Oleokimia (oleochemicals) adalah segala produk kimia yang diturunkandari trigliserida
Hewani maupun nabati, meskipun terkandung unsur petrokimiadi dalamnya (Rupilius and Ahmad, 2006). Oleokimia adalah analog daripetrokimia dengan perbedaan sumber bahan baku. Oleokimia dinilai lebih alamikarena berbahan baku terbarukan berupa minyak dari hewan dan tumbuhandibandingkan petrokimia yang menggunakan bahan baku tidak terbarukan dariminyak bumi.
Industri oleokimia di
Indonesia merupakan industri yang memiliki backupbahan baku yang sangat
melimpah karena Indonesia merupakan produsen bahanbaku bagi industri ini yakni
CPO terbesar di dunia. Industri oleokimia merupakan industri yang strategis
karena selainkeunggulan komparatif yakni ketersediaan bahan baku yang melimpah
jugamemberikan nilai tambah produksi yang cukup tinggi yakni di atas 40 persen
darinilai bahan bakunya yakni CPO dan PKO.
Bahan baku umum yang digunakan
dalam oleokimia antara lain lemaksapi, lemak babi, minyak kelapa, minyak sawit,
minyak inti sawit, minyakkedelai, dan sebagainya. Setiap bahan baku memiliki
karakteristik yang khasberupa komposisi asam lemak penyusun
trigliserida dalam minyak tersebut. Makadari itu, penggunaan bahan baku untuk
membuat berbagai macam produk akhirbervariasi, disesuaikan dengan karakteristik
produk yang ingin dihasilkan. Produkoleokimia dasar meliputi metil ester, asam
lemak, alkohol lemak, dangliserol.Produk tersebut kemudian diolah kembali
menjadi produk jadi olehindustri-industri lain seperti industri makanan,
kosmetik, maupun farmasi.
Di antara beberapa tanaman penghasil minyak
nabati, sawit ( palm) adalahsalah satu tanaman yang paling diminati untuk
menjadi bahan baku oleokimia.Bagian tanaman sawit yang kaya akan minyak adalah
bagian buah dan intinya.Kandungan minyak sawit adalah 45 hingga 55% dari massa mesocarp atau
dagingbuah.Sedangkan inti sawit,kernel, mengandung 50% minyak (Better
CorpsInternational, 1999)
Minyak sawit dan minyak inti sawit diproduksi dari ekstraksi buah
sawit.Ekstraksi tersebut melibatkan proses sterilization,pressing, dan pemisahan. Prosesdetailnya adalah
sebagai berikut :
1.Tandan buah segar ( fresh fruit bunches)
disterilisasi dengan kukusuntuk mencegah hidrolisis trigliserida oleh enzim
yang terkandungdalam buah.
2.Buah
dipisahkan dari tandannya (66,6 % buah per tandan buah segar)melalui proses
stripping
3.Buah
yang terpisah direaksikan dengan kukus sebelum ditekan( pressing) menjadi
minyak dan cake
4.Minyak
yang telah terpisah dipisahkan kembali dari pengotor padatdengan
screening dan clarification
sebelum
dimurnikan kembalimenjadi minyak sawit mentah (crude palm oil, CPO)
5.Cake mengandung
biji (nut) dan inti (kernel) dan dipisahkan dari seratnya
6.Biji
kemudian dikeringkan dan dipecah hingga menghasilkan kernel
(6,7%
kernel per tandan buah segar)
7.Kernel kemudian
ditekan untuk menghasilkan minyak inti sawitmentah (crude palm kernel oil
, CPKO)
Daftar Refrensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.