Disusun Oleh : Muhammad Zaki Rahman dan
Raniyah Vanka Dira
Reaksi-reaksi kimia yang
membentuk kesetimbangan dapat dipelajari berdasarkan hukum aksi massa yang
menghasilkan tetapan kesetimbangan.
Nilai tetapan kesetimbangan dapat
digunakan untuk :
Dari nilai
tetapan kesetimbangan dapat diketahui komposisi molar zat zat dalam sistem
kesetimbangan secara kualitatif. Hal ini penting artinya dalam industri kimia
guna meningkatkan produksi.
2.
Meramalkan arah reaksi
Dengan
menggunakan quotient reaksi dapat
ditafsirkan apakah reaksi sudah mencapai keadaan setimbang atau sedang menuju
kesetimbangan.
3.
Menghitung konsentrasi kesetimbangan
Dengan
diketahuinya nilai tetapan kesetimbangan pada suhu tertentu dapat ditentukan
komposisi masing masing zat yang terlibat dalam sistem kesetimbangan.
1.
Tetapan Kesetimbangan dan Komposisi Molar Zat
Jika nilai
tetapan kesetimbangan besar maka dapat ditafsirkan bahwa komposisi zat zat
dalam kesetimbangan lebih didominasi oleh produk reaksi.
Contoh dalam
pembuatan amonia dari unsur unsurnya :
N2(g) + 3H2(g) <==> 2NH3(g)
Pada 250oC tetapan kesetimbangan untuk reaksi
tersebut adalah, Kc = 4,0 x 108. Ini artinya bahwa amonia
lebih besar 4,0 x 108 kali daripada unsur unsur pembentuknya. Dengan
kata lain, posisi kesetimbangan berada jauh di sebelah kanan persamaan reaksi.
Untuk membuktikan hal tersebut dapat dilakukan melalui
perhitungan komposisi zat zat dalam kesetimbangan. Misalnya komposisi campuran
reaksi pada keadaan setimbang adalah [N2] = 0,01 M dan [H2]
=0,01 M. Dengan memasukkan konsentrasi preaksi dan nilai tetapan kesetimbangan
ke dalam hukum aksi massa, maka konsentrasi amonia dapat diketahui.
4,0 x 108 = [NH3]2/ [N2]
[H2]3
4,0 x 108 = [NH3]2 / (0,01) (0,01)3
[NH3]
= 2,0 M
Jadi konsentrasi molar amonia jauh lebih banyak
dibandingkan unsur-unsur pembentuknya, sehingga dapat dinyatakan bahwa posisi
kesetimbangan berada jauh di sebelah kanan pada persamaan reaksi.
Jika nilai tetapan kesetimbangan kecil, maka dapat
dipastukan bahwa posisi kesetimbangan berada jauh di sebelah kiri persamaan
reaksi dan konsentrasi pereaksi lebih banyak dibandingkan produk reaksi.
Misalnya, pada reaksi nitrogen dan oksigen menurut persamaan berikut :
N2(g) + O2(g) <==> 2NO(g)
Tetapan kesetimbangan reaksi pada suhu kamar adalah, Kc
= 4,6 x 10-31 Jika diasumsikan konsentrasi N2(g)
danO2(g) masing masing 1,00 M, maka konsentrasi NO(g)
dalam kesetimbangan sebesar 6,8 x 10-16 M. Dengan kata lain,
konsentrasi produk tidak teramati atau reaksi hampir tidak terjadi.
Jika tetapan kesetimbangan sekira satuan, baik pereaksi
maupun produk memiliki komposisi yang setara. Misalnya pada reaksi metana,
tetapan kesetimbangan pada pembentukan metana adalah Kc = 3,92 pada
1200◦C. Jika mula mula terdapat [CO] = 1,00 M; [H2] = 3,00 M,
setelah kesetimbangan tercapai komposisi molarnya adalah [CO] = 0,613 M; [H2]
= 1,839 M; [CH4] = 0,837 M; dan [H2O] = 0,387 M. Dalam
hal ini, baik pereaksi maupun produk memiliki komposisi tidak berbeda jauh.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
kecenderungan suatu reaksi ditunjukkan oleh nilai tetapan kesetimbangan. Jika
nilai K > 1, artinya pada sistem reaksi kesetimbangan akan dihasilkan
komposisi molar zat yang didominasi oleh produk reaksi, bahkan jika nilai
tetapan sangat besar, secara esensial reaksi menuju sempurna. Sebaliknya, jika
nilai tetapan kesetimbangan sangat kecil, komposisi molar dalam sistem reaksi
kesetimbangan didominsi oleh pereaksi, apalagi jika nilai tetapan sangat kecil,
reaksi cenderung tidak terjadi.
1 Menambah konsentrasi perekasi Mengurangi konsentrasi perekasi Bergeser ke kanan
2 Mengurangi konsentrasi perekasi Menambah konsentrasi perekasi Bergeser ke kiri
3 Memperbesar konsentrasi produk Mengurangi konsentrasi produk Bergeser ke kiri
4 Mengurangi konsentrasi produk Memperbesar konsentrasi produk Bergeser ke kanan
5 Mengurangi konsentrasi total Memperbesar konsentrasi total Bergeser ke arah yang jumlah molekul terbesar
Pengaruh tekanan
Penambahan tekanan dengan cara memperkecil volum akan memperbesar konsentrasi semua komponen. Maka sistem akan bereaksi dengan mengurangi tekanan. Untuk mengurangi tekanan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah yang jumlah koefisiennya lebih kecil.
