Barang-barang tersebutmenggunakan bahan plastikuntuk membungkusnya.Plastik untuk membungkusnya pastinyakan tidak akan dimakan juga melainkan dibuang. Kemudian ada juga ember, pipa dan selang airyang sudah rusak pastikan akan dibuang. Jika ini diteruskan pastikan akan menumpuk jumlahnya. Apalagi sifat dari plastik yang tidak dapat terurai dan walaupun dibakar memang akan hilang, namun ini sangat tidak baik bagiudara yang disekira tempat tersebuat karena akan tercemar.

Kata Kunci : Recycle, Daur ulang, kimia Hijau

Isi

Saat ini, plastik ada di mana-mana, dan wadah plastik sekali pakai menghasilkan jumlah sampah yang besar yang rata-rata dibuang manusia tiap hari. Plastik-plastik ini seringkali sangat tidak bisa diuraikan dan terurai menjadi racun yang bisa meresap ke dalam bumi dan air tanah. Untungnya, pendaurulangan bisa membuat plastik-plastik tersebut tidak terbuang ke pembuangan akhir dan mengurangi jumlah material baru yang digunakan untuk berbagai benda. Anda bisa mengidentifikasi plastik yang bisa didaur ulang dengan mengamati simbol segitiga pendaurulangan yang biasanya bisa ditemukan tercetak di bagian bawah botol dengan singkatan nomor atau huruf untuk menandai jenisnya.

Cara Mendaur Ulang Plastik
Berikut beberapa metode dalam mendaur ulang sampah plastic sebagai berikut :

  1. Metode Pertama Kenalilah Jenis Plastik PET atau PETE (politilena terephthalate). Pendaurulangan tipe 1 paling sering digunakan untuk botol minuman ringan, botol air mineral, botol bir plastik, stoples selai kacang plastik, botol bumbu salad, dan minyak sayur, serta nampan makanan. Jika didaur ulang, maka plastik ini dibuat menjadi bahan kain polar fleece, tas sandang, furnitur, karpet, dan wadah minuman baru. 
  2. HDPE (Politilena berkepadatan tinggi). Pendaurulangan tipe 2 digunakan untuk teko susu dan jus, botol produk pembersih, wadah yoghurt, kantung plastik sampah, dan pelapis kotak serealia. Didaur ulang kembali menjadi botol, pulpen, dan bahan-bahan bangunan. 
  3.  V (Vinil) atau PVC. Pendaurulangan tipe 3 ditemukan pada botol pembersih kaca, botol sabun cuci dan botol sampo, juga plastik kemasan makanan bening, siding (bahan pelapis untuk bangunan luar agar tahan cuaca), jendela, pipa, dan perlengkapan medis. Kadang-kadang didaur ulang oleh pembuat papan plastik menjadi bahan-bahan bangunan. 
  4. LDPE (Politilena berkepadatan rendah). Carilah Pendaurulangan tipe 4 pada botol pencet dan kantung belanja plastik, kantung pakaian dry clean, atau kantung roti. Didaur ulang menjadi pelapis tempat sampah, amplop, dan papan plastik. 
  5. PP (polipropilena). Pendaurulangan tipe 5 berasal dari sedotan, wadah yoghurt, botol sirup, botol kecap, botol pil, dan tutup botol. Diubah menjadi garu, sapu, baterai, dan nampan.
  6. PS (polistirena). Pendaurulangan tipe 6 digunakan untuk piring dan mangkuk sekali pakai, wadah cakram padat (CD), tempat karton telur, wadah makanan untuk dibawa pulang, dan botol aspirin. Didaur ulang menjadi kemasan busa, penyekat, tempat karton telur, dan wadah makanan untuk dibawa pulang kembali.
  7. Aneka ragam plastik. Pendaurulangan tipe 7 mencakup botol air isi ulang, bahan-bahan ‘antipeluru’, kacamata, wadah DVD, wadah iPod, dan nilon. Tidak sering didaur ulang, namun kadang-kadang diubah menjadi papan plastik.

       Plastik bisa bertahan lama, namun ketika terurai, sebagian plastik bias mengeluarkan zat kimia berbahaya atau karsinogenik yang masuk ke dalam cairan yang ada di dalamnya. Jangan terlalu sering mengisi ulang botol air plastik sekali pakai. Sebagai gantinya, beli botol air logam tahan karat.Jangan coba-coba menangani plastik dengan cara membakarnya. Asapnya tidak menyenangkan dan bahkan membahayakan, dan residunya berdampak buruk untuk lingkungan.

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Pantona Media. Jakarta.

Diunduh Tanggal 17 Februari 2018.

