@E17-Nabilla, @ProyekA06
Oleh : Nabilla Mutiara N
Pencemaran Lingkungan
Perkembangan teknologi dan industri dapat berdampak positif atau negatif bagi
kehidupan manusia. Dampak positif (menguntungkan), yaitu dampak yang diharapkan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kenyamanan hidup. Dampak negatif (merugikan), yaitu dampak yang dapat menurunkan kualitas/kenyamanan hidup. Dampak ini tidak diharapkan karena menimbulkan masalah yang harus diatasi, yaitu masalah kerusakan atau pencemaran
lingkungan.
a. Pengertian Pencemaran Lingkungan
Pencemaran adalah peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah keadaan keseimbangan pada daur materi dalam lingkungan (keseimbangan lingkungan) baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga dapat mengganggu kesejahteraan manusia. Pencemaran lingkungan meliputi pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah (daratan). Lingkungan dapat tercemar karena:
1) Kecepatan hilangnya senyawa tertentu dari lingkungan lebih besar daripada kecepatan masuknya senyawa pengganti.
2) Rusaknya atau putusnya alur siklus biokimia.
3) Kecepatan masuknya senyawa ke dalam lingkungan lebih besar daripada kecepatan pengambilannya.
4) Masuknya senyawa yang tidak terdegredasi ke dalam lingkungan.
b. Daur Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat disebabkan karena ulah manusia dan pada akhirnya dampaknya juga akan dirasakan oleh manusia, baik secara langsung maupun tak langsung. Sumber pencemar pencemaran pencemaran pencemaran
udara air tanah/daratan Tumbuhan hewan manusia Gambar diagram daur pencemaran lingkungan.
Pencemaran Hutan,
deforestation di Bali yang Secara Tidak Langsung Diakibatkan oleh .Bagi
Pulau Bali yang dikenal sebagai destinasi wisata dunia, fenomena
pencemaran lingkungan hidup merupakan sebuah ironi. Sebagai kawasan yang
.Pencemaran Hutan, deforestation
di Bali yang Secara Tidak Langsung Diakibatkan oleh ..Environmental
policy and development of tourism industry in Bali.
Masuk Setelan
penelusuran.Airlangga Hartarto Menteri Perindustrian Lahir di Surabaya
pada tahun , Airlangga Hartarto menjabat Menteri Perindustrian sejak
..Ahmad Dhani melaporkan sejumlah media online ke Bareskrim Polri,
Jakarta, Kamis . Laporan itu terkait pemberitaan yang menurutnya
hoaks..Halo, Leaders! Setelah melewati beberapa tahap seleksi dan
berkunjung ke kota Jakarta, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta, saat
ini Nutrifood telah mengantongi .Anda ingin jalan jalan di Jawa Barat
dan sekitarnya tapi sudah bosan dengan wisata Bandung? Anda bisa mencoba
jalan jalan ke Tasikmalaya dan Garut..Thesis Defence of Doctoral in
Economy Hendrisman Rahim dan Muh. Imam Basuki Doctoral Program
Gunadarma University Conducted Doctoral thesis .
Pencemaran Sampah di Pantai Kuta dan Sekitarnya
Pantai
Kuta dan sekitarnya selalu penuh dengan sampah setiap akhir tahun sejak
tahun 2012 hingga saat ini. Sampah-sampah itu pada umumnya adalah
sampah kiriman akibat fenomena angin musim barat yang bertiup dari
wilayah barat ke timur. Selama angin musim barat berembus, Pantai Kuta
dan sekitarnya akan selalu menjadi tempat menumpuknya sampah kiriman
dari laut dan muara sungai-sungai terdekat. Mengingat lokasinya berada
di teluk, Pantai Kuta dan sekitarnya menjadi titik berkumpulnya sampah
kiriman dari berbagai daerah di Pulau Bali dan Pulau Jawa (lokasi Pantai
Kuta sebagaimana gambar di bawah ini).
Beberapa kondisi pencemaran sampah kiriman di Pantai Kuta dan sekitarnya sebagai berikut:
- pengambilan sampah dilakukan setiap harinya dengan menggunakan 4 wheel loader dan truk sampah dengan melibatkan sekitar 1000 personil yang terdiri dari pemda, masyarakat dan kalangan perhotelan;
- Sejak tahun 2013, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung telah menyiapkan standar operasional dalam mengatasi sampah, yakni membentuk Unit Reaksi Cepat yang bekerja sama dengan desa adat Kuta.
Sampah Pantai Kuta dan sekitarnya merupakan fenomena alam yang pasti datang setiap tahunnya, untuk itu diperlukan penanganan yang proaktif. Hal ini harus dipikirkan tidak hanya oleh pemerintah kabupaten, tetapi juga oleh propinsi dan pusat. Semua pihak harus turut berpartisipasi termasuk pihak swasta yakni pengelola akomodasi pariwisata di Kuta. Langkah preventif atau pencegahan juga perlu dilakukan, misalnya dengan tidak membuang sampah ke sungai dan menjaga kebersihan sungai di masing-masing kabupaten. Hal ini semakin menegaskan bahwa persoalan lingkungan tidak hanya dibatasi oleh batas-batas administrasi.
Daftar Pustaka
http://richohendrawan. blogspot.co.id/2010/03/ pencemaran-lingkungan.html?m=1
http://www.horehore.xyz/ pariwisata-dan-pencemaran- lingkungan-bali.html
http://ppebalinusra.menlh.go. id/pencemaran-sampah-kiriman- di-pantai-kuta-dan-sekitarnya. htm
- Fenomena alam kiriman sampah ke Pantai Kuta mulai bulan Desember 2014 dan diperkirakan akan terus berlangsung hingga bulan April 2015;
- Total sampah sampai ahir Januari 2014 sebanyak ± 1700 ton, dengan rata-rata timbulan sampah ± 30 ton/hari;
- Pantai yang terkena dampak sampah kiriman sepanjang ± 16 km berada di 13 pantai yaitu Pantai Canggu, Seseh, Pererenan, Batu Belig, Petitenget, Seminyak, Legian, Kuta, Jerman, Kelan, Kedonganan, Jimbaran dan Dreamland;
- Sampah didominasi batang kayu dan bambu yang berukuran besar dan panjang serta sampah plastik rumah tangga
- pengambilan sampah dilakukan setiap harinya dengan menggunakan 4 wheel loader dan truk sampah dengan melibatkan sekitar 1000 personil yang terdiri dari pemda, masyarakat dan kalangan perhotelan;
- Sejak tahun 2013, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung telah menyiapkan standar operasional dalam mengatasi sampah, yakni membentuk Unit Reaksi Cepat yang bekerja sama dengan desa adat Kuta.
Sampah Pantai Kuta dan sekitarnya merupakan fenomena alam yang pasti datang setiap tahunnya, untuk itu diperlukan penanganan yang proaktif. Hal ini harus dipikirkan tidak hanya oleh pemerintah kabupaten, tetapi juga oleh propinsi dan pusat. Semua pihak harus turut berpartisipasi termasuk pihak swasta yakni pengelola akomodasi pariwisata di Kuta. Langkah preventif atau pencegahan juga perlu dilakukan, misalnya dengan tidak membuang sampah ke sungai dan menjaga kebersihan sungai di masing-masing kabupaten. Hal ini semakin menegaskan bahwa persoalan lingkungan tidak hanya dibatasi oleh batas-batas administrasi.
Daftar Pustaka
http://richohendrawan.
http://www.horehore.xyz/
http://ppebalinusra.menlh.go.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.