.

Selasa, 05 Desember 2023

Elektrokimia : Elektrolisis

 







Elektrokimia: Elektrolisis

Abstrak

Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari interaksi antara substansi kimia dan arus listrik. Salah satu proses elektrokimia yang penting adalah elektrolisis. Elektrolisis adalah proses di mana arus listrik digunakan untuk menyebabkan reaksi kimia non-spontan dalam sebuah sel elektrokimia. Salah satu contoh elektrolisis yang umum adalah pemisahan air menjadi hidrogen dan oksigen. Pada elektroda negatif (katoda), ion-ion hidrogen menerima elektron dan membentuk hidrogen gas. Di elektroda positif (anoda), ion-ion oksigen melepaskan elektron dan membentuk oksigen gas.

Abstract

Electrochemistry is a branch of chemistry that studies the interaction between chemical substances and electric current. One important electrochemical process is electrolysis. Electrolysis is a process in which an electric current is used to cause a non-spontaneous chemical reaction in an electrochemical cell. One common example of electrolysis is the splitting of water into hydrogen and oxygen. At the negative electrode (cathode), hydrogen ions accept electrons and form gaseous hydrogen. At the positive electrode (anode), oxygen ions give up electrons and form gaseous oxygen.

Keywords

Elektrikimia, ion kompleks, elektrolisis

Pendahuluan

Latar Belakang

Elektrolisis adalah proses kimia yang menggunakan arus listrik untuk memisahkan substansi kimia menjadi komponen-komponennya melalui reaksi redoks. Proses ini terjadi di dalam sel elektrolisis, di mana elektroda terendam dalam larutan elektrolit. Reaksi elektrokimia yang terjadi pada elektrolisis dapat menghasilkan gas, logam, atau senyawa-senyawa lainnya tergantung pada substansi yang diuraikan.

Pada reaksi elektrolisis, terjadi reaksi reduksi pada katoda (kutub negatif) dan reaksi oksidasi pada anoda (kutub positif). Terdapat dua faktor yang mempengaruhi terjadinya elektrolisis yaitu jenis kation-anion yang bereaksi dan jenis elektroda yang digunakan. Terdapat dua jenis elektroda, yaitu elektroda yang tidak ikut bereaksi (elektroda inert) dan elektroda yang ikut bereaksi (elektroda non inert).

Rumusan Masalah:

1. Apa itu Elektrolisis ?

2. Contoh pemanfaatan proses Elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari ?

Tujuan:

1. Mengetahui lebih lanjut dari Elektrolisis.

2. Mengetahui contoh dan manfaat dari proses elektrolisis.

Pembahasan

1. Elektrolisis

Elektrolisis adalah proses penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik pada sel elektrolisis. Reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Sel elektrolisis tersusun dari tiga komponen utama yaitu katode, anode, dan elektrolit. Katode adalah tempat terjadinya reaksi reduksi yang elektrodanya negatif (-) dan anode adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi yang elektrodanya positif (+). Sel elektrolisis dapat digunakan untuk memurnikan logam yang kotor, proses penyepuhan logam menggunakan logam mulia, dan membantu dalam proses produksi aluminium dan natrium

Elektrolisis adalah proses kimia yang menggunakan arus listrik untuk memisahkan substansi kimia menjadi komponen-komponennya melalui reaksi redoks. Proses ini terjadi di dalam sel elektrolisis, di mana elektroda terendam dalam larutan elektrolit. Reaksi elektrokimia yang terjadi pada elektrolisis dapat menghasilkan gas, logam, atau senyawa-senyawa lainnya tergantung pada substansi yang diuraikan.

2. Contoh dan Manfaat pada proses Elektrolisis

Proses elektrolisis memiliki berbagai contoh yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan elektrolisis:

1. Pembuatan zat: Elektrolisis digunakan untuk membuat zat kimia seperti aluminium, magnesium, klorin, fluotin, dan natrium dengan reaksi redoks.

2. Penyepuhan logam: Proses penyepuhan logam, seperti penyepuhan logam besi dengan logam perak, digunakan untuk melapisi logam dan mencegah korosi.

3. Pemurnian logam: Elektrolisis digunakan untuk memurnikan logam yang kotor, seperti tembaga dan magnesium.

4. Produksi gas: Proses elektrolisis digunakan dalam metode pembuatan gas oksigen, hidrogen, dan gas klorin di laboratorium.

5. Energi terbarukan: Elektrolisis memungkinkan energi listrik untuk diubah menjadi energi kimia, yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti dalam baterai.

Elektrolisis memiliki berbagai manfaat yang membantu menjalankan berbagai kegiatan manusia, mulai dari membuat zat-zat kimia hingga menyediakan energi terbarukan.

Penutup

Dengan memahami proses elektrolisis dan manfaatnya dalam berbagai aplikasi, kita dapat menyimpulkan bahwa elektrolisis merupakan proses yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dari membuat zat-zat kimia hingga menyediakan energi terbarukan, elektrolisis menjadi alat yang tidak dapat dilepas dalam keberbagai bidang seperti farmasi, industri, dan kehidupan bersama. Selamat dan semoga kita dapat menggunakan pengetahuan ini untuk mengembangkan kehidupan lebih berkelanjutan dan menjaga kualitas hidup di sekitar.

Daftar Pustaka

Giancolli.1999. Fisika Edisi Kelima. Jakarta:Erlangga.

Bard, A.J., and Faulkner, L.R.2001. Electrochemical Methods: Fundamentals and Applications. Wiley.

Petrucci, Ralph H.2010. Kimia Dasar.Jakarta.Erlangga.

Sukardjo.2013. Kimia Fisika. Yogyakarta:Rineka Cipta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.