Aplikasi Kimia Hijau


Oleh : Iwan Saputro ( @f20-iwan )











Abstrak:

           Kimia hijau diartikan sebagai proses yang lebih efisien, hemat energi dan sumber daya alam serta lebih ramah lingkungan daripada sebelumnya. Dalam 20 tahun terakhir, industri kimia di Jerman, yang tergolong terbesar di Eropa,  sudah mengurangi seperlima kebutuhan energinya – meski begitu hampir 10% seluruh penggunaan energi di Jerman dibutuhkan untuk sektor ini.
Sampah harus dihindari, atau dapat diurai secara biologis. Selain itu, tingkat racun dalam reagen dan produk-produk lain harus yang dikurangi.
Menurut banyak peneliti, apa yang terdengar bagus dalam teori, tidak selalu mudah untuk dilaksanakan. Namun ini juga ada keuntungannya:
               Bidang penelitian untuk kimia hjau atau kimia yang ramah lingkungan dikenal sebagai sangat kreatif dan penuh inovasi – di sini bukan hanya teknologi baru yang digunakan. Peneliti harus mengembangkan cara-cara baru untuk mencapai target sektor kimia yang ramah lingkungan.
             Karenanya para ilmuwan kini misalnya mencoba membuat plastik, warna dan obat-obatan dari biomasa, atau merekayasa produksi bahan kimia dari mikroorganisme.
            Dengan begitu melintasi batasan-batasan ilmu pengetahuan lain, kini para peneliti biologi dan kimia berdiskusi bersama mengenai temuan dan ide-ide baru, seperti kala ini dalam pertemuan di Lindau antara para penerima hadiah Nobel di bidang-bidang ilmiah.

Kata kunci : Kimia Hijau,Biomassa

Isi:

SAMPAH PLASTIK , TAMBANG MINYAK BARU ?
Kompas edisi cetak menampilkan berita tentang seorang guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Madiun, Jawa Timur yang mengembangkan inovasi pengolahan sampah plastik menjadi fraksi minyak yang dapat digunakan oleh kendaraan bermotor (Premium Dari Limbah Platik) [1]. Walaupun penelitian ini bukanlah sesuatu yang sangat baru namun kita selayaknya memberi penghargaan karena dapat mengurangi peredaran limbah plastik melalui jalur daur ulang sekaligus menawarkan sumber alternatif bahan bakar minyak.
Disamping didaur ulang untuk aplikasi produk lain, memang sesungguhnya limbah plastik bisa dianggap sebagai sumber bahan mentah senyawa hidrokarbon termasuk didalamnya adalah bahan bakar minyak. Menurut data literatur, tercatat bahwa konsumsi plastik yang meningkat telah menaikkan produksi plastik global rata-rata sebanyak 10% terhitung sejak 1950 dimana produksi masa kini terhitung mencapai 250 juta ton.
[1] KOMPAS cetak, Premium dari limbah plastik, 25 November 2011.

Dari biomass menjadi hidrogen untuk energi terbaharukan

Dahulu kita hanya mengenal minyak dan gas bumi serta batu bara sebagai bahan bakar, namun kesadaran terhadap menurunnya cadangan minyak dunia, naiknya pemanasan global dan pencemaran udara akibat pembakaran material tadi mengubah pandangan dunia untuk mulai memikirkan sumber energi alternatif. Maka kini ilmuwan dan praktisi industri mulai menjajagi kemungkinan sumber energi lain yang terbaharukan dan menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca (terutama karbon dioksida, CO2), misalnya sinar matahari, panas bumi, angin, gelombang, biofuel, dan tentu saja gas hidrogen.
Proses perlakuan terhadap biomass demi mendapatkan hidrogen menjadi salah satu obyek pengembangan yang paling dinamis sekaligus menantang. Biomass adalah material organik yang terbaharukan, sehingga dapat dikatakan cadangannya tidak pernah habis. Beberapa tahun silam teknologi pengolahan biomass yang dikenal sebagai gasifikasi biomas (gasification of biomass), reforming dalam air superkritis (reforming in supercritical water), dan reforming dalam air (aqueous phase reforming) telah diperkenalkan dengan harapan industri dapat segera mengadopsinya. Kenyataannya tidaklah mudah, karena kedua teknologi yang disebutkan pertama membutuhkan kondisi yang cukup ekstrem (temperatur dan tekanan tinggi) serta biaya investasi alat dan operasi yang sangat tinggi. Pilihan ketiga sebenarnya cukup memenuhi syarat untuk segera diterapkan karena bisa dikerjakan pada kondisi lebih lembut namun membutuhkan proses optimasi supaya lebih baik.

