Laman

Senin, 24 Oktober 2022

Peranan Ilmu Kimia dalam bidang Pangan

 

Oleh : Wirawan Danu Seto (X30-Wirawan)

 

 

    1.  Abstrak

Makanan merupakan kebutuhan primer manusia yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukan sebagai makanan. Industri pangan akan memproduksi bahan-bahan tambahan sehingga makanan memiliki kelezatan yang khas, nilai gizi yang dibutuhkan, daya tarik bagi konsumen, serta memperpanjang masa simpan makanan. Bahan tersebut disebut dengan bahan aditif, yang dikenal dengan bahan penyedap atau penguat rasa atau aroma, pemanis, pewarna, serta pengawet makanan.

Kata Kunci    : Industri pangan, Makanan.

 2.       Abstract

                  Food is a primary human need that comes from biological sources and water, both processed and unprocessed, which are intended as food. The food industry will produce additional ingredients so that the food has a distinctive delicacy, the required nutritional value, appeal to consumers, and extends the shelf life of food. These ingredients are called additives, which are known as flavoring or flavor enhancers or aromas, sweeteners, dyes, and food preservatives.

Keyword    : Food Industri, food.


3.       Pendahuluan

          Dalam berbagai aktivitas sehari-hari sesungguhnya kita tidak terlepas dari yang namanya Ilmu Kimia. Dari bahan makanan, pakaian, obat-obatan, elektronik, sabun dan sebagainya semuanya tidak terlepas dari ilmu kimia. Dari sini diketahui bahwa sesungguhnya ilmu bahan kimia besar berperan dalam kehidupan manusia itu sendiri.

         Sebelum membahas kegunaan ilmu kimia itu kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian ilmu kimia. Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (sains) yang mempelajari tentang sifat, sturktur materi, komposisi materi, perubahan dan energi yang menyertai perubahan materi. Banyak orang yang mungkin berpandangan negatif tentang ilmu kimia. Kebanyakan orang yang belum mengerti pemahaman bahwa ilmu kimia hanya tentang bahan kimia yang berbahaya Itu karena kurangnya pengetahuan tentang ilmu kimia yang sesungguhnya sangat dibutuhkan dalam kehidupan.

             Dalam dunia industri penerapan ilmu kimia sangat penting. Pernakah terpikirkan oleh kita seperti halnya pembuatan mobil, komponen apa saja yang diperlukan. Kerangka mesinnya terbuat dari logam, kaca jendela, cat body mobil dan komponen lainnya dalam pembuatannya terapkan ilmu kimia juga didalamnya.



4.       Rumusan Masalah

1)      Apa pengertian Kimia?

2)      Apa peran Kimia dalam bidang Pangan?

3)      Apa peran Kimia dalam bidang Sandang?


5.       Tujuan

1)      Memahami pengertian Kimia.

2)      Mengetahui peran Kimia dalam bidang Pangan.

3)      Mengetahui peran Kimia dalam bidang Sandang.


 

  1. 6.       Pembahasan

A.      Definisi Kimia

         Definisi ilmu kimia dipandang dari segi bahasa berasal dari bahasa Arab, yakni al-kimia yang berarti perubahan materi oleh ilmuwan Arab, yaitu Jabir ibn Hayyan.

         Kimia adalah salah satu cabang dari Ilmu pengetahuan maupun rumpun Sains yang mempelajari tentang materi, struktur nya, perubahan/ serta energi  yang menyertai perubahan tersebut. Ilmu Kimia itu sendiri mengkaji Zat-zat, dan secara khusus mempelajari reaksi yang mentransformasi satu zat menjadi zat lain.

