.

Senin, 05 September 2016

Zat Berbahaya dari Industri Tekstil



Oleh : Lukman Prastyo

Manahan (1994) mengatakan sebuah benda yang berbahaya adalah aterial yang boleh jadi menghadirkan bahan berbahaya bagi kehidupan organisme, matrial, bangunan, atau lingkungan karena ledakan atau bahaya kebakaran, korosi, dan keracunan bagi organisme.

Greenpeace melakukan monitoring terhadap pencemaran limbah pabrik industry terutama
jeans yang sempat menghebohkan dunia lewat temuan lembaga swadaya
masyarakat (LSM) Greenpeace pada tahun 2010. Berdasarkan atas penelitian
tersebut, LSM mengklaim pencemaran di China naik 2 kali lipat dari tahun 2007 karena banyaknya industri jeans di China

http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/toxics/Air/Sebelas-bahan-kimia-berbahaya/
Limbah industri tekstil terutama tekstil disamping mengandung bahan pencemar organik yang tinggi, juga mengandung bahan pewarna organik rantai panjang yang relatif sukar diolah dengan proses biologis.
Berikut ini adalah beberapa zat yang berbahaya bagi Lingkungan dan Manusia:
·       Alkylphenols
Alkylphenol yang biasa digunakan termasuk Nonylphenols (NPs). NP banyak digunakan dalam industri tekstil untuk proses pencucian dan pewarnaan. Bahan-bahan ini adalah racun untuk kehidupan air. Mereka akan bertahan dalam lingkungan dan dapat terakumulasi dalam jaringan tubuh. Kemiripan strukturnya dengan  hormon estrogen alamiah dapat menganggu perkembangan seksual pada beberapa organisme termasuk menyebabkan feminisasi ikan.
·       Phthalates
Pthalate adalah kelompok bahan kimia yang paling umum digunakan untuk melunakan PVC ( plastik polyvinyl chloride). Pada industri tekstil bahan-bahan ini digunakan dalam pembuatan kulit buatan, karet dan PVC, serta beberapa pewarna.  Ada kekhawatiran besar terhadap kadar racun dari Pthalate seperti DEHP (Bis (2-ethylhexyl) Pthalate ) yang bersifat toksik bagi reproduksi mamalia, karena dapat menganggu perkembangan testis di awal kehidupan
·       Brominated dan chlorinated flame retardants
Brominated Flame Retardants (BFR) adalah bahan kimia persisten dan bioakumulatif yang jenisnya sekarang banyak hadir di lingkungan sekitar kita. Polybrominated diphenyl ethers (PBDEs)  adalah salah satu kelompok BFR yang paling umum  digunakan untuk membuat beragam bahan-bahan tahan api, termasuk tekstil. 
Beberapa PBDE mampu menganggu sistem hormon, yang terlibat dalam perkembangan dan pertumbuhan seksual.
·       Azo dyes
Azodyes atau Pewarna Azo adalah salah satu dari jenis pewarna utama yang digunakan industri tekstil.Beberapa pewarna azo terdegradasi saat digunakan dan melepaskan bahan-bahan kimia yang dikenal sebagai aromatic amina.  Beberapa aromatic amina tersebut dapat menyebabkan kanker.Uni Eropa telah melarang penggunakan pewarna azo yang dapat melepaskan gugus amina penyebab  kanker  pada setiap tekstil yang berkontak  langsung dengan kulit manusia
·       Tributylin
tributyltin (TBT).  Dahulu, salah satu kegunaan utamanya adalah untuk cat anti bocor pada kapal, sampai muncul bukti bahwa bahan ini tak terurai di lingkungan. Ia akan menumpuk dalam tubuh dan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan reproduksi. Penggunaannya sebagai cat anti bocor sekarang sebagian besar telah dilarang. TBT juga digunakan di industri tekstil.
TBT terdaftar sebagai ‘zat berbahaya prioritas’ dibawah regulasi Uni Eropa sehingga langkah-langkah perlu  diambil untuk menyingkirkan kontaminasinya dari badan-badan air di Eropa.  Dari bulan Juli 2010 dan Januari 2012 produk-produk (termasuk kebutuhan sehari-hari) yang mengandung senyawa organotin akan dilarang di seluruh Uni Eropa.

Apa yang mestinya dilakukan untuk mengolah limbah? Salah satu syarat dalam pembangunan pabrik yang berwawasan lingkungan adalah dengan mendirikan instalasi yang bekerja khusus untuk mengolah limbah pabrik terutama dalam bentuk cair agar layak untuk dialirkan ke sungai dan bisa digunakan lagi untuk berbagai keperluan. 

Sumber:
  1.  Sebelas bahan kimia berbahaya yang harus di akhiri penggunaanya http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/toxics/Air/Sebelas-bahan-kimia-berbahaya/
  2.   PERAN GREENPEACE DALAM PENANGANAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (POLUSI UDARA DAN AIR) DI CHINA http://download.portalgaruda.org/article.php?article=185999&val=6444&title=PERAN%20GREENPEACE%20DALAM%20PENANGANAN%20KERUSAKAN%20LINGKUNGAN%20(POLUSI%20UDARA%20DAN%20AIR)%20DI%20CHINA
  3.   Riyanto.2013.Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun(Limbah B3).Deepublish
  4.  http://www.bimbingan.org/dampak-polusi-akibat-pabrik-tekstil.htm





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.