Laman

Senin, 17 Oktober 2022

KIMIA INDUSTRI

 

KIMIA INDUSTRI

Oleh        : Hafizzul Fatah(@x41-Fatah)

a.      Abstrak

Kimia industri adalah cabang ilmu kimia yang menerapkan pengetahuan kimiawi terhadap produksi material dan zat kimia khusus dengan sedikit dampak buruk pada lingkungan. Meskipun proses kimia laboratorium disesuaikan secara tradisional dengan skala industri, proses tersebut dimodelkan dengan cermat sesuai dengan skala mereka. Dengan demikian, fenomena seperti perpindahan massa atau panas, model arus atau sistem kontrol dikelompokkan dibawah lingkup teknik kimia.

Kata kunci     : Kimia,massa, dan zat kimia

b.    Abstract

Industrial chemistry is the branch of chemistry that applies chemical knowledge to the production of specialized materials and chemicals with minimal impact on the environment. Although laboratory chemical processes are traditionally adapted to industrial scale, they are carefully modeled according to their scale. Thus, phenomena such as mass or heat transfer, flow models or control systems are grouped under the scope of chemical engineering.

Keywords: Chemistry, mass, and chemical substances

c.    Pendahuluan

Adaptasi laboratorium ke pabrik adalah dasar bagi industri kimia, yang biasanya disatukan dalam satu proses operasi yang kontinu dan stasioner (walaupun juga dioperasikan dengan biaya) yang dilakukan secara independen di laboratorium. Unit operasi ini sama terlepas dari sifat spesifik dari bahan yang sedang diproses. Beberapa contoh kesatuan operasi ini adalah penggilingan bahan baku padat,pengangkutan cairan, penyulingan campuran cair, filtrasi, sedimentasi, kristalisasi produk dan ekstraksi bahan dari matriks kompleks.Kimia industri terus berlanjut dalam evolusi. Proses produksi modern dalam jumlah banyak dan rendahnya nilai tambah menjadi kurang penting, dibandingkan dengan produk spesifik dengan kompleksitas molekul yang hebat dan sintesis yang sulit. Di sisi lain, penggunaan produk samping dan energi tradisional karena alasan ekonomi telah menambah kepedulian terhadap lingkungan dan proses yang berkelanjutan (kimia hijau).

d.     Rumusan Masalah

·       Apa itu kimia industri

·       Jenis Jenis bahan baku dalam dunia industri

·       Dampak Negatif bagi lingkungan sekitar

·       Proses apa saja yang terjadi dalam dunia industri

e.     Tujuan

·       Menjelaskan pengertian kimia industri

·       Untuk mengetahui proses apa saja yang terjadi dalam industry

·       Dampak buruk dari kimia industry kepada lingkungan sekitar

·       Mengetahui jenis dan bahan baku apa saja yang ada dalam industri

f.      Pembahasan

A.    Kimia Industri

Kimia industri adalah cabang studi ilmu kimia yang berupaya untuk menerapkan serta mengaplikasikan pengetahuan kimiawi terhadap produksi material dan macam zat kimia khusus yang memiliki sedikit dampak buruk pada lingkungan.Kimiawan industri menggunakan pengetahuan mereka tentang gilmu terapan untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji proses dan produk manufaktur kimia. Dengan kata lain, mereka mengubah bahan mentah atau bahan kimia menjadi produk yang berguna-plastik, pemutih kopi dan kosmetik adalah semua hasil kerja kreatif seorang ahli kimia industri dengan minyak bumi.Kimiawan industri adalah ahli dalam susunan kimia dan perilaku zat. Namun, bidang ini berbeda dari bentuk kimia lainnya karena fokusnya adalah pada pengembangan, bukan penelitian. Kimiawan industri bekerja dengan insinyur dan teknisi untuk membuat dan menguji kreasi mereka. Itu berarti banyak pemecahan masalah untuk memastikan produk tersebut aman dan efektif sebelum menyentuh lantai produksi.

