Disusun oleh : Novia Nila Sutarman
1.
Zat Tunggal
- Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi
lagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan
karakteristik asli dari unsur tersebut. Contoh : besi, nikel, emas, tembaga dan
lain-lain
Para ahli kimia
menggunakan simbol untuk membedakan unsur satu dengan unsur yang lainnya. Unsur
di alam dapat dibagi menjadi unsur logam , non logam, dan semi logam.
Unsur-unsur selanjutnya disusun dalam bentuk periodik unsur.
b. Senyawa
Senyawa adalah zat yang
dapat diuraikan menjadi dua zat atau lebih dengan cara kimia. Senyawa terbentuk
melalui proses pencampuran zat secara kimia, pembakaran, atau penguraian
(dekomposisi) secara termal atau elektrik. Sifat suatu senyawa akan berbeda
dengan unsur-unsurnya. Contoh senyawa H2O.
2. Campuran
Campuran adalah gabungan
beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia.
Dalam kehidupan
sehari-hari banyak kita jumpai campuran. Misal, air sungai, tanah, udara,
makanan, minuman, larutan garam, larutan gula, dll. Sifat asli zat pembentuk
campuran ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain, ada pula yang
tidak dapat dibedakan. Di dalam udara tercampur beberapa unsur yang berupa
gas, antara lain: nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan gas-gas lain.
Udara segar yang kita hirup mengandung oksigen yang lebih banyak daripada
udara yang tercemar. Dalam udara juga tersusun dari beberapa senyawa.
Campuran dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:
a. Campuran Homogen
Campuran antara dua zat
atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak dapat dibedakan lagi
disebut campuran homogen. Campuran homogen sering disebut dengan larutan.
Contoh campuran homogen, antara lain: campuran air dengan gula dinamakan
larutan gula, campuran air dengan garam dinamakan larutan garam. Jenis
campuran homogen, antara lain: campuran gas dalam gas, campuran gas dalam
zat cair, campuran gas dalam zat padat, campuran zat cair dalam zat cair,
dan campuran zat padat dalam zat cair.
b.
Campuran Heterogen
Campuran antara dua macam
zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan
satu sama lainnya disebut campuran heterogen. Contoh campuran
heterogen : tanah, air sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue,
adonan beton cor, dll. Pada campuran heterogen dinding pembatas antar zat
masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak, campuran besi dan
pasir, campuran serbuk besi dan air, dll.
Di dalam campuran heterogen dikelompokkan menjadi
dua bagian, yaitu :
Koloid
Partikel-partikel pada
koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra. Ukuran partikel antara
0,5 m s.d 1 mm. Contoh koloid: susu, asap, kabut, agar-agar.
Suspensi
Partikel-partikel
pada suspensi hanya dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Ukuran partikel
antara lebih besar dari 0,3 m. Contoh suspensi: minyak dengan air, air
keruh, dan air kapur.DAFTAR PUSTAKA
Any Winarsih, dkk. 2008. IPA Terpadu untuk SMP/ MTS
Kelas VII. Jakarta
Teguh Sugiyarto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta
Teguh Sugiyarto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta
Terimakasih ya sangat membantu saya dan teman-teman saya lebih memahami materi ini dan mempermudah mengerjakan tugas sekolah
BalasHapus