Perkembangan ilmu kimia diawali sejak jaman Alkimia yaitu abad ke-5 SM yang
berawal di Aleksandria, Mesir dan berkembang ke Cina. Ilmu kimia yang
berkembang pada masa itu disebut dengan istilah alkimia. Pada saat itu para
ahli alkimia Aleksandria berusaha mengubah batu menjadi emas.
Perkembangan alkimia di Cina menghasilkan bubuk mesiu yang berguna sampai sekarang sebagai alat perang dan kembang api. Dari Aleksandria, Mesir alkimia berkembang ke Eropa dan di Eropa inilah alkimia berkembang dengan pesat menjadi ilmu kimia modern.
Perkembangan alkimia di Cina menghasilkan bubuk mesiu yang berguna sampai sekarang sebagai alat perang dan kembang api. Dari Aleksandria, Mesir alkimia berkembang ke Eropa dan di Eropa inilah alkimia berkembang dengan pesat menjadi ilmu kimia modern.
Akar ilmu kimia dapat dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan
kekuatan mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain dan karenanya
merupakan perhatian utama umat manusia. Adalah api yang menuntun manusia pada
penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam berharga,
banyak orang yang tertarik menemukan metode yang dapat merubah zat lain menjadi
emas. Hal ini menciptakan suatu protosains yang disebut Alkimia. Alkimia
dipraktikkan oleh banyak kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung
campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.
Abu Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus mengembangkan alkimia menjauh dari
filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan
ilmiah. Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan metode ilmiah terhadap
alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–1691).
Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh
Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan
unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan
diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun
1869.
CABANG ILMU
KIMIA
Kimia umumnya dibagi menjadi beberapa bidang utama. Terdapat pula beberapa
cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.
·
Kimia analitik adalah analisis cuplikan bahan untuk
memperoleh pemahaman tentang susunan kimia dan strukturnya. Kimia analitik
melibatkan metode eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini dapat
digunakan dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali untuk kimia teori
murni.
·
Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan
interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik
berhubungan sangat erat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia.
Biokimia juga berhubungan dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika.
KONSEP DASAR
KIMIA
·
Atom
·
Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti
yang bermuatan positif.
·
Ion
·
Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul
yang kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron
·
Senyawa
·
Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih
unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya.
·
Molekul
·
Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu
senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik.
Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.
Hukum kimia
Hukum-hukum kimia sebenarnya
merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia.
Konsep yang paling mendasar dalam kimia adalah hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa
tidak ada perubahan jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang
kekal, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. kekekalan energi ini mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan
kinetika.
KELIMPAHAN UNSUR DI ALAM
SEMESTA
Di alam semesta,
unsur yang paling banyak adalah gas hidrogen, berikutnya gas helium, dan
sisanya unsur-unsur lainnya. Di kerak (kulit) bumi, oksigen adalah unsur yang
paling banyak. Di urutan berikutnya berturut-turut adalah silikon, aluminium,
besi, kalsium, dan sisanya unsur-unsur lainnya. Di atmosfer, kelimpahan unsur
di urutan pertama, kedua, ketiga, dan keempat berturut-turut adalah nitrogen,
oksigen, argon, dan sisanya unsur-unsur lainnya. Sementara itu di dalam tubuh
manusia, berturut-turut mulai dari unsur yang paling banyak adalah
oksigen, karbon, hidogen, dan sisanya unsur-unsur lainnya.
KELIMPAHAN UNSUR DALAM TUBUH MANUSIA
Reaksi Kimia
Reaksi kimia adalah dari perubahan kimia. Dalam perubahan tersebut
terjadi interaksi antara senyawa kimia atau unsur kimia yang melibatkan
perubahan struktur, akibat nya energi dapat dihasilkan maupun dilepaskan.Reaksi
kimia ditulis dalam bentuk persamaan kimia.
MID MAP
MID MAP
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.