Disusun
Oleh : @X39-Aghna
I.
Abstrak
Green
chemistry merupakan kajian di bidang kimia yang relatif baru yang memfokuskan
kajiannya pada penerapan sejumlah prinsip kimia dalam merancang menggunakan
atau memproduksi bahan kimia untuk mengurangi pemakaian atau produksi bahan
berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan makhluk hidup dan pelestarian
linkungan.
Green
chemistry ini mencakup konsep dan pendekatan yang efektif untuk mencegah
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh proses dan produk bahan kimia
beracun dan berbahaya, karena penerapan metode pemecahan masalah secara
inovatif terhadap masalah lingkungan. Mengingat pentingnya green chemistry
sebagai pendekatan untuk pencegahan pencemaran akibat bahan-bahan kimia yang
dapat merusak lingkungan.
Kata kunci : Kimia hijau, prinsip, lingkungan.
II. Abstract
Green chemistry is a relatively new
field or chemistry that focuses on the application of a number of chemical
principles in designing, using of producing chemicals to reduce the use or
production of hazardous substances that can har,, the health of living things
and preserve the environment.
Green chemistry includes effective
concepts and approaches to prevent environmental pollution caused by toxic and
hazardous chemical processes and products, due to the application of innovative
problem-solving methods to environmental problems. Given the importance of
green chemistry as an approach to preventing pollution due to chemicals that
can damage the environment.
Keywords : Green chemistry, principles,
environment.
III.
Pendahuluan
Green
chemistry disebut juga kimia berkelanjutan, membahas desain proses dan produk
kimia yang bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan atau
pembentukan zat berbahaya. Green chemistry juga diakui sebagai kimia
berkelanjutan dan berlaku untuk kimia organik, kimia anorganik, biokimia, kimia
analitik, kimia fisik, dan teknik kimia.
Kimia
hijau mengacu pada siklus hidup suatu produk, termasuk desain, pembuatan,
penggunaan, dan pembuangannya. Selain itu, rekayasa hijau dapat didefinisikan
sebagai tata krama, nilai, dan prinsip yang sadar lingkungan, dikombinasikan
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, semuanya diarahkan pada peningkatan
kualitas lingkungan.
Tuntutan
sebagian besar umat manusia untuk menjalani kehidupan yang lebih sejahtera makin
memacu pengembangan teknologi dan industri yang lebih mumpuni. Namun, di sisi
lain ternyata beragam kegiatan teknologi dan industri menyisakan material
buangan, yang sebagian diantaranya membahayakan keberlangsungan kehidupan umat
manusia.
IV.
Rumusan Masalah
1.
Apa definisi kimia hijau menurut EPA
(2015)?
2.
Apa saja 3 kontribusi kimia hijau
terhadap pembangunan?
3.
Apa saja 12 prinsip kimia hijau?
V.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui dan memahami apa itu
kimia hijau menurut EPA (2015).
2.
Untuk mengetahui 3 kontribusi kimia
hijau terhadap pembangunan.
3.
Untuk mengetahui 12 prinsip kimia hjau.
VI.
Pembahasan
A. A. Definisi Kimia Hijau
Kimia
hijau adalah suatu pendekatan terhadap perancangan, proses pembuatan, dan
pemanfaatan produk-produk kimia sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi atau
menhilangkan bahaya dampak buruk zat kimia terhadap lingkungan termasuk
manusia. Tujuan utama pendekatan kimia hijau adalah untuk menciptakan zat-zat
kimia yang lebih baik dan aman secara bersamaan dapat memilih cara-cara yang
paling aman dan efisien untuk mensintesa zat-zat tersebut dan mengurangi sampah
kimia yang dihasilkan.
Menurut
EPA (2015), kimia hijau atau green chemistry adalah desian produk dan proses
kimia yang berupaya mengurangi atau menghilangkan penggunaan zat berbahaya.
Kimia hijau berlaku untuk seluruh siklus hidup produk kimia, termasuk desain,
manufaktur, penggunaan, dan pembuangan akhir. Kimia hijau juga dikenal juga
sebagai kimia berkelanjutan (Sustainable Chemistry). Dalam hal ini kimia hijau
merupakan konsep dan pemikiran mengenai kimia untuk menyelamatkan lingkungan
dari pencemaran. Kimia hijau bukanlah cabang ilmu kimia baru, namun merupakan
cara pandang atau strategi dalam kaitannya dengan pemanfaatan kimia.
