Energi baru dan terbarukan (EBT) menyumbang 43,6% kapasitas energi terpasang baru pada 2013. Dengan pertumbuhan energi baru dan terbarukan ini, dunia berhasil mencegah peningkatan gap emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 12% (1,2 Gigaton lebih tinggi pada 2013). Gap ini harus dipangkas untuk mencegah kenaikan suhu bumi di atas 2 derajat Celcius dan kenaikan gap ini harus terus dicegah. Kesimpulan ini terungkap dari laporan Program Lingkungan PBB (UNEP), Senin (7/4).