Pengaruh suhu
Bila pada sistem kesetimbangan subu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).
Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm)
Contoh Soal
Tetapan
kesetimbanga molar untuk reaksi :
2NO(g)
+ O2(g) <==> 2NO2(g)
Adalah
4,0 x 1012 pada 25◦C. Manakah
yang lebih dominan pada keadaan setimbang, produk atau pereaksi? Jika pada
kesetimbangan [NO] = [O2] = 0,5 M, berapa konsentrasi NO2
pada kondisi tersebut?
Penyelesaian
:
Oleh
karena nilai tetapan kesetimbangan sangat besar, maka konsentrasi molar yang
lebih domninan dalam sistem kesetimbangan adalah produk. Untuk membuktikannya
dapat dilakukan perhitungan konsentrasi NO2 pada kesetimbangan.
Kc
= [NO2]2 / [NO]2 [O2]
4,0 x
1012 = [NO2]2 / (0,5)2 (0,5)
[NO2]
= 7,07 x 1016 M
Dengan
demikian, konsentrasi molar produk jauh lebih banyak dibandingkan pereaksi.
2.
Prediksi Arah Reaksi Kesetimbangan
Jika Anda diminta memprediksi tentang reaksi dalam situs
plant industri tersebut. Data yang diperoleh: pada 1.200oC campuran gas CO dan H2 dimasukkan ke dalam situs plant
melewati katalis, setelah beberapa waktu komposisi gas diukur dan ditemukan:
[CO] = 0,002 M; [H2] = 0,020 M; [CH4] = 0,001 M; dan [H2O] = 0,001 M. Jika
diasumsikan persamaan reaksi kesetimbangannya adalah
CO + 3H2 <==> CH4 + H2O
dan
nilai tetapan kesetimbangan tersebut adalah Kc = 3,92. Ke arah
manakah reaksi sedang berlangsung dan
manakan konsentrasi molar zat yang paling banyak setelah kesetimbangan
tercapai?
Untuk enyelesaikan kasus ini
dilakukan dengan memasukkan konsentrasi masing-masing zat ke dalam persamaan quotient reaksi, kemudian dibandingkan
dengan harga tetapan kesetimbangan pada suhu reaksi ketika dioperasikan.
Persamaan quotientreaksi metana yang
dikatalisis adalah
Q = [CH4] [H2O] / [CO] [H2]3
Jika data
konsentrasi masing-masing zat dimasukan ke dalam persamaan quotient reaksi akan
diperoleh Q
sebesar:
Q = (0,001) (0,001)
/ (0,002) (0,020)3
Q = 6,25
Pada kondisi saat pengukuran, nilai Q > Kc
, sehingga dapat diprediksi bahwa campuran reaksi sedang menuju ke arah
pengurangan konsentrasi CH4 dan H2O atau campuran reaksi
sedang bergeser ke arah kiri menurut persamaan reaksi yang diasumsikan oleh
nilai Kc relatif lebih besar dari satu, maka konsentrasi produk
relatif lebih banyak dibandingkan pereaksi.
Contoh
Soal:
Dalam
tabung terdapat N2 0,02 M; H2 0,06 M; DAN NH3
0,01 M. Apakah amonia terbentuk atau terurai jika campuran menuju kesetimbangan
pada 400o C?
N2 + 3H2<==>2NH3
Dan
tetapan kesetimbangannya, Kc = 0,50
Penyelesaian:
Persamaan
quotient reaksi
Q = [NH3]2 /
[N2] [H2]3
Q = (0,01)2 / (0,02)
(0,06)3
Q = 23,1
Maka
diketahui bahwa: Q >Kc sehingga untuk mencapai kesetimbangan
amonia akan terurai.
3.
Penentuan Komposisi Zat dalam
Kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan suatu reaksi
pada suhu tertentu dapat digunakan untuk menentukan komposisi molar zat yang
ada dala sistem kesetimbangan. Untuk lebih memahami makna kesetimbangan dapat
dipelajari melalui masalah-masalah kesetimbangan dan penyelesainnya.
Contoh Soal:
Campuran gas terdiri dari CO 0,3 mol;
H2 0,10 mol; H2O 0,02 mol, dan CH4 dimasukkan
ke dalam wadah 1 liter. Campuran gas ini membentuk kesetimbangan pada 1.200 K,
menurut persamaan berikut.
CO
+ 3H2<==>CH4 + H2O
Berapakah konsentrasi CH4
dalam kesetimbangan jika tetapan kesetimbangannya, Kc = 3,92?
Penyelesaian:
Persamaan tetapan kesetimbangan untuk
reaksi itu:
Kc = [CH4] [H2O]
/ [CO] [H2]3
Dengan memasukkan nilai konsentrasi
masing-masing ke dalam persamaan kesetimbangan:
3,92 = [CH4] (0,02) /
(0,30) (0,10)3
[CH4] = 3,92 x 0,003 / 0,02
[CH4] = 0,059 M
Maka konsentrasi CH4 dapat
ditentukan yaitu sebesar 0,059 M.
Daftar Pustaka :
Yayan, Sunarya. Kimia Dasar 1. Cetakan 1. Bandung: Yrama Widya, 2010
@A13-RIFKA
BalasHapusPOINT 3
Coba dicari lg dari beberapa sumber supaya bermanfaat bagi diri sndr dan orang lain:)