Mudah saja, sterilisasi air minum dengan secarik kain dan nano desinfektan

Pengetahuan tentang material nano perlahan mulai merevolusi aneka proses industri dan kehidupan sehari-hari. Seiring dengan turunnya mutu air baku untuk air minum atau untuk industri kimia, teknologi proses untuk mendapatkan  air yang bersih dan bebas kuman juga semakin canggih. Pada masa kini kita sudah mengenal proses pemurnian air menggunakan membran penyaring dan menerapkan kaidah osmosis terbalik (reverse osmosis membrane, ROM). Walau teknologi tersebut bisa dikatakan sudah mapan dan jitu untuk mendapatkan air bersih, tetap saja memiliki masalah diantaranya adalah pembentukan biofilm mikroorganisme (biofouling) pada permukaan membran. OK, kita mungkin juga tahu bahwa menggunakan radiasi sinar ultra ungu bisa membunuh kuman tapi belum tentu mencegah terjadinya biofouling. Dalam praktek sehari-hari larutan encer sodium hipoklorit (NaClO) juga digunakan sebagai agen pembunuh bakteri dalam air, namun memanfaatkan cara ini untuk pengolahan air minum mungkin kurang sehat. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, ilmuwan menawarkan salah satu pemecahan dengan memanfaatkan nano material.

Biodiesel generasi kedua menuju bahan bakar yang lebih hijau

Tak dipungkiri memang kita harus mulai memikirkan lebih serius masalah ketersediaan terbatas lawan kebutuhan membengkak akan bahan bakar. Biodiesel sebagai salah satu bahan bakar terbaharukan yang bersumber dari bahan nabati kini mendapat perhatian istimewa dari khalayak ilmuwan dan industriawan Indonesia dan dunia. Pemerintah Indonesia meramalkan bahwa pada tahun 2025 konsumsi terhadap energi terbarukan bakal mencapai 17% dari total konsumsi dengan presentase mencapai 5% untuk pemakaian bahan bakar bio (biodiesel maupun bioethanol). Roadmap pengembangan biodiesel Indonesia menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Alam menyebutkan bahwa tahun 2011-2015 pemakaian biodiesel akan sebesar 15% dari total konsumsi bahan bakar mesin diesel dan selanjutnya bisa mencapai 20% pada periode 2016-2025.

Berhitung dulu ekonomi atom


Sintesa hijau memerlukan pilihan bahan baku (reaktan), pelarut, dan kondisi reaksi yang dirancang sedemikian rupa demi mengurangi konsumsi sumber daya dan mengurangi limbah.  Penerapan prinsip-prinsip kimia hijau dalam sintesis organik dapat dimulai dengan pemilihan bahan baku (feedstock) yang bukan berasal dari minyak bumi. Bahan baku dari petrokimia digantikan dengan bahan kimia berasal dari sumber biologis yang disebut  biomassa.
Sebagai contoh rancangan sintesa hijau adalah sintesa asam adipat, senyawa kimia organik yang banyak digunakan dalam produksi nilon dan pelumas. Zat ini dapat dihasilkan dari benzena, suatu petrokimia beracun, tapi produk yang sama dapat diturunkan  dari glukosa yang ditemukan dalam tanaman.
Atom ekonomi?
Proses industri berwawasan hijau dan berkesinambungan mulai dirancang menurut konsep Atom Ekonomi.  Apakah itu atom ekonomi?  Ia adalah sebuah konsep perancangan proses kimia yang bisa mengubah semaksimal mungkin bahan baku menjadi produk target ketimbang menghasilkan senyawa sampingan (side product). Dengan kata lain, reaksi kimia tersebut memiliki nilai konversi, selektifitas, dan yield yang setinggi-tingginya.

Teknologi Hijau (Green Technology): Kecenderungan Teknologi di Masa Datang



Green Building
Bangunan hijau (green building) juga mendapat perhatian penting di bidang teknologi hijau, segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan rumah atau infrastruktur yang ramah lingkungan. Penerapannya mulai sejak pemilihan bahan bangunan hingga lokasi tempat bangunan akan didirikan diharapkan telah mempertimbangan kelestarian lingkungan hidup.

GreenChemistry
Hampir seluruh produk untuk keperluan sehari-hari adalah produk kimiawi. Oleh karena itu kimia hijau (green chemistry) mulai mendapat perhatian berbagai negara maju dalam hal penemuan, rancangan dan aplikasi produknya termasuk proses yang dijaga dari penggunaan bahan beracun atau zat yang berbahaya bagi kehidupan.




Daftar pustaka:


Hidayat,atep dan Muhammad Kholil,2017,Kimia Industri dan Teknologi Hijau,Pantona Media Jakarta.

2010.kimia hijau makin ngetren,http://www.dw.com/id/kimia-hijau-makin-ngetren/a-16929898 (diakses pada 13 desember 2016)

Bixara,Matha.2010.bimoass menjadi hidrogen untuk energi terbaharukan,https://howgreenareyou.wordpress.com/2010/12/30/dari-biomass-menjadi-hidrogen-untuk-energi-terbaharukan/#more-402  (diakses pada 13 desember 2016 )


D. T. Schoen, A. P. Schoen, L. Hu, H. S. Kim, S. C. Heilshorn, and Y. Cui, High speed water sterilization using one-dimensional nanostructures, 

KOMPAS cetak, Premium dari limbah plastik, 25 November 2011.