Laman

Senin, 02 Oktober 2023

Penggunaan Konsep Mol Dalam Kimia Analitik

 Pengunaan Konsep Mol dalam Kimia Analitik


Nama: Rizki Juni Feraro

NIM: 41623010046

@Z22-JUNI


Abstrak
Bagaimana penggunaan konsep mol dalam kimia analitik?. Sebelum mengetahui tentang penggunaan mol dalam kimia analitik perlu dan penting untuk mengetahui apa itu konsep mol dan kimia analitik. Mol merupakan jumlah tertentu untuk menyatakan banyaknya suatu zat yang berukuran mikroskopis (berukuran kecil). Satu mol menunjukkan banyaknya partikel yang terkandung dalam suatu zat yang jumlahnya sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram atom C-12.
Satu mol materi merupakan penyederhanaan jumlah
partikel suatu ion, molekul, maupun unsur.

1 mol = 1 L buah partikel zat
L: tetapan Avogadro = 6,02 x 10^23

Sehingga, hubungan jumlah partikel dengan jumlah mol dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
Jumlah mol = (Jumlah Partikel)/(6,02 x 10^23 ). Dalam konsep mol terdapat massa molar dan volume molar.

Selanjutnya kimia analitik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang cara-cara melakukan analisis kimia terhadap suatu zat atau bahan kimia termasuk pemisahan, identifikasi, dan penentuan komponen dalam sampel. Terdapat 2 analisis kimia yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.

Dalam kimia analitik konsep mol digunakan untuk mengukur dan menghitung jumlah zat dalam sampel yang sedang di analisis. Penggunaan utama konsep mol dalam kimia analitik yaitu untuk menentukan konsentrasi zat, standarisasi larutan, menghitung stokoiometri, perbandingan massa, dan analisis kimia.



Pendahuluan

Kimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi. Dalam beberapa dekade ini kimia mengalami perkembangan pesat terutama mengenai konsep mol dan kimia analitik. Pada dasarnya konsep mol dan kimia analitik berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu konsep mol dan kimia analitik. Beranjak dari pentingnya konsep mol dan kimia analitik dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang pelajar penting untuk memahami dan mengetahui bagaimana konsep mol dapat digunakan dalam kimia analitik. Sehingga pemahaman akan semakin meningkat dan lebih berkembang lagi.

Rumusan Masalah

1. Apa itu Konsep mol dan kimia analitik?
2. Bagaimana penggunaan konsep mol dalam kimia analitik?

Tujuan

Tujuan dari pembahasan ini ialah untuk:
1. Mengetahui dan memahami konsep mol dan kimia analitik
2. Mengetahui penggunaan konsep mol dalam kimia analitik

Pembahasan

1. Apa itu konsep mol dan kimia analitik?
Mol adalah jumlah tertentu untuk menyatakan banyaknya suatu zat yang berukuran mikroskopis. Satu mol menunjukkan banyaknya partikel yang terkandung dalam suatu zat yang jumlahnya sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram atom C-12.
Satu mol materi merupakan penyederhanaan jumlah partikel suatu ion, molekul, maupun unsur. Berikut persamannya.
1 mol = 1 L buah partikel zat
L: tetapan Avogadro = 6,02 x 10^23
Sehingga, hubungan jumlah partikel dengan jumlah mol dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
Jumlah mol = (Jumlah Partikel)/(6,02 x 10^23 )

Massa Molar
Massa molar adalah massa 1 mol zat sebanyak Ar unsurnya atau Mr senyawanya yang dinyatakan dalam (gram/mol)
Misalnya:

1 mol 12c = 12 gram = Ar. ^2C
2 mol 12c = 2 x 12 gram = 2 x Ar. ^2C

Hubungan massa dengan jumlah mol zat dapat dinyatakan sebagai berikut:
Massa (gram) = jumlah mol x massa molar (gr/mol)
Massa molar = Ar atau Mr (gram/mol)
Volume Molar Gas
Volume molar adalah penentuan mol suatu zat yang berfasa gas pada keadaan standar yaitu suhu 0 derajat celcius dan tekanan 1 atmosfer Volume molar atau volume 1 mol gas pada keadaan standar (STP), yaitu suhu o℃ dan tekanan atmosfer = 22, 4 liter
Hubungan volume dan jumlah mol gas pada keadaan STP adalah sebagai berikut:
Jumlah mol = (Volume gas)/(22,4 (L/mol))

Kimia analitik adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari teori dan cara-cara melakukan analisis kimia terhadap suatu bahan atau zat kimia termasuk di dalamnya pemisahan, identifikasi dan penentuan komponen dalam sampel. Analisis kimia dapat berupa analisis kualitatif dan analisis kuantitatif serta dapat diterapkan pada kimia anorganik maupun kimia organik. Analisis kualitatif bertujuan untuk menemukan dan mengidentifikasi suatu zat, sedangkan analisis kuantitatif bertujuan untuk menentukan jumlah/banyaknya zat. Jadi analisis kualitatif berhubungan dengan unsur, ion atau senyawa apa yang terdapat dalam suatu sampel, sedangkan analisis kuantitatif berhubungan dengan berapa banyaknya suatu zat tertentu yang ada dalam sampel. Zat yang ditetapkan disebut konstituen yang diinginkan atau analit. Sedangkan jumlah banyaknya suatu zat tertentu dalam sampel biasanya dinyatakan sebagai kadar atau konsentrasi, misalnya persen berat, molar, gram per liter, atau ppm.