B. B. Kontribusi Kimia Hijau Terhadap
Pembangunan
Pengimplementasian
kimia hijau sejalan dengan prinsip pembangunan berkelajutan (sustainable
development). Pembangunan berkelanjutan merupakan proses pembangunan dengan
menerapkan prinsip “memenuhi kebutuhan sekarang, tanpa mengorbankan pemenuhan
kebutuhan generasi masa depan”. Hal itu dimuat dalam laporan PBB mengenai tahun
1987, yang dikutip oleh Colliins (2011). Masa Depan Kita Bersama kehancuran
lingkungan yang sudah sedemikian parahnya, sudah tentu perlu direhabilitasi
secara progresif, dengan tetap memperhatikan pembangunan ekonomi yang
berkeadilan sosial. Kimia hijau dapat memberikan kontribusi terhadap
pembangunan lestari dan berkelanjutan, 3 bidang utamanya yaitu :
a. Teknologi
energi terbarukan yang akan menjadi pilar utama dari peradaban teknologi tinggi
yang berkelanjutan. Ahli kimia dapat berkontribusi anatar lain dalam
pengembangan konversi energi matahari menjadi energi kimia dan energi listrik.
b. Reagen
yang digunakan oleh industri kimia, yang sebagian besar bersumber dari minyak
bumi, harus mulai digantikan oleh sumber yang terbarukan untuk mengurangi
ketergantungan pada sumber karbon yang berasal dari fosil.
c. Teknologi
alternatif pengendalian polusi yang lebih mumpuni.
C. C. Prinsip Kimia Hijau
Penerapan
proses industri berbasis kimia hijau akan memberikan keuntungan keseimbangan
antara aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial. Jika suatu proses industri
berbasis kimia hijau, maka industri tersebut tersebut akan menjalankan 12
prinsip, sebagai berikut :
1) Pencegahan
terbentuknya limbah
2) Ekonomi
atom
3) Sintesis
kimia yang tidak berbahaya
4) Perancangan
produk kimia yang aman
5) Pemakaian
bahan pelarut dan pembantu yang aman
6) Perancangan
efisiensi energi
7) Penggunaan
bahan baku terbarukan
8) Pengurangan
langkah proses
9) Penggunaan
katalis untuk mempercepat proses
10) Perancangan
produk terbarukan yang ramah lingkungan
11) Analisis
real time untuk pencegahan polusi
12) Menghindari
penggunaan bahan kimia yang berbahaya, toksis, dan tidak ramah lingkungan.
Dengan pelaksanaan ke-12 prinsip tersebut, berarti
kimia hijau dapat dipandang sebagai suatu langkah penting menuju kelestarian
lingkungan atau pembangunan berkelanjutan menurut Sudarmin (2013).
VII.
Kesimpulan
Kimia
hijau adalah suatu pendekatan terhadap perancangan, proses pembuatan, dan
pemanfaatan produk-produk kimia sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi atau
menhilangkan bahaya dampak buruk zat kimia terhadap lingkungan termasuk
manusia. Tujuan utama pendekatan kimia hijau adalah untuk menciptakan zat-zat
kimia yang lebih baik dan aman secara bersamaan dapat memilih cara-cara yang
paling aman dan efisien untuk mensintesa zat-zat tersebut dan mengurangi sampah
kimia yang dihasilkan.
Menurut
EPA (2015), kimia hijau atau green chemistry adalah desian produk dan proses kimia
yang berupaya mengurangi atau menghilangkan penggunaan zat berbahaya. Kimia
hijau berlaku untuk seluruh siklus hidup produk kimia, termasuk desain,
manufaktur, penggunaan, dan pembuangan akhir. Kimia hijau juga dikenal juga
sebagai kimia berkelanjutan (Sustainable Chemistry).
Green
chemistry berperan penting dalam upaya untuk mencegah atau mengurangi bahaya
polusi akibat bahan kimia beracun dan berbahaya yang menimbulkan masalah
lingkungan Green chemistry mempunyai 12 prinsip yang dapat diaplikasikan dalam
pembelajaran kimia khususnya pada kegiatan praktikum di laboratorium dengan
cara mengurangi/mengganti bahan-bahan kimia yang berbahaya yang digunakan dalam
suatu reaksi kimia atau sintesa suatu senyawa yang menghasilkan limbah
berbahaya yang menimbulkan masa-lah lingkungan.
VIII.
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil.
2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media.
Putri,
Adhina C. Pengaplikasian Prinsip-Prinsip Green
Chemistry. Semarang. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jcs/article/downloadSuppFile/14585/2460
Nurbaity.
2011. Pendekatan Green Chemistry Suatu
Inovasi Dalam Pembelajaran Kimia Berwawasan Lingkungan. Jakarta: Jurnal
Riset Pendidikan Kimia. https://core.ac.uk/download/pdf/297660309.pdf
Mustafa,
Dina. 2016. Kimia Hijau dan Pembangunan
Kesehatan yang Berkelanjutan di Perkotaan. Universitas
Terbuka. http://repository.ut.ac.id/7091/1/UTFMIPA2016-07-dina.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.