Oleh Umayyah Mita Fadhilah @V12-Umayyah
1.
Pengertian Termodinamika
Termodinamika adalah cabang dari
ilmu Fisika yang mempelajari sistem banyak partikel secara fenomenologis
makroskopik. Secara fenomenologis, karena pendekatan yang dipakai adalah pendekatan
empirik, berdasarkan generalisasi hasil-hasil eksperimen, dan secara
makroskopik, karena yang ditinjau adalah keadaan sistem secara makro - yaitu
keadaan banyak partikel, bukan keadaan secara mikro - keadaan masing-masing
partikel.
2.
Sistem Termodinamika
Setiap penerapan hukum pertama
pada suatu bagian diskrit dari alam semesta memerlukan definisi sistem dan
lingkungannya. Sistem adalah sejumlah zat yang dibatasi oleh dinding tertutup.
Yang dimaksud dengan zat di sini dapat berupa zat padat, cair atau gas, dapat
pula dipol magnet, energi radiasi, foton dan lain-lain. Dinding yang membatasi
sistem dapat dengan lingkungan dapat dinyatakan nyata atau imajiner, dapat diam
atau bergerak, dapat berubah ukuran atau bentuknya. Segala sesuatu di luar
sistem yang mempunyai pengaruh langsung terhadap sistem disebut lingkungan.
Suatu sistem dengan lingkungannya disebut dengan semesta (universe)
3.
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
Secara sederhana, hukum I
termodinamika dapat dinyatakan sebagai berikut: “Jika suatu benda (misalnya
krupuk) dipanaskan (atau digoreng) yang berarti diberi kalor Q, benda (krupuk)
akan mengembang atau bertambah volumenya yang berarti melakukan usaha W dan
benda (krupuk) akan bertambah panas (coba aja dipegang, pasti panas!) yang
berarti mengalami perubahan energi dalam ∆U”.
Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem. Hukum pertama termodinamika adalah konservasi energi.Secara singkat, hukum tersebut menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan tetapi hanya dapat berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya.
4.
Hukum kedua Termodinamika
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini
menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi
cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai
maksimumnya. Sebuah benda dengan massa m dilepaskan dari ketinggian h secara
spontan jatuh ke tanah, kemudian diam.Pada situasi ini energi semesta adalah
jumlah energi termal benda, energi termal tanah dan energi mekanik
benda.Sebelum dilepaskan, benda mempunyai energi mekanik yang sama dengan
energi potensialnya U = mgh, dan setelah benda tersebut diam di tanah, energi
mekaniknya nol.Pada proses ini, dengan gemikian energi mekanik semesta
berkurang dari mgh menjadi nol.Jika energi total semesta tidak berubah (hukum
pertama termodinamika), energi termal semesta dapat meningkat dengan
mgh.Peningkatan energi termal menunjukan peningkatan yang kecil pada temperatur
benda dan tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.