B.    Jenis Jenis Bahan Baku Dalam Dunia Industri

Bahan kimia ini diproduksi dan dikembangkan dari bahan baku seperti udara, air dan mineral. Ada berbagai jenis bahan kimia yang diproduksi oleh industri untuk berbagai keperluan. Hari ini dengan pertumbuhan industrialisasi, telah terjadi pertumbuhan substansial dalam permintaan bahan kimia industri untuk berbagai aplikasi.Kita cenderung menggunakan bahan kimia dalam berbagai bentuk termasuk sebagai deterjen, poles, bahan pembersih, pernis, perekat, pelarut, pewarna yang digunakan untuk fotokopi dan sebagainya.Dengan meningkatnya permintaan bahan kimia ini, ada lebih dari seratus varietas yang diproduksi akhir-akhir ini oleh berbagai perusahaan. Beberapa bahan kimia yang umum digunakan dan diketahui meliputi:

  1. Oksigen: salah satu bahan kimia yang paling berguna dan perlu yang digunakan sebagai pengoksidasi dalam campuran reaksi di mana oksigen sangat penting. Oleh karena itu sifat oksigen ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Asam fosfat: bahan kimia lain yang berguna yang digunakan dalam produk makanan seperti minuman ringan dan barang-barang lainnya. Itu juga digunakan untuk memproduksi pupuk.
  3. Nitrogen: digunakan dalam industri untuk mengontrol suhu reaksi dan mencegah kombinasi oksigen dengan uap untuk menghindari ledakan. Sifat nitrogen ini juga digunakan sebagai alternatif udara untuk membawa pembawa gas untuk mencegah ledakan.
  4. Asam sulfat: terutama digunakan untuk menghilangkan zat berbahaya dan menangkal efek zat alkali. Ini adalah salah satu bahan kimia industri yang paling banyak digunakan dan umum.
  5. Klorin: terutama digunakan untuk pembuatan bahan pemutih. Ini adalah bahan penting dalam titanium dioksida.
  6. Ethylene: bahan kimia penting lain yang digunakan untuk berbagai keperluan.
  7. Sodium silikat: digunakan sebagai insulasi untuk keperluan industri.
  8. Aluminium sulfat: digunakan sebagai buffer PH dalam industri kertas. Itu juga digunakan untuk mengolah air limbah di industri.
  9. Sodium karbonat: salah satu bahan kimia industri yang paling penting termasuk arti natrium karbonat yang juga dikenal sebagai soda ash. Ini digunakan untuk pembuatan gelas dan sebagai bahan utama dalam banyak agen pembersih.
  10. Amonium nitrat: Ialah salah satu pupuk yang paling umum digunakan dalam bentuk padat.
  11. Urea: bahan kimia penting lainnya adalah urea yang digunakan sebagai pupuk. Ini juga digunakan untuk menghasilkan pakan ternak.
  12. Metanol: diproduksi dari hidrogen dan karbon monoksida, bahan kimia khusus ini digunakan sebagai reaktan untuk memproduksi asam asetat, formaldehida, dan metil terbutil eter (MTBE).
  13. Kalium: bahan kimia lain yang banyak digunakan sebagai pupuk di lahan pertanian termasuk kalium.
  14. Titanium Dioxide: digunakan dalam cat, makanan dan produk farmasi. Ini adalah produk kimia berwarna putih.

C.    Dampak Negatif Bagi Lingkungan Sekitar

Semakin bertambah majunya perkembangan industri membuat banyak orang untuk meneliti setiap aspek yang berhubungan dengan industri, di antaranya yaitu kimia.

Yang kita ketahui kimia adalah cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi. Dimana pada sekarang ini banyak bahan baku industri yang di hasilkan dari pencampuran bahan kimia.

1.     Keracunan yang akut, yakni keracunan akibat masuknya dosis tertentu kedalam tubuh melalui mulut, kulit, pernafasan dan akibatnya dapat dilihat dengan segera, misalnya keracunan H2S, Co dalan dosis tinggi.

2.     Keracunan kronis, sebagai akibat masuknya zat-zat toksis kedalam tubuh dalam dosis yang kecil tetapi terus menerus dan berakumulasi dalam tubuh, sehingga efeknya baru terasa dalam jangka panjang misalnya keracunan timbal, arsen, raksa, asbes dan sebagainya.

