Disusun Oleh : Aghna Hanania
@X39-Aghna
I.
Abstrak
Teknologi hijau menggunakan teknik pembangkit energi
baru dan inovatif. Nanoteknologi hijau yang menggunakan teknik hijau dan kimia
hijau adalah salah satu teknologi hijau terbaru. Salah satu faktor penting
terjadinya pencemaran lingkungan adalah pembuangan limbah.
Kesadaran akan perlunya teknologi yang lebih ramah
lingkungan makin meluas. Teknologi yang boros energi terutama sumber energi
fosil, kalau tetap dipertahankan berpotensi besar mengancam kerusakan permanen
kondisi planet bumi, sekaligus membahayakan kehidupan umat manusia.
Kata
kunci : Teknologi, Hijau, Energi,
Lingkungan.
II. II. Abstract
Green technology
uses new and innovative energy generation techniques. Green nanotechnology
using green engineering and green chemistry is one of the newest green
technologies. One important factor in environmental pollution is waste
disposal.
Awareness of the
need for more environmentally friendly technology that is wasteful of energy,
especially fossil energy sources, if maintained has great potential to threaten
permanent damage to the condition of the planet earth, as well as endanger
human life.
Keywords : Technology, Green, Energy, Environment.
III. III. Pendahuluan
Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan untuk
tujuan praktis. Dengan kata lain, teknologi merupakan penjabaran dan tindak
lanjut dari ilmu pengetahuan. Saat ini istilah teknologi hijau (green technology) terus muncul ke
permukaan, semakin banyak dibahas dalam berbagai diskusi. Teknologi merupakan
suatu input produksi yang penting dan dapat diperjual belikan di pasar dunia
sebagai suatu komoditas, dapat meliputi barang modal sebagai investasi, tenaga
kerja dengan spesialisasi tinggi atau sangat terampil dan informasi. Teknologi juga
dapat didefinisikan sebagai suatu pengaturan yang meliputi tiga komponen, yaitu
material, informasi, dan organisasi.
Teknologi hijau menyangkut penggunaan metode dan
bahan untuk menghasilkan produk dan energi yang bersih dan ramah lingkungan.
Melalui penerapan teknologi hijau diharapkan mampu melahirkan inovasi dan
perubahan dalam peradaban manusia. Bahkan, laju perkembangannya diharapkan
seperti perkembangan yang pesat dari teknologi dalam dua dekade terakhir. Konsep
proses dan teknologi hijau adalah proses dan teknologi yang ramah lingkungan,
ditingkatkan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga tidak merusak lingkungan
dan melestarikan sumber daya alam. Beberapa orang merujuk teknologi hijau
sebagai teknologi lingkungan dan teknologi bersih.
Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang sesuai
dengan kondisi dimana teknologi tersebut digunakan atau diterapkan, baik dari
aspek sosial, ekonomi, maupun budaya, sehingga masyarakat setempat mudah
berpartisipasi dan bisa memenuhi kebutuhan mereka secara efektif. Teknologi
tepat guna juga mengacu pada teknologi yang merupakan alternatif yang tidak
dapat didaur ulang, dan ketergantungan manusia yang tidak terkontrol pada
teknologi dari teknologi modern, yang mengakibatkan berbagai masalah, termasuk
polusi, pemborosan sumber daya alam (SDA).
IV. IV. Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan teknologi hijau?
2. Mengapa
teknologi hijau disebut sebagai teknologi ramah lingkungan dan mampu
menyelamatkan bumi?
3. Apa
saja ruang lingkup teknologi hijau?
V. V. Tujuan
1. Untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan teknologi hijau.
2. Untuk
mengetahui dan memahami mengapa teknologi hijau disebut sebagai teknologi ramah
lingkungan.
3. Untuk
mengetahui ruang lingkup teknologi hijau.
VI. VI. Pembahasan
A.