2. Penggunaan konsep mol dalam kimia analitik.
Dalam kimia analitik konsep mol berperan penting dalam membantu pengukuran atau menghitung jumlah zat dalam sampel yang sedang ďianalisis. Dalam kimia analitik penggunaan konsep mol meliputi:

Penentuan Konsentrasi
Dalam penentuan konsentrasi, mol dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi suatu zat dalam sampel, seperti dalam analisis titrasi. Dengan mengetahui jumlah mol suatu zat dalam sampel, Anda dapat menghitung konsentrasinya dengan tepat.

Standarisasi Larutan
Konsep mol sering kali digunakan dalam proses standarisasi. Fungsinya yaitu untuk memastikan bahwa larutan yang digunakan dalam analisis memiliki konsentrasi yang diketahui. Ini seringkali diperlukan dalam analisis volumetri.

Perhitungan Stoikiometri
Dalam analisis kuantitatif, perhitungan stoikiometri berdasarkan konsep mol digunakan untuk menentukan hubungan antara reagen dan produk dalam suatu reaksi kimia. Hal ini membantu dalam menghitung jumlah relatif zat-zat dalam reaksi.

Perbandingan Massa
Konsep mol memungkinkan kita untuk mengubah massa suatu zat menjadi jumlah molnya, dan sebaliknya. Ini penting ketika Anda perlu mengukur sampel dalam bentuk massa tetapi memerlukan informasi tentang jumlah zat yang terkandung dalam sampel tersebut.

Analisis Kimia
Konsep mol digunakan dalam berbagai teknik analisis kimia, seperti spektroskopi, kromatografi, dan elektrokimia, untuk menginterpretasikan data dan menghitung konsentrasi zat-zat dalam sampel.
Dengan menggunakan konsep mol, kimia analitik memungkinkan kita untuk melakukan analisis yang lebih tepat dan akurat terhadap sampel kimia, yang merupakan langkah penting dalam berbagai aplikasi laboratorium dan industri

Kesimpulan

Dari pemaparan yang telah di jelaskan dalam pembahasan maka dapat di simpulkan bahwa konsep mol membahas tentang jumlah tertentu untuk menyatakan banyaknya suatu zat yang berukuran mikroskopis. Dalam konsep mol terdapat massa molar dan volume molar. Sedangkan dalam kimia analitik membahas tentang metode analisis kimia yang berupa pemisahan, identifikasi, dan penentuan komponen dalam sampel. Dalam analisis kimia terbagi lagi menjadi 2 yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Setelah melakukan pendalaman materi ternyata konsep mol dapat digunakan dalam kimia analitik yaitu untuk penentuan konsentrasi, standarsasi larutan, perhitungan stoikiometri, analisis kimia.

Pertanyaan

1. Jika diketahui dalam keadaan STP volume dari 4,25 g gas sebesar 2,8 L. Maka berapa massa molekul relatif gas tersebut?
2. Apa itu standarisasi larutan?

Jawab

1. Massa senyawa = Mr x Jumlah mol
4,25 g = Mr x 0,125 mol Mr = 34

Maka, Mr dari 4,25 g gas dengan volume 2,8 L sebesar 34.

2. Standarisasi larutan adalah proses saat konsentrasi larutan standar sekunder ditentukan dengan tepat dengan cara mentitrasi dengan larutan standar primer.

Daftar Pustaka

Setiawan, Dedi. Pengertian konsep mol. Viva. 2022. Diakses pada Oktober 2023.
https://www.viva.co.id/edukasi/1520922-konsep-mol

Darsati, Siti. Ruang lingkup kimia analitik dan penggolongan analisis kimia. Modul repository. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2023.
http://repository.ut.ac.id/4593/PEKI4205-M1.pdf

Hari ini, Berita. Pengertian, konsep, dan mol. Kumparan. 2021. Diakses pada 1 Oktober 2023.
https://m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/pengertian-konsep-dan-rumus-mol-beserta-contoh-soalnya-1v9anteWi4w

Padmaningrum, Regina Tutik. Tutrasi asidimetri. UNY. Diakses pada 2 Oktober 2023.
https://staffnew.uny.ac.id/upload/131930137/pengabdian/c3titrasi-asidimetri.pdf

Ridlo, Muhamad Fahmi. Titrasi Asam Basa: Menentukan Kadar Konsentrasi Larutan Asam Basa. Akupintar.2022. Diakses pada 2 Oktober 2023.
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/titrasi-asam-basa-menentukan-kadar-konsentrasi-larutan-asam-basa 

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.