Industri
Hijau dan Minimasi Bahan Baku
Industri Hijau adalah
sebuah icon industri yang
harus dipahami dan dilaksanakan, yaitu industri yang dalam proses produksinya menerapkan upaya
efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.
Agar tetap berselaras dengan kebutuhan dan lingkungan masyrakat.
Dalam
industri hijau, bahan baku menjadi pokok yang sangat penting dalam mencapai
tujuan efektifitas dan efisiensi yang juga ramah lingkungan. Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam
membuat produk di mana bahan tersebut
secara menyeluruh tampak pada produk jadinya (atau merupakan bagian terbesar
dari bentuk barang). Dan dalam meminimasi penggunaan bahan baku, diperlukan suatu
cara yang tepat dalam penggunaan.
Bahan
baku dalam hal ini mengacu pada tangible input yang digunakan dalam proses
produksi. Bahan baku dapat bersumber daya alam atau dalam konteks industri yang
memerlukan bahan mentah dan komponen yang langsung digunakan. Berikut ini
pengadaan bahan baku yang dibutuhkan perusahaan.
a. Bahan baku untuk perusahaan produksi
b. Bahan baku setengah jadi
c. Bahan pembantu untuk proses produksi
d. Bahan pengemas produk
Pengadaan bahan baku tentunya tidak terlepas dari aspek-aspek yang melatarbelakanginya, antara lain :
a. Sumber air dan listrik
b. Sumber tenaga kerja dan bahan baku
c. Jalan dan transportasi
d. Sumber penunjang lainnya
a. Bahan baku untuk perusahaan produksi
b. Bahan baku setengah jadi
c. Bahan pembantu untuk proses produksi
d. Bahan pengemas produk
Pengadaan bahan baku tentunya tidak terlepas dari aspek-aspek yang melatarbelakanginya, antara lain :
a. Sumber air dan listrik
b. Sumber tenaga kerja dan bahan baku
c. Jalan dan transportasi
d. Sumber penunjang lainnya
Selanjutnya
perusahaan perlu melakukan pengendalian agar produktivitas usaha perusahaan
berjalan lancar. Pengendalian dalam hal ini, lebih ditekankan dalam proses produksi serta ketersediaan bahan
baku secara cukup. Dapat dibayangkan jika bahan bakunya tidak ada atau tidak
mencukupi, tentunya akan menghambat proses produksi. Oleh karena itu, kecukupan
persediaan bahan baku sangat dipelukan oleh perusahaan. Akan tetapi jika
persediaan bahan baku terlalu banyak bukan berarti akan menguntungkan
perusahaan, karena hal itu akan menambah biaya-biaya persediaan dan
pemeliharaan yang harus ditanggung perusahaan. Untuk dapat mengendalikan jumlah
persediaan bahan baku kiranya perlu memperhatikan besarnya kebutuhan perusahaan
terhadap bahan baku tersebut.
Meminimasi
persediaan bahan baku adalah suatu tindakan untuk menjaga agar persediaan barang
tetap stabil sesuai rencana dan untuk menjaga lingkungan tetap lestari. Stabil
artinya jangan sampai kekurangan dan kelebihan. Pencatatan persediaan dapat
dilakukan dengan cara terus-menerus atauberkala/periodik. Laporan persediaan
harus akurat karena berpengaruh pada keseimbangan antara biaya yang dikeluarkan
dan pendapatan di dalam satu periode.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.