Teknologi
Hijau
Teknologi hijau (green technology) dapat diartikan
sebagai suatu ilmu pengetahuan praktis/teknologi yang dapat digunakan untuk
melaksanakan pembangunan yang mampu mewujudkan tatanan infrastruktur untuk
memenuhi kebutuhan manusia secara berkelanjutan (sustainable development), tanpa merusak atau mengganggu sumber
daya alam (SDA). Berdasarkan Green Technology (2008), keberadaan teknologi
hijau ini diharapkan dapat menjadi inovasi bagi manusia untuk merubah gaya
hidupnya seperti ketergantungannya manusia saat ini akan Information Technology (IT). Beberapa ciri teknologi hijau adalah
berkelanjutan (sustuinable), menggunakan sumber daya alam yang terbaharui (reclaimed), menghasilkan produk yang
dapat bermanfaat kembali (reused),
mengurangi produk limbah dan bahan pencemar, menggunakan proses daur ulang (recycle), inovatif tidak berbahaya bagi
kesehatan dan lingkungan, menciptakan kegiatan dan produk yang bermanfaat bagi
lingkungan dan dapat menyelematkan dan melindungi bumi.
B.
Teknologi
Hijau Sebagai Teknologi Ramah Lingkungan
Suatu teknologi dapat
dikatakan sebagai teknologi ramah lingkungan apabila teknologi tersebut
menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui sebagai energi. Pada dasarnya,
penggunaan teknologi hijau ditujukan untuk melindungi dan menjaga lingkungan,
memperbaiki kerusakan lingkungan, serta melestarikan sumber daya alam (SDA) di
bumi. Beberapa hasil produk dan energi dari teknologi hijau bertujuan untuk
mengurangi emisi karbondioksida (CO2), gas rumah kaca, serta mencegah perubahan
iklim. Menurut Handajani Asriningpuri, dkk dalam jurnal Teknologi Hijau Warisan
Nenek Moyang di Tanah Parahyangan (2015), teknologi hijau mempertimbangkan
penghematan dalam penggunaan sumber daya alam, menjaga ketersediaannya, serta
mengurangi dampak negatif yang mungkin dapat ditimbulkan.
Industri di indonesia
saat ini berkembang sangat cepat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Di indonesia, kota-kota industri mulai berkembang dan menghasilkan
barang-barang produksi yang bermutu, hal ini memberikan segudang manfaat bagi
masyarakat. Selain itu, kegiatan industri dapat membuka lapangan pekerjaan dan
menunjang pertumbuhan ekonomi. Namun, tidak jarang pembangunan industri justru
memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Mulai dari pencemaran udara,
pencemaran air, pencemaran tanah, hingga pemanasan global. Limbah industri yang
dibuang tanpa diolah terlebih dahulu dapat memperburuk kondisi lingkungan,
meningkatkan resiko penularan penyakit pada manusia dan kerusakan komponen
lain. Isu lingkungan hidup tersebut mendorong inovasi pembangunan industri
dengan teknologi yang ramah lingkungan atau biasa disebut dengan teknologi
hijau.
C.
Ruang
Lingkup Teknologi Hijau
Konsep teknologi hijau
diterapkan dalam menghasilkan produk dengan cara meminimalkan bahan baku,
mengefesiensikan proses, dan memaksimalkan output produk, namun dengan
senantiasa menghasilkan limbah dan polutan dalam jumlah yang minimal. Beberapa ruang
lingkup teknologi hijau, yaitu :
a) Energi
hijau, masalah yang paling mendesak untuk teknologi hijau adalah energi. Termasuk
pengembangan bahan bakar alternatif, serta dikembangkannya cara baru untuk
menghasilkan energi, termasuk efisiensi energi. Pemenuhan kebutuhan energi di
planet bumi ini masih sangat tergantung pada bahan bakar fosil. Pada tahun 2010
masih mencapai 67,6%, (hydropower) 16,1%,
(nuklir) 13%, dan kontribusi energi terbarukan (diluar hydropower) hanya
3,3%. (MC 2013).