3.     Limbah yang sangat sulit di uraikan sehingga mengakibatkan banyak perusahaan yang tidak memikirkan amdal dari setiap kegiatan tersebut.

4.       Semakin tercemarnya udara atau lingkungan sekitar apabila kegiatan industri tersebut dilakukan di kawasan pemikuman penduduk.

D.    Perbedaan campuran Homogen dan Heterogen

Dalam industri kimia, pemanfaatan sumber daya alam didasarkan atas sifat dari bahan baku yang digunakan sehingga akan diperoleh produk sesuai dengan yang diinginkan. Proses dalam industri kimia tersebut meliputi proses fisika, proses kimia dan bioproses.

1.     Proses Fisika

Penggalian sumber daya alam yang paling sederhana adalah melalui proses fisika, yaitu dengan memanfaatkan berbagai sifat fisika dari bahan alam tersebut, seperti diameter butiran, suhu, kelarutan, pelelehan, pendidihan, penguapan, penghancuran maupun menghomogenkan suatu campuran

2.     Proses Kimia

Dalam industri kimia, selain terjadi reaksi kimia antara bahan baku yang digunakan, juga harus memperhatikan persyaratan fisik dari bahan baku yang diperlukan (seperti suhu, tekanan, pemanasan, kelarutan, cairan, padatan, gas atau sifat fisika lainnya), dan katalis yang dipergunakan agar reaksi kimia cepat terjadi. Proses kimia biasanya dilaksanakan dahulu di laboratorium kimia untuk skala kecil, kemudian dicoba untuk skala pilot, kemudian dicoba untuk industri besar/pabrikasi/manufaktur.

3.     Bioproses

Industri bahan kimia modern saat ini banyak menggunakan bioproses, dengan makhluk hidup berupa mikroba, jaringan tumbuhan dan hewan diberdayakan untuk melakukan biosintesis senyawa kimia sesuai dengan sifat genetis biotanya. Pembuatan asam sitrat (suatu asam organik) dan asam glutamat (bahan penyedap makanan dan minuman) dapat dilakukan melalui metode fermentasi dengan bahan baku nutrisi yang direkayasa untuk pertumbuhan mikroba dan jenis mikroba yang berbeda, dengan kondisi suhu, pH, dan prekursor yang telah diteliti sebelumnya.

 

E.    Kesimpulan

Pengenalan tentang “Kimia-Industri” diawali dengan pembahasan yang didasarkan pada asal katanya, yaitu “Kimia” dan “Industri”. Kimia bisa diartikan sebagai suatu proses dimana sebelum dan sesudah terjadi perubahan “identitas kimia” yang ditandai oleh perubahan unsur-unsur penyusunnya dan atau perubahan pada massa molekulnya maupun struktur molekulnya. Proses tersebut pada umumnya dinamakan “reaksi-kimia”.Adapun kata industri dapat diartikan sebagai suatu proses yang mengubah bahan-baku menjadi produk yang berguna atau mempunyai nilai-tambah. Produk-produk tersebut bisa digunakan secara langsung oleh konsumen sebagai pengguna akhir dan produk tersebut disebut dengan “produk-akhir”, selain itu produk dari industri tersebut dapat juga digunakan sebagai bahan baku oleh industri lain, yang disebut juga sebagai “produk-antara”.Penggabungan kedua kata tersebut menjadi “Kimia Industri” bisa diartikan sebagai suatu proses yang merubah bahan baku menjadi suatu produk (kimia) yang memiliki nilai tambah dimana dalam proses tersebut selain terjadi melalui proses perubahan yang bersifat fisis (Satuan-Operasi) juga terjadi perubahan yang bersifat kimiawi (Satuan-Proses).

 

 Daftar Pustaka

Dr. Padmono Citroreksoko    : http://repository.ut.ac.id/4686/2/PEKI4422-M1.pdf

http://infostudikimia.blogspot.com/2017/02/dampak-negatif-industri-kimia.html#

Ilmu Kimia                             : https://www.pakarkimia.com/kimia-industri/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.