Nabila Alya Mukhbita (@Z13-NABILA)
Sekitar
tahun 3500 SM peradaban mesir kuno telah mengetahui bagaimana cara membuat
anggur, pembalseman (pengawetan mayat), dan pengolahan beberapa logam seperti
timah dan tembaga. Sekitar abad ke-4 SM para filsuf Yunani, termasuk Democritus
dan Aristoteles sudah mencoba memahami hakikat dari suatu materi. Menurut
Democritrus, setiap materi apabila dibagi menjadi 2 bagian secara terus
menerus, akan menjumpai sebuah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi
kembali. Partikel inilah yang disebut atom. Akan tetapi, Aristoteles tidak
menerima pendapat dari Democritus itu.
Ia
menamakannya sebagai al-kimiya yang berarti perubahan materi atau yang
lebih dikenal di Eropa dengan nama latinnya, Geber. Dari kata al-kimiya inilah
bangsa-bangsa dari penjuru dunia ini meminjam istilah: alchemi (Latin), chimie
(Perancis), chemistry (Inggris), chemie (Jerman), chimica (Italia) dan
kimia (Indonesia).
RUMUSAN
MASALAH
Bagaimana
kimia berkembang di suatu negara?
Siapa
saja tokoh yang ada dalam perkembangan kimia di berbagai negara?
TUJUAN
Agar
kita dapat mengetahui dan memahami Sejarah
bagaimana perkembangan kimia di setiap negara
PEMBAHASAN
Alkimia
di beberapa Negara
a. Alkimia
di Negara Arab
Pada
zaman islam negara Arab mengalami kemajuan di berbagai bidang kehidupan,
termasuk bidang pengetahuan alkimia. Setelah nabi Muhammad saw mangkat, tahun
640 tentara arab berhasil menaklukan mesir dan negara-negara sekitarnya yaitu
persia, asia kecil, Syria, Gibraltar,spanyol dan perancis bagian selatan.
Orang-orang arab sangat rajin mencari dan menambah pengetahuan, ahli kimia arab
banyak melakukan eksperimen yang kemudian mereka tulis dalam naskah atau buku.
Buku entang alkimia dalam bahasa arab ini mereka bawa ke benua eropa, sehingga
alkimia tersebar.
Tokoh-tokohnya
antara lain:
a. Jabir ibnu hayan (720-800)
b.
Razi
(866-925).
c.
Abu
Mansur muwaffak (abad sepuluh).
d. Ali ibnu sina (980-1036).
b. Alkimia di Negara Cina
Timbulnya alkimia di Negara ini karena disebabkan oleh filsafat TAOISME
yang dipelopori LAO TZU kira-kira 600 tahun sebelum masehi. TAO adalah asal
dari segala benda dan setelah menjalani perputaran di
alam semesta benda-benda akan kembali kepadanya lagi. Orang yang hidup diatur
oleh taoisme dan memperoleh kebahagiaan dan umur panjang. Tetapi
beberapa abad kemudian taoisme ini berubah menjadi
okultisme, timbullah ahli-ahli sihir dan sulap yang berusaha memperoleh “tan”
atau “alik-sir kehidupan” yang dianggap dapat menyebabkan terjadinya keajaiban, dapat hidup
kekal atau naik ke surga. Seseorang yang terkenal kira-kira tahun 140 adalah
WEI PO YANG ia banyak menulis mengenai yi dan yang serta tao, ia
juga menulis tentang beberapa eksperimen antara
laintentang kristalisasi. Pengikut taoisme yang terkenal lainnya adalah KO
HUNG(281-361). Ia percaya adanya transmutasi logam dan beranggapan bahwa
bila suatu logam dimurnikan berarti yin dikurangi dan yang di tambah, maka lama-kelamaan
akan menjadi logam mulia. Ia berusaha memperoleh tan, sebab dengan
itu ia percaya akan akan dapat membuat raksa menjadi
emas dan timah menjadi perak. Pendapat lain menyatakan bahwa alkimia di Negara
cina berasal dari luar setelah pelabuhan kanton dibuka untuk kapal-kapal asing pada abad delapan.