b) Bangunan
hijau (green building), dikenal juga
sebagai bangunan ramah lingkungan atau bangunan berkelanjutan. Ada keterkaitan erat
dengan arsitektur hijau, konstruksi hijau, desain berkelanjutan dan bangunan
alami. Bangunan merupakan tempat dimana manusia menjalankan sebagian aktivitas
kehidupannya, melindungi dari kondisi iklim, sekaligus mempengaruhi kondisi
kesehatan penghuninya. Dengan demikian bangunanpun harus bersahabat dengan
prinsip-prinsip kelestarian lingkungan, berdiri selaras dengan ekosistem
sekitar, sehingga muncul konsep dan bidang bangunan hijau.
c) Kimia
hijau (green chemistry), dalam proses penemuan desain
dan aplikasi proses dan produk kimia semaksimal mungkin menghilangkan
penggunaan bahan berbahaya beracun beserta turunannya.
d) Nanoteknologi
hijau (green nanotechnology), dalam
hal ini Nanoteknologi hijau merupakan penerapan prinsip kimia hijau dan teknik
hijau (Green engineering) untuk
beragam bidang. Menurut Nano (2016), nanoteknologi dan nanosains merupakan
studi dan penerapan hal-hal yang sangat kecil di berbagai bidang ilmu seperti
kimia, biologi, fisika, ilmu material dan rekayasa. Dijelaskan, bahwa ide
nanoteknologi dan nanosains muncul pada tahun 1959, ketika fisikawan Richard
Feyman pada pertemuan Asosiasi Fisika Amerika Serikat di lnstitut Teknologi
California (Caltech) memberikan ceramah berjudul "There's Plenty of Room at the Bottom”. Penemuan alat Scanning Tunneling Microscope (STM) dan Atomic Force Microscope (AFM), menandai
era kebangkitan nanoteknologi.
VII. VII. Kesimpulan
Kesadaran akan perlunya teknologi yang lebih ramah
lingkungan makin meluas. Teknologi yang boros energi terutama sumber energi
fosil, kalau tetap dipertahankan berpotensi besar mengancam kerusakan permanen
kondisi planet bumi, sekaligus membahayakan kehidupan umat manusia. Teknologi juga
dapat didefinisikan sebagai suatu pengaturan yang meliputi tiga komponen, yaitu
material, informasi, dan organisasi.
Teknologi hijau menyangkut penggunaan metode dan
bahan untuk menghasilkan produk dan energi yang bersih dan ramah lingkungan. Teknologi
tepat guna merupakan teknologi yang sesuai dengan kondisi dimana teknologi
tersebut digunakan atau diterapkan, baik dari aspek sosial, ekonomi, maupun
budaya, sehingga masyarakat setempat mudah berpartisipasi dan bisa memenuhi
kebutuhan mereka secara efektif.
Suatu teknologi dapat dikatakan sebagai teknologi
ramah lingkungan apabila teknologi tersebut menggunakan sumber daya alam yang
dapat diperbaharui sebagai energi. Pada dasarnya, penggunaan teknologi hijau
ditujukan untuk melindungi dan menjaga lingkungan, memperbaiki kerusakan
lingkungan, serta melestarikan sumber daya alam (SDA) di bumi.
VIII. VIII. Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. Modul
13: Teknologi Hijau. Jakarta.
Nefilinda. Teknologi
Hijau Solusi Untuk Pencemaran Air. Sumatera Barat: Media neliti. https://media.neliti.com/media/publications/131624-ID-none.pdf
Wiyati, Riena. 2019. Teknologi Ramah Lingkungan. Jakarta. https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Teknologi%20Ramah%20Lingkungan%20SMP/topik1.html
Putri, Mulia Vanya. 2021. Mengenal Teknologi Hijau. Jakarta: Kompas.com. https://www.kompas.com/skola/read/2021/11/01/170000769/mengenal-teknologi-hijau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.