Kita pasti menginginkan air yang kita gunakan sehari-hari tidak terbuang dengan Cuma-Cuma melainkan dapat kita gunakan kembali sebagai upaya untuk mencegah pemborosan penggunaan air.
Air merupakan salah satu sumber daya
alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia,baik untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari maupun untuk kepentingan lainnya seperti pertanian dan
indutri. Oleh karena itu keberadaan air dalam masyarakat perlu dipelihara dan dilestarikan
bagi kelangsungan kehidupan. Air tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan,
tanpaair tidaklah mungkin ada kehidupan. Semua orang tahu betul akan pentingnya
air sebagai sumber kehidupan. Namun, tidak semua orang berpikir dan bertindak
secara bijak dalam menggunakanair
dengan segala permasalahan yang
mengitarinya. Malah ironisnya,
suatu kelompokmasyarakat begitu
sulit mendapatkan air bersih, sedangkan
segelintir kelompok masyarakat lainnya dengan mudahnya menghambur-hamburkan air
(Narita, Kadek, et al, 2011).
Pengolahan air bersih adalah suatu
usaha teknis yang dilakukan untuk memberikan perlindungan pada sumber air dengan perbaikan mutu asal air sampai
menjadi mutu yang diinginkan dengan
tujuan agar aman dipergunakan oleh masyarakat pengkonsumsi air bersih.(Narita,
Kadek, et al, 2011).
Untuk mengatasi pemborosan penggunaan air maupun
untuk mengolah limbah buangan air maka diperlukan adanya pengolahan air
tersebut yaitu dengan cara sebagai berikut.
Pengolahan air
limbah secara alamiah
dapat dilakukan dengan
pembuatan kolam stabilisasi.
Dalam kolam stabilisasi, air limbah diolah secara alamiah untuk menetralisasi
zat-zat pencemar sebelum air limbah dialirkan ke sungai. Kolam stabilisasi yang
umum digunakan adalah kolam Kolam Oksidasi (Oxidation Ponds). Karena biaya yang
dibutuhkan murah, cara inidirekomendasikan untuk daerah tropis dan sedang
berkembang.
Lalu, ada proses pengolahan kimia yang digunakan dalam instalasi air bersih dan IPAL.
Pengolahan secara kimia pada IPAL biasanya digunakan untuk netralisasi limbah
asam maupun basa, memperbaiki proses pemisahan lumpur, memisahkan padatan yang
tak terlarut, mengurangi konsentrasi minyak dan lemak, meningkatkan efisiensi
instalasi flotasi dan filtrasi, serta mengoksidasi warna dan racun.
Beberapa
kelebihan proses pengolahan kimia antara lain dapat menangani hampir seluruh
polutan anorganik, tidak terpengaruh oleh polutan yang beracun atau toksik, dan
tidak tergantung pada perubahan konsentrasi. Namun, pengolahan kimia dapat
meningkatkan jumlah garam pada effluent dan meningkatkan jumlah lumpur.
DAFTAR LINK :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.