B.      Peran Kimia dalam bidang Pangan

           Manfaat kimia sudah banyak sekali memberikan manfaat kepada kehidupan kita. Manfaat kimia sudah memasuk segala sektor kehidupan, misalnya dal bidang industri, energi, lingkungan hidup, kesehatan, pertanian, dan pangan. Bidang Pangan Bisa memberikan manfaatnya ke dalam ilmunya pula. Tentu hal ini terlihat sangat menggelitik bagi orang-orang yang belum mengenal kimia. Mereka akan berfikiran bahwa ungkapan tersebut bukan merupakan sebuah fakta. Hal ini dapat terjadi karena mereka telah mengenal reaksi reaksi kimia yang bermanfaat dan juga merugikan.

Produk kimia yang terdapat dalam makanan  antara lain:

 

1)       Zat Aditif

          Produk Zat kimia yang terkandung dalam makanan salah satunya zat aditif, Zat Aditif makanan adalah semua bahan kimia yang dimasukkan dalam makanan guna untuk meningkatkan kualitas, keenakan, keunikan makanan, dan lain lain. Zat aditif sangat diperlukan dalam kehidupan kita, untuk menambah cita rasa makanan yang kita masak. Bisa kita perkirakan bahwa seseorang tentu tidak akan punya selera untuk memakan sayur sop yang tidak digarami atau bubur kacang hijau yang tidak memakai gula. Dalam hal ini, garam dan gula termasuk bahan tambahan. Keduanya termasuk jenis zat aditif makanan.

           Zat aditif bukan hanya garam dan gula saja, tetapi masih banyak bahan-bahan kimia lain. Zat aditif makanan ditambahkan dan dicampurkan pada waktu pengolahan makanan untuk memperbaiki tampilan makanan, meningkatkan cita rasa, memperkaya kandungan gizi, menjaga makanan agar tidak cepat busuk, dan lain sebagainya.    

              Bahan aditif makanan ada dua, yaitu bahan aditif makanan alami dan buatan atau sintetis Berdasarkan fungsinya, baik alami maupun sintetik, zat aditif dapat dikelompokkan sebagai zat pewarna, pemanis, pengawet, penyedap rasa, pemutih, anti kempal, anti oksidan, pengatur keasaman, pengemulsi, pemantap dan pengental. Tapi bahan aditif juga bisa membuat penyakit jika tidak digunakan sesuai dosis, apalagi bahan aditif buatan atau sintetis. Penyakit yang biasa timbul dalam jangka waktu lama setelah menggunakan suatu bahan aditif adalah kanker, kerusakan ginjal, dan lain-lain.

2)      Karbohidrat

             Karbohidrat terdiri atas 80% total konsumsi manusia. Karbohidrat yang paling umum dikenal manusia adalah pati. Jenis karbohidrat yang paling sederhana adalah dari jenis monosakarida, yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, sorbosa, dan sebagainya, Rangkaian monosakarida akan membentuk sakarida lain yang lebih besar, yaitu polisakarida (rantai panjang), oligosakarida (rantai pendek), dan disakarida (dua molekul monosakarida).

            Nilai kalori karbohidrat adalah 4 kilokalori per gram. Karbohidrat dapat digunakan sebagai sumber energi setelah melalui proses kimia di dalam tubuh yang memecah karbohidrat rantai panjang (polisakarida) menjadi monosakarida, mislanya glukosa. Glukosa dibakar di dalam tubuh untuk menghasilkan energi, dengan reaksi C6H12O6+ 602-6CO2 + 6H2O. Reaksi ini tidak terjadi secara langsung, melainkan melalui kurang lebih 50 tahap reaksi.

3)      Protein

            Protein merupakan makromolekul yang sangat kompleks dan menyusun sekitar 50% dari berat kering sel hidup. Protein tersusun atas karbon, nitrogen, hidrogen, oksigen, dan beberapa jenis memiliki sulfur dan mineral seperti besi, tembaga. Fosfor, dan seng. Satu rantai protein merupakan rangkaian dari ribuan unit asam amino Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi sel. Protein dalam tubuh berfungsi sebagai zat pembentuk jaringan tubuh, pengatur, dan sebagai sumber energi. Selain itu, protein juga berguna sebagai bahan pembentuk membran sel dan sebagai pembentuk enzim. Dalam bahan pangan, protein merupakan zat yang penting dalam pertumbuhan dan ketahanan hidup. Kebutuhan terhadap protein berbeda bagi setiap orang tergantung keadaan fisiologisnya. Protein dalam bahan pangan umumnya ditemukan pada kacang-kacangan, produk daging, dan makanan laut.