c. Alkimia
di Negara India
Pada beberapa
abad sebelum masehi pengetahuan tentang kedokteran telah dikenal orang di
india. Tumbuh-tumbuhan digunakan untuk keperluan pengobatan.teori
tentang atom juga telah dikenal lama. Agama budha merupakkan factor yang
memungkinkan perkembangan pengetahuan di india, sebab filsafatnya berdasarkan
cinta kasih dan pengetahuan. Teori atom di india mengajarkan bahwa segala
sesuatu itu adanya hanya sesaat dan sesaat kemudian digantikan oleh benda yang
sama, sepaerti pada gambar hidup atau film yang kita kenal sekarang.
Pada
327 sebelum masehi Alexander yang agung mengunjungi india, ini memungkinkan
barabg-barang dari india dikirim ke Alexandria dengan kapal laut. Pada abad
enam ada tulisan tentang soda, potas dan alkali. Alkimia dalam bahasa
india disebut “rasasiddhi”, yang bererti pengetahuan tentang raksa. Ahli kimia
yang pertama adalah nagarjunayang diperkirakan
hidup pada abad Sembilan. Ahli kimia yang lainnya antara
lain gopal Krishna, patanjali, yasodara dan narahari. Albiruni ia hidup pada
tahun 973-1048 dan menulis naskah yang berjudul “on hindu sciences which
prey on the ignorance of people” yang menjelaskan bahwa walaupun orang india
kurang memperhatikan alkimia namun mereka melakukan eksperimen-eksoerimen juga,
misalnya tentang proses sublimasi, kalsinasi, dan analisis.
d.
Alkimia di Negara Eropa
Pada abad sepuluh alkimia di Negara arab mengalami
perkembangan yang baik. Eksperimen-eksperimen banyak dilakukan dan hasilnya
dicatat atau ditulis sebagai buku. Pada waktu orang arab menaklukan daerah-daerah disekitarnya sampai ke spanyol, mak
pengetahuan alkimia juga dibawa dan tersebar di eropa barat. Beberapa orang
yang mempunyai sumbangan terhadap perkembangan alkimia antara lain:
1. Albertus magnus (1193-1280).
Ia menulis buku “de mineralibus” yang isinya berhubungan dengan alkimia. Ia menulis tentang teologia, fisika, dan sejarah dalam buku sebanyak 38 jilid. Ia beranggapan bahwa belerang dan logam mempunyai hubungan “kekeluargaan” atau afinitas. Inilah yang menyebabkan terjadinya suatu reaksi kimia.
2. Roger
bacon (1214-1294).
Ia adalah pemuka agama dan juga ahli kimia yang banyak melakukan eksperimen. Tulisannya mengenai pembuatan bahan peledak yang terdiri dari salpelter, arang dan belerang,sngat terkenal pada masa itu. Selain itu ia juga berpendapat bahwa penyembuhan penyakit haruslah memakai obat-obatan yang dibuat secara kimia. Ia berpendapat bahwa kimia adalah suatu pengetahuan antara fisika dan biologi.
3
Arnold of villanova (1240-1311).
Ia seorang dokter bangsa spanyol dan mempunyai hasil karya di bidang kimia. Ia melakukan eksperimen destilasi alcohol. Ia menggunakan alcohol sebagai obat dalam kedokteran.
4.
Ramon luil (1232-1316)
Dalam
bukunya “de scretis naturae” ia menulis tentang pemurnian alcohol dengan cara
destilasi yang dilanjutkan dengan pengeringan memakai kalium karbonat atau
garam tar-tar , menulis tentang aqua regia, ia juga melakukan eksperimen
dengan asam nitrat dan logam. Ia juga berpendapat bahwa raksa dan belerang
unsure utama pada segala benda.
e.
Alkimia di prancis
Babak
baru di dunia ilmu kimia dimulai. Penemuan Hukum Lavoisier tidak disangka
menggeser masa Kimia Klasik ke Kimia Modern.
Jadi, di tahun-tahun 1789 tersebut, ilmu kimia masih tergolong ke masa Kimia
Klasik. Di masa itu juga, teori-teori kimia yang berkembang masih
mempersoalkan air yang akan menjadi residu jika dipanaskan terus-menerus. Saat
itu, para ilmuwan berpikir bahwa dengan memanaskan air, lama kelamaan air akan
berubah menjadi tanah.
Dan
di saat itu, Anton memaparkan hasil risetnya di Traité Élémentaire de
Chimie. Dia mencoba mereaksikan cairan merkuri dengan gas
oksigen di wadah dalam ruang tertutup sehingga
menghasilkan merkuri oksida yang berwarna merah.
Kalau
merkuri oksida ini dipanaskan kembali, maka senyawa tersebut akan terurai
menghasilkan cairan merkuri dan gas oksigen yang jumlahnya sama seperti
awal.
Dengan
hasil seperti ini, muncullah Hukum Lavoisier, atau yang dikenal
dengan Hukum Kekekalan Massa, yang berbunyi:
“Massa
zat sebelum reaksi, sama dengan massa zat setelah reaksi.”
Penelitian
ini seketika mengubah masa Kimia Klasik menjadi masa yang baru: Kimia
Modern. Konsep ini menjadi landasan akan hukum-hukum kimia dasar.
Anton pun dinobatkan menjadi Bapak Kimia Modern.
Secara
prinsip, Hukum Kekekalan Massa ini mirip dengan Hukum
Kekekalan Energi, di mana energi hanya dapat berubah bentuk, tanpa bisa
diciptakan maupun dihapus.
Hukum
Kekekalan Massa membuktikan bahwa massa dari materi yang ada di dunia tidak
pernah berubah. Satu hal yang perlu diingat dalam hukum ini adalah, sistemnya
harus tertutup. Artinya tidak ada pertukaran materi atau zat ke dalam atau
ke luar wadah. Kalau kamu melakukan perebusan, atau pembakaran, atau
pereaksian suatu bahan dalam wadah yang terbuka, ya massa-nya nggak akan sama
karena ada zat yang bisa masuk dan ikut bereaksi di dalam wadah. Atau bisa juga
zatnya keluar wadah karena berupa gas.
Kalau
kamu masih bingung soal Hukum Kekekalan Massa ini, kita coba contoh yang lebih
mudah.
Coba
kamu bakar kayu di dalam wadah kaca tertutup. Sebelumnya, timbang massa
kayunya terlebih dahulu. Lalu, setelah selesai pembakaran, timbang kembali sisa
hasil pembakarannya. Kalau wadahnya tertutup, niscaya hasilnya akan
sama.
Nah,
itu dia pembahasan kita tentang Antoine Lavoisier beserta penemuannya yaitu
Hukum Lavoisier atau Hukum Kekekalan Massa. Hukum Kekekalan Massa ini tentunya
hanya dapat digunakan untuk benda, ya. Mentang-mentang tahu teori ini, bukan
berarti kamu jadi bisa masuk ke wadah kaca, lalu makan yang banyak, terus
berharap berat badan kamu nggak naik. Nggak. Nggak gitu, konsepnya.
Jadi, Hukum
Kekekalan Massa ini juga sering disebut dengan Hukum Lavoisier. Teori
ini menjadi satu dari beberapa rangkaian Hukum Dasar Kimia.
SOAL
- Apa bunyi Hukum Kekekalan Massa (Hukum
Lavoisier)??
- Penyebab timbulnya alkimia di Negara
Cina?
JAWABAN
- “Massa zat sebelum reaksi, sama dengan massa zat setelah reaksi.”
- Timbulnya alkimia di Negara ini
karena disebabkan oleh filsafat TAOISME yang dipelopori LAO TZU kira-kira 600
tahun sebelum masehi
DAFTAR
PUSTAKA
https://www.ruangguru.com/blog/antoine-lavoisier
https://www.viva.co.id/vstory/sejarah-vstory/1186524-sejarah-kronologis-perkembangan-ilmu-kimia
https://en.wikipedia.org/wiki/Chinese_alchemy
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_kimia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.