4)      Lipid

           Lipid jika didefinisikan cakupannya cukup luas, yaitu segala komponen biologis nonpolar yang tidak larut, dan itu termasuk lilin, asam lemak, fosfolipid, terpentin, dan sebagainya. Sebagian lipid berbentuk linear alifatik, sebagian lagi siklik. Sebagian lipid adalah aromatik sebagian lain bukan. Strukur sebagian lipid fleksibel, sebagian lagi kaku. Dalam bahan pangan, lipid termasuk minyak yang didapatkan dari biji-bijian seperti jagung, kacang kedelai, lemak hewani, dan sebagainya. Lipid dalam bahan pangan adalah pelarut vitamin; lipid membawa vitamin sejak berada di dalam bahan pangan hingga diserap di dalam tubuh.

5)      Lemak

            Lemak merupakan ester dari gliserol dan asam lemak, Lemak umumnya dibedakan menjadi lemak hewani dan lemak nabati. Lemak berguna untuk membentuk sel otak dan membran sel, sebagai cadangan energi, pengatur subu tubuh, dan pelindung organ. Selain yang telah disebutkan diatas tentang manfaat ilmu kimia dalam bidang pangan tersebut, tentunya masih banyak lagi manfaat yang diberikannya. Setelah melihatnya sendiri pasti orang yang belum mengenal kimia akan mencoba mengenali tentang ilmu tersebut.

6)      Enzim

            Enzim adalah katalis biokimia yang berperan dalam proses konversi dari satu zat ke zat lainnya. Sebagai katalis, enzim berperan penting dalam mengurangi waktu reaksi kimia di dalam tubuh. Banyak industri pangan yang memanfaatkan enzim dalam prosesnya, seperti pembuatan bir, industri susu, dan sebagainya. Dalam industri-industri tersebut, enzim didapatkan dari aktivitas mikroba yang ditambahkan di dalam bahan pangan sehingga zat yang terdapat dalam bahan pangan mengalami perubahan.

7)      Mineral

           Mineral dalam bahan pangan amat bervariasi dan dibutuhkan oleh tubuh karena memberikan manfaat tertentu. Namun tidak semua mineral di alam dibutuhkan oleh tubuh, sebagian justru berbahaya walau dalam jumlah yang sedikit, misalnya arsen. Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh pun tidak boleh dikonsumsi berlebih karena dapat mengganggu kesehatan, misalnya natrium, yang dalam kadar berlebih dapat menyebabkan hipertensi. Hampir semua mineral yang dibutuhkan tubuh bisa ditemukan dalam makanan.

8)      Serat

           Serat yaitu bagian dari tanaman, umumnya merupakan rantai glukosa seperti selulosa, yang tidak dicerna oleh tubuh. Serat bermanfaat dalam proses pencernaan, membantu pergerakan bahan makanan dan tinja di dalam usus sehingga tidak terlalu Jama berada di dalam tubuh.

           Saat ini, tingkat konsumsi serat masyarakat berkurang karena sebagian besar makanan diproses berlebihan dan dibuang bagian yang berseratnya. Misalnya beras, dari gabah yang digiling, kemudian disosoh agar menjadi putih. Beras sebelum disosoh mengandung serat yang tinggi, sedangkan beras putih yang saat ini beredar memiliki kadar serat yang sangat sedikit. Begitu juga dengan gandum, yang saat ini sedang kembali dipopulerkan konsumsi gandum utuh (whole wheat) guna meningkatkan konsumsi serat masyarakat.

 

 

C.      Peranan Kimia Dalam Bidang Sandang

Peranan kimia dalam bidang sadang antara lain:

1)      Polmetilmetakrilat

            (PMMA) merupakan senyawa homopolimer yang dibentuk dari reaksi polimerisasi adisi senyawa metil melakrilat. Senyawa ini juga dikenal dengan nama dagang flexiglass (gelas yang fleksibel). PMMA berupa plastik bening, keras dan kuat, namun ringan dan fleksibel. Pemanfaatannya sebagai bahan pencampur gelas dan pencampur logam, dan yang paling mudah kita amati adalah digunakan untuk lampu belakang mobil ataupun kaca jendela pesawat terbang.

             Polimerisasi dari asam akrilat (asam 2-propenoat) atau turunannya menghasilkan serat akrilat seperti orlon, serat ini menyrupai wol, sehingga dipergunakan untuk jamper, kaos kaki, karpet dan lain-lain. Serat sutra didapat dari ulat sutra sebagai bahan yang mengkilat dan halus serta lembut. Polimer sintetik dari sutra adalah serat sintetik nylon 66 dan nylon 6, walapun hasilnya tidak sebaik sutra namun sudah mendekati. Polimer ini merupakan poliimida, cocok untuk tekstil halus, misalnya untuk pakaian dan pakaian dalam.

2)      Poliester

            Poliester merupakan polimer yang disusun oleh monomer ester. Penggunaan dari polimer ini adalah pengganti bahan pakaian yang berasal dari kapas. Produk yang dikenal adalah Dacron dan tetoron nama dagang sebagai serat tekstil. Polimer ini juga dapat dikembangkan lagi dan dipergunakan sebagai pita perekam magnetic dengan nama dagang mylar.

3)      Hidrokarbon

             Dari bahan hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan untuk sandang adalah PTA (purified terephthalic acid) yang dibuat dari para-xylene dimana bahan dasarnya adalah kerosin (minyak tanah). Dari Kerosin ini semua bahannya dibentuk menjadi senyawa aromatik, yaitu para-xylene Para-xylene ini kemudian dioksidasi menggunakan udara menjadi PTA (lihat peta proses petrokimia diatas). Dari PTA yang berbentuk seperti tepung detergen ini kemudian direaksikan dengan metanol menjadi serat poliester. Serat poli ester inilah yang menjadi benang sintetis yang bentuknya seperti benang. Hampir semua pakaian seragam yang adik-adik pakai mungkin terbuat dari poliester. Untuk memudahkan pengenalannya bisa dilihat dari harganya. Harga pakaian yang terbuat dari benang sintetis poliester biasanya relatif lebih murah dibandingkan pakaian.

  1. 7.       Kesimpulan

             Kimia merupakan salah satu cabang dari ilmu pengetahuan yang berkenaan. Dengan atom, molekul, unsur, maupun senyawa yang ada di bumi ini. Manfaat kimia sudah banyak sekali bagi kehidupan kita, misalnya dalam bidang industri, energi. Lingkungan hidup. Kesehatan, pertanian, pangan dan sandang.

             Dalam bidang pangan, kimia berperan sangat penting, diantaranya seperti; zat aditif, karbohidrat, protein, lemak, lipip, mineral, serat dan enzim. Dalam bidang sandang kimia juga perperan sangat penting diantaranya seperti; Palmetilmetakrilat, polyester, hidrokarbon (Purified Terephthalic Acid).

 

  1. 8.       Daftar Pustaka

 

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Dasar-dasar Ilmu Kimia (Modul 1). Universitas Mercu Buana.

 

Ismunandar. 2013. Kimia Dasar I: Pengenalan Kimia Dasar (Video Youtube). Institut Teknologi Bandung.

 

Nurul Azizah, 31 Desember 2021. Pengertian Ilmu Kimia, definisi, hakikat, dan manfaat mempelajarinya.

https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/pengertian-ilmu-kimia-definisi-hakikat-manfaat-mempelajarinya